Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 25
" mulai sekarang aku tidak akan pernah melepasmu lagi kristal ku , selamanya kamu hanya milikku " gumam divo dalam hati.
Tak lama makanan pesanan mereka pun datang, dan mereka menikmati makan siang mereka dengan tenang.Selesai makan siang kristal dan amber berpamitan untuk segera kembali.
" maaf sebelum nya tuan Aldivo dan tuan aldo,kami harus segera kembali karena masih ada hal yang harus kami urus " pamit kristal dan amber.
" baik silahkan nona kristal dan nona amber "
Kristal dan Amber menjabat tangan aldivo dan aldo secara bergantian sebagai tanda kerja sama mereka telah di mulai.Tapi di saat bagian kristal yang menjabat tangan aldivo, divo tidak melepaskan tangan kristal malah menggenggam tangan kristal dengan erat.
" tolong lepas tuan aldivo " pinta kristal datar.
" hem..kenapa nona kristal " tanya aldivo bingung.
" bos lepasin tangan bos dari nona kriss " bisik aldo.
Aldivo yang sadar dengan tangan nya yang masih menggenggam tangan kristal dengan erat pun otomatis menatap kristal yang masih menatap nya datar.
" bisa lepaskan sekarang " tanya kristal.
" TIDAK " jawab divo penuh penekanan.
" apa maksud anda tuan, cepat lepaskan tangan saya " geram kristal.
Tanpa aba aba lagi aldivo langsung menarik kristal untuk mengikutinya. " hyaaaa kamu sudah gila, lepasin gak " kaget kristal karena tiba tiba saja dia di tarik paksa.
" ikut saja dulu ada yang ingin aku bicarakan " kata divo serius.
" gak..lepasin sekarang juga, aku harus kembali " kesal kristal.
" sebentar saja kriss aku mohon " pinta divo sendu.
" aku gak mau lepasin sekarang juga "
" nanti pulang nya aku anterin ya, sekarang ikut aku dulu "
" aku bilang enggak ya enggak..lepasin Al " geram kristal.
" aku sangat merindukan panggilan itu sayang " lirih divo sangat bahagia bisa mendengar lagi panggilan itu.
Karena kristal terus berontak dan menahan diri untuk tidak mengikutinya, akhirnya divo terpaksa menggendong kristal di pundaknya layaknya karung beras hehe karung beras gak tuh..
Kedua asisten mereka masih terdiam kaku melihat adegan romantis bos mereka, benar benar seperti pasangan suami istri yang sedang bertengkar dimana si suami sedang membawa istrinya yang kabur dari rumah untuk kembali pulang.
" apa itu benar bos mu tuan aldo, bukan nya rumor mengatakan kalau bos mu itu dingin dan datar " tanya amber heran.
" entahlah aku juga baru melihatnya sikap bos yang seperti ini " jawab aldo masih menatap bingung bos nya yang mulai menjauh.
" jadi sekarang kita ngapain dong " tanya amber bingung.
" aku juga tidak tahu, oh iya kamu suka ice cream " tanya aldo.
" suka bingits " jawab amber senang.
" ayo kita makan ice cream di toko depan sana " ajak aldo.
" lets gooo! " Keduanya pergi membeli ice cream kesukaan masing masing.
Sedangkan dua orang lain masih berdebat di dalam mobil. " kamu mau bawa aku kemana " tanya kristal geram. " ke tempat kenangan kita sayang " jawab divo.
" kita tidak punya kenangan apapun, sebaiknya hentikan mobil nya "
" benarkah? Apa kamu lupa apa yang kita lakukan di roftoop sekolah saat pertama kali kamu masuk sekolah "
" aku tidak melakukan apa apa " kilah kristal.
Tiba tiba divo meminggirkan mobil nya dan berhenti. " kalau begitu biar ku ingatkan " kata divo mendekatkan kepalanya pada kristal, aldivo terus mengikis jarak antara keduanya hingga 1 centi lagi bibir mereka akan bertemu bahkan hidung mereka pun sudah bersentuhan.
" kamu mau apa " tanya kristal gugup berusaha untuk terus menjauhkan wajah nya dari divo tapi sayang nya itu sudah mentok menempel ke pintu mobil.
" mau ngingetin kamu " tak lama setelah mengatakan itu CUP bibir divo langsung menempel di bibir kristal.Aldivo melumat nya hanya sebentar setelah itu dia melepaskan nya sejenak " itu yang kita lakukan di roftoop sayang " setelah mengucapkan itu dia kembali memagut bibir kristal dengan pelan,dia ingin mengingat kembali manis nya bibir kristal yang sudah lama tidak dia cicipi.Kristal terus berontak dia memukul dada divo dengan keras dia juga terus mendorong divo agar melepaskan ciuman nya, bahkan kaki nya pun tidak tinggal diam tapi tetap saja divo terus menekan tengkuk kristal tak melepaskan pagutan nya, ciuman itu pun semakin dalam dan bergairah divo terus melumat dengan rakus bibir semanis cery itu. Hingga setelah sekian lama ciuman itu berlanjut kristal berhasil membuat divo melepaskan ciuman nya karena kristal menendang area berharganya dengan lutut nya.
" aaakkhhh " teriak divo sambil bangun dan memegang bagian aset nya yang berharga "sayang kenapa kamu menendang nya, ini kan untuk masa depan kita " lirih divo sembari meringis merasakan nyut nyutan di aset pribadinya.
" bukan kita tapi kamu, aku cukup sadar diri kalau aku itu cewek gak bener yang suka nya berduaan aja sama cowok jadi aku gak cocok sama kamu "
" kriss maafkan aku, aku tahu aku salah jangan berkata seperti itu, tolong kasih aku kesempatan sekali lagi kriss pleasee.. " pinta divo sendu.
" kamu lupa, itu yang kamu katakan padaku dulu kalau aku ini cewek yang suka berduaan aja sama cowok alias gak bener, aku pernah bilang sama kamu waktu di swiss kalau kesempatan kamu sudah habis..habis tak tersisa, dan anggap kita tak saling mengenal, tapi karena kita terikat kerja sama jadi hubungan kita hanya sekedar rekan kerja tak lebih " jawab kristal dingin penuh penekanan dengan tatapan matanya yang tajam.
"maaf kan aku kriss aku mohon, aku tahu kata kata ku sangat menyakiti mu, saat itu aku hanya mementingkan egoku yang tidak ingin di salahkan sehingga aku malah menyalakan mu dan menyakitimu dengan.. "
" stop! Tidak perlu di lanjutkan aku tidak ingin mendengar apapun lagi tuan Aldivo "potong kristal lalu dia membuka pintu mobil dan keluar dari sana dan segera menghubungi amber.
" Amber jemput aku sekarang dan jangan lelet, akan ku kirim lokasinya "
" baik nona " jawab amber.
" ada apa " tanya aldo penasaran.
" aku yakin bos mu sudah membuat bos ku marah " ucap amber dan keluar dari toko ice cream.Amber segera mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi setelah menerima lokasinya.
Di sisi lain saat ini Aldivo masih membujuk kristal agar mau memaafkan nya dan memberinya kesempatan lagi.Tapi kristal tetap kekeuh tidak mau.
" aku mohon kriss, kamu boleh menghukumku apapun asal kamu kembali lagi padaku "
" TIDAK " jawab kriss.
Karena kristal tetap menolak nya akhirnya aldivo berlutut di depan kriss dan memohon padanya.
" aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi sayang..aku janji tidak akan menyakitimu lagi "
" janjimu itu janji palsu aldivo, aku pernah percaya pada janjimu itu, tapi justru berakhir kecewa karena kamu kembali menyakitiku " ucap kristal dingin.
" maafkan aku, aku menyesal " lirih divo masih berlutut. " kembalilah kriss, kembali padaku kumohon " pinta divo sendu.Hingga tiba tiba ponsel divo berbunyi dan ternyata itu panggilan dari nyonya sari.
" halo mah, ada apa " tanya divo.
" div, kamu pulang sekarang ya, disini ada liana dan juga orang tuanya, kita akan membicarakan tentang tanggal pernikahan kalian yang akan di majukan " ucap nyonya sari dari sebrang telpon.Kristal yang mendengarnya hanya tersenyum sinis pada divo.Kenapa kristal bisa mendengar nya karena aldivo tidak sengaja menekan tombol loud speaker di handphone nya.
" see...janjimu hanya janji palsu aldivo, jika aku percaya maka aku akan kembali kecewa dan tersakiti, bangunlah dan pulanglah temui calon istrimu serta calon mertuamu dan jika memang kamu benar benar menyesal karena telah menyakitiku anggap itu sebagai hukuman dariku untuk mu " setelah mengatakan itu kristal berbalik dan pergi dari sana.
