Aksa Bagas Bumantara adalah seorang militer yang sangat tampan ia juga memiliki cabang perusahaan dimana mana, keluarga Aksa sangat di segani banyak orang karena keluarga nya memiliki sifat yang baik, Aksa adalah seorang militer tegas yang sering ditakuti oleh kalangannya karena ia adalah senior militer yang terkenal sangat killer tidak ada orang yang berani membantah perintah dari Aksa, sampai suatu hari Aksa kenal dengan sosok perempuan yang baik, ramah, murah senyum, cantik ia juga terkenal sangat ceria dan memiliki tingkah yang sedikit kekanakan, Bagaimana dengan kelanjutan kisahnya? apa Aksa akan mencintai Perempuan itu? apa sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Aveline sakit
Tepat jam 11 malam Aksa dan teman teman nya pun belum tidur mereka memilih untuk begadang malam ini sedangkan Aveline masih tidur dengan kondisi keringat dingin
" Mas, mas, Mas!!!! " Teriak Aveline dari kamar
Aksa pun langsung melihat ponselnya dan ternyata Aveline sedang mengigau, Aksa pun. langsung panik dan ia pun langsung berlari ke atas untuk menemui Aveline
" Sa, kenapa? " tanya grey
Aksa tak menjawab pertanyaan grey sama sekali, tak lama Aksa pun sampai di kamar ia pun langsung duduk di samping Aveline
" Hey, sayang bangun ada apa hey " Ucap Aksa sambil menepuk pipi Aveline pelan
" Mas, mas Aksa " Gumam Aveline
" Hey, iya bangun bangun " Ucap Aksa membangun Aveline dengan panik
Aksa pun langsung memegang jidat Aveline
" Panas sekali " Ucap Aksa
Sontak ia pun langsung menggendong Aveline keluar, saat menuruni tangga semua teman Aksa pun langsung berdiri
" Ada apa ini? " tanya junior
" Badan nya panas, gue mau bawa dia ke RS, Rey temenin gue dan yah kalian sisa nya tolong jaga anak gue di kamar, masuk kamar aja ga pp biar ga kebangun " Ucap Aksa yang panik
" Ok siap, laksanakan " Ucap junior, Tio dan Rendi bersamaan
" Oke, ayo Rey " ajak Aksa pada grey
Grey pun langsung berlari untuk menyiapkan mobil, setelah itu mereka pun langsung membawa Aveline ke rumah sakit, dengan kecepatan tinggi sampai sampai membelah macet nya ibu kota, di tengah perjalanan ternyata lampu merah, dari kejauhan grey pun langsung menelfon petugas polisi yang jaga malam ini untuk pergi ke dekat mobil nya
" Halo, cepet temui gue di mobil plat nomor 01*** "
" Ah siap pak " jawab polisi itu dari sebelah telfon
Tak lama polisi itu pun sampai
" Selamat malam pak " Ucap hormat polisi itu pada Aksa dan grey
" Tolong, beri jalan istri tuan Aksa lagi demam tinggi takutnya nanti kejang " Ucap grey yang menjelaskan pada Polisi itu
" Oh, oke siap pak laksanakan " jawab polisi itu
Polisi itu pun memanggil satu teman nya untuk membantu nya mengatasi masalah ini, tak sampai lima menit mobil pun sudah berada di samping dan sudah menyisakan jalan tengah, dan semua kendaraan pun di suruh berhenti terlebih dahulu supaya grey bisa membawa Aveline cepet ke rumah sakit, grey pun langsung mengemudi kan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata, disitu polisi pun memberi hormat pada Aksa dan grey
20 menit kemudian... Mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit, grey pun langsung membuka pintu mobil untuk Aksa sedangkan Aksa turun. Sambil menggendong Aveline untuk di bawa masuk ke rumah sakit
" Dok, dokter ' Pekik Aksa yang panik
" Ada apa ini tuan? " tanya sang dokter
" Tolong istri saya demam " jawab Aksa
" Oh, baik bawa ke ruang pemeriksaan biar saya periksa dulu " ucap dokter
Setelah itu Aksa pun berlari mengikuti dokter yang juga ikut panik, karena Aveline sudah sangat pucat, Aveline pun di periksa sedangkan Aksa menunggu di luar dengan grey, tak lama dokter pun keluar
" Bagimana dengan keadaan istri saya dok? " tanya Aksa
" Istri tuan harus menginap beberapa hari sampai kondisi nya sembuh " Ucap dokter
" baiklah,sakit apa dok istri saya? " tanya Aksa lagi
" Istri tuan, tipus nya kambuh, dan juga darah rendah tuan takutnya nanti kalo tidak di cair istri tuan akan sangat lemah " jawab dokter
" Oh baik dok, lakukan apapun demi istri saya sembuh, berapapun biayanya saya bakal tanggung " Ucap Aksa
" Baik tuan, kami akan membawa istri anda ke ruang rawat inap " ucap dokter
" Saya pesan VIP saja dok " jawab Aksa
" Baik pak, kami beri di lantai dua kamar nomer 5 " Ucap dokter
" Baiklah " jawab Aksa
dokter pun langsung pergi untuk mengatur perpindahan kamar Aveline
Disisi lain junior, Rendi, dan Tio pun menemani Aska di kamar, mereka pun sibuk bermain ponselnya sendiri sendiri sedangkan Rendi berada di samping kanan Aska dan juga Tio yang berada di samping kiri Aska mereka bermain ponsel dengan keadaan hening supaya tidak menggangu Aska yang tidur
" Manis sekali, gue jadi pengen punya anak " bisik Junior
Tak lama dari situ, Aska tiba tiba menangis dengan sangat keras
" Eh, eh, tu kan jadi bangun Lo si Jun " Ucap Tio yang kesal
Rendi pun langsung menggendong Aska untuk di tenang kan oleh nya, ia pun berjalan ke kiri ke kanan untuk menenangkan Aska yang sedang menangis
" Mama ma " Ucap Aska sambil menangis
" Eh, cari mama nya dia " ucap Rendi
" Mama nya Aska sakit nak " Ucap Tio
Aska pun langsung kembali melanjutkan tangisan nya dengan sangat keras, ia pun langsung bingung karena biasanya grey yang menenangkan Aska, dengan panik Junior pun menelfon grey setelah lama berdering akhirnya grey pun mengangkat telfon
" halo, apa ada ? " tanya Jawab grey
" Lo ngomong bener dikit kek, apa ada apa ada, gak lucu " Ucap junior
" Sorry, ada apa? " tanya grey mengulangi ucapan nya
" Aska nangis " jawab junior
" Ya tenang in " ucap grey santai
" Dia ga bisa diem, kan biasanya Lo yang tenangin dia " ucap junior
" Hm, nih ngomong sama bapak nya " ucap grey
Grey pun langsung memberikan ponselnya pada Aksa
" Apa nih? " tanya Aksa
" Udah dengerin aja " ucap grey
" halo " ucap Aksa
" AKSA!!! ANAK LO NANGIS SA!!!! " teriak junior
Aksa pun langsung menjauhkan ponselnya dari telinga nya
" Gue nggak tuli " Pekik Aksa
" Anak Lo nangis sa " Ucap junior lagi
" Ya tenang in lah " jawab Aksa yang sama dengan grey
" Lo ya sama kayak grey, iya tau di tenangin tapi gimana? ga diem diem ini " jawab junior
" Di laci kanan tempat tidur ada parfum gue, Lo pakai aja satu semprotan entar juga diem " Ucap Aksa
" Oh ok " Jawab junior
Junior pun langsung mengambil parfum milik Aksa dan ia pun memakaikan parfum itu pada Rendi
" Apa apa an nih? ' ucap Rendi yang bingung
" Udah diem " jawab junior
" Udah kan? " tanya Aksa dari sebrang telfon
" Udah " jawab junior
" Udah gitu aja, entar gue diem " ucap Aksa
" Lah " ucap junior
" Gue tutu____ "
Tak lama Aska pun mencium bau parfum milik Aksa ia pun langsung diam sambil berkata
" Papa pa " Ucap aska yang terdengar oleh Aksa
" Dia bilang apa?! " tanya Aksa yang bahagia
" Di ngira Rendi itu Lo, jadi dia panggil papa ke Lo bukan Rendi, soalnya gara gara parfum Lo " ucap junior
" Anak gue udah gede " ucap Aksa yang bahagia
Junior pun langsung mengalihkan telfon ke vidio call ia pun. Langsung menampakan wajah Aksa di depan Aska
Aska pun langsung melihat nya sambil menyebut kembali Aksa
" Papa pa " Ucap Aska sambil tersenyum
" Iya, sayang " jawab Aksa
" Papa pa " ucap Aska lagi
" Iya " jawab Aksa yang bahagia
Tak lama telfon pun. Mati karena baterai ponsel junior habis
" Yah mati " ucap junior
Disisi lain Aska pun langsung tidur
Rendi pun langsung kembali menidurkan Aska di kasur seperti tadi
" Wah, akhirnya selesai juga " bisik Rendi
" Iya, bro " jawab junior
Rendi, Tio, dan junior pun tertawa pelan bersama sama, karena mereka sudah bisa menenangkan anak kecil yang sedang menangis Dan mereka pun menganggap itu sebagai simulasi sebagai seorang suami untuk besok saat mereka sudah memiliki anak