Apa jadinya kalau seorang mahasiswa hukum yang playboy di jodohkan dengan seorang janda kaya raya?
Dalam pikiran Boy, janda adalah perempuan gendut dengan make up tebal. Seluruh tubuhnya sudah kendor dan bekas orang. Boy yang sering gonta ganti pacar cantik, tentu saja menentang keras perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi di jodohkan dengan seorang janda walaupun kaya raya.
"Tidak mau! Lebih baik Aku mati daripada menikah dengan janda tua. Aku masih 21 tahun, Mi, Pi," tolak Boy dengan keras.
Padahal, Krystal tidak sejelek yang Boy pikir. Walaupun sudah berumur 28 tahun dan janda, dia sangat cantik seperti aktris Korea. Krystal juga masih perawan, karena belum pernah tidur sekamar dengan mantan suaminya.
Krystal yang tidak ingin salah memilih suami lagi, memutuskan menyamar menjadi mahasiswi hukum, satu kampus dan satu kelas dengan Boy, untuk mengetahui sifat asli calon suaminya. Terbukti, banyak mahasiswa maupun dosen pria yang naksir Krystal termasuk Boy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Beranjak dari tempat tidur di pagi hari sangat sulit bagi beberapa kalangan. Terkadang muncul perasaan malas bangun, maunya hanya malas-malasan di kasur. Tak ingin beraktivitas sekolah dan bekerja. Mendapatkan semangat di pagi hari itu memang sulit. Harus punya niat yang lebih untuk itu.
Sebab pikiran adalah kunci utama. Menyematkan pikiran positif akan membantu tubuh bergerak sesuai keinginan. Apa yang kamu, otak, dan tubuh inginkan akan selaras berjalan bersama. Begitu pula dengan sebaliknya. Percayalah, semua yang dimulai dari niat positif, akan membawa dampak hebat untuk diri sendiri.
Jelita Humaira memulai semua berawal dari pagi hari. Pikiran positif di pagi hari membawa dampak bagus dalam hidupnya. Itulah mengapa, hidup miskin tak membuat wanita seumuran Krystal ini menyerah dengan hidupnya. Berada di posisi sekarang dan menjadi sekretaris CEO Winner Group bukan perjalanan yang mudah.
Berkuliah mendapat beasiswa dan melamar kerja setelah lulus membawa Jelita ke kehidupan sekarang. Semangat, jujur dan berintegritas, itu yang selalu Jelita tanam di otaknya setiap kali bangun tidur. Membuat Jelita menjadi wanita yang disiplin dan mandiri dalam bekerja.
Di apartemen mewahnya, dia tinggal sendiri dan semuanya dilakukan sendiri. Kedua orangtuanya tinggal di kampung. Jelita jarang pulang karena pekerjaannya. Namun, tanpa alpa, setiap bulan Jelita selalu menyisihkan setengah gajih nya untuk di kirim ke kampung. Jelita adalah tulang punggung keluarga. Dia menghidupi kedua orangtuanya, sementara dua adiknya masih sekolah di kampung.
Pagi ini, Jelita bangun pagi seperti biasa. Dia duduk sejenak guna mengumpulkan nyawa. Disiplin, dia selalu langsung ke kamar mandi setelah bangun tidur. Aktifitas mandi adalah hal pertama yang dia lakukan di pagi hari. Setelah mandi, dia lalu berpakaian rapi dan berdandan. Setelah berpakaian rapi, dia duduk sendiri di meja makan untuk sarapan, sekaligus melihat jadwal kerja Krystal dan apa saja yang perlu dia selesaikan hari ini.
Dia sibuk membaca file pekerjaan di tablet kerja sambil memakan dua potong roti panggang. Air susu segelas menjadi teman roti panggang yang dia makan. Tepat pukul enam pagi, dia sudah menyelesaikan sarapannya. Tanpa basa basi, dia langsung berangkat dengan mobil kantor yang Krystal berikan untuknya.
Jelita tipe wanita yang tidak banyak bicara. Dia lebih banyak bekerja. Dia juga tidak akrab dengan karyawan di kantor. Karena itu, Dia sering di kira sombong. Jelita tidak mempermasalahkan pemikiran orang lain terhadap nya, Dia juga tidak peduli.
Jelita sedang menyetir. Dia fokus melihat ke depan. Tiba-tiba ada seorang pria paru baya ingin menyebrang. Jelita langsung mengklakson, tapi pria paruh baya itu tidak mendengar klakson mobil Jelita.
"Aaa ..." Teriak orang itu. Dia pingsan karena mengira Jelita menabraknya. Padahal Jelita sudah mengerem mendadak.
"Dia pingsan? Kok bisa? Aku yakin tidak menabraknya tadi?" ujar Jelita. Jelita turun dari mobil untuk mengecek keadaan orang itu.
"Pak, Pak," panggil Jelita sambil menepuk pelan bahu orang itu. Tidak ada respon, membuat Jelita bingung.
Tanpa Jelita ketahui, ada orang lain yang mengendap di belakangnya.
Hap
Orang itu membekap hidung Jelita dengan sapu tangan yang sudah di balur obat bius. Seketika, Jelita langsung tak sadarkan diri.
"Mudah sekali menangkap perempuan ini. Bangun! Dia sudah pungsan," kata orang yang membekap Jelita.
Orang yang pura-pura pungsan tadi pun bangun. "Ayo kita bawa dia ke bos," ucap orang itu.
Mereka lalu mengangkat Jelita, membawanya masuk ke mobil milik Jelita. Mereka pergi ke tempat yang di perintahkan bos mereka.
***
Krystal tiba di kantor pukul tujuh. Dia bingung melihat Jelita tidak ada di meja kerjanya. Jelita tidak pernah seperti ini sebelumnya. Walaupun dia jarang cuti, tapi jika tidak masuk kerja, Jelita selalu memberi tahu Krystal.
Krystal kemudian menghubungi Jelita, tapi ponsel Jelita tidak aktif. Sudah berulang kali Krystal hubungi, tetap tidak aktif. Dengan perasaan cemas, Krystal masuk ke ruangannya. Krystal berniat meminta anak buahnya untuk mencari tau kenapa Jelita tidak masuk kerja.
Belum sempat Krystal menghubungi anak buahnya, salah satu karyawan mengetuk pintu ruangan Krystal. Krystal langsung menyuruhnya masuk. Dia datang memberi buket bunga besar untuk Krystal. "Siapa pengirimnya?" tanya Krystal.
"Saya tidak tau, Bu. Seorang kurir menyerahkannya ke resepsionis."
"Baiklah. Kamu boleh keluar!" titah Krystal.
Setelah karyawan itu keluar. Jelita langsung membuka kartu ucapan yang di selipkan di buket Bunga.
Jelita ada padaku. Kalau Kamu ingin dia selamat, datang sendirian ke sini, jangan lapor polisi. Jangan main-main denganku. Akan ku habisi Jelita kalau Kamu datang terlambat. Gudang kosong dekat danau tempat kita sering berkencan. Saga.
Krystal marah, dia merobek-robek kartu ucapan itu. Dia juga menghancurkan buket bunga itu. "Kurang ajar Kamu Saga!" teriak Krystal.
Bagi Krystal, Jelita sudah seperti saudaranya sendiri. Dia jujur dan setia pada Krystal selama ini. Kalau bukan karena Jelita, mungkin sekarang, Krystal masih di bohongi oleh pria tukang selingkuh dan gila harta seperti Saga. "Aku akan menyelamatkanmu Jelita," ucap Krystal.
Ting
Sebuah Video di kirim Saga untuk Krystal. Krystal memutar Video itu. Jelita di ikat dan masih pingsan. Saga mengancam akan menyuruh semua anak buahnya memperkosa Jelita ramai-ramai jika Krystal datang bersama orang lain ke sana. Jika Krystal melapor polisi, Jelita langsung di bunuh setelah di perkosa.
"Awas Kamu Saga! Jika terjadi apa-apa pada Jelita, Kamu yang mati di tanganku!" ancam Krystal balik. Dia menuliskan chat seperti itu lalu dia kirim pada Saga.