Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada maunya
Seusai dari kamar Jesslyn ,
Jasson pergi ke dapur bermaksud mengambil makanan ringan untuk dirinya dan juga Harry . namun saat di meja makan ia melihat sebuah box yang berisi kue. dan Jasson tak segan mengambil kue yang ada di dalam box tersebut dan memakannya dengan begitu lahap.hingga tak terasa ia menghabiskan beberapa kue lagi , kemudian Jasson mengambil beberapa kue lagi untuk Harry yang saat itu tengah bermain playstation di kamar Jasson . sudah bukan hal yang mengherankan lagi. Harry sudah seperti anak bagi Merry dan Gio jadi tak heran jika dirinya sering berkunjung atau menginap di rumah mereka .
* Keesokan paginya
Jesslyn terlihat sarapan di temani dengan Papa Gio dan juga Mama Merry tak lupa juga dengan saudara kembarnya.
" Mama .. Papa , nanti Jesslyn pulang terlambat ya " kata Jesslyn dengan mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya .
" Kenapa pulang terlambat ? memangnya kau mau kemana sayang ? " tanya Papa Gio.
" Ayahnya teman Jesslyn sakit dan koma di rumah sakit katanya sudah 7 bulan. kasian sekali kan ? jadi Jesslyn mau menjenguknya " ujar Jesslyn.
" Temanmu siapa ? " tanya Mama Merry dengan penasaran , karna yang Merry tau , Anak perempuannya tersebut tidak pernah dekat dengan teman - temannya sejak dulu.
" Teman baru Jesslyn ma " saut Jesslyn.
" Teman kampus ? " tanya Mama Merry .
" Ehmm , bukan ma , Jesslyn baru mengenalnya kemarin. tapi dia dulu pernah kuliah juga di kampus Jesslyn tapi berhenti karna perusahaan ayahnya bangkrut jadi tidak bisa melanjutkan kuliahnya apalagi sekarang ayahnya masih belum sadar dari komanya " tutur Jesslyn .
" Kasian sekali dia, sakit apa memang ayahnya ? " Tanya Mama Merry.
" Kata Alana karna kecelakaan " ucap Jesslyn.
" Nama teman kamu Alana ? " tanya Mama Merry .
" Ehem , namanya Alana dia sangat cantik dan baik sekali, " tutur Jesslyn.
" Kalau begitu biar nanti kamu dan temanmu diantar oleh Jasson untuk pergi ke rumah sakit ya sayang " tutur Papa Gio. Jesslyn hanya diam dan melirik ke arah Jasson. karna dari kemarin sejak dirinya dan Jasson ribut . Jesslyn sama sekali belum mengajak Jasson berbicara.
" Jasson tidak bisa pa! nanti Jasson mau latihan basket dengan teman teman Jasson " saut Jasson.
" Papa .. Jesslyn sudah besar bisa pergi sendiri , nanti kan bisa berangkat bersama Alana naik Taxi " tutur Jesslyn.
" Tidak ! papa tidak mengizinkannya , biar kamu diantar oleh Jasson ." saut Papa Gio.
" Tapi kan papa dengar sendiri , Jasson tidak mau mengantarkan Jesslyn " seru Jesslyn.
" Siapa yang bilang tidak mau ? aku bilang tidak bisa bukan tidak mau ! kau ini pagi pagi sudah mengajak ribut saja " seru Jasson dengan kesal, Jesslyn hendak menyauti perkataan Jasson namun Mama Merry mengurungkannya.
" Jasson sudah ! Pokoknya kamu nanti harus mengantar adikmu " perintah Papa Gio.
" Tapi pa .. " kata Jasson.
" Papa tidak mau tau " sela papa Gio . Jasson pun berdecak kesal akan situasi yang ia rasa sungguh menyebalkan ini.
" (Menghela nafas) Ayo cepatlah " ajak Jasson kepada Jesslyn seraya beranjak dari meja makan . ia pun berpamitan kepada mama , papanya dan berlalu berjalan mendahului Jesslyn untuk menuju ke mobil .
Jesslyn dengan cepat menghabiskan susu hangat yang sudah di buatkan oleh mama Merry untuknya dan kemudian ia berpamitan kepada Mama Merry dan Papa Gio seraya mencium kedua orang tuanya tersebut.
Jasson kini sudah duduk dan berada di dalam mobil dan mesin mobil milik Jasson terlihat sudah menyala . Jesslyn masuk kedalam mobil dan duduk di samping Jasson. saat dirasa adik kembarannya tersebut sudah naik ke dalam mobil. Jasson tak segan memacu laju kecepatan mobil yang ia kemudikan saat ini.
Seperti biasa Jasson terlebih dulu mengantar Jesslyn untuk pergi ke kampus , dan saat di dalam perjalanan mereka berdua tak bertegur sapa. Namun Jesslyn mencoba menegur saudara kembarnya itu.
" Jaa...sson ? " panggil Jesslyn , suara Jesslyn memang terdengar begitu manja karna itu sudah menjadi ciri khasnya . namun Jasson hanya diam saja.
" Jasson kau marah kepadaku ? " tanya Jesslyn .
" Bukannya setiap hari kau selalu membuatku marah ?" seru Jasson.
" Hmm maafkan aku , ayo kita baikan " pinta Jesslyn dengan menyodorkan jari kilingkingnya . namun Jasson hanya diam dan fokus menyetir mobil yang ia kendarai saat ini.
" Jasson .. kau tidak mau baikan denganku ? " tanya Jesslyn.
" Iyaaa kita baikan , banyak bicara sekali kau ini " seru Jasson
" Terimakasih Jasson " saut Jesslyn .
". Ehmmmm Jasson apa aku boleh minta tolong sesuatu kepadamu ? " tanya Merry
" Aku sudah menduga , kalau kau meminta baikan kau pasti ada maunya , dasar gadis tengil " seru Jasson
" Jasson aku kan hanya ingin minta tolong saja kepadamu " seru Jesslyn seraya mengerucutkan bibirnya .
" Minta tolong apa bicaralah ? " tanya Jasson seakan tak tertarik.
" Jasson .. aku ingin libur kelas hari ini. tapi kau jangan bilang kepada papa ya kalau aku bolos kuliah " pinta Jesslyn.
" Tidak boleh ! kau harus tetap masuk kuliah, kalau kau tidak kuliah aku akan mengadukannya kepada papa " tutur Jasson.
" Jasson ku mohon hari ini saja.. aku malas bertemu dengan teman temanku " pinta Jesslyn memelas.
" Tidak boleh ya tidak boleh kau harus kuliah " seru jasson , ia tiba tiba menghentikan mobilnya . ternyata ia sudah sampai di depan kampus Jesslyn.
" Cepat turun dan masuklah, jangan coba coba meninggalkan kelasmu ! " ucap Jasson.
" (Menghela nafas) Hah percuma juga kita baikan , tidak ada untungnya. " gumam Jesslyn ia turun dari mobil Jasson dan menggerutu tidak jelas.
.
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih.
