NovelToon NovelToon
Derajat Rumah Tanggaku

Derajat Rumah Tanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nona Marwa

Namanya adalah Haidee Tsabina, wanita cantik dengan hijabnya yang merupakan istri seorang Ibrahim Rubino Hebi. Kehidupan keluarga mereka sangat harmonis. Ditambah dengan seorang anak kecil buah cinta mereka yaitu Albarra Gavino Hebi

Tapi semua berubah karena sebuah kesalahpahaman dan egois yang tinggi. Rumah tangga yang tadinya harmonis berubah menjadi luka dan air mata.

Sanggupkah Haidee dan Ibra mempertahankan keluarga kecil mereka ditengah banyaknya rintangan dan ujian yang harus mereka hadapi? Atau mereka akan menyerah pada takdir dan saling melepaskan? Yuk baca kisahnya.

Follow Ig author @nonamarwa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Marwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa

Jangan lupa like, komen dan vote nya yaaa

🌹HAPPY READING🌹

"Siapa?" tanya Ibra dan Agam serentak.

"Naina,"

DEG

Ibra dan Agam terkejut bukan main mendengar penuturan Kevin.

"Halo, Nai," ucap Kevin ketika melihat Naina sudah berdiri di ambang pintu ruang kerja Ibra.

Ibra dan Agam serentak menoleh ketika mendengar Kevin menyapa Naina. Dan mereka melihat Naina berdiri di pintu.

Ibra dan Agam menghela nafas lega. Ternyata Kevin menyapa Naina yang berdiri di ambang pintu. Mereka berpikir bahwa Naina adalah jawaban yang diberikan Kevin. Tak mungkin sahabat mereka itu terlibat kasus kejahatan seperti ini, pikir Agam dan Ibra. Kevin hanya diam dan tampak biasa melihat kedatangan Naina.

"Ada apa, Nai?" tanya Ibra heran. Karena dia tidak menyuruh Naina untuk datang kerumahnya.

"Apa aku tidak boleh datang untuk bermain dengan anakku lagi?"

"Bukan begitu, Nai. Aku hanya heran, biasanya jika kesini kau akan menghubungiku lebih dulu," jawab Ibra.

"Aku hanya rindu dengan Al. Kapan kalian datang?" ucap Naina mengalihkan pandangannya kepada Agam dan Kevin.

"Setengah jam yang lalu. Kau datang sendiri?" tanya Kevin.

"Iya. Memangnya aku dengan siapa lagi? Aku hanya punya kalian,". jawab Naina sendu.

"Jangan sedih, Nai," ucap Agam menghibur Naina.

Naina mengangguk dan tersenyum. Ibra, Kevin dan Agam yang tadinya membicarakan hal serius kini hanya mengobrol ringan dengan Naina. Ditengah pembicaraan mereka, Bi Nini datang mengantarkan minum untuk mereka.

Dee memasuki kamar anaknya. Saat memasuki kamar, dia melihat Al yang tidur dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Dee mengerti, anaknya itu sedang sedih.

Dee berjalan mendekati Al. Dee duduk di tepi ranjang. "Al," panggil Dee lembut.

Al diam, dia pura-pura tertidur agar Uminya tidak memarahinya.

"Kalau Al diam, Umi jadi sedih," ucap Dee

"Umi nggak boleh sedih," jawab Al membuka selimut yang menutupi tubuhnya.

Al mendudukkan badannya. "Maafkan Al, Umi. Al hanya belcanda memanggil Uncle Kevin dan Uncle Agam sepelti itu," ucap Al menunduk. Kedua tangannya dikatupkan di depan dada meminta maaf.

"Umi nggak marah sama, Al. Umi hanya tidak ingin anak Umi bicara tidak sopan sama yang lebih tua. Apalagi Uncle Kevin dan Uncle Agam itu seumuran sama Abi. Itu sama saja Al tidak menghormati Abi. Karena bagaimanapun juga, Uncle Kevin dan Uncle Agam sudah seperti orang tua Al sendiri," ucap Dee lembut memberi penjelasan kepada anaknya.

"Iya, Umi. Al minta maaf."

"Bukan sama Umi. Al nggak ada salah sama Umi. Al harus minta maaf sama Uncle Kevin dan juga Uncle Agam. Mau?"

Al mengangguk menjawab pertanyaan Dee.

"Kali begitu, sekarang anak Umi senyum dulu. Jangan cemberut lagi. Kalau Al sedih, Umi juga sedih," ucap Dee menunjukkan wajah sedihnya.

Al memberikan senyum hangatnya kepada Dee. "Iya, Umi. Al nggak sedih lagi."

"Maafin Umi, tadi sempat tegas sama, Al."

Al menggeleng. "Umi tidak salah. Umi hanya membeli Al nasehat. Kalau tidak pasti Al akan melakukan kesalahan lagi."

"Anak Umi memang sangat bijak. Umi bangga."

"Al juga bangga jadi anak Umi," ucap Al memeluk tubuh Dee. Dee membalas pelukan Al. Mereka berpelukan untuk beberapa saat.

"Sekarang kita susul Abi sama Uncle Kevin dan Uncle Agam ya. Al harus minta maaf sama mereka," ucap Dee mengurai pelukan mereka.

"Ayo, Umi," jawab Al semangat.

Dee dan Al turun dan berjalan menuju ruang kerja Ibra. Sampainya di sana, Al dan Dee terkejut melihat keberadaan Naina yang entah sejak kapan datangnya.

"Sini sayang," ucap Naina begitu melihat kedatangan Al dan Dee.

Al diam sebentar menatap semua orang, lalu menggeleng.

"Al mau dipangku Abi saja, Aunty," ucap Al langsung duduk dipangkuan Ibra. Sedangkan Dee duduk di sebelah Ibra.

Anak ini. Mentang-mentang ada banyak orang berani melawanku. Ucap Naina dalam hati karena kesal melihat penolakan Al.

Sekalang Al udah nggak takut lagi sama Aunty. Kalena ada Umi di sisi Al. Ucap Al dalam hati ketika melihat pandangan Naina kepadanya.

"Ada apa, anak Abi?" tanya Ibra mengusap lembut rambut Al.

Al mendongak melihat Abinya. Kemudian dia mengalihkan pandangannya kepada Kevin dan Agam. "Uncle Kevin, Uncle Agam, Al minta maaf sudah memanggil Uncle dengan tidak sopan. Maafin Al, ya, Uncle," ucap Al ramah meminta maaf kepada Kevin dan Agam.

"Tumben mau minta maaf?" jawab Kevin dan Agam serentak. Karena biasanya Al meminta maaf setelah memanggil mereka seperti itu.

Al kesal mendengar ucapan Kevin dan Agam.

"Ck, Uncle hanya tinggal bilang iya saja."

"Al," tegur Dee lembut.

Al melihat ke arah Uminya. Setelah itu kembali melihat Kevin dan Agam. "Al benelan minta maaf Uncle Uncle. Karena orang yang berani minta maaf dan mengakui kesalahannya adalah olang yang pembelani. Uncle Uncle sudah sepelti Abi. Jadi, kalau Al tidak sopan, belalti Al juga tidak sopan sama Abi. Kalau Al tidak sopan sama Abi, belalti Al anak dulhakan. Dan Al nggak mau jadi anak dulhaka. Al nggak mau masuk belaka," celoteh Al panjang lebar mengingat nasehat yang disampaikan Dee kepadanya.

Semua orang di sana tersenyum mendengar celoteh Al. Tapi tidak dengan Naina, telinganya terasa sakit mendengar ucapan Al.

Teruslah berceloteh tidak jelas. Jika tidak mau masuk neraka, maka sebentar lagi kau akan masuk surga karena terlalu menyayangi Umi mu yang sialan itu. Batin Naina.

Ibra tersenyum hangat dan mencium gemas pipi anaknya. "Siapa yang ngajarin anak Abi jadi bijak seperti ini."

"Umi kesayangan Al. Iya kan, Umi?" ucap Al melihat kepada Dee.

Dee hanya tersenyum lembut dan mengusap lembut kepala anaknya. Ibra menatap lembut Dee, dia bangga karena Dee dapat membuat Al menjadi anak yang lebih baik.

"Jadi, Al dimaafin kan, Uncle Uncle?" Ucap Al kembali memandang Agam dan Kevin.

"Uncle akan selalu memaafkan, Al." Agam ikut tersenyum dan mengangguk menyetujui ucapan Kevin.

"Telimakasi, Uncle Kevin," Al turun dari pangkuan Ibra dan mencium pipi Kevin. Setelahnya bergantian mencium pipi Agam. "Telimakasih, Uncle Agam."

"Sama-sama, Boy," jawab Kevin dan Agam serentak. Setelah itu Al kembali ke pangkuan Ibra.

"Al juga minta maaf sama Abi. Kalena tadi, Abi telkena Ail kencing, Al. Maaf, Abi," ucap Al menyesal kepada Ibra.

"Abi sudah maafkan anak Abi lebih dulu," jawab Al mencium pipi Al. Al tersenyum senang. Dia merasa disayangi semua orang sekarang.

"Ekhem. Al, main sama Aunty, yuk. Sejak Umi Al kembali, Al jarang banget Lho main sama Aunty," ucap Naina mengambil waktu berdua bersama Al.

Al melihat semua orang. "Umi boleh ikut, ya, Aunty?" jawab Al.

Naina mengangguk menjawab pertanyaan Al. Al tersenyum senang akan hal itu.

"Kita main di taman belakang, ya," ucap Naina.

"Iya, Aunty. Ayo, Umi," ucap Al turun dari pangkuan Ibra dan menggandeng tangan Dee keluar dari ruangan kerja Ibra. Naina mengikuti mereka dari belakang.

......................

Terimakasi sudah mampir dan menyaksikan bagaimana kisah Ibra, Dee dan juga Al ,,,

Jangan lupa Vote, like, sama komentarnya yaa teman-teman agar author lebih bersemangat lagi dan lagi,,,

Jangan lupa follow Instagram author @nonam_arwa untuk melihat ucapan ucapan mutiara author yaa.....

Author sangat berterimakasih kepada readers yang selalu setia untuk membaca novel author, jangan pernah bosan yaa 🌹🌹 author sayang kalian.

1
#ayu.kurniaa_
.
Sri Rahayu
kasian dee/Sob//Sob/
Nur Aulia
terlalu banyak bawangnya tor,aku JD 😭😭
Rini Amelia
Luar biasa
Nur Aulia
suami jolim banget SM istri,, katanya CEO tp bodoh,,bukanya di cari dl siapa yg salah,,jgn main hakim sendiri
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Qaseh Khadijah
Kecewa
Qaseh Khadijah
Buruk
Novianty 01
karya yg sangat luar biasa😊😊
Ratnasihite
selalu nangis dgn pelajaran novel ini bagud👍
Ratnasihite
aq nangis baca novel ini jd inget alm mama papa
dugong
Luar biasa
punya tian
lagian aku greget anjayy ama si dee
Yushfi 853
Luar biasa
Nnek Titin
kena deh d prank ibraa
tapi seruuu puas bgt bacanya
terimakasih thooor
semoga karya mu selalu d gemari
Nnek Titin
padahal ijab kabul nya ga sah tuh Thor pengucapan nya ga pake Binti
Nnek Titin
ooohhgg melowww
Nnek Titin
ko bisa giniiii thooorr nangis akuuuu
berbahagialah dee
Nnek Titin
waaah untung besar dong ibunya Jaka dapet duit banyaak
paling buat berobat Jaka 15rb tuuh beli betadine
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!