Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Kevin dan Tantri.
Kevin yang baru dapat kabar jika Tantri kerja di perusahaan cabang yang saat ini dirinya berada langsung pergi menuju ruangan kantin di perusahaan ini.
Dela teman satu bagian dengan Tantri kaget saat melihat bosnya datang ke bagian kantin.
"Maaf, ada yang bisa saya bantu pak? " tanya Dela sedikit takut karena bos besar tiba-tiba berkunjung.
"Disini ada karyawan yang bernama Tantri? " tanya balik Kevin.
"Tantri, ada apa" jawab Dela.
Namun saat Dela melihat ke arah pintu masuk dia melihat Tantri baru kembali mengantar Zia ke rumah sakit.
"itu Tantri pak" tunjuk Dela pada Tantri membuat Kevin langsung berbalik, namun berbeda dengan Tantri dia langsung terpaku melihat sosok pria yang sampai saat ini namanya masih tersimpan di hati Tantri.
Kevin dia tersenyum lebar melihat wanita yang sangat di cintai nya ada di depannya. Kevin pun berjalan mendekati Tantri namun berbeda dengan Tantri dia malah melangkah mundur namun tanpa dia sadari punggungnya malah menabrak dinding membuat dia terkejut. Tantri pun langsung berlari dan Kevin mengejarnya hingga bisa menahan Tantri agar tidak lari lagi. Kevin menarik tangan Tantri lalu memeluknya dengan erat membuat semua orang yang ada di gedung ini kaget melihat pemandangan di depannya itu.
Tantri pun tidka berusaha melepaskan pelukan Kevin karena dirinya juga sangat Merindukan Kevin.
"Aku kangen" lirih Kevin membuat Tantri meneteskan air matanya.
Tapi Kevin langsung teringat jika Tantri saat ini sudah menjadi istri orang.
"Maaf" ucap Kevin, sedangkan Tantri dia hanya diam saja.
Kevin melihat sekeliling dan ternyata aksinya ini menjadi tontonan karyawannya.
"Bubar" teriak Kevin membuat semua orang langsung pergi dan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Kevin menarik Tantri dari tempat itu ke tempat yang sedikit sepi.
"Maaf aku udah lancang memeluk mu" ucap Kevin.
Tantri tersenyum lalu berkata "kenapa abang gak bisa lupain aku? ".
" Karena kamu wanita satu-satunya yang bisa membuat aku jatuh cinta dan kamu bukan wanita yang haus akan uang"jawab Kevin.
"Aku juga minta maaf bang, karena aku lebih memilih menikah dengan pria pilihan orang tuaku di banding dengan abang"balas Tantri.
Kevin pun mengangguk lalu Tantri pamit pergi dan kembali bekerja. Namun saat Kevin hendak kembali ke ruangannya di tak sengaja mendengar pembicaraan karyawannya.
"Eh gue nyangka si janda bisa dengan mudah merayu pak Kevin" ucap salah satu karyawannya.
"Iya ya, padahal dia biasa aja gak cantik" balas satu lagi.
Kevin langsung batuk membuat kedua karyawan itu kaget dan menunduk pada Kevin namun yang menggangu pikiran Kevin dari ucapan karyawan nya itu menyebutkan janda. Tibanya di ruangan Kevin langsung menghubungi Adrian menanyakan keberadaan rumah sakit tempatnya Zia di rawat.
Sepulangnya kerja Kevin langsung menuju rumah sakit tempatnya Zia di rawat untuk menemui Zia dan Adrian. Kevin pun membawa makanan untuk sahabatnya itu. Tibanya di depan ruangan Kevin mengetuk pintu tidak langsung masuk begitu saja.
Setelah masuk Kevin menyerahkan makanan yang di bawa pada Adrian.
"Sudah beres kerjaan kantor? " tanya Adrian.
"Belum, kan nunggu lo" jawab Kevin santai.
Zia dia hanya tersenyum karena dia udah tau alasan Adrian sampai di kota itu.
"Gue udah ketemu Tantri" beritahu Kevin.
"Terus? " tanya Adrian sambil menyuapi Zia makanan yang di bawa Kevin.
"Gue lupa kalau dia istri orang, gue peluk dia" jawab Kevin.
"Lo tenang aja, gak akan ada yang marah juga kok" ucap Adrian.
"Maksud lo? " kaget Kevin dan Zia tersenyum lalu memberitahu Kevin.
"Tantri udah cerai jadi sekarang bapak bisa kejar dia juga atau lamar langsung ke orang tuanya" ucap Zia membuat Kevin kaget.
"Serius? "
"Iya beneran,udah sana temui Tantri lagi" titah Adrian.
Kevin pun menanyakan alamat rumah Tantri pada Zia dan setelah mendapatkannya dia pergi untuk menemui Tantri.
Tantri yang baru saja tiba di kontrakannya langsung membersihkan tubuhnya setelah selesai dia masuk dapur untuk memaksakan makan malam karena perutnya sudah mulai berbunyi namun tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk membuat Tantri harus melihat siapa yang datang. Saat di buka Tantri di buat terkejut saat melihat siapa yang datang.
"Abang tau dari mana alamat saya? " tanya Tantri.
"Zia, tadi saya ke rumah sakit dan Zia memberitahu semuanya" jawab Kevin dan Tantri tau kemana arah pembicaraan Kevin.
"Abang tunggu di luar saja karena kalau masuk aku gak enak sama tetangga" ucap Tantri menyuruh Kevin menunggunya di luar.
"Kamu mau ngapain? " tanya Kevin.
"Aku makan dulu bang, jadi abang tunggu disini" jawab Tantri.
"Tapi aku juga belum makan" beritahu Kevin sambil menunjukan makanan yang dia bawa.
"Ya udah kita makan disini saja" ucap Tantri lalu masuk dan kembali lagi membawa makanannya.
Kevin dan Tantri pun makan di luar dan itu pun Tantri merasa canggung karena hari ini pertama kalinya lagi dia bertemu dengan Kevin.
"Aku ingin melamar kamu" ucap Kevin membuat Tantri tersedak oleh makanannya dan Kevin buru-buru memberi minum Tantri.
"Aku udah tau semua nya dari Zia dan mungkin saat ini waktu yang tepat buat aku dapatin kamu kembali dengan memintanya langsung pada orang tua kamu" ucap Kevin.
"Tapi status ku sekarang janda bang, apa orang tua abang tidak masalah? " tanya Tantri yang tau diri.
"Aku gak akan pernah pikirin pendapat orang tua ku karena kamu yang bisa buat aku bahagia" balas Kevin membuat Tantri terdiam.
Kevin menatap Tantri yang terdiam dan dia tau apa yang dia pikirkan, namun cuman cara itu agar Kevin tidak kehilangan Tantri lagi.
"Aku cuman butuh kamu setuju, setelah kamu setuju ayo kita pulang temui orang tua kamu dan kita nikah" ucap Kevin.
"Tapi bang.. "
"Aku kasih kamu berpikir sampai hari sabtu sampai pekerjaan ku selesai kalau kamu setuju kita langsung temui orang tuamu jika tidak aku akan kembali ke kota ku dan aku janji tidak akan muncul lagi di hadapan mu" ucap Kevin memotong ucapan Tantri.
Mereka pun kembali makan dalam diam dan setelah selesai Kevin membereskan semuanya dan setu semuanya beres Kevin pamit pulang. Sepulangnya Kevin pulang Tantri memikirkan akan ucapan Kevin karena Tantri pun masih sangat mencintainya dan dia senang saat Kevin berkata seperti itu namun ada rasa takut untuk masalah ini bukan hanya masalah keluarga Kevin tapi keluarganya pun takut tidak setuju jika tiba-tiba Kevin melamar dirinya begitu saja. Namun di sisi lain Tantri juga tidak mau kehilangan orang yang sangat dia cintai untuk kedua kalinya.