NovelToon NovelToon
You Are Mine

You Are Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Pernikahan rahasia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lunavery

Pertemuan di suatu peristiwa yang cukup menegangkan. membuat sang pria yang ditolong jatuh hati pada penolongnya.
Aland Rey Dewantara menklaim bahwa Sera Swan adalab miliknya.

Hai.. readers..
Karya pertama ku dan pengalaman pertamaku..
Semoga suka ya. mau tes duku nih ombaknya.. hehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunavery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23 : Sera vs Aland

Setelah tiba di Jakarta Nadin meminta untuk Sera tinggal di mansion karena dirinya masih trauma akan kejadian di London.

Aland pun mengantarkan mereka hingga ke mansion Atmajaya. Setelah sampai, Nadin dan Hatta masuk duluan ke dalam mansion sedangkan Sera masih di dalam mobil bersama Aland.

Aland meminta waktu sebentar untuk mengobrol dengan Sera dan mereka pun berpindah tempat di bangku taman mansion.

“Apa yang ingin kamu bicarakan Al?” Tanya Sera menatap pria yang perlahan sudah memenuhi ruang di hatinya.

“Aku serius untuk mempercepat tanggal pernikahan kita. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi denganmu Sera. Aku tidak ingin kehilanganmu.” Mata Aland menatap teduh dan penuh dengan sorot sayang kepada Sera.

Sera menghela nafas dan menggenggam tangan Aland. “Aku tidak akan menolak permintaanmu asalkan kamu bisa mengalahkanku di challenge yang aku buat. Hanya satu Sera vs Aland.”

“Apa challengenya?”

“Perlombaan berburu..” jawab Sera sambil tersenyum hangat.

Bukan tanpa alasan Sera membuat challenge seperti ini. Dirinya ingin memiliki partner yang seimbang untuk masa depannya. Dan Sera yakin Aland bisa melewatinya bahkan mengalahkannya.

Tidak salah bukan jika dirinya ingin memiliki suami yang hebat bahkan dalam segala hal. Umumnya orang akan melihat kekayaan dan harta yang dimiliki namun Sera yakin harta yang dimiliki oleh Aland cukup untuk melimpahinya dalam segi materi.

Challenge itu hanya untuk melihat keseriusan Aland untuk mengejar cintanya.

“Berburu? Hewan?” tanya Aland meyakinkan. Aland cukup terkejut karena biasanya perempuan akan meminta hal hal tentang materi atau acara sepasang kekasih lainnya.

Sera mengangguk, “Aku sudah lama tidak berburu. Dulu saat masih di kopasus aku cukup sering diajak oleh Sean berburu.”

“Kamu merindukan kehidupan militermu Sera?”

“Sedikit.. tapi setelah aku mengambil keputusan keluar aku tidak menyesalinya karena setelah kejadian yang aku alami kemarin bisa saja terjadi saat aku masih berada di militer dan aku tak ingin keluargaku bersedih terutama Mama.” Jelasnya sambil menatap lurus ke arah sekitar taman.

Lagi lagi Aland melihat sisi lain dari Sera yang membuatnya semakin yakin untuk menjadikannya istri.

“Baiklah kamu yang urus semua dan kabari aku jika butuh bantuan.”

“Siap 86..” Sera hormat kearah Aland sambil tertawa.

*****

Hari yang di tentukan telah tiba. Sera mengajak ke sebuah daerah yang masih terdapat hutan yang lebat dan jarang. tersentuh oleh manusia.

Aland memberikan syarat jika Sera harus dikawal oleh dua orang untuk berjaga jaga. Dan tentunya waktu yang dibutuh kan hanya 2 jam.

Aland tidak mempermasalahkan jika Sera menang namun jiwa kelelakiannya juga ingin menjadi pemenang.

“Selalu siaga Sera. Kedua orang itu tidak akan mengganggumu berburu.” Ucap Aland.

“Lakukan yang serius. Atau aku tidak akan menjadi Nyonya Aland.” Balas sera lalu menjauhi Aland sebelum dirinya mengamuk.

Perburuan pun di mulai. Baik Aland atau Sera melakukannya dengan serius. Bagi Aland ini adalah hal pertama namun cukup menyenangkan bergerak perlahan untuk memburu para hewan yang bisa di buru.

Kawasan hutan ini sudah sering digunakan untuk sebagai tempat perburuan namun yang diburu bukanlah hewan hewan yang di lindungi jadi tidak akan ada permasalahan dengan pemerintah setempat. Dan juga senjata yang digunakan hanya untuk membius bukan membu nuh.

Senyum Aland mengembang saat terlihat sosok babi hutan kecil yang sepertinya sedang asik memakan sesuatu. Aland membidik tanpa suara perlahan bersembunyi dibalik rimbun pepohonan..

JLEEBBB

Bukan Aland. Sera tersenyum dibalik pohon samping tak jauh dari Aland berada. 1 – 0 skor yang berjalan saat ini. Lalu Sera menghilang entah kemana. Dirinya kurang cepat sepersekian detik.

Adrenalinnya semakin terpacu saat tau buruannya di ambil. Aland segera mencari lagi hewan yang bisa diburu.

Hingga hampir 1 jam berlalu belum juga Aland menemukan sesuatu hingga terdengar tembakan dari jauh. Sera sepertinya sedang bersenang senang.

Matanya menangkap seekor burung di atas pohon. Segera dirinya membidik dan

“Gotchaa!!” Aland mendapatkan buruan pertamanya. Burung itu pun terjatuh ke tanah.

Aland lalu memfoto sebagai bukti buruannya dan menempatkan kembali ke atas pohon. Lalu Aland kembali mencari hingga dirinya menemukan sosok Sera terdiam tak bergerak dari kejauhan dan saat Aland melihat dari sisi lainnya terlihat seekor ular king cobra tak jauh dari Sera berada.

Ular tersebut sudah bersiaga untuk mematuk jika terlihat pergerakan sedikit saja. Dari jaraknya Aland tidak yakin dirinya bisa menembak dengan tepat namun Aland akan mencoba. Matanya fokus dan sangat serius. Aland menahan nafas dan sudah yakin target tepat lalu

SYUUTTT

Ular itu tertembak dan menggelepar sesaat sebelum tak bergerak. Aland pun segera menghampiri Sera.

“Kamu baik baik saja Sera?” tanya Aland yang melihat wajah Sera cukup pucat.

“Thanks Al. Aku belum ada persiapan saat aku melihat ular itu sudah berada di dekatku.” Jawab Sera lega.

Aland memberikan minuman kepada Sera dan mereka pun keluar dari hutan tersebut karena waktu yang ditentukan telah selesai.

“Jadi imbang nih ceritanya?” tanya Sera.

“Iya dong. Kan ular aku yang tembak.” Jawab Aland. Sedangkan Sera menembak seekor tupai setelah mendapatkan babi hutan.

Bahu Sera meluruh. “Kalau saja tadi aku bisa menembak ularnya pasti aku yang menang.” Jawabnya Lesu.

“Jadi apa aku bisa mengajukan tanggal pernikahannya?” Aland bertanya dengan semangat.

“Kapan?”

“Tepat di hari ulang tahun ku Sera.”

Alis Sera menaut dan mencoba mengingat. “3 minggu lagi? GAK!!!”

“Kenapa?”

“Aku masih ingin menikmati masa single dan bebas ku dulu.. kasih aku waktu dua bulan lagi.. plisss..” Sera mencoba memasang wajah imutnya dan tentunya itu berhasil. Aland merengkuh Sera ke dalam pelukannya.

“Baiklah..”

****

Terima kasih yang sudah setia membaca.. Kangan lupa tinggalkan jejaknya ya.

1
IamEsthe
Lebih belajar dialog deh. ini dibilang salah, ya enggak juga tapi kurang tepat juga
IamEsthe
sebentar, boleh tanya maksud tanda akhiran pada dialog tanda titik dan seru itu?


seharusnya,
"Berhenti disana atau kami tembak?"
IamEsthe: jangan dijadikan kebiasaan kalo typo. sayangkan ceritanya bagus tapi kepenulisannya tidak rapi.
Lunavery: typo nya udah jadi kebiasaan kadang lupa editnya lagi.. /Frown/ makasih komennya
total 2 replies
IamEsthe
ganti ke font Bold+italic
IamEsthe
ini bukan sinopsis, tapi lebih ke prolog. tp kalo dibilang prolog juga kurang tepat.

kamu harus tau arti sinopsis dan prolog. dan itu pengenalan tokoh lebih baik dibedakan bab lainnya, biar enggak campur begini.
sonya theca
sudah mampir nihh jangan lupa mampir di karyaku yaa /Joyful//Joyful/
Leon
Bikin adem hati.
Calista Angel
lanjutkan thor
Calista Angel
mampir nih thor,mampir juga di karyaku yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!