sakit, perih, air mata yang terus di tahan oleh seorang gadis cantik, yang memutus kan untuk tinggal sendiri jauh dari keluarga nya.
kelina adalah seorang gadis cantik, yang cerdas, kelina mempunyai orang tua yang begitu menyayangi nya dan mencintai nya, namun setelah adik nya lahir, kelina Tidak pernah lagi merasakan kasih syang itu.
apa kah penyebab orang tua kelina menjadi seperti itu, dan kenapa rasa sayang nya menghilang setelah kelina mempunyai adik.
ada mesteri apa kah di balik semua sikap orang tua kelina, marinkita saksikan cerita nya, dan tolong like, follow dan komen yah.
terimakasih semoga, novel ku bisa menghibur kalian☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
langit yang cerah, dan ombak laut yang indah terlihat sangat memanjakan mata.
" gila sih ini bagus banget cuy " ucap nazeea
" iya anjir, gue di tengah laut berhari hari juga betah ini mah" ucap Galen
" yaudah sana lu, kebetulan di bawah ada perahu kecil" ucap ziel
" si anjir, gue cuman ngomong doang cok" ucap Galen malas
" ya kali beneran, lebih bersyukur gue mah" ucap ziel
mereka pun menikmati liburan nya, sangat terlihat dari senyuman dan tawa mereka yang lepas tanpa beban apa pun, terlihat zergan dan kelina semakin dekat, namun dari kedua nya belum ada tanda tanda, hubungan yang lebih dari teman.
" Kel nih buat lu " ucap zergan menyerahkan beberapa cemilan
" makasih " ucap kelina
kelina pun memakan cemilan yang di berikan oleh zergan, terlihat dari mata kelina yang berbinar menatap keindahan alam, ombak ombak kecil, air laut yang biru kehijauan,tampak sangat indah dan sangat menenangkan.
" halo kak " ucap ziel menerima panggilan telpon
" selamat siang kak, saya dari butik, ingin menyampai kan bahwa baju yang Kaka dan teman teman Kaka pesan kemarin sudah selesai " ucap seseorang di dalam panggilan tersebut
" oh, iya baik mbak besok sore saya ambil " ucap ziel
Tutt...
panggilan pun berakhir.
" udah selesai Zie? " tanya vani
" udah, besok sore kita ambil baju nya " ucap ziel
" oke " ucap Vani
Waktu terus berlalu, takterasa langit mulai gelap, mereka menghabis kan sore hari di tengah lautan, Karan para wanita sangat ingin melihat sunset.
" udah mulai malam, kita balik yok" ucap farel
" iya ayok, udara nya juga udah mulai dingin " ucap nazeea
Mereka pun mengarahkan kapal mereka untuk pulang, karna memang langit sudah mulai gelap, dan mereka juga memutus kan untuk pulang di malam hari.
" hufthhhh cape banget " ucap Rayanka
" padahal diem doang tapi kok cape yah" ucap Rayanka lelah
" mungkin karna terbawa guncangan ombak yang bikin kepala sedikit pusing, nih minum susu jahe anget, biar badan lu enakan " ucap Vani menyerahkan susu jahe tersebut
" wih makasih Van" ucap Rayanka tersenyum senang
" iya sama sama " ucap Vani
" gue juga mau Van" ucap farel dengan nada bicara sedikit kesal
" oh lu juga mau" ucap Vani menatap farel
" iya " ucap farel dingin
" oke bentar yah" ucap Vani berjalan ke dapur
" lu ngapa sih rel " ucap Rayanka heran
" diem lu" ucap farel menatap Rayanka kesal
" apa sih, lu cemburu " ucap Rayanka
" kagak ngapain juga cemburu " ucap farel kesal
" gak jelas lu " ucap Rayanka
" udah ngapain juga ribut " ucap nazeea
Rayanka dan farel pun saling beradu tatap, mata Meraka saling bertemu dengan tatapan tajam mereka.
" apa lu " ucap Rayanka kesal
" lu yang apa" ucap farel ikut kesal
" ya gue manusia lah pake nanya " ucap Rayanka enteng
" serah lu " ucap farel kesal lalu pergi
" gak jelas lu" ucap Rayanka geram
" udah lah, susah banget di bilangin nya" ucap nazeea
" tau bandel banget di bilangin nya" ucap ziel
Rayanka hanya pokus meminum susu jahe yang di buat oleh Vani, terlihat Rayanka sangat menikmati susu jahe tersebut.
" rel ini susu jahe nya" ucap Vani berjalan menuju teman teman nya
" lah farel kemana " ucap Vani bingung
" ada noh di balkon " ucap Rayanka kesal
Vani hanya menatap Rayanka heran karna menjawab dengan nada yang kesal dan wajah yang tidak enak di pandang.
" rel " ucap Vani pelan
" lu kenapa?" tanya Vani sembari duduk di samping farel
Terlihat wajah farel yang kesal dan hanya diam saat di tanya oleh Vani.
" ini susu jahe nya udah gue buatin " ucap Vani
" makasih, sory repotin " ucap farel dingin
" engga kok, lu kenapa sih gitu banget, gak kaya biasa nya " ucap Vani heran
" gapapa " ucap farel
" yaudah gue ke dalem dulu lu minum tuh susu nya " ucap Vani lalu pergi
" farel kenapa sih Aneh gak biasa nya dia gitu" ucap Vani bertanya kepada teman teman nya
" gak tau, udah mending sekarang beres beres Jam 09:30 nanti kita balik " ucap nazeea
mereka semua pun bubar dan memasuki kamar mereka masing masing, barang milik farel,di bereskan oleh Nazeea, karna farel masih berada di balkon
tak terasa mereka pun sudah membereskan semua barang mereka dan jam pun kini sudah menunjukan jam pulang mereka.
" ayok kita balik" ucap nazeea
" farel gimana?" tanya Vani
" farel udah nunggu di mobil " ucap zergan
mereka pun berjalan keluar dan memasuki mobil, kini yang mengendarai mobil adalah nazeea.
Nazeea pun melajukan mobil dengan kecepatan sedang, karna Memang sudah malam, nazeea pun mengambil jalan yang terlihat ramai meski jalan nya sedikit memakan waktu.
semua itu di perintahkan dari zergan, karna zergan Tidak mau kejadian kelina terulang lagi, bukan karna takut tapi mungkin akan sedikit berbahaya jika orang orang itu menemukan kelina.
" ini kita jalan nya muter yah? " tanya Vani
" iya, gue takut kejadian kelina terjadi lagi" ucap zergan
" loh kenapa kalian kan kuat kuat kenapa harus takut bukan nya kalian selalu cari keberadaan orang orang itu" ucap ziel
" gini, mukin kita bisa berantem dan cukup kuat melawan mereka, yang kita takutin itu kelina, kenapa? Karna kemungkinan besar orang orang itu mencari keberadaan kelina, selain kelina melumpuhkan orang orang itu, kelina juga cukup di sukai oleh pemimpin nya " ucap farel menjelas kan
" nah iya bener mau berantem sampe mampus juga yang di incar pasti Kelian, karna saat kelina di rumah sakit yang gak jauh dari jalan itu, ada beberapa orang yang terus merhatiin pergerakan kita, dan gue juga pernah liat beberapa orang merhatiin mobil yang kalian pakai malam itu" ucap galen
" setidak nya buat saat ini kita jangan terlalu gegabah, mereka bukan orang biasa " ucap nazeea
" ohh gitu yah, iya sih gue juga takut, agak trauma juga liat kelina terluka separah itu " ucap ziel merinding mengingat kelina dimalam itu dengan bercucuran darah
" yaudah,kalian mending tidur aja ini Udah malam pasti cape, biar gue sama Galen yang jaga "ucap nazeea
" iya " ucap mereka semua
Mereka pun tertidur, nazeea dan Galen yang duduk di depan pun sesekali mengobrol dan bercanda kecil agar mengusir ngantuk tersebut, karna memang nazeea dan Galen sudah cukup tidur saat tadi siang.
" eh bro, lu sadar gak sih, akhir akhir ini ada orang yang terus merhatiin kita" ucap Galen pelan
" lah lu juga sadar? Gue kira cuman gue doang" ucap nazeea
" kira kira siapa yah?, tapi terakhir kemarin malam dan tadi pagi sampe tadi kita Balik, ada yang berbeda dari orang orang itu, apa mungkin beda orang? " ucap Galen
" lu liat di belakang " ucap nazeea tetap pokus menyetir tanpa menoleh ke arah yang di sebut kan
" anjir, ini penguntit?" ucap Galen terkejut
" lu jangan terlalu merhatiin nanti mereka curiga, kita harus tetap tenang dan pura pura gak tau " ucap zergan yang mendengar ucapan mereka berdua.
" zer lu gak tidur? " ucap nazeea
" pokus kedepan, dan tetap tenang, jangan membuat mereka curiga" ucap zergan
" em iya gue paham " ucap mereka berdua
" siapa? Kenapa juga mobil itu ngikutin kita" batin kelina
kelina yang tertidur pun terbangun, karna mendengar percakapan mereka.
" udah gak usah di pikirin, mending lu lanjut tidur " ucap zergan meletakan kepala kelina di bahu zergan
Zergan yang menyadari kelina terbangun pun langsung mencoba untuk membuat nya tidur kembali.
Zergan mengelus kepala kelina dengan lembut, dan menepuk nepuk pundak kelina, seperti anak kecil yang tertidur.
Zergan pun mengecup kepala kelina, dan mengelus pipi kelina.
" tidur yah, ada gue kok yang bakalan selalu ada buat jagain lu" ucap zergan lembut
" apa sih anjir, tar gue baper emang mau tangung jawab, dasar jantan, bisa nya cuman ngasih perhatian bukan kepastian " batin kelina.