Liu Bai Jendral Kerajaan Wei dengan julukan Pendekar sembilan nyawa dianggap mati Sepuluh tahun lalu, dan saat ini dia muncul kembali untuk membalas dendam..
Tentang kesetiaan, pengorbanan dan pembalasan.
kedamaian adalah yang di inginkan, tetapi balas dendam harus dilakukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang Yang Paling Berbahaya
"ketua terimakasih atas bimbingannya" Chu Zentian sedang berdua dengan Liu Bai, saat ini dia masuk 8 besar kompetisi akademi bintang. "kata ibu, aku bisa bertanya banyak hal tentang ayahku pada ketua"
Liu Bai "hmm, baiklah aku akan menceritakan. Sedikit tentang ayahmu.
Aku bertemu dengannya di sekte Adisekar, sekte besar di kekaisaran Wei, aku dan ayahmu masuk sekte satu angkatan, kau tahu ada seratus ribu orang murid baru ketika itu.
Tentu saja awal ketemu aku tidak berpikir untuk bisa mengenal ayahmu, dia adalah pangeran ketiga kekaisaran sedangkan aku hanya tuan muda keluarga kelas dua.
Sebagai pangeran dia adalah pusat perhatian, setiap orang ingin berteman dengannya, tentu saja aku juga berpikir sama, tetapi aku tidak berharap banyak, sebagai orang biasa aku hanya bisa melihat dia dari jauh.
Selain pangeran ayahmu adalah pendekar berbakat, bahkan dia menjadi salah satu pendekar paling berbakat pada masanya bukan hanya di kekaisaran tetapi seluruh benua biru.
Tahun pertama aku masih tidak mengenal langsung, tetapi ada hal yang menimpaku, saat itu aku tidak sengaja membunuh tuan muda klan kelas atas yang membuat nyawaku terancam.
Itu adalah pertama kalinya aku membunuh orang, pada awalnya dia yang ingin membunuhku dalam pertandingan, tentu saja aku hanya membela diri, tetapi ada sesuatu yang membuatku hilang kendali dan membunuhnya.
Tentu saja itu adalah pembunuhan yang tidak sengaja, dan juga itu diatas panggung sehingga aku bisa lepas dari Maslah, tetapi ada konsekuensi setelahnya, bagaimanapun yang aku bunuh adalah tuan muda klan atas.
Aku menjadi bulan-bulanan sebuah kelompok di sekte, mereka tidak bisa membunuhku secara langsung tetapi terus mencari cara, Maslah ini juga yang membuatku dijuluki sebagai pendekar Sembilan Nyawa, aku berhasil selamat dari banyak rencana pembunuhan.
Aku yang tertekan mencari cara agar bisa bertahan, bagaimanapun sekte atau klanku tidak bisa melindungi ku setiap waktu, salah satunya adalah mendekati ayahmu pangeran ketiga, tentu saja aku memanfaatkan posisi ayahmu, walau begitu tidak ada yang aku tutupi darinya.
Dia menerima aku dalam kelompoknya, tentu saja ayahmu juga butuh kekuatan ku sebagai ahli formasi. Ayahmu adalah orang yang tegas dan pemberani, dia tidak takut apapun dan tidak suka dimanfaatkan, tentu saja harus ada nilai yang sepadan.
kau tahu Chu Zentian, yang membuat aku dekat dengan ayahmu adalah kami sama-sama orang ingin hidup sebagai manusia biasa tetapi keadaan memaksa kami untuk terus melangkah di jalan yang terjal.
ayahmu adalah orang yang tidak bisa lepas dari politik, dan kekuasaan, sebagai pangeran dia tidak punya pilihan.
Saat keluar dari sekte dia dan juga aku masuk keprajuritan, tentu saja ini adalah pilihan yang harus diambil, ditengah kekacauan tidak ada pilihan lain untuk kami berdua. Ayahmu berada diantara kepentingan sang kaisar, Permaisuri dan juga kedua saudaranya, sedangkan aku masih berkonflik dengan klan besar.
Di milter, kami menjadi lebih kuat dan membuat jalan kami sendiri, kami sadar untuk keluar dari Maslah kami harus lebih kuat dan membuat nama, tetapi itu juga membuat konflik dan persaingan semakin besar.
Pada akhirnya ayahmu membuat sedikit pemberontakan, pembangkangan pertamanya adalah dengan menikahi ibumu yang rakyat biasa, itu tidak bisa diterima oleh keluarga kekaisaran.
kau tahu kenapa pengeran ketiga kalah dalam persaingan.??, itu karena dia tidak peduli dengan semua itu, yang dia pikirkan hanya dirimu dan ibumu, dia membuat jalan untukmu yang bisa kau pilih, dia tidak peduli dengan yang lain.
Chu Zentian Akau tahu kau sudah memilih jalanmu sendiri, tetapi aku akan memberikan satu kesempatan kepadamu untuk memilih jalan lain, tentu saja jalan ini adalah salah satu jalan yang dipersiapkan untuk mu oleh ayahmu, dan aku akan memastikan kau bisa hidup tenang.
Tetapi apapun yang kau pilih itu tergantung pada kekuatan dan tekad mu sendiri, aku dan orang-orang lain di belakangmu hanya bisa memberikan sedikit jalan.
Baiklah jalan yang kau ambil adalah jalan yang paling terjal, pesanku untuk mendapatkannya kalau harus bisa berdiri didepan semua orang tetapi kau juga harus bisa membuka semua jalan untuk semua orang!.
Kita bisa mengobrol lain waktu, saat ini cukup fokus pada pertandingan, untuk hal lainnya kau bisa mempercayakan kepada yang lain, di satu sisi kau harus mempercayai seseorang tetapi kau juga harus waspada, terkadang orang yang paling kau percayai adalah orang yang paling berbahaya untukmu..