MAFIA KEJAM DAN GADIS POLOS

"Bos, gadis itu sudah tidak ada dirumahnya. Dia sepertinya kabur dan tidak membayar hutangnya."

"Sial! Mau kabur kemana dia? Kalian cari dia sampai dapat dan bawa dia kehadapanku.

Aku akan menjualnya kepada Madam Joe."

"Baik bos."

Gadis yang dimaksud oleh lintah darat itu adalah Shella.

Mereka hendak menagih hutang karena Shella kembali telat membayar hutangnya.

Saat mereka kerumah Shella mereka tidak menemukan siapapun juga disana karena rumah sudah kosong.

Mereka melaporkan kejadian ini kepada Bos mereka.

Sesuai perintah mereka akan mencari keberadaan Shella dan membawanya ke hadapan Bos besar mereka.

Bos lintah darat sangat menginginkan Shella menjadi pemuas nafsunya di ranjang dan hal ini bisa menjadi kesempatannya untuk menekan gadis itu agar mau menyerahkan tubuhnya untuk di tukar dengan hutang-hutangnya.

Setelah seharian mereka mencari informasi dan berkeliling kota Queretaro akhirnya mereka mendapatkan petunjuk kalau gadis yang dicari berada di rumah pemilik kios tempat dia bekerja.

Setelah melakukan pengintaian selama dua hari, anak buah lintah darat mempunyai ide akan menculik Shella saat malam hari.

Malam ini adalah malam dimana aksi mereka akan menculiknya.

Di luar rumah Nenek Shema ada sebuah mobil yang terus terparkir sejak siang hari yang memperhatikan gerak gerik Shella seharian ini.

Gadis itu memilih untuk istirahat karena kondisinya kurang sehat.

Saat malam dan entah keberuntungan, anak buah lintah darat melihat Shella yang sedang memandang pohon sambil menikmati angin yang berhembus.

Mereka tersenyum sumringah karena berhasil menemukan gadis itu.

"Mangsa ada di depan mata kita.

Saatnya kira bereaksi.

" Ucap salah seorang anak buah lintah darat.

Shella membuka jendela kamarnya sambil memandang pepohonan yang ada di sekitar rumah Nenek Shema.

Wanita itu menikmati sejuknya angin yang berhembus di malam hari.

Sudah cukup menikmati dinginnya angin, Shella kembali menyimpan jam tangan Willy.

Tapi saat dirinya memegang jam tangan itu. Ada seseorang yang menutup mulutnya dengan sebuah sapu tangan.

Shella berusaha berteriak sekuat mungkin sambil memegang jam tangan pemberian Willy.

Shella berontak dan menendang semua barang yang ada didekatnya hingga gadis itu terkulai lemah.

"Ayo bawa dia segera sebelum orang dirumah ini tahu.

" Ke dua anak buah lintah darat membawa shella dan menggendongnya seperti membawa karung beras.

Shella berhasil di bius menggunakan sapu tangannya untuk menutup hidung dan mulut gadis itu.

Kini wanita itu sudah tidak sadarkan diri saat di bawa masuk ke dalam mobil.

Shella di bawa ke rumah bos lintah darat itu untuk diserahkan kepada bos mereka yang akan menikmati tubuhnya.

"Bos, gadis itu sudah kami bawa.

Sekarang sudah ada di dalam kamar."

"Kerja kalian sangat bagus, aku akan memberikan bonus tambahan untuk kalian.

Jaga dia sampai saya datang."

"Baik Bos."

Mereka sangat senang akan mendapatkan bonus karena berhasil membawa Shella yang merupakan incaran bosnya.

Kini mereka berjaga-jaga di depan pintu kamar agar Shella tidak kabur.

Dua jam mereka masih menunggu Bosnya datang dan masih asik duduk di depan pintu sambil menikmati makanan yang di belinya.

Shella yang berada di dalam kamar mulai sadarkan diri.

Dia perlahan membuka matanya dan melihat disekeliling mengenai keberadaan dan dimana dia berada saat ini.

Shella turun dari ranjang secara perlahan agar tidak membuat suara yang akan menarik perhatian orang-orang.

Diluar kamar Shella mendengar suara pria yang sedang bicara.

Dia mengetahui suara pria itu karena sering bertemu untuk menagih hutang.

"Aku berarti ada dirumah Bos mereka.

Tidak... tidak aku harus kabur sebelum dia menyentuhku.

"Shella berbicara sendiri setelah dia menempelkan telinganya di daun pintu dan mendengar ucapan mereka yang mengatakan kalau Bos mereka sudah dalam perjalanan menuju kesini.

Shella terus memeriksa jendela dan kamar mandi untuk melarikan diri.

Saat dia melihat sekeliling kamar, gadis itu kembali melihat jam tangan Willy yang ada di atas meja.

Shella mengambilnya dan memasukkannya ke dalam kantong celana.

Shella masuk ke dalam kamar mandi dan melihat jendela.

Saat mencoba mendorong jendela kamar mandi, suara pintu kamar terdengar terbuka.

Ceklek...! Shella ketakutan karena dia akan diperkosa oleh Bos lintah darat ini.

"DIMANA WANITA ITU?

" Teriak Bos lintah darat.

"Tadi dia masih ada di dalam kamar, kami akan memeriksa kamar mandi Bos.

" Kedua anak buahnya berjalan menuju kamar mandi.

Shella sudah mulai ketakutan.

Dia mencari benda yang bisa digunakannya untuk memukul orang yang akan membuka pintu kamar mandi.

Pintu kamar mandi tidak bisa di buka.

Kedua anak buah lintah darat saling menatap kalau diantara mereka akan mendobrak pintu itu

“Bos, sepertinya dia bersembunyi di kamar mandi."

"Dobrak pintunya, aku ingin menikmatinya malam ini.

Pintu di dobrak sati kali belum berhasil di buka, hingga ke tiga kalinya pintu terbuka dan Shella langsung memukul ke duanya dengan ember dan mendorong tubuh mereka dengan kuat sehingga terjatuh.

Bos lintah darat langsung terkejut dengan kejadian ini.

Dia berusaha menangkap Shella tapi gadis itu dengan seluruh kekuatannya mengambil kursi plastik dan memukulkannya kepada Bos lintah darat.

Setelah ke tiga pria itu tersungkur, Shella berlari keluar.

Dia tidak tahu berada dimana saat ini, di bayangannya hanya berlari sejauh mungkin.

Shella terus berlari sambil melihat ke arah belakang hingga tanpa disadari sebuah mobil dari arah berlawanan arah darinya datang dan menabrak Shella.

Gadis itu terjatuh dan pingsan. Seorang wanita turun bersama sopirnya melihat ke arah Shella.

"Madam, bagaimana ini? Kita menabrak gadis ini?".

"Coba cek nadinya?"

"Masih berdetak, Madam."

"Bawa dia ke dalam mobil dan bawa kerumah."

Mereka membawa shella kerumah Madam.

Ke tiga lintah darat masih terus mencarinya.

Keesokan paginya Shella bangun dan merasakan kepalanya yang pusing dan pinggul yang sakit akibat kecelakaan semalam.

Shella melihat ke arah sampingnya ada seorang gadis yang usianya mungkin hampir sama dengannya.

Gadis itu membelakangi Shella sehingga tidak bisa menatap wajahnya.

Shella bangun dan ingin keluar kamar.

"Mau kemana kamu?", kata gadis itu.

"Aku ingin pergi dari sini. Aku tidak tahu ini dimana, tapi aku tidak ingin orang-orang yang menculikku menangkap aku lagi.

" Gadis itu bangun dan duduk di tepi ranjang.

"Jadi kamu sebelumnya di culik seseorang? Lalu kenapa kamu bisa sampai bertemu dengan Madam Joe dan dibawa kesini?".

"Madam Joe? Siapa itu? Aku tidak mengenalnya.

Lalu ini ada dimana?", tanya Shella mulai cemas.

"Kamu tidak mengenal Madam Joe? Itu berarti kamu anak baru yang akan digunakan Madam.

Madam Joe adalah mucikari kami disini. Dia adalah pemilik rumah bordil dan penyedia wanita penghibur untuk kalangan pria beruang.

Saat ini kamu ada di Taxco, bagian barat Meksiko."

"Apa?" Valeri tidak percaya kalau dirinya sudah jauh berada dari kota Queretaro.

Dia meneteskan air mata karena tidak percaya apa yang telah menimpa dirinya.

Baru saja terlepas dari mulut singa kini dia sudah berada di mulut harimau.

Dirinya akan di jual untuk memuaskan nafsu para pria yang akan menyewanya.

Shella tidak kuat menopang tubuhnya dan mulai terjatuh ke lantai sambil menangis.

Gadis yang satu kamar dengan Shella tadi hanya diam memperhatikan Shella yang menangis.

Dia juga pernah merasakan hal yang sama yang pernah terjadi pada Shella.

Dia tidak bisa berbuat banyak karena itu bukan kekuasaannya saat ini dia hanya membiarkan shella menangis dan meluapkan emosinya.

Setelah Shella tenang dan tidak menangis lagi,

Gadis itu mendekat dan membantu Shella untuk berdiri.

"Aku tahu apa yang kamu rasakan. Aku juga pernah mengalaminya, saat ini kita tidak bisa berbuat apapun."

"Tapi aku harus pergi dari sini, aku tidak mau menjual tubuhku kepada pria-pria itu.

Aku ingin keluar dari sini bantu aku untuk keluar dari sini.

" Ucap Shella sambil memohon.

"Kalau aku bisa keluar dari sini mungkin sudah dari lama aku akan keluar.

Tapi itu tidak akan pernah bisa berhasil keluar dari sini.

Madam Joe akan selalu mengawal kita dan mengawasi kita dengan beberapa pengawalnya."

Shella kembali menangis sambil menutup wajahnya.

Hidupnya akan hancur, kenapa takdir selalu menentukan jalan hidupnya seperti ini.

Shella berusaha tegar dan mencari akal agar bisa keluar dari tempat ini.

"Nama kamu siapa?" Tanya Shella.

"Kenalkan aku Gloria."

"Aku Shella Kamu sudah lama disini?"

"Aku sudah 1tahun berada disini."

"Bagaimana kamu bisa ada disini?", ucap Shella.

"Aku dijual oleh kekasihku kepada Madam Joe.

Dia memiliki hutang dan aku tidak tahu soal itu.

Kamu sendiri bagaimana bisa sampai disini?".

"Aku tidak tahu, yang pasti saat itu sedang dikejar oleh lintah darat yang akan memperkosaku.

Aku berlari dan tanpa aku tahu ada mobil di hadapanku, setelah itu kamu tahu sendiri aku sudah ada disini."

Ya itu artinya kamu dibawa oleh Madam Joe. Kalau sudah masuk kesini akan sangat sulit untuk keluar lagi."

Tok...

Tok..

Tok...

"Gloria, Madam meminta kamu dan anak baru itu untuk bersiap-siap.

Nanti malam ada pertemuan dengan pria kaya.

" Teriak asisten Madam dari balik pintu.

Shella menatap Gloria sambil menggelengkan kepalanya.