Sikap dingin pengabaian yang berlangsung begitu lama dari tunangannya membuat seorang gadis bernama Iris takut dibuang hingga dirinya bersikap kasar, keji dan obsesi atas nama cinta kepada setiap wanita yang mendekati tunangannya sampai pada akhirnya itu membawanya dan keluarganya kepada kematian.
Di saat terakhir kematiannya, akhirnya terlihat jelas tatapan dingin benci dari tunangannya dan disadarinya jika cintanya adalah sepihak dan bodoh, tapi semuanya terlambat kini hanyalah penyesalan. Dewa yang kasihan dengan Iris memberikannya kehidupan ketiga untuk penebusan dosanya dan kebahagiaannya.
Di kehidupan barunya, Iris mencari tumpukan emas dan menyebarkan rumor palsu tentang kekasih palsunya di dalam pertunangannya demi pembatalan pertunangan. Anehnya bukan pembatalan diterima, tapi malah perasaan yang pasang surut dan manis pahit terikat melalui pembuktian cinta pangeran. Akankah perasaan Iris yang ditutup kembali terbuka? Akankah Iris bahagia?
Chasing Gold And Avoid The Prince
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliza eri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Waktu Membuat Penyesalan
"Saling memanggil nama? Aku tidak keberatan, tapi kenapa tiba-tiba?" tanya Iris dengan sedikit memiringkan kepala kebingungan
Sang pangeran terdiam dan menggelengkan kepala sambil berkata "Tidak apa-apa, aku hanya ingin saja, karena aku yang bertekad untuk menjadi lebih baik, oleh karena itu aku berniat kita mulai dari yang sederhana,"
Iris hanya mengangguk paham, yang kemudian keduanya tidak berbicara sama sekali hanya ditemani oleh suasana musik pesta yang terdengar menggema menemani keduanya. Sang pangeran teringat dengan kejadian dimana Iris bisa tersenyum dan tertawa dengan bebas ketika dekat dengan anak pewaris keluarga Duke yang telah menjadi teman masa kecilnya. Melihat adegan itu sesaat membuatnya merasa kesal dan benci, karena itu adalah hanya dia seorang awalnya miliki.
Sang pangeran yang dibawa oleh Iris ke ruangan istirahat, di saat yang sama juga pelayan sampai membawakan permintaan Iris. Awalnya sang pelayan berniat untuk mengobati kaki sang pangeran yang selesai di injak oleh Iris, namun karena perintah bukan permintaan dari sang pangeran yang meminta pertanggungjawaban Iris wajib untuk mengobati kaki sang pangeran.
"Iris, bagaimana jika menginap di istana hari ini dan besok baru pulang?"
"Ini sudah sangat larut, sang raja juga memberikan kamar tamu itu khusus untuk dirimu jadi jangan ragu untuk menggunakannya," ucap sang pangeran dengan memanggil nama Iris langsung sesaat membuat Iris merinding tidak terbiasa
"Umm... Karena sudah berkata seperti itu saya akan menerima kebaikan pangeran," ucap Iris dengan anggukan ditatap dengan kening berkerut oleh pangeran
"Sudah ku katakan panggil aku dengan namaku bukan? Bukan pangeran apalagi jika kamu mencoba memanggilku dengan nama kekaisaran dibelakang namaku,"
"Coba panggil Lucius," ucap sang pangeran dengan kening berkerut kesalnya
"Ummm... Luci... us?" ucap Iris dengan berat hati dan keraguan tapi dibalas dengan senyum oleh sang pangeran
Iris merasa aneh, tapi panggilan sederhana itu namun tidak terduga itu membuat sosok laki-laki berambut emas kembali menjadi cerah setelah panggilan sederhana. Setelah selesai mengobati Iris langsung memberikan hormat undur diri untuk istirahat kembali kemarnya, karena ini sudah hampir larut malam.
Di tengah perjalanan Iris menuju ke kamarnya, tidak sengaja Iris berpapasan dengan seorang delegasi yang pernah dipandu olehnya pada saat datang pertama kali di kerajaan saat beberapa hari sebelum festival pendirian negara dimulai.
"Lady Drachenschatz, sudah lama tidak bertemu dengan dirimu, di pesta tadi anda terlihat sangat cantik ditambah lagi dengan pasangan anda,"
"Memperlihatkan bahwa keromantisan kalian begitu manis dibandingkan rumor kalau hubungan kalian tidak baik," ucap sosok laki-laki berpakaian timur rambut panjang dengan menggunakan salam bergaya barat
"Terima kasih atas pujiannya dan memang benar sudah lama tidak bertemu, jadi bagaimana pendapat anda dengan kerajaan kami secara keseluruhan walaupun banyak kekurangan yang dimiliki?"
"Dan apakah anda puas dengan kunjungan kali ini? Dan maaf jika anda banyak mendengarkan hal yang kurang nyaman selama di sini," ucap Iris dengan kepala sedikit tertunduk
"Yah kerajaan ini memiliki rakyat yang luar biasa antusias dalam menyambut festival tahunan, tidak jauh berbeda dengan kerajaan kami,"
"Ditambah lagi perdagangan kuliner di sini sangat menarik mengandalkan makanan khas yang hanya bisa di dapatkan satu tahun sekali, jika berkunjung ke kerajaan ini,"
"Jika ditanya kepuasan dalam kunjungan, saya cukup puas ketika di sambut pada saat datang dan saya tidak masalah dengan itu,"
"Kadang memang ada yang seperti itu dan itu juga pernah ada di kerajaan kami,"
"Tapi, apakah kamu yakin ingin mengelak dari masa lalu mu? Taukah kamu terkadang waktu bisa membuat seseorang menyesal dan ingin merubah masa lalunya bahkan sampai melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan hati,"
"Aku harap kamu mempertimbangkan ucapanku,"
Chasing Gold And Avoid The Prince