Suami Dadakan

🌻🌻🌻

"LEPAS!!!"

Teriak seseorang yang membuat Reza dan Melisa menoleh kearah suara.

"Mau apa Lo?" tanya Reza pada sosok yang sangat ia kenal yaitu Ricko.

"Lepasin tangannya" titah Ricko.

"Bukan urusan Lo" jawab Reza dengan tangan masih menggenggam erat istrinya.

"Mas Reza lepas!" teriak kesal Melisa pada suaminya.

"Ikut aku pulang!"

"Aku gak mau!" jawab Melisa sambil terus meronta.

Ricko yang menyaksikan drama kedua orang dihadapannya kini semakin dibuat penasaran.

Ia tak pernah menyangka gadis yang sedang ia kagumi meronta ditangan teman sekolahnya yang kini menjadi pesaing bisnisnya.

"Lepas, Za!!" teriak Ricko kesal, ia mencoba menarik Melisa namun Reza lebih dulu mendekapnya.

"Jangan sentuh istri gue!"

Kata-kata Reza bagai ribuan pisau yang menghujam dada Ricko, manik matanya langsung mengarah pada sosok gadis yang disembunyikan Reza dalam pelukannya.

"Lo jangan bercanda!" ujar Ricko dengan tawa sinisnya.

Reza yang semakin geram justru langsung membawa Melisa pergi namun belum sempat menjauh tubuhnya ditarik kemudian Ricko melayangkan pukulan tepat di wajah Reza.

BUGH...

Reza yang limbung akhirnya tersungkur bersama Melisa yang masih ada dalam pelukannya.

"Udah gue bilang LEPAS!!" teriak Ricko frustasi ia mencoba menolak pengakuan Reza.

"Gue gada urusan sama Lo" jawab Reza sambil menahan emosi yang sebenarnya sudah memuncak.

"Mas, berdarah" ucap Melisa panik.

"Mel, ikut aku! Ayo" ajak Ricko lembut sambil mengulurkan tangannya.

Melisa hanya memandang Ricko bergantian dengan suaminya.

"Aku obati dulu lukamu,Mas" Melisa bangun lebih dulu lalu menarik tubuh suaminya.

Reza yang menurut ikut bangkit kemudian berjalan beriringan masuk kedalam klinik.

Dengan cekatan Melisa mengobati luka di ujung bibir suaminya, Reza sangat menikmati sentuhan istrinya yang lama ia rindu.

"Pulang lah!" ucap Melisa setelah selesai mengobati.

"Aku gak mau pulang" jawab Reza.

"Mas, kumohon pulanglah lebih dulu"

"Aku mau pulang denganmu,Ra" rengek Reza.

"Aku masih ada urusan disini"

"Urusan apa? dengan laki-laki brengsek itu?"

Reza mendengus kesal, ia tak menyangka istrinya mengenal Ricko temannya.

"Aku gada urusan dengannya,Mas"

"Ya udah, Ayo pulang!" ajak Reza lagi.

Reza tetap memohon pada istrinya sembari menggengam tangannya erat.

"Mas Reza, biarkan aku menata hatiku sampai aku bisa percaya padamu lagi" ucap Melisa yang mampu meruntuhkan pertahanannya.

"Aku mencintaimu!"

Melisa hanya mengangguk, dengan senyum kecilnya.

"Permisi!" suara perempuan terdengar jelas oleh keduanya.

"Ibu Melisa pasien sedang mencari,Ibu"

"Ah, iya terimakasih, suster" sahut Melisa.

"Mas Reza pulang ya, aku mau nemenin anak asuhku dulu"

"Yang tadi ditabrak Ardi?" tanya Reza.

Melisa mengangguk, namun wajahnya berubah kesal.

"Maaf, Ra.. Ardi yang nabrak bukan aku!" Reza kembali menjelaskan.

"Ya sudahlah, memang itu juga salahku sudah lengah menjaganya" jawab Melisa.

"Aku ikut ke kamarnya ya!"

Melisa memutar bola matanya jengah, keras kepala suaminya membuat Melisa kesal.

Keduanya berjalan memasuki kamar pasien, terlihat Ardi yang duduk sambil memijit pelipisnya.

"Bunaaaaa" rengek bocah itu dengan wajah yang sudah sangat sembab.

"Iya sayang, Buna disini" jawab Melisa langsung memangku nya.

Reza tersenyum kecil, ia mendekat kearah ranjang.

"Dia panggil kamu Buna?" kekeh Reza.

"Iya,"

"Anak panti?" tanya Reza semakin dekat bahkan ia sudah duduk di tepi ranjang.

"Bukan, aku bertemu dengannya kemarin. aku belum membawanya ke panti asuhan"

"siapa namanya?"

"Langit!!"

"Nama yang Bagus, kapan bisa dibawa pulang biar sekalian"

Melisa langsung menoleh, dan manatap malas pada suaminya itu.

"Aku bisa bawa dia sendiri kesana" jawabnya ketus.

"Ya udah aku pulang bareng kamu ya"

"Mas Reza gak jadi jengukin mantan?" ledek Melisa dengan mencebikkan bibirnya.

"Gak, Ra!"

"Kenapa?" tanya Melisa penasaran, bukankah tadi suaminya itu sangat ingin kesana.

"Karena aku cemburu!!!"

🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈

Like komennya yuk