Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29 (Vania yang malang)
Leo membiarkan Vania menangis di mobilnya,mungkin dengan menangis bisa membuat Vania tenang, setelah beberapa saat akhirnya Vania tenang ,preman tadi juga sudah pergi
"Pak terima kasih sudah mengantar,saya turun dulu" ucap Vania
"Tunggu Vania" Leo menghentikan langkah Vania yang akan turun dari mobil Leo
"Ada apa pak?" Tanya Vania
"Kamu masuk ke kosan kamu dan bereskan semua barang barang kamu" perintah Leo
"Tapi kenapa pak?" tanya Vania
"Sudah lakukan saja sekarang,aku tunggu disini" ucap Leo
"Baik pak" Vania pun turun dari mobil dan bergegas masuk ke kosannya
"Kenapa pak Leo menyuruh ku mengemasi barang barang?" ucap Vania bermonolog sendiri, tidak mau Leo menunggu lama Vania pun segera membereskan barang barang yang sekiranya penting. Vania keluar dari kos dengan membawa koper besar, Leo pun langsung menghampiri Vania
"Sudah semuanya?" tanya Leo sambil mengambil alih koper vania
"Sudah pak" jawab Vania
"Ya sudah ayo masuk mobil" ucap Leo,dia memasukkan koper Vania kedalam bagasi mobil
"Kita mau kemana pak?" tanya Vania setelah dia duduk disamping Leo
"Tempat ini sudah tidak aman Vania, sementara waktu kamu ikut aku" ucap Leo
"Kemana pak?" Tanya Vania
"Apartemen ku" jawab Leo
"Tapi apa tidak merepotkan pak?" tanya Vania tak enak
"Sudahlah tidak perlu memikirkan hal lain, ingat jangan beritahu ibu kamu bahwa kamu pindah ke apartemen ku" ucap Leo
"Baik pak" jawab Vania patuh,mobil pun melaju ke apartemen milik Leo
"Ayo masuk" ajak Leo setelah mereka sampai di apartemen
"Iya pak" Vania melangkahkan kakinya memasuki apartemen , dia takjub dengan keadaan di dalam apartemen yang rapih
"Itu kamar kamu" tunjuk Leo pada salah satu pintu yang tertutup "taruhlah barang barang kamu disana, kamu juga bisa bersih bersih dulu" ucap Leo
"Baik pak, terimakasih banyak" ucap Vania
"Hmm" setelah itu Leo pun melangkah naik ke lantai dua , sedangkan Vania masuk kedalam kamar yang ditunjuk oleh Leo
"Bagus sekali kamarnya" ucap Vania, dia melihat sekeliling kamar
"Sebaiknya aku segera mandi" Vania pun mengambil peralatan mandi di kopernya lalu mengambil bathrobe nya
Sedangkan kini keluarga Rey tengah duduk di ruang keluarga bersama keluarga kecilnya setelah tadi mereka melakukan sholat isya berjamaah, Rey juga sempat mengulang kembali pelajaran mengaji anak anaknya tadi.
"Key, bagaimana tadi belajar ngaji sama temen temen?" tanya Rey , dia nampak khawatir dengan trauma Keysha mengingat kondisi psikisnya belum stabil
"Seru dad, aku ketemu banyak teman teman disana" ucap Keysha , Rey menatap Laura dan tersenyum
"Syukurlah sepertinya kondisi Keysha mulai membaik" batin Laura
"Ya sudah besok Keysha bisa mulai berangkat sekolah ya" ucap Laura
"Benar mom?" tanya Keysha memastikan
"Iya sayang" jawab Laura
"Makasih mom, aku seneng banget" ucap Keysha sambil memeluk Laura
"Kenapa seneng?" tanya Rey
"Aku kangen temen temen dad" jawab Keysha
"Benar ,keadaan Keysha sudah mulai membaik" batin Rey
"Dad kita mau sunat" ucap Yasha tiba tiba, Rey yang tengah menyesap kopinya pun tersedak
Uhukk..uhukk Laura langsung mengusap punggung Rey
"Hati hati" ucap Laura
"Aku terkejut dengan perkataan Yasha" ucap Rey setelah batuknya reda
"Kamu yakin nak?" tanya Rey memastikan
"Yakin dad,teman teman kami juga mau sunat" ucap Arsha
"Kalian tahu sunat itu apa?" tanya Rey
"Tahu,kita sudah tanya ustadz Syam " jawab Yasha
"Baiklah kalau begitu" ucap Rey
"Gimana kalau kita adakan sunatan massal?" Laura memberi saran
"Betul dad, jadi kita punya banyak temen sunat" ucap Yasha
"Oke, nanti Daddy coba tanya ustadz Syam dan ketua RT ya?" ucap Rey
"Horeee" ucap Yasha dan Arsha
Vania sudah selesai mandi dia sudah memakai pakaian santainya, Vania memutuskan untuk berjalan keluar kamar dan pada saat bersamaan Leo juga tengah melangkah menuruni tangga
"Vania kamu mau makan apa?" tanya Leo sambil fokus pada layar ponselnya
"Hah?" beo Vania
"Saya mau pesan makan" ucap Leo
"Kenapa nggak masak pak?" tanya Vania
"Saya nggak bisa" jawab Leo
"Kalau saya yang masak boleh pak?" tanya Vania
"Ya sudah, tapi jangan sampai dapur saya berantakan" ucap Leo memperingati
"Siap pak" Vania pun melangkah ke arah dapur sedangkan Leo duduk di pantry
Vania melihat isi kulkas mencari bahan makanan, dan hanya ada ayam goreng.
"Ayam bakar mau pak?" tanya Vania
"Bisa?" tanya Leo sambil menaikkan kedua alisnya
"Bisa" jawab Vania yakin
"Ya sudah" jawab Leo sambil mengangkat bahu
Vania pun memulai ritual masaknya, tapi pertama dia menanak nasi terlebih dahulu setelah dicuci bersih , tidak lupa Vania membuat sambal kecap untuk ayam bakarnya
"Selesai" ucap Vania setelah 1 jam berkutat di dapur, dia menata ayam bakar yang sudah dilumuri sambal kecap di meja makan tak lupa dengan nasinya
"Silahkan di cicipi pak" ucap Vania setelah Leo duduk
"Enak " ucap Leo setelah menyuapkan makanan ke dalam mulutnya
"Terimakasih pak" ucap Vania dia merasa berbunga makanannya dipuji oleh orang yang dia sukai selama ini
"Kamu pintar memasak juga" ucap Leo
"Saya harus hemat pak, dengan memasak setidaknya saya bisa berhemat, kalau beli mahal di ongkos " ucap Vania
Leo merasa iba dengan Vania " ya sudah cepat makan" ucap Leo mereka pun makan dengan khidmat
Selesai makan Leo dan Vania menata piring kotor,mereka mencucinya bersama sama. Setelah itu mereka duduk sambil menonton tv ,untuk mengusir rasa canggung Leo mencoba berbincang dengan vania
"Kamu punya adik?" tanya Leo
"Tidak pak" jawab Vania
"Ibu kamu tadi menelepon ?" tanya Leo
"Iya pak" jawab Vania "dia tanya saya dimana, karena preman preman itu datang kerumah ibu dan menagih uang karena aku tidak membayar hari ini" ucap Vania sedih
"Ibu kamu tidak khawatir dengan kamu rupanya" ucap Leo
"Ibu tidak akan khawatir pak dengan saya" ucap Vania sedih
"Kenapa?" tanya Leo
"Saya anak hasil perkosaan" jawab Vania jujur, dia sudah terisak sekarang
.
.
...Hallo readers , apa kabar? aku berharap kalian selalu sehat, hari ini Triple Baby CEO up buat nemenin para readers semua 😉 jangan lupa setelah baca klik Like Vote dan Komen yaa sebagai dukungan ke author🥰...
...dan jangan lupa klik favorit supaya kalian nggak ketinggalan update ceritanya 😉...
......Terimakasih......