Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Saat Diana memasuki restoran, terlihat belum begitu ramai, jadi dengan muda Diana dapat menemukan Jen
"Apa kabar kak Jen, maaf lama ya" ucap Diana.
"Diana kau semakin cantik saja, aku merindukanmu. Kau ini kemana saja selama ini, aku bingung mau mencarimu kemana, hpmu juga mati beberapa hari lalu" ucap Jen lalu memeluk Diana yang seperti adiknya sendiri
"Maaf kan ada masalah sedikit jadi ya begitu baru bis menghubungi Kakak semalam, tapi sebenarnya ada apa sih kak kok kayaknya penting sekali, Tidka mungkin bukan jika hanya rindu" ucap Diana
"Tentu saja, duduklah dulu lalu pesan apa yang kau mau kakak yang traktir" ucap Jen.
"Wah benarkah... baiklah aku akan memesan minum dan makanan ringan saja kak karena aku belum lapar" Jawab Diana
"Baiklah terserah kau saja" ucap Jen lalu memanggil pelayan dan memesan apa yang Diana mau, setelah pelayan pergi Jen mulai berbicara serius.
"Diana ada hal penting yang ingin kakak bicarakan ini tentang lukisan, lukisan mu yang kemarin, apa kau tau lukisan mu itu menjadi bahan rebutan banyak orang, tapi salah satu dari mereka memenangkan nya karena berani membeli dengan harga besar" ucap Jane
"Nah ada seorang pengusaha yang menginginkan lukisan yang di buat oleh mu untuk kado pernikahan ia dan istrinya, jadi ia ingin kau melukis foto pernikahan mereka dulu saat mereka mereka tidak punya uang untuk foto tapi ada satu foto yang tersimpan di hpnya dan ia ingin kau membuat lukisan sangat besar, dan dia ingin itu selesai 3 minggu lagi apa kau bisa menerima dan sanggup?" tanya Jane dengan penuh harap.
Diana berpikir dengan ucapan Jane,
" Dia sanggup membayar mu berapa pun yang kau mau" ucap Jane lagi
"Boleh aku lihat fotonya dulu, aku bukan tidak mau tapi aku takut lukisan itu belum selesai saat waktunya" jawab Diana
"Iya kakak mengerti, ini foto mereka sudah di kirim ke nomer mu lihatlah " ucap Jane
Lalu Diana melihat foto itu dengan seksama, terlihat foto pernikahan yang sederhana tapi memancarkan cinta yang begitu besar, Diana pun setuju setelah melihat foto itu.
"Baik kak aku setuju, akan kulakukan dari sekarang agar cepat selesai, jika hanya ukuran normal mungkin tidak ada masalah 2 hari pun aku bisa melakukan nya tapi si sangat besar , tapi aku akan berusaha tepat waktu" ucap Diana
"Baiklah terima kasih, kakak percaya padamu, kau pasti bisa" ucap Jane sedang.
Aku akan mengabari nya, sebentar" ucap Jane setelah itu ia mulai menelpon orang itu dan mereka bicara, tak Lana telpon di akhiri dan jane mengetik sesuatu lalu hp Diana berdering menandakan notifikasi masuk.
Saat Diana melihat nya ia sangat terkejut.
"Kak ini... Ini tidak salah ?" tanya Diana
"Tidak, itu untuk uang mukanya setelah selesai ia akan membayar susahnya dan bonus jika ia menemukan hal menarik di lukisanmu" jawab Jane dengan senyum bahagianya.
"Terima kasih kak, aku tidak akan mengecewakan kalian" ucap Diana
"Tapi kak, aku ingin membuka galeri, apa bisa?" tanya Diana
"Tentu bisa, bagaimana jika kakak bantu cari tempat. jika kau sudah membuka galeri itu sangat bagus perusahaan kakak bisa kerja sama dengan mu" ucap Jane antusias
"Iya kak itu ide bagus, baiklah kak aku mohon bantuannya" ucap Diana.
Setelah itu mereka mulai mengobrol lagi hingga makanan mereka habis, dan mereka pun berpisah.
"Kakak pulang dulu jika ada apa apa hubungi kakak ya, tapi apa benar kamu gak mau tinggal dengan kakak saja?" tanya Jane
"Terima kasih kak, kakak ku pasti gak izinin jadi nati kapan kapan Diana main saja deh kerumah kakak" jawab Diana
"Baiklah jika begitu Kaka duluan ya, karena ada rapat setelah ini" pamit Jane lalu memeluk Diana sebentar dan pergi.
Sedangkan Diana ia langsung menghubungi Aditya.
"Kak ada dimana, Diana sudah selesai" tanya Diana 📞
"Baiklah kamu tanya dengan pelayang dimana ruangan kak Bhisma kakak tunggu di sini" jawab Bryan📞
"Ok" jawab Diana lalu menemui pelayan.
Permisi mbak saya mau tanya ruangan kak Bhisma dimana ya?" tanya Diana sopan.
Sedangkan pelayan yang mendengar pertanyaan Diana pun melihat Diana dari atas hingga bawah sampai naik lagi keatas dengan tatapan sinis.
Diana yang merasakan tatapan menilai pun mulai paham dengan penilaian pelayan di depannya.
"Kenapa liatin saya gitu, mau nilai saya, silahkan nilai saja, yang pasti nilaiku itu seratus, lalu mau nuduh saya sok kenal dengan kak Bhisma dan berpikir mau merayunya, maaf ya mbak saya gak semurah itu tanpa merayunya saya sudah bisa tinggal di rumahnya jadi tenang saja saja gak merayunya" ucap Diana dengan senyumnya dan juga ketegasan.
Mendengar ucapan Diana membuat pelayan itu terkejut dan marah karena selama ini dia sangat menyukai Bhisma dan sudah berusaha mendekati nya tapi sangat sulit.
pelayan itu selalu bermimpi menjadi ratu dari Bhisma dan selalu sok berkuasa di restoran itu sehingga banyak yang tidak suka dengan nya.
"Eh.. Tunggu kok mbaknya marah, jangan bilang mbak suka sama kak Bhisma ya, oh big noo aku gak mau kamu jadi istri kak Bhisma kasihan sekali bunda dan ayah jika punya mantu kayak kamu ini, pasti kamu sudah bermimpi setinggi langit dan sok berkuasa dengan karyawan disini" ucap Diana memicingkan matanya melihat pelayan itu dari atas hingga bawa.
"Ohhh tidak aku baru sadar... Pakaian apa yang kau pakai, kau tau ini restoran Nusantara, tau tidak arti dari Nusantara, jika tidak tau aku kasih tau. Nusantara adalah keragaman budaya dari negara Indonesia kita bukan budaya barat sana dan lihat pakaian mu seperti pelayan club malam, kau sama saja sudah merusak nama baik Nusantara itu lihat teman temanmu memakai pakaian rapih dan sopan" kesal Diana
"Kau pikir kak Bhisma mau melirikmu dengan kau memakai pakaian seperti ini, aku tidak ada niat menghina mu tapi kau sedang mempermalukan dirimu sendiri. Kau tau sejelek dan senakal nya pria ia hanya akan mencari wanita baik baik untuk menjadi pendamping nya karena apa, karena para pria ingin istrinya kelak dapat membimbing putra putrinya nanti" ucap Diana
"Kau itu cantik jika sifat dan prilakumu secantik wajahmu tanpa kau mencari perhatian pria, pria itu sendiri yang akan memperjuangkan mu jadi berhentilah sebelum kau menyesal, jangan mengejar pria yang tidak bisa melihamu apa adanya, di luar sana masih banyak pria baik" ucap Diana.
"Haus juga ya jadi ustazah dadakan, minta minum mbak haus ni" ucap Diana minta minum dengan pelayanan yang dia ceramahi tadi dan dengan linglung nya pelayan itu memberikan segelas air putih pada Diana.
"Ah segarnya, terima kasih mbak, jadi ayo antar aku cari kak Bhisma aku ini sudah harus pulang masih banyak kerjaan ni" ucap Diana lalu menarik tangan pelayan wanita itu dengan pelan.
Sang pelayan itu hanya bisa pasrah dan kebingungan dengan semua yang terjadi.
bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana