menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.
"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".
akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?
yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
setelah kejadian tadi pagi kabar langsung saja cepat menyebar seantero sekolah, mereka Tidak menyangka sintia dan kedua temannya Berani melakukan tindak perundungan dan menyinggung seorang Axelio, bahkan video kejadian pun sudah menyebar di forum sekolah, banyak yang mengecam tindakan sintia yang dinilai mencoreng reputasi sekolah elit bertaraf internasional itu bahkan banyak pula yang menyuarakan agar sintia dan kedua temannya itu dikeluarkan saja dari sekolah.
"lio, nanti pulang sekolah aku sama Gabby ya, aku mau kerumahnya Gabby, aku udah bilang ke opa kok", kata Chiara, mereka bertujuh kini sudah berada dikantin, mengisi energi sebelum kembali berkutat dengan pelajaran selanjutnya.
"kalau sudah sampai rumah kabarin aku", kata axelio, Gabby dan Beverly saling senggol, apa apaan sudah aku kamu begitu, sepertinya Memang mereka berdua sudah jadian pikir kedua gadis itu.
"kalian ngapain?", tanya kiano menatap bingung Beverly dan Gabby yang saling senggol,
"kalian dengar gak yang udah nyebut aku kamu, apa ada kabar yang kita Tidak tahu pemirsa?", tanya Beverly dengan mata melirik kearah Chiara,
"wah wah wah, beneran udah jadian nih?", sahut virgo heboh,
"beneran xel?", tanya zean ikut kepo,
"hemmmm", jawab axelio,
"wah wah wah, makan besar kita", kata kiano,
"Lo pikir di depan Lo ini bukan makanan?", tanya jengah Gabby, padahal mereka semua adalah anak anak orang kaya, tapi kalau soal gratisan kenapa sangat antusias sekali,
"ya kurang banyak donk, ini kan cuma makanan kantin", kata kiano,
"Lo anak orang kaya btw", jengah Chiara,
"kalau ada yang gratisan kenapa Tidak, ya gak go?", tanyanya lada virgo,
"dasar pengaretan", cibir Beverly,
"eh bule Londo, ini bukan pengaretan ya, tapi menghargai pemberian orang", kiano tak terima,
"dasar Lo nya aja yang pengertian piano rusak", Beverly tak mau kalah,
"diam dan makan", ucap datar axelio membuat perdebatan itu berhenti seketika, Chiara menahan tawa melihat ekspresi takut Beverly dan kiano.
selesai makan, Chiara Gabby dan Beverly terlibat obrolan ringan, begitu juga dengan zean, kiano dan virgo, sedangkan axelio sibuk dengan ponselnya, sepertinya ada hal serius.
"sayang, aku gak masuk kelas sampai jam pulang, nanti kalau mau pulang tunggu aku sebentar", ucap lembut axelio membuat yang lain melongo, apa mereka tak salah dengar, seorang Axelio memanggil Chiara dengan sebutan sayang,,,
"iya Lio, kalau kamu sibuk gak papa, kamu fokus aja ke kerjaan kamu", kata Chiara,
waktu istirahat tinggal 10 menit dan mereka pun kembali ke kelas, kecuali axelio yang harus menuju ruangannya, baru saja Dev asistennya yang ada di Jerman mengirimkan beberapa dokumen penting yang harus axelio pelajari dan di tanda tangani.
"jadi beneran kalim udah jadian?", tanya Gebby, ketiga gadis itu duduk dibangku masing masing yang memang berdekatan, Chiara mengangguk malu malu.
"wah wah gak nyangka, sahabat gue bakal jadi menantu keluarga konglomerat dunia", heboh Beverly yang langsung saja mendapat tabokan ditangannya oleh Chiara,
"mulut Lo eve, mau buat pengumuman Lo", kesal Chiara,
Guru masuk dan pelajaran pun dimulai, semua kembali fokus menyimak pelajaran.
setelah 2 mata pelajaran usai bel pulang pun berbunyi,
"gue tadi pagi bawa mobil sendiri chi dan sialnya malah mogok jadi gue tinggal dibengkel dekat sekolah", kata gabby,
ketiga teman axelio menyusul Axelio keruangan pemuda itu, jadi mereka lebih dulu keluar dari kelas.
"Lo bawa motor apa eve?", tanya chiara,
"bawa magic gue, momo lagi ngambek", jawab beverly,
"ya Udah kita nebeng eve aja gab, dekat kan kata Lo?", tanya Chiara,
"kita gotik gitu?", tanya Gabby memastikan,
"iya lah, udah ayo keburu ujan", kaya Chiara, akhirnya mereka pun gotik alias gonceng tiga dengan eve sebagai pengemudi, Chiara ditengah dan Gabby di belakang, beruntungnya tubuh ketiga gadis itu ramping jadi tidak terlalu berdesakan, tapi tetap saja terlihat lucu karena tinggi badan mereka yang lumayan tinggi dibanding cewek umumnya.
"lho lho lho ya ampun itu cewek cewek pada ngapain?", heboh kiano sambil menunjuk kearah motor yang baru saja keluar dari gerbang,
"ya tuhan, itu mereka gotik, hahaha sumpah lucu jadinya", virgo malah tertawa,
"Chiara Lovisha Jonson", geram axelio, padahal sudah dibilang untuk menunggu dirinya sebentar ini malah....
"bukannya Gabby bawa mobil, kok malah jadi naik motor semua?", tanya Zean,
"benar benar tiga gadis kematian", kata kiano geleng geleng kepala.
"ikuti", titah axelio, ke empatnya pun naik mobil masing masing.
Bengkel yang katanya Gabby dekat dengan sekolah nyatanya lumayan jauh dan juga jalan nya lumayan sepi,
"masih jauh gak sih gab gue engap ini dihimpit badan Lo berdua", kata Chiara,
"Udah dekat kok",.jawab Gabby
"eh eh eh ini bapak bapak bangkotan mau apa ini menghadang didepan", ucap Beverly saat 4 orang laki laki bertubuh besar menghadang motor mereka.
"tabrak aja udah", kata Chiara,
"bisa oleng nih motor kalau gue tabrak, ayo turun", kata Beverly,
"ya elah ganggu aja sih", kesal Chiara.
"mau apa kalian?", tanya garang Gabby,
"wah wah wah, cantik cantik garang juga ternyata, kita gak mau apa apa kok, cuma mau motor kalian aja, dan main main sebentar sama kalian", ucap pria berkepala plontos,
"aduh kek, kita buru buru ini, keburu hujan kalau mau main pulang aja main sama cucu", kata Chiara,
"enak saja kita dipanggil kakek, kita ini masih muda tau", kata yang ber badan bentot,
"kebanyakan bacot, kita ambil motornya dan kita kasih mereka pelajaran", ucap si gondrong yang terlihat seperti ketuanya.
dengan sigap ketiga gadis itu memberikan perlawanan pada ke 4 preman itu, tidak tau saja kalau ke 3 gadis itu sejak kecil dibekali keluarga mereka Dengan beladiri, kalua untuk melawan orang orang seperti preman itu tidaklah susah.
"ya ampun, heh itu kenapa mereka gelud", ucap kiano heboh,
ke 4 laki laki itu Dengan sigap membantu ketiga cewek itu, Beverly dan Chiara terlihat agak kuwalahan saat harus menghadapi 2 orang secara bergantian, mata axelio menajam saat salah satu preman itu menggunakan balok ke arah,l Chiara.
Bruk..
"awsh.... Sialan", pekik orang itu, axelio menghajar orang itu membabi buta, dia tidak bisa membayangkan kalau sampai Chiara benar benar terkena pukulan balok itu,
ketiga gadis itu sudah ngos ngosan kehabisan Tenaga dan duduk selonjoran di tanah sementara lawan mereka diambil alih axelio dan yang lainnya.
"gila, capek banget", ucap Gabby Dengan nafas memburu,
"udah tua juga gak ingat umur", Beverly masih sempat sempatnya mengumpat.
"syalan, tangan gue memar", ucap Chiara melihat pergelangan tangannya yang memar, mungkin tadi di cekal terlalu kuat oleh si gondrong,
"nih lihat, pipi gue memar keno tonjok", tunjuk Beverly di pipi sebelah kirinya,
"kening gue benjol, aarhhh asem emang tuh bapak bapak bangkotan", umpat Gabby,
Ke 4 preman sudah berhasil dilumpuhkan Axelio cs, dan segera dibawa anak buah axelio yang sudah dihubungi.
"kalian gak pa pa?",tanya Zean, ketiga gadis itu menggeleng serempak.
"lov, tangan kamu", ucap axelio memegang tangan Chiara,
"assshh, sakit Lio", rengek Chiara,
"kepala kamu benjol gab", kata zean memegang sudut kening Gabby yang benjol dan memerah,
"iya kena bogem si bogel", sungut Gabby kesal, Zean jadi gemas,
"pipi Lo eve, tapi motor Lo aman kan?", tanya kiano,
"syalan Lo piano rusak, bukannya prihatin sama keadaan gue malah hawatirin motor", kesal Beverly, virgo sudah tertawa cekikikan, entahlah kiano kalau sudah berhadapan dengan Beverly pasti bertengkar dan adu mulut, tapi cukup seru untuk mereka karena sama sama gak ada yang mau mengalah.
ketiganya akan ke apartemen milik Beverly karena lebih dekat dari tempat itu, axelio bersama Chiara, Gabby bersama zean, kiano dan virgo naik mobil masing masing sendangkan Beverly Dengan motor maticnya.