NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:185.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Ruang

Ya, wanita itu adalah Hilda. Dia yang tadinya tenang kini akhirnya bimbang. Ingin sekali Hilda terbang, namun entah mengapa melihat dua orang yang terus menatapnya sejak tadi membuat ia merasa tak tega untuk meninggalkan mereka.

"Hilda"

"Hilda"

"Hilda"

Suara ini terus terdengar. Hingga semuanya menjadi serba putih dan hilang seketika.

Deg

Reyhan yang sejak tadi menunggu Hilda bahkan sampai tak terasa bahwa ia malah tertidur. Hanya beberapa menit saja. Karena kini ia terbangun saat merasakan ada sesuatu yang bergerak di genggamannya.

"Hilda."

"Hilda, tangan kamu bergerak?"

Reyhan yang merasa sangat senang segera memanggil dokter lewat alarm darurat.

"Bagaimana dokter?"

"Pasien sudah melewati masa kritisnya. Kini tinggal pemulihannya saja. Mungkin tak berapa lama lagi pasien akan sadar"

"Benarkah?"

"Semoga saja"

"Apa saya boleh tetap menunggunya disini?"

"Boleh saja, tapi jangan mengajak bicara yang berlebihan saat pasien sadar nantinya"

"Baik dok"

Reyhan menunggu dengan sabar. Ia sesekali mencium kening Hilda dan membisikkan kata kata semangat. Terutama tentang kehadiran bayinya. Ia yakin, Hilda bisa mendengar semua yang ia bicarakan, hanya aja Hilda tak dapat menyahut ucapannya karena keadaan.

Dan benar saja. Satu jam kemudian Hilda membuka matanya. Mata yang masih redup itu mulai menatap langit langit kamar yang serba putih, Ia melihat sekeliling, dan mendapati orang pertama yang ia lihat adalah adik dari sahabatnya.

"Reyhan.." lirih Hilda.

"Alhamdulillah. Hilda, akhirnya kamu bangun."

"Aku kenapa?."

"Kamu.." Ingin sekali Reyhan memarahi Hilda karena sikap dan kecerobohannya. Namun semua itu ia urungkan karena mengingat pesan dokter bahwa ia tak boleh berkata apapun yang berlebihan.

"Kamu gak papa kok"

"Anakku? Dimana anakku?." Hilda mulai kelabakan mencari sekitar ranjang.

"Hilda, tenanglah" Reyhan menggenggam kedua bahu Hilda berusaha menenangkan. "Anakmu aman. Dia sedang tidur di ruang bayi."

"Benarkah?"

"Ya, anakmu sehat. Dia sangat cantik sepertimu."

"Anakku cantik?"

"Ya"

"Aku ingin melihatnya Rey"

"Belum boleh. Kamu bisa melihatnya. Tapi kamu harus pulihkan dulu fisikmu. Okey?"

Hilda mengangguk.

Karena sudah sadar, akhirnya Hilda di pindahkan ke ruang rawat inap. Reyhan sengaja memesan ruang VVIP untuk Hilda agar wanita itu merasa nyaman.

"Rey, kenapa kamu memilih ruang VVIP? ini kan mahal?"

"Sudahlah, jangan memikirkan semua biaya. Aku sanggup membayarnya."

"Tapi aku mana bisa mengganti uang yang sudah kamu keluarkan untukku yang sangat banyak ini?."

"Kamu tak perlu menggantinya"

"Jangan begitu dong! Aku tetap harus menggantinya. Tapi aku bingung bagaimana caranya."

"Sudah ku bilang, kamu gak usah mikirin hal itu."

"Tidak bisa Rey! Kamu juga punya kehidupan sendiri. Kamu punya masa depan. Kamu punya masa depan yang harus kamu pikirkan dan kamu perjuangan. Bagaimana bisa? kini aku malah menjadi beban dalam hidupmu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu ini?"

"Menikah saja dengan dia. Maka semua balas budimu akan terbayarkan! simpel kan?" Reva yang baru masuk langsung menyahut.

"Reva? Kamu pulang?"

"Ya, Begitu mendengar kabar tentangmu yang sempat berada di ruang ICU, aku langsung pulang. Dan apa kamu tau? Aku meninggalkan proyek besar yang padahal baru mau di rebutkan. Hh.. aku kalah sebelum berperang"

Mendengar ucapan Reva membuat raut wajah Hilda berubah drastis.

"Reva, maafkan aku. Kamu kehilangan proyek besar itu pasti gara-gara aku ya."

"Iya juga sih.. Coba kalau aku nggak pulang sekarang, pasti Proyek besar itu akan jadi milikku. Aku yakin bisa memenangkannya kok."

"Maaf, lagi lagi aku merepotkan kalian"

"Kak, kakak apa apaan sih? tega banget ngomong gitu ke Hilda?" bisik Reyhan menarik kakaknya sedikit menjauh.

"Diem aja deh! aku tu lagi bantuin Kamu tahu nggak?"

"Bantuin aku? Bantuin apa maksud kakak?".

"Udah, diem aja. Sekarang kakak tanya sama kamu tapi jawab jujur ya?"

"Apa?"

"Kamu masih suka sama Hilda nggak?"

"Aku.."

"Ga usah dijawab, kakak tahu kamu masih suka sama Hilda. Sekarang kakak tanya lagi, kamu mau nggak Hilda Jadi Milikmu?"

"Maksut kakak?"

"Tinggal jawab iya atau nggak? susah banget sih!"

"Aku belum kepikiran sampai situ kak."

"Ah, kelamaan kamu! Kalau kamu gak mau, kakak punya calon yang mau menerima Hilda apa adanya."

"Maksut kakak?"

"Rekan bisnis Kakak yang ada di USA. Dia itu suka banget sama Hilda."

"Kok bisa?"

"Ya karena dia sering main ke tempat kakak dan melihat foto foto Hilda sama kakak."

"Apa dia tau kalau Hilda pernah menikah?"

"Ya tau lah, kakak udah ceritain semuanya tentang mantan suami Hilda yang bejatnya gak ketulungan itu. Dan apa kamu tau apa reaksinya?"

"Apa?."

"Dia mau menerima Hilda apa adanya. Bahkan dua hari lagi, dia akan datang kesini untuk menemui Hilda loh!"

"Yang bener kak?"

"Buat apa Kakak bohongin kamu? Makanya kakak itu nyuruh kamu gerak cepat biar gak kesrobot sama yang belakang"

Reva meninggalkan Reyhan yang terdiam kaku sambil memikirkan semua yang dibicarakan kakaknya.

"Kalian ngomongin apa?" Tanya Hilda.

"Gak papa kok. Oh ya, kamu belum makan kan?"

Hilda menggeleng.

"Kebetulan nih, aku bawain kamu bubur ayam spesial. Ini enak banget loh! kamu harus cobain deh! Soalnya aku baru saja makan sama.. ups!" Reva menutup mulutnya yang keceplosan bicara.

"Sama siapa Va?"

"Sama temen. Udah, kamu makan gih! Biar cepet pulih dan bisa ketemu dedek bayi." Ujar Reva sembari menyuapkan sesendok bubur pada Hilda.

"Va, kok tumben kamu pake jaket diikat di pinggang?"

"Aku tembus.." Bisik Reva.

"Terus itu jaket siapa?"

"Jaket aku dong!"

"Bohong! Kenapa gak jujur aja? itu pasti jaket Alex ya?"

"Hah? Kok kamu tau?"

"Mmmm.. maksut aku, kenapa kamu nebaknya gitu?"

"Mmm.. maksutnya, Kenapa kamu nebaknya ini jaket milik manusia kulkas untuk pintu?"

Hilda tersenyum. "Di tas aku di laci situ ada pembalut, sana buruan pakai" bisik Hilda.

Reva memberikan semangkuk bubur itu pada Reyhan. "Suapin Hilda, kakak ada urusan bentar." Reva segera membuka tas Hilda dan mengambil satu pembalut lalu berlari ke kamar mandi.

Sementara itu, Reyhan memberanikan diri duduk di tepi ranjang. Perlahan tangannya mulai menyendok bubur dan menyuapkan nya pada Hilda. Meski agak canggung, Hilda tetap membuka mulutnya.

"Aku bisa sendiri" Ucap Hilda sembari meraih mangkuk tersebut.

"Jangan memaksakan diri." Reyhan menyuapkan bubur untuk yang kedua kalinya. Hilda pun menerima begitu saja. Namun karena rasa canggung dan risih, Hilda justru tersendak.

"Uhuk.. Uhuk.."

Reyhan segera mengambil air minum dan memberikannya pada Hilda.

"Makasih"

Reyhan yang melihat ada sisa bubur di ujung bibir Hilda langsung mengusap dengan jari jempolnya.

Deg

Jantung Hilda berdebar tak karuan saat Reyhan mulai mendekatkan wajahnya. Semakin dekat.

Dan...

Dan...

Dan tunggu di next part ya.. hehe..

.

.

.

1
SUPRI YATMI
hayoooo loch.....udah melly putusin reyhan,...kan nanti si reyhan bisa ngejar lg hilda apalg sekarang hilda udah dag dig dug ahaai tuhh
Mommy R: masih dukung babang Rey ya..
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Sdh biarkan hilda hidup mandiri jangn di janggu tnpa klianpun hilda pasti akan membahagiakan anaknya , Reyhan tdak cocok dngn hilda sikapnya tdak dewasa masih labil,ditolak cintanya sama hilda aza'lari keminuman apa lg jd pasangan ..muda2hn hilda dpt laki2 yg baik tanggung jwb yg mencintai dngn tulus
Liana CyNx Lutfi: masih labil thour
Mommy R: frustrasi bentar doang kok kak
total 2 replies
Ma Em
pasti Melly yg datang , Hilda suka pura2 dulu ketika Reyhan nyatakan cinta pada Hilda ditolak setelah Reyhan sdh tunangan dgn orang lain baru dia merasakan ada rasa suka sama Reyhan mungkinkah Hilda sdh terlambat untuk mencintai Reyhan
Mommy R: kita lihat saja nanti.. semoga masih keburu
total 1 replies
Sunaryati
Semoga Reyhan berjodoh dengan Hilda, sebenarnya Hilda muda ada rasa pada Reyhan cuma merasa tidak pantas
Mommy R: betul banget kak
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kayanya si Melly yang datang..
Mommy R: ayo kita lihat
total 1 replies
Ma Em
Kalau aku masih berharap Hilda bisa berjodoh dgn Reyhan karena sdh tau kebaikannya .
Mommy R: ah setia sama babang Rey nih..
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mommy R: oke ..
total 1 replies
Naufal Affiq
wanita murahan
Naufal Affiq
emosi baca nya thor
Mommy R: minum dulu kak biar tenang... hehe
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
masih misteri,siapakah yang akan jadi jodohnya Hilda..
Mommy R: iya nih.. maunya sama siapa nih?
total 1 replies
Sri Peni
loh sdh sampe di sini sj ya
Sri Peni
dialog2nya ringan serasa pembaca yg berkata2 🤣🤣
Mommy R: hmmm.. biar gak ke skip
total 1 replies
mur:ciyuah
kosong......kosong x hari ini lum ada pembaruan partnya....sekosong diriku nungguin partmu mom.....🥱🥱🥱🥱🥱🥱🥱
Mommy R: hehe... maap yah....
total 1 replies
SUPRI YATMI
semoga Allah SWT selalu melindungi Hilda dan bayinya dimn kalian berada, semangat buat Hilda,... jg othornya selalu sehat walafiat bisa menulis sebuah karya yg spektakuler bravo othor,....good job/Good/
Mommy R: amiiin...
total 1 replies
Ma Em
Hilda sok jual mahal padahal cinta sama Reyhan pura2 kuat padahal hatinya hancur biar saja Hilda menyesal karena sdh menolak Reyhan , sebel sama Hilda yg selalu menolak Reyhan.
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mommy R: okeee
total 1 replies
muthia
pergi l jauh dr kehidupan aDimas dan Rayhan
muthia: 🤭😂😂🙏🙏
Mommy R: Yah, diusir nih ceritanya?
total 2 replies
Liana CyNx Lutfi
Jngn putus asa hilda km pasti bisa membesarkan aankmu ,menjauh lebih baik klu jodoh tdak akan kemana
Liana CyNx Lutfi: /Smile/
Mommy R: betulll
total 2 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ayo cari Rey..
Mommy R: sabar beb... kata Reyhan
total 1 replies
ELvi Maulida
Hg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!