NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:89.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Ruang

Ya, wanita itu adalah Hilda. Dia yang tadinya tenang kini akhirnya bimbang. Ingin sekali Hilda terbang, namun entah mengapa melihat dua orang yang terus menatapnya sejak tadi membuat ia merasa tak tega untuk meninggalkan mereka.

"Hilda"

"Hilda"

"Hilda"

Suara ini terus terdengar. Hingga semuanya menjadi serba putih dan hilang seketika.

Deg

Reyhan yang sejak tadi menunggu Hilda bahkan sampai tak terasa bahwa ia malah tertidur. Hanya beberapa menit saja. Karena kini ia terbangun saat merasakan ada sesuatu yang bergerak di genggamannya.

"Hilda."

"Hilda, tangan kamu bergerak?"

Reyhan yang merasa sangat senang segera memanggil dokter lewat alarm darurat.

"Bagaimana dokter?"

"Pasien sudah melewati masa kritisnya. Kini tinggal pemulihannya saja. Mungkin tak berapa lama lagi pasien akan sadar"

"Benarkah?"

"Semoga saja"

"Apa saya boleh tetap menunggunya disini?"

"Boleh saja, tapi jangan mengajak bicara yang berlebihan saat pasien sadar nantinya"

"Baik dok"

Reyhan menunggu dengan sabar. Ia sesekali mencium kening Hilda dan membisikkan kata kata semangat. Terutama tentang kehadiran bayinya. Ia yakin, Hilda bisa mendengar semua yang ia bicarakan, hanya aja Hilda tak dapat menyahut ucapannya karena keadaan.

Dan benar saja. Satu jam kemudian Hilda membuka matanya. Mata yang masih redup itu mulai menatap langit langit kamar yang serba putih, Ia melihat sekeliling, dan mendapati orang pertama yang ia lihat adalah adik dari sahabatnya.

"Reyhan.." lirih Hilda.

"Alhamdulillah. Hilda, akhirnya kamu bangun."

"Aku kenapa?."

"Kamu.." Ingin sekali Reyhan memarahi Hilda karena sikap dan kecerobohannya. Namun semua itu ia urungkan karena mengingat pesan dokter bahwa ia tak boleh berkata apapun yang berlebihan.

"Kamu gak papa kok"

"Anakku? Dimana anakku?." Hilda mulai kelabakan mencari sekitar ranjang.

"Hilda, tenanglah" Reyhan menggenggam kedua bahu Hilda berusaha menenangkan. "Anakmu aman. Dia sedang tidur di ruang bayi."

"Benarkah?"

"Ya, anakmu sehat. Dia sangat cantik sepertimu."

"Anakku cantik?"

"Ya"

"Aku ingin melihatnya Rey"

"Belum boleh. Kamu bisa melihatnya. Tapi kamu harus pulihkan dulu fisikmu. Okey?"

Hilda mengangguk.

Karena sudah sadar, akhirnya Hilda di pindahkan ke ruang rawat inap. Reyhan sengaja memesan ruang VVIP untuk Hilda agar wanita itu merasa nyaman.

"Rey, kenapa kamu memilih ruang VVIP? ini kan mahal?"

"Sudahlah, jangan memikirkan semua biaya. Aku sanggup membayarnya."

"Tapi aku mana bisa mengganti uang yang sudah kamu keluarkan untukku yang sangat banyak ini?."

"Kamu tak perlu menggantinya"

"Jangan begitu dong! Aku tetap harus menggantinya. Tapi aku bingung bagaimana caranya."

"Sudah ku bilang, kamu gak usah mikirin hal itu."

"Tidak bisa Rey! Kamu juga punya kehidupan sendiri. Kamu punya masa depan. Kamu punya masa depan yang harus kamu pikirkan dan kamu perjuangan. Bagaimana bisa? kini aku malah menjadi beban dalam hidupmu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu ini?"

"Menikah saja dengan dia. Maka semua balas budimu akan terbayarkan! simpel kan?" Reva yang baru masuk langsung menyahut.

"Reva? Kamu pulang?"

"Ya, Begitu mendengar kabar tentangmu yang sempat berada di ruang ICU, aku langsung pulang. Dan apa kamu tau? Aku meninggalkan proyek besar yang padahal baru mau di rebutkan. Hh.. aku kalah sebelum berperang"

Mendengar ucapan Reva membuat raut wajah Hilda berubah drastis.

"Reva, maafkan aku. Kamu kehilangan proyek besar itu pasti gara-gara aku ya."

"Iya juga sih.. Coba kalau aku nggak pulang sekarang, pasti Proyek besar itu akan jadi milikku. Aku yakin bisa memenangkannya kok."

"Maaf, lagi lagi aku merepotkan kalian"

"Kak, kakak apa apaan sih? tega banget ngomong gitu ke Hilda?" bisik Reyhan menarik kakaknya sedikit menjauh.

"Diem aja deh! aku tu lagi bantuin Kamu tahu nggak?"

"Bantuin aku? Bantuin apa maksud kakak?".

"Udah, diem aja. Sekarang kakak tanya sama kamu tapi jawab jujur ya?"

"Apa?"

"Kamu masih suka sama Hilda nggak?"

"Aku.."

"Ga usah dijawab, kakak tahu kamu masih suka sama Hilda. Sekarang kakak tanya lagi, kamu mau nggak Hilda Jadi Milikmu?"

"Maksut kakak?"

"Tinggal jawab iya atau nggak? susah banget sih!"

"Aku belum kepikiran sampai situ kak."

"Ah, kelamaan kamu! Kalau kamu gak mau, kakak punya calon yang mau menerima Hilda apa adanya."

"Maksut kakak?"

"Rekan bisnis Kakak yang ada di USA. Dia itu suka banget sama Hilda."

"Kok bisa?"

"Ya karena dia sering main ke tempat kakak dan melihat foto foto Hilda sama kakak."

"Apa dia tau kalau Hilda pernah menikah?"

"Ya tau lah, kakak udah ceritain semuanya tentang mantan suami Hilda yang bejatnya gak ketulungan itu. Dan apa kamu tau apa reaksinya?"

"Apa?."

"Dia mau menerima Hilda apa adanya. Bahkan dua hari lagi, dia akan datang kesini untuk menemui Hilda loh!"

"Yang bener kak?"

"Buat apa Kakak bohongin kamu? Makanya kakak itu nyuruh kamu gerak cepat biar gak kesrobot sama yang belakang"

Reva meninggalkan Reyhan yang terdiam kaku sambil memikirkan semua yang dibicarakan kakaknya.

"Kalian ngomongin apa?" Tanya Hilda.

"Gak papa kok. Oh ya, kamu belum makan kan?"

Hilda menggeleng.

"Kebetulan nih, aku bawain kamu bubur ayam spesial. Ini enak banget loh! kamu harus cobain deh! Soalnya aku baru saja makan sama.. ups!" Reva menutup mulutnya yang keceplosan bicara.

"Sama siapa Va?"

"Sama temen. Udah, kamu makan gih! Biar cepet pulih dan bisa ketemu dedek bayi." Ujar Reva sembari menyuapkan sesendok bubur pada Hilda.

"Va, kok tumben kamu pake jaket diikat di pinggang?"

"Aku tembus.." Bisik Reva.

"Terus itu jaket siapa?"

"Jaket aku dong!"

"Bohong! Kenapa gak jujur aja? itu pasti jaket Alex ya?"

"Hah? Kok kamu tau?"

"Mmmm.. maksut aku, kenapa kamu nebaknya gitu?"

"Mmm.. maksutnya, Kenapa kamu nebaknya ini jaket milik manusia kulkas untuk pintu?"

Hilda tersenyum. "Di tas aku di laci situ ada pembalut, sana buruan pakai" bisik Hilda.

Reva memberikan semangkuk bubur itu pada Reyhan. "Suapin Hilda, kakak ada urusan bentar." Reva segera membuka tas Hilda dan mengambil satu pembalut lalu berlari ke kamar mandi.

Sementara itu, Reyhan memberanikan diri duduk di tepi ranjang. Perlahan tangannya mulai menyendok bubur dan menyuapkan nya pada Hilda. Meski agak canggung, Hilda tetap membuka mulutnya.

"Aku bisa sendiri" Ucap Hilda sembari meraih mangkuk tersebut.

"Jangan memaksakan diri." Reyhan menyuapkan bubur untuk yang kedua kalinya. Hilda pun menerima begitu saja. Namun karena rasa canggung dan risih, Hilda justru tersendak.

"Uhuk.. Uhuk.."

Reyhan segera mengambil air minum dan memberikannya pada Hilda.

"Makasih"

Reyhan yang melihat ada sisa bubur di ujung bibir Hilda langsung mengusap dengan jari jempolnya.

Deg

Jantung Hilda berdebar tak karuan saat Reyhan mulai mendekatkan wajahnya. Semakin dekat.

Dan...

Dan...

Dan tunggu di next part ya.. hehe..

.

.

.

1
SUPRI YATMI
semoga Hilda kuat,...semangat Hilda🥰
Mommy R: siap kakak
total 1 replies
Sunaryati
Jangan sampai Hilda meninggal dan upaya jangan lama- lama, agar tak lupa alurnya
Mommy R: iya kak. sebentar lg up
total 1 replies
rian Away
Dimas harus kena karma nya
Mommy R: tunggu waktu yg tepat
total 1 replies
Ma Em
Mommy jgn sampai Hilda meninggal tolong selamatkan Hilda, Hilda blm bahagia biarkan Hilda hdp untuk anaknya yg baru lahir .
Mommy R: Semoga Hilda kuat ya
total 1 replies
Nurjannah Rajja
Aku tuh yah kalau sudah ada pelakor yg jahatnya nauuzubillah. perutku cenat cenut kepalaku mules seperti makan makanan basi eh kebalik ya hehehehe. Ingin kupites rasanya jantung nya Othor.✌
Mommy R: takut. Kaboooorrr
total 1 replies
Uthie
Wahhhh... sudah lama rasanya baru Up lagiii yaa Mom 🤩🤩🤩

semangat lanjuuttt 💪😘😍😍
Mommy R: iya nih kak. baru bisa UP lg.
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
mur:ciyuah
up lagi donk otour..aku rindu padamu...
Mommy R: iya kak. ini lagi ngetik. maaf ya kemarin ada kendala jd blm bisa update
total 1 replies
Nirio Alghifari
ceritanya seru dan alur ceritanya tersusun rapi sehingga pembaca merasa nyaman ke penasaran untuk kelanjutan kisahnya
Puspa Sella
heran aku dgn penulisan kenapa demen alur cerita wanita yatim piatu sllu d tindas dia TDK bersalah
Puspa Sella
ayo Hilda yg pinter sedikit
Nur Adam
lnjy
Mommy R: iya..
total 1 replies
Zuraiti
lanjut thor
Mommy R: siappp
total 1 replies
Zuraiti
air ketuban nya udah merembes
Mommy R: sepertinya begitu
total 1 replies
ASRI
Ceritanya bagus alurnya nggak ruwet 🥰
Mommy R: Makasih kak
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
perangai kamu malah lebih menjijikkan Dimas......
Mommy R: wkwkwk..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
sakit kan dihianati Dimas, sebetulnya ini juga karma untuk mu.......apa yang kau tanam itulah yg akan kau tuai juga.....
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 ): mungkin waktu pembagian ot4k Dimas gx datang makanya dia gx ada ot4k 😅😅😅😅
Mommy R: orang ga punya otak mah peak
total 2 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
pasti kejutan mau nikah lagi......
Mommy R: hehe.. mungkin
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
selingkuh itu bukan kesilapan tapi penyakit yg susah di sembuhkan....。
Mommy R: betul setuju aku tuh..
total 1 replies
宣宣( 𝓧𝓾𝓪𝓷 𝓧𝓾𝓪𝓷 )
anak ama ibu betul2 sama2 gx ada 0t4k....
Mommy R: otaknya ada, tapi ga kepake.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!