NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Aisyah

Mengubah Takdir Aisyah

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Time Travel / Mengubah Takdir / Epik Petualangan
Popularitas:2.8M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

"Assalamualaikum..."

Seorang wanita menyapaku di pagi ini seraya membawa segelas susu sapi segar untukku.
"Selamat pagi, bagaimana tidur anda hari ini ?"
"Waalaikumsalam warahmatullahhiwbarakatuh... Alhamdulillah baik." sahutku.

Ini awal aku tinggal diluar negeri untuk belajar. Baba mengirimku untuk belajar keluar negeri agar aku lebih mandiri. Di negara ini aku menemukan petualangan yang seru ketika aku menemukan sebuah jam antik yang ternyata ajaib, aku dapat melintasi negara dan waktu dan ajaibnya aku bisa pulang kerumah bahkan jam ini mampu membantuku mewujudkan harapan dan keinginanku. Jam ini aku dapatkan saat aku bermimpi dan aku menemukannya disebuah gurun pasir yang luas, jam ini terletak didalam sebuah kotak antik saat aku menemukannya. Sejak itu aku melewati hari-hariku penuh keajaiban dan aku harus mengucapkan terimakasih pada Baba yang telah mengirimku keluar negeri untuk belajar karena aku mendapatkan petualangan seru ini serta ajaib dinegeri asing ini.

Selamat berpetualang denganku, Aisyah !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermimpi...

Makan malam di asrama ini hanya tersedia sepotong roti dan sup kentang serta wortel. Aisyah tidak mengerti kenapa makanan dinegara ini sangat berbeda dari negara asalnya.

Aisyah menyelimuti seluruh badannya, udara disini terasa panas sekali jika siang hari dan jika malam tiba udara terasa sangat dingin sekali.

Asrama ini sangat luas dan gedungnya sangat besar berlantai dua hanya saja bangunannya sangat sederhana serta memiliki peraturan yang lumayan ketat dan penanganannya juga sangat detail, mulai dari ijin keluar-masuk asrama, tata cara makan diasrama, jadwal piket setiap anak-anak yang tinggal diasrama sampai peraturan asrama yang wajib dipatuhi disini serta jam malam diasrama.

Peraturan Asrama juga memberi batasan waktu bagi anak-anak yang tinggal diasrama ini jika keluar dari asrama dan harus ada ijinnya jika ingin berpergian.

Malam ini Aisyah tidak dapat tidur dengan nyenyak, berkali-kali nyamuk datang menggigit mukaku, Aisyah memutar badannya menghadap jendela dan menarik selimut sampai menutupi wajahku.

Udara dikamar semakin dingin, Aisyah berusaha memejamkan kedua matanya dan tidur. Lambat laun Aisyah mulai mengantuk dan tertidur dengan lelapnya.

Aisyah merasakan suasana malam ini sangat berbeda, selain perutnya keroncongan dan nyamuk yang berukuran besar menggigit mukanya ada hal lain yang ia rasakan berbeda malam ini.

Tiba-tiba didalam tidurnya, dia bergumam, "Aku ada dimana ?!", Aisyah melihat hamparan padang pasir yang sangat luas dan tandus disekelilingnya. "Aku juga melayang !"

Seketika Aisyah terbangun dan mendapati dirinya sedang terbang melayang, Aisyah menjadi kebingungan dengan apa yang sedang ia alami, "Benarkah ?", gumamnya dalam hati.

Aisyah melihat kembali kesekitarnya, dan memastikannya kembali jika dirinya benar-benar sedang melayang terbang diudara.

"Aku terbang !!!", pekiknya terkejut seraya melihat kearah bawah. "Aku terbang !"

Dengan senangnya, Aisyah berputar-putar melayang diudara dengan sangat gembira sekali. Aisyah mencoba menggerakkan kedua tangannya dan seraya membentangkan tangannya seperti sayap pesawat lalu mencoba memutar badannya.

"Benar !! Aku bisa terbang melayang diudara!!", ucap Aisyah takjub. "Ah !! Tapi bukankah ini hanya mimpi ?"

"Ini bukan mimpi, Aisyah !", terdengar suara asing menggema diseluruh padang pasir yang sangat luas ini.

Aisyah terkejut dan terjatuh dari posisinya melayang keatas pasir dan ia mulai ketakutan mendengar suara aneh itu.

"Siapa kamu ?", teriaknya ketakutan pada suara aneh tersebut.

Hanya terdengar suara tawa menggema. "Ha...Ha...Ha...Ha...!!!"

Aisyah semakin merinding ketakutan dan mendekap tubuhnya erat dengan kedua tangannya.

"Siapa aku ? Aku adalah dirimu dan dirimu adalah aku tidak ada aku dalam dirimu karena keakuanku berlalu demi keakuan Tuhan !", sahut suara asing yang menggelegar dilangit.

Aisyah merinding mendengar suara aneh itu dan mencoba menggerakkan tubuhnya tapi kedua kakinya sangat kaku.

Suara tawa itu menggema diseluruh padang pasir yang sangat luas ini.

"Keakuan kita adalah bagian dari neraka dan hanya dengan kekuatan Tuhan kita dapat mengalahkannya !!!", kata suara aneh itu lagi.

"Siapa kamu ?", teriak Aisyah ketakutan pada suara aneh tersebut dan Aisyah kembali mendengar suara aneh itu hanya tertawa keras padanya.

"Aku ditempa bukan oleh api dan buih, aku dibentuk bukan oleh debu ataupun embun", suara itu terdengar lagi. "Selamat datang Aisyah !"

Aisyah melihat cahaya terang mengelilingi tubuhnya dan seluruh aliran darahnya terasa panas, tiba-tiba tubuhnya ditarik sangat kuat dan keras dari atas pasir lalu berputar hebat diudara.

Saat ini Aisyah benar-benar merasa sangat panik dan terkejut dengan kejadian ini semua. Ia masih merasakan tubuhnya berputar-putar melayang diudara mengelilingi padang pasir yang tandus ini, ia ketakutan ketika tubuhnya semakin melayang tinggi.

"Tolong aku !!!", teriaknya panik ketakutan. "Aaaahhhh....!!!"

Cahaya terang itu berpendar dari tubuhnya seperti bintang-bintang bercahaya, ia merasakan tubuhnya menjadi ringan dan ia terhempas keras serta merasakan tubuhnya ditarik sangat kuat dan keras.

"Aaaahhh...!!!", jeritnya kesakitan. "Bruuuuukkk...!!!"

Aisyah melihat dirinya sudah terjatuh kebawah dari atas ranjang tidurnya seraya memeluk bantal tidurnya. Aisyah tertegun sejenak ketika menyadari dirinya berada diatas lantai kamar tidurnya. "Apakah aku sedang bermimpi ?" gumamnya pelan lalu menolehkan kepalanya kesamping kanan dan kiri.

Apakah tadi ia bermimpi !? Aisyah kembali memejamkan kedua matanya kemudian membuka kedua matanya dan ia melihat kearah sekelilingnya, ternyata Aisyah masih berada dikamar tidurnya. "Aku tadi bermimpi dan itu hanya sebuah mimpi !", gumamnya seorang diri seraya mencubit pipinya. "Awhhh..., sakit sekali !"

Aisyah bangun dari tempatnya terjatuh dan berdiri sambil membetulkan letak hijabnya. Aisyah membersihkan ranjang tidurku dengan sapu lidi pipih kecil lalu kembali untuk tidur.

"Mimpi yang menakutkan !", ucap Aisyah seorang diri seraya menarik selimutnya. "Aku harap aku tidak bermimpi lagi !!!"

Kemungkinan Aisyah bermimpi aneh karena belum berdoa saja, lalu dia melantunkan ayat-ayat suci dalam hatinya dan mencoba kembali memejamkan kedua matanya sambil menyelimuti tubuhnya dan tertidur dengan lelapnya sampai subuh hari.

Suara pintu kamarnya diketuk keras dari luar dan suara seorang memanggil namanya. "Aisyah !!!"

Aisyah lalu terbangun dari tidurnya bergegas turun dari ranjangnya dan membuka pintu kamar tidurnya. Dan Aisyah terkejut saat melihat Elham berdiri didepan kamar tidurnya.

"Elham... ???", tanyanya bingung.

"Waktunya berjamaah Aisyah ! Diasrama setiap anak yang tinggal diwajibkan untuk mengikuti jamaah", kata Elham padanya. "Cepatlah !!!"

Aisyah segera mengambil keperluannya untuk berjamaah dan mengganti pakaiannya serta hijabnya dengan cepat.

"Apa kamu tidak membaca kertas peraturan tersebut ?" tanya Elham padanya.

"Aku ?", gumam Aisyah pelan. "Aku belum membaca semua peraturan tersebut !"

Mereka berdua melangkahkan kaki mereka menuju tempat jamaah yang berada diluar gedung asrama.

"Aku tidak melihat Ishtar ?", tanyanya pada Elham. "Apakah dia sakit ?", Aisyah bertanya lagi.

"Tidak, dia tidak sakit hanya sedang berhalangan untuk hadir berjamaah !", jawab Elham.

"Oh...!!", ucap Aisyah polos.

Mereka berdua lalu bergegas masuk kedalam ruangan masjid asrama. Mereka berdua mengambil shaff terdepan untuk berjamaah.

Setelah beberapa jam kemudian, Mereka berdua keluar dari gedung masjid dan berjalan sepanjang lorong asrama.

"Dimana kalau kita mandi disini, Elham ?", tanyanya. "Aku belum tahu letaknya karena kamar mandi didalam kamar tidur tidak ada".

Tiba-tiba Elham terduduk berjongkok dilantai dan menundukkan kepalanya. "Ada apa denganmu, Elham ?", tanya Aisyah panik dan kebingungan. "Apa kamu sakit ? Mana yang sakit, Elham ?"

Aisyah melihat Elham tertawa mendengar ucapannya dan tubuhnya terguncang keras karena tertawa.

"Aisyah !!! Kamu baru menanyakan letak kamar mandi setelah dua hari disini ?", tanyanya geli. "Maaf, maaf aku tidak bermaksud menertawakan dirimu, apakah kamu tidak membersihkan tubuhmu sedari kemarin ?"

Aisyah tersipu malu dan menundukkan kepalanya kebawah. Aisyah tidak tahu bagaimana raut wajahku saat ini, ia benar-benar sangat malu ketika Elham bertanya padanya.

"Aku lupa menanyakan pada Eama ketika pertama datang keasrama ini, aku pikir kamar mandi tersedia didalam kamar tidurku dan aku lupa bertanya karena aku belum terbiasa beradaptasi dengan suasana negara ini !", jawabnya malu.

"Aku akan mengantarkanmu kekamar mandi, Aisyah !", kata Elham menahan tawa sambil merangkul pundaknya. "Jangan malu dan sungkan untuk bertanya padaku, Aisyah mengenai asrama !"

Mereka berdua melangkahkan kaki mereka masuk kedalam asrama dan berjalan menuju kamar tidur Aisyah, tentu saja Aisyah keheranan karena dikamar tidur tidak ada kamar mandi didalam. Mereka berhenti agak jauh dari letak kamarnya.

"Disebelah sini kamar mandinya, aku tahu letak kamar tidurmu berada agak terpisah dari kamar yang lainnya jadi wajar kamu bingung akan bertanya pada siapa ?", kata Elham seraya tersenyum.

"Ehmmm..., aku juga tidak terlalu memperhatikan sekelilingku ?", jawab Aisyah malu. "Dan maaf sudah merepotkanmu !"

"Tidak apa-apa, ini sudah kewajiban kita sebagai teman satu asrama untuk tolong menolong, jangan terlalu dipikirkan !" ucap Elham.

"Terimakasih...", sahut Aisyah.

"Baiklah, aku kembali kedalam kamarku jika kamu mencariku kamarku berada dilantai dua bangunan ini", kata Elham.

Elham lalu berjalan pergi, tapi ketika dia melangkahkan kakinya beberapa langkah dari Aisyah, tiba-tiba Aisyah memanggil Elham kembali.

"Apakah kita boleh bertukar nomer telepon dan akun media sosial, Elham ?", tanya Aisyah malu-malu.

Elham membalikkan badannya menghadap kearahnya dan menatapnya lama lalu tersenyum senang. "Tentu, Aisyah !", sahutnya seraya tersenyum ramah.

Aisyah berjalan mendekat kearah Elham seraya mendekatkan ponsel miliknya kearah ponsel Elham dan ia sambil tertawa kecil ketika Elham dengan suka rela menanggapi permintaannya dengan sangat senang gembira.

1
Rizky Lucky
🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎
Bheraie Qamar
/Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon//Moon/
Yuniar Farah
🤎🤎🤎🤎🤎🤎🤎
Anonymous
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Clara Adelin
💜💜💜
Andina Spencer
This novel's story is different from the others, very unique, extraordinary ❤️❤️❤️💌
kura kura ninja
🤍🤍🤍🤍🤍
Fitria Astutik
💓💓💓
Faniah Haidar
seronok nian kisah nih, lain dari yang lain 🤍
Bouyan
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Andina Maharani
🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Qiara Qomar
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Anonymous
🕕🕖🕡🕢🕗
bulvagari
Fantastis 💯💯💯
Zhen
💕💕💕💕💕
Ghaltara
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
horse win
🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠
Manno Riky
✍️
stumble guy
💯
LoL öz
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!