~Saat berusia 9 tahun Faisal di tinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya. Dan beberapa bulan kemudian, sang ibu pun meninggalkan dia untuk menikah lagi dan memilih hidup bersama keluarga baru nya. Dan karna itu pula, kini Faisal tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan juga dingin~
~Yessi adalah seorang gadis polos dan ceria, yang baru bekerja beberapa hari di sebuah restoran, Namun karna sebuah kesalahpahaman ia di paksa menikah dengan teman yang juga bekerja di restoran tersebut~
Gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31. Nginep
Yessi mengerjapkan mata saat cahaya matahari menyoroti wajah nya lewat celah jendela kamar, kemudian ia menoleh ke arah jam dinding, namun mata nya di buat terbelalak saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Dan saat ia menoleh ke sekeliling nya, ternyata suami dan anak nya sudah tak ada di kamar Yessi pun langsung bergegas keluar kamar tanpa cuci muka terlebih dulu.
Ceklek...
Namun belom sempat yessi meraih handle pintu kamar nya, pintu itu sudah lebih dulu di buka dari luar lalu faisal dan Icha menampakkan diri dari balik pintu tersebut.
"Abang, kita kesiangan...!" panik Yessi.
"Kesiangan gimana maksud nya, tadi kan kita udah solat subuh." tanya Faisal dengan raut wajah bingung.
"Emang Abang gak kerja? adek belom siapin sarapan loh! Abang juga kenapa gak bangunin adek sih?!" cerocos Yessi yang sontak membuat Faisal tertawa terbahak-bahak.
"Sayang, hey, cuci muka dulu gih biar seger." ucap Faisal seraya mengacak pucuk kepala sang istri.
"Kok Abang malah ketawa sih?" kesal Yessi, karna ia merasa tak ada yang lucu saat ini.
"Sayang kan Abang udah bilang, kalo hari Jumat itu tanggal merah." jelas Faisal, dan seketika Yessi pun langsung merutuki kebodohan nya.
"Ihh kenapa Abang gak bilang daritadi sih!" Yessi cemberut, lantas ia pun langsung melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar mandi.
Faisal hanya bisa menggeleng heran, "Ibu kamu tuh kadang-kadang suka bikin bapak gemes ca." ucap Faisal seraya terkekeh kecil.
.
.
.
"Jaket punya Icha tolong sekalian bawa kesini sayang," teriak Faisal dari ruang tv, saat ini ia sudah terlihat tampan dengan menggunakan celana jeans hitam dan juga kaos pendek warna putih dan tak ketinggalan juga jaket jeans berwarna hitam yang saat ini masih di letakan diatas sofa.
"Sini Icha pake jaket dulu," Yessi keluar dari kamar dengan membawa 1 buah tas yang berisi keperluan Icha dan juga switer di tangan nya.
Sementara wanita itu juga sudah tampil cantik saat ini, dengan menggunakan celana kulot putih dan kemeja oversize yang ia masukan kedalam celana.
"Adek udah telpon ibu kan kalo kita mau kesono, takut nya ibu gak ada dirumah." ucap Faisal sambil menatap wajah cantik sang istri tanpa berkedip.
"Adek sengaja bang gak ngasih tau ibu kalo kita mau kesono, soalnya adek mau bikin kejutan." sahut Yessi dengan menunjukan deretan gigi nya.
Faisal hanya tersenyum saja, karna ia sudah punya feeling kalo sang istri akan melakukan hal tersebut.
Dirasa sudah siap semua nya, Faisal dan Yessi pun langsung bergegas keluar dan mengunci pintu. Lantas Faisal pun meraih helm yang ada di rak penyimpanan, lalu memakaikan nya ke sang istri.
//
Setelah 30 menit berkendara, akhirnya mereka pun tiba di depan rumah orangtua Yessi.
Yessi turun dari motor, lalu dengan tak sabar ia pun langsung berjalan menuju pintu dan meninggalkan sang suami yang sedang memarkirkan motor nya.
"Assalamualaikum, bapak, ibu..." teriak Yessi sambil mengetuk pintu rumah itu.
"Waalaikumsalam...!" terdengar sahutan dari dalam, dan benar saja tak lama pintu itu terbuka lalu bu mira keluar dari sana.
"Masyaallah, kok kesini gak ngabarin dulu sih?!" ucap Bu mira yang langsung memeluk Yessi dan juga Icha sekaligus.
"Adek sengaja gak ngasih tau ibu, mau ngasih kejutan kata nya." sahut Faisal dari belakang tubuh Yessi seraya tersenyum.
"Yaudah, ayo masuk" Bu Mira pun langsung menggiring anak dan menantu nya untuk masuk ke dalam rumah, tapi sebelum itu ia lebih dulu mengambil alih Icha ke dalam gendongan nya.
"Bapak belom pulang Bu?" tanya Faisal sambil menatap wajah sang mertua.
"Belom...! biasa nya kalo Jumat bapak pulang cepet, tapi hari ini kebetulan lagi ada rapat di sekolah makanya pulang telat" sahut Bu mira menjelaskan. Dan Faisal pun hanya mengangguk tanda mengerti.
***
Malam hari pun tiba, setelah mereka selesai makan malam, pak Ilyas mengajak Faisal mengobrol di teras depan sambil bermain catur, sementara Bu mira berada di dalam sedang menonton tv bersama anak dan juga cucu nya.
"Bu, besok masak tumis jagung pake ikan asin jambal ya yang pedes, adek udah lama gak makan itu!" pinta Yessi pada sang ibu.
"Iyaa, kamu besok ikut ibu ke pasar kalo begitu." ujar Bu mira sambil tersenyum.
"Siapa yang mau ke pasar?" tanya pak ilyas, yang baru masuk sambil menenteng papan catur di tangan kanan nya, sementara Faisal hanya mengekor di belakang sang mertua.
"Ibu sama Yessi, anak bapak minta dimasakin tumis jagung+Ikan asin kata nya." sahut Bu mira dengan santai.
"Besok biar Abang sama adek aja Bu yang ke pasar." sambar Faisal yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara.
Bu mira pun menyetujui nya, dan ia juga mengatakan bahwa besok pagi ia ingin mengajak Icha jalan pagi keliling taman yang terletak tak jauh dari sana.
Dan berhubung hari sudah semakin larut, jadi mereka semua memutuskan untuk masuk ke kamar masing-masing.
"Icha biar tidur sama ibu sama bapak aja!" tanpa menunggu persetujuan Faisal dan Yessi, ibu pun langsung membawa Icha masuk ke dalam kamar nya.
Yessi dan Faisal hanya bisa melongo aja melihat kelakuan mertua nya itu, namun tak lama senyum di bibir Faisal pun terbit membuat Yessi mendengus sebal lantaran ia tau maksud dari senyuman tersebut.
"Gak usah macem-macem ya bang, kamar adek gak kedap suara loh!" Yessi memberi warning pada suami nya itu, dan di sambut dengan gelak tawa oleh lelaki itu.
"Kita main pake mode senyap sayang, janji deh cuma 1 ronde doang" rayu Faisal sambil mengekori sang istri yang sudah berjalan lebih dulu ke arah kamar.
"Boleh ya sayang," pinta Faisal lagi.
"Abang lupa besok pagi kita mau ke pasar?!" ucap Yessi dengan nada sedikit ketus, dan itu ia lakukan untuk menutupi kegugupan nya di depan sang suami.
"Abang jamin kita gak akan kesiangan besok" ucap Faisal dengan sedikit memaksa.
"Abang tuh gak bisa di percaya, bilang cuma sekali tau nya malah nambah." Sewot Yessi.
Faisal terkekeh, karna yang diucapkan istri nya itu adalah suatu kebenaran. "Ya gimana Abang gak nambah, orang adek yang bikin Abang laper terus," ucap nya dengan wajah tanpa dosa.
Yessi mendengus sebal, namun pipi wanita itu sudah terlihat sangat memerah. "Janji loh ya, besok jangan sampe kesiangan," ucap nya, dan Faisal pun langsung mengangguk dengan semangat.
Dan tanpa berlama-lama lagi, Faisal pun langsung menggendong Yessi dan membawa nya ke atas tempat tidur.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, komen dan vote ya guys untuk terus mendukung cerita Faisal dan Yessi 🥰