PANGERAN NAGA XUAN 2 | PERTARUNGAN PARA DEWA

Di saat Feng Yan duduk ketakutan, bahkan ia sangat begitu tercengang tak percaya akan kekuatan yang dimiliki oleh Xiao Xuan.

Para pasukan praktisi alam dewa berjumlah seratus orang, mereka semua berbaris di depan Feng Yan, mereka berencana membantu Feng Yan.

"ketua, kami akan menahan orang itu sementara waktu, sebaiknya anda cepat pulihkan kekuatan anda agar dapat mengalahkan bocah itu!" ujar salah satu bawahan Feng Yan.

Seratus praktisi tahap nescent soul itu mengelilingi Xiao Xuan, bahkan tidak ada sedikitpun celah untuk Xiao Xuan melarikan diri.

Namun bukan Xiao Xuan jika ia melarikan diri, bahkan disaat ia masih menjadi praktisi raja tempur pun, ia sudah sangat berani dan bahkan pernah mengalahkan praktisi tahap master world.

Namun, seratus praktisi itu bekerja sama, membuat sebuah formasi untuk menjerat Xiao Xuan.

Sebuah lingkaran spiritual dengan pola unik pun terlihat menyala di bawah pijakan Xiao Xuan.

Xiao Xuan masih sangat tenang, dan tidak menganggap serius seratus praktisi dihadapannya.

Biar bagaimanapun, ia adalah praktisi martial God, menghadapi praktisi nescent soul, bukanlah hal yang sulit bagi Xiao Xuan.

Namun siapa sangka, formasi itu merupakan sebuah formasi ilusi, yang membuat Xiao Xuan kembali melihat masa lalu nya.

Dimana Xiao Xuan diperlihatkan tentang ingatan demi ingatan kelam tentang hancurnya keluarga Xiao, pertarungan di keluarga Shi, pengorbanan dan juga kematian Shi Qin Tan dan juga anak Xiao Xuan yang baru saja lahir.

Melihat kilas balik itu, menjadikan Xiao Xuan sangat bersedih. Ia kembali teringat dengan sosok mendiang istrinya yang sangat cantik dan begitu menyayangi Xiao Xuan.

Xiao Xuan pun murka, ia marah semarah marahnya. Xiao Xuan pun memasuki mode tempurnya, dimana perwujudan sosok pangeran naga emas dengan mata hitam kuning yang bersinar terang, rambut putihnya dihiasi oleh tanduk naga berwarna kuning emas yang bersinar layaknya cahaya matahari.

Kuku di tangannya memanjang, itu berwarna kuning emas, sosoknya sangatlah kuat bahkan seketika formasi itupun hancur.

Hancurnya formasi itu, membuat seratus praktisi nescent soul itu mengalami luka dalam, mereka memuntahkan darah yang cukup banyak dari mulutnya.

Dari balik serpihan kaca dari pecahnya lingkaran formasi itu, Xiao Xuan menampakan sosoknya yang sangat kuat.

"berani sekali kalian mengusik ketenangan mendiang istriku!" ujar Xiao Xuan dengan nada yang sangat dingin. Tatapannya tajam, menatap seratus praktisi di hadapannya dengan tatapan kebencian dan penuh amarah.

Xiao Xuan yang sangat marah pun mengeluarkan jurus pedang cahaya matahari nya.

"Xiao Xiao, keluarlah!" teriak Xiao Xuan dengan sangat keras.

Saat itu, Xiao Xiao sebagai jiwa pedang cahaya matahari milik Xiao Xuan, ia sedang bersantai, berbaring di atas batu datar di puncak gunung nirwana.

Namun, ia mendengar bahwa Xiao Xuan memanggilnya, seketika retakan ruang muncul tepat disampingnya, menghisap tubuhnya memasuki celah ruang kehampaan.

Xiao Xiao pun seketika muncul dihadapan Xiao Xuan. "apa yang kau lakukan, cih, benar benar tidak bisa membuat orang tenang" ucap Xiao Xiao sembari memegangi kepalanya yang sedikit terasa sakit.

"jangan banyak bicara, lakukan saja tugasmu!" ucap Xiao Xuan dengan nada yang sangat dingin.

Terkejut Xiao Xiao ketika ia membalik badannya, pandangannya tertuju pada seratus praktisi yang tengah terluka, dan juga desa batu di wilayah selatan itu telah hancur, hanya menyisakan puing-puing reruntuhan yang hangus terbakar.

"hmmm, bisa-bisanya aku tertinggal dalam hal menyenangkan seperti ini" ujar Xiao Xiao

Lalu, Xiao Xiao tidak menggunakan tubuh manusia nya, ia pun merubah dirinya menjadi bentuk roh, meninggalkan tubuh manusia nya, ia pun memasuki pedang cahaya matahari milik Xiao Xuan.

Seketika pedang cahaya matahari milik Xiao Xuan itu mengeluarkan cahaya berwarna kuning keemasan yang sangat menyilaukan.

Bilah pedangnya mengeluarkan aura api yang begitu membara, sosok pangeran naga Xiao Xuan pun bertambah kuat, setelah Xiao Xiao menyatu dengan pedang cahaya matahari nya.

Warna rambut putih Xiao Xuan pun seketika berubah menjadi berwarna merah darah. Angin yang berhembus kencang mengibaskan rambut panjangnya yang berantakan.

Sosok laki-laki itu berdiri dengan tegak, raut wajah yang menyimpan kebencian yang begitu mendalam.

Seketika, Xiao Xuan pun mengeluarkan jurusnya yang sangat kuat.

Ia mengayunkan pedangnya, sebuah energi pedang berbentuk bulan sabit raksasa pun melesat diiringi dengan getaran yang begitu dahsyat.

Seratus praktisi nescent soul itu bekerja sama, membentuk sebuah penghalang dengan menyatukan kekuatan mereka.

Namun serangan itu bagaikan kilat, melesat dengan sangat cepat, sehingga seratus praktisi nescent soul itu tidak berhasil menyatukan kekuatannya untuk membentuk sebuah penghalang ataupun pertahanan.

karna gagal, mereka pun terkena serangan Xiao Xuan, membuat seratus praktisi nescent soul itu seketika musnah bagaikan debu yang di terpa angin.

Menyisakan Feng Yan seorang diri yang masih bertahan. Namun Feng Yan juga mengalami luka yang sangat serius, setelah melakukan pertarungan melawan Xiao Xuan.

Lagi-lagi Xiao Xuan kembali melesat dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Xiao Xuan tidak berbelas kasih sedikitpun.

Feng Yan, yang kala itu sudah tak berdaya. Xiao Xuan tiba-tiba muncul tepat dihadapan Feng Yan yang sedang duduk bersandar pada sebuah batu besar.

Sring............ Xiao Xuan tak berkata apapun, melainkan ia langsung mengayunkan pedangnya dengan sangat ganas, membuat tubuh Feng Yan pun terpotong menjadi dua bagian.

Feng Yan pun berhasil dikalahkan oleh Xiao Xuan. Ia pun kembali pada mode awalnya, tidak lagi menggunakan mode tempur pangeran naga.

Begitu juga dengan Xiao Xiao, ia kembali pada tubuh manusia nya. "aishhhhh, kenapa begitu cepat berlalu? Bahkan aku belum sama sekali meregangkan semua otot-otot ku!" ujar Xiao Xiao sembari menggeliat.

Namun, Xiao Xuan tidak berkata sepatah katapun! Ia seketika bergegas menghampiri Yao Yao yang sedang tidak sadarkan diri.

Menatap Yao Yao dengan penuh kekhawatiran. "sebaiknya bawa dulu Yao Yao menuju puncak gunung nirwana!" ucap Xiao Xuan kepada anggota keluarga Yao.

.

.

Di sisi lain.

Saat itu, Luo Zheng tidak lagi dapat menunggu, Luo Zheng merasa takut akan terlambat lagi seperti saat ia menuju wilayah barat yang telah hancur ketika ia tiba.

Luo Zheng bersama Xu Yue pun memutuskan untuk bergegas lebih cepat, melewati celah ruang, meninggalkan semua pasukannya di perjalanan.

Luo Zheng dan Xu Yue pun tiba di wilayah selatan, kota batu.

Krek...... Retakan udara di langit mengeluarkan suara seperti kaca yang retak.

Lalu, Luo Zheng dan Xu Yue pun keluar dari celah ruang di langit.

Namun, terjadi sedikit kesalahpahaman antara Luo Zheng untuk Xiao Xuan.

Yao Yao yang berada di pangkuan Xiao Xuan.

Luo Zheng yang melihat desa batu yang telah hancur, mayat-mayat berserakan tertimbun reruntuhan, dan juga ia melihat Yao Yao yang berada di pangkuan Xiao Xuan, ia mengira bahwa Xiao Xuan adalah praktisi alam dewa dan penyebab hancurnya desa batu ini.

"bajingan, lepaskan tuan putri Yao Yao!" teriak Luo Zheng sembari mengeluarkan pedang angin nya yang diiringi badai angin yang sangat hebat.