NovelToon NovelToon
Kisah Sang Naga Kuno

Kisah Sang Naga Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Keluarga / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Arifin

Kyros Temperor sang Dewa Naga Kuno Void dia adalah awal dan akhir serta perwujudan dari Kehampaan, hingga suatu ketika dia merasa bosan dia memutuskan untuk menciptakan Mahluk Naga Kuno lainya yaitu sang Naga Kegelapan Null Temperor dan sang Naga Surgawi Nyx Temperor sebagai Adek laki-lakinya agar dia tidak merasa bosan,namun karena suatu keadaan yang tidak menguntungkan dia harus tertidur selama ribuan tahun ketika dia bangun semua berubah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Arifin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Arena Baru

Setelah Kyros bertanya maka Nyx dan Helena menjelaskan situasinya tentang permainan Celestia dan Khaos. Mendengar penjelasan ini Kyros yang tadinya masih dalam posisi tidur segera berdiri sambil berkacak pinggang.

"Baiklah kalian bisa kembali sekarang dan aku akan memberi solusi dalam seminggu, ingat jangan menganggu kakak untuk yang kali ini."

Kata Kyros kepada Nyx dan adik iparnya, Kyros sebenarnya berencana mediskusikan beberapa hal dengan Null terkait masalah ini.

"Baik kakak ipar."

Kata Helena yang kemudian menghilang kembali ke Istana Heavenly Dragon disusul oleh Nyx setelah berpamitan padanya.

Sementara Kyros sekali lagi memaksa masuk kedalam kamar Null yang sedang bersantai dan untuk kesekian kalinya Kyros menyeret Null keluar dari kamarnya, keduanya mulai berbincang satu sama lain.

"Apa kau punya ide?"

Kyros akhirnya bertanya kepada Null setelah tak mendapatkan apapun.

"Bukankah kau memiliki sebuah sub dimensi yang dulu sengaja kau ciptakan untuk melatih Nyx saat dia masih kecil, hanya saja kau belum menggunakannya."

Null mengingatkan bahwa dimasa lalu Kyros pernah menciptakan dimensi yang sengaja dibuat untuk tempat latihan pertempuran tingkat dewa karena sepertinya itu akan cocok dipakai untuk pertarungan mahluk yang setingkat dengan para Naga Kuno.

"Ah iya aku hampir lupa soal itu."

Kata Kyros sambil menepuk dahinya sendiri tanpa sadar, wajahnya menunjukkan ekspresi yang teringat sesuatu.

Kyros dan Null kemudian pergi menuju Dimensi itu, setelah mereka tiba disana, Null mengamati sekelilingnya.

"Apa ini benar cocok untuk pertarungan tingkat tinggi karena terlihat sangat rapuh."

Null bertanya sambil menoleh kearah Kyros yang masih saja diam, tapi Kyros menggelengkan kepalanya setelah mendengar pertanyaannya.

"Karena aku belum menciptakan fondasi yang kuat maka Dimensi ini akan runtuh setelah ratusan pertarungan tingkat tinggi, tapi kita bisa memperbaikinya."

"Yah kita bisa merenovasi Dimensi ini!"

Kata Null setelah memikirkan perkataan Kyros, keduanya akan segera memulai pembangunan ulang Dimensi ini.

"Baiklah mari kita mulai."

Kyros menangkat bahunya sambil menjentikan jarinya dan dihadapanya sebuah meja penuh dengan peralatan desain muncul.

Null meregangkan kedua tangannya sebelum memulai mendesain, yah Kyros menyerahkan bagian desain kepada Null.

"Bagaimana jika kita membuat desainya seperti stadion untuk menutupi seluruh area kemudian memasang penghalang untuk menahan kerusakan."

Null bertanya kepada Kyros setelah dia menyusun sebuah rencana yang sangat sederhana, Kyros menatap Nulk sebelum menjawab.

"Cara itu terlalu membatasi karena ini tidak hanya memungkinkan seseorang dengan kemampuan pertarungan jarak dekat untuk menang tapu juga membatasi seseorang yang ahli dalam pertarungan udara dan bawah laut."

"Ahahahaha aku tak memikirkan itu, ini hanya sebuah desain jadi tak masalah melakukan sedikit perubahan."

Null tertawa kemudian dengan cepat dia mengubah desain rancangannya.

Hal ini berlangsung selama beberapa jam, Null membuat rancangan dan meminta saran dari Kyros, Kyros selalu menunjukkan kekurangan dari desainnya sehingga membuat Null berkali-kali melakukan perubahan.

Keduanya mulai serius untuk merombak total seluruh Dimensi agar sesuai dengan keinginan mereka. Dengan perhatian yang cermat pada setiap detail dan koordinasi yang bagus mereka mulai membentuknya sesuai rancangan mereka.

Untuk langkah selanjutnya Kyros dan Null memanfaatkan sihir mereka untuk membuat sebuah area pertempuran dengan sebuah bangunan ruang kontrol untuk menyesuaikan cuaca yang ada didalamnya.

Saat keduanya bekerja berdampingan, energi kehampaan dan energi kegelapan terjalin dalam pertunjukan keterampilan yang indah.

Percikan energi kehampaan dan kegelapan bertebrangan diantara mereka, dengan setiap mantra membangun sebuah bangunan ruang kontrol yang terbuat dari Kehampaan dan Kegelapan.

Mereka juga menambahkan energi mereka kedalam arena pertempuran sehingga membuat arena tampak seperti benteng yang sangat kuat.

Setelah semuanya beres, Kyros dan Null memberikan sentuhan terakhir yaitu kemampuan untuk memilih segala jenis medan pertempuran.

Ini mampu menambahkan tingkat keseruan dan taktik baru dalam pertempuran di Arena yang memungkinkan para petarung menunjukkan kekuatan penuhnya.

Dan akhirnya sebuah arena pertempuran yang akan menjadi tuan rumah setiap pertarungan tingkat tinggi selesai dibuat didalam Dimensi.

Null menganggumi hasil karya mereka sementara Kyros mengamati dengan puas, keduanya mengetahui bahwa telah menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Satu minggu kemudian...

"Kak Kyros apakah sudah selesai?"

Nyx bertanya dengan raut wajah kegembiraan karena bagaimanapun ini adalah sebuah berita bagus untuknya.

"Ya sudah selesai, arena itu bisa dimasuki melalui sebuah pintu khusus dalam Istanaku dan aku juga memasang layar untuk menonton pertempuran."

Kata Kyros dengan tersenyum.

"Kau memang kakak ipar terbaik!"

Ujar Helena dan keduanya memeluk Kyros dengan erat karena bagaimanapun menjaga dan mempertahankan penghalang membosankan sekaligus melelahkan.

"Adik kecil kalian pergilah dan sampaikan kabar pada kedua keponakanku karena mereka pasti gembira."

Null datang secara tiba-tiba dan memberi sebuah usulan, dari sudut pandang Null sendiri dua keponakannya seperti Azrael dan Leonis yang selalu bersaing.

"Lebih baik ajak semuanya karena bukan hanya putraku dan Celestia kalian yang akan bertarung."

Nyx dan Helena terdiam sejenak setelah mendernya tetapi Null menjelaskan bahwa dirinya dan Kyros berencana menguji kemampuan Amarok dengan salah satu dari Frostella, Spiritea atau Ignis.

Sepasang suami istri itu kemudian kembali ke rumah mereka untuk menjemput putri dan keponakan mereka, setelah menyampaikan kabar itu kepada Celestia dan Khaos, keduanya segera pergi menyusul yang lain.

Tak lama kemudian dua lingkaran teleportasi menyala di Istana Emptiness. Dari satu lingkaran munculah Khaos dengan senyum haus darah sedangkan lingkaran sihir lainya munculah Celestia lengkap dengan armor dan pedang besarnya.

Senyuman Khaos sedikit memudar setelah melihat Ayahnya Kyros yang menatap tajam padanya karena Khaos belum pulang selama satu minggu.

"Putraku, sepertinya aku meremehkan semangat bertarung kalian berdua."

Kata Kyros sambil memperhatikan putranya dan keponakannya.

"Maaf ayahanda."

Kata Khaos dengan menundukkan kepalanya.

"Ahahah jika Adik kecil dan Helena tidak menceritakan semuanya mungkin aku akan menganggap kalian saudara sepupu adalah kekasih."

Kata Null yang membuat kedua anak itu terjatuh lesu di lantai.

"Paman ini salah Khaos karena dia selalu datang kerumahku."

Celestia menyalahkan Khaos atas apa yang terjadi pada merekan.

"Hey gadis kuning kau yang mengajak untuk bermain."

Khaos tidak terima dijadikan kambing hitam sendirian dan berbalik menyalahkan Celestia, dua anak itu saling berdebat hebat saling menyalahkan.

"Kalian berdua hentikan omong kosong ini sebelum aku melakukan sesuatu."

Teriak Kyros dengan nada ancaman pada kedua anak yang masih berdebat itu membuat keduanya terdiam dan tak berani membantah.

"Sekarang ikuti aku ke arena pertempuran baru!"

Kata Kyros, nada suaranya sangat tegas tetapi tenang dengan situasi yang mereda, dia memberi isyarat pada putranya, Khaos dan ponakanya, Celestia untuk mengikutinya.

Kedua anak itu mengangguk sambil mengikuti Kyros dan dibelakang mereka ternyata Null juga ikut.

Mereka berjalan ke sebuah pintu, Kyros kemudiaj menunjuk kearah sebuah panel dekat pintu masuk.

"Tuangkan sedikit energi kalian untuk mendaftar sebagai petarung di arena ini."

Ujar Kyros.

"Hehehe dengan ini kalian juga bisa melihat catatan pertarungan kalian dan bebas memilih medan pertempuran."

Null juga menjelaskan kepada keduanya yang tampak sedikit bingung dengan semuanya, setelah beberapa menit keduanya telah berhasil mendaftarkan nama mereka kedalam arena.

Melihat itu Kyros memberi isyrat pada keduanya untuk masuk kedalam, mengikuti isyarat dari Kyros maka mereka melangkah masuk dengan penuh kegembiraan.

Begitu mereka melangkah melewati pintu masuk, Khaos dan Celestia mendapati diri mereka disambut oleh pemandangan yang menakjubkan.

Di hadapan keduanya terbentang medan pertempuran yang luas dan megah, luasnya membuat mereka terkagum-kagum.

"Ayahanda tempat ini luar biasa."

Mata Kyros terbelalak melihat apa yang dia saksikan dihadapannya.

Celestia mengangguk setuju dengan tatapan matanya menyapu arena yang luas itu.

"Paman ini adalah tempat yang sempurna."

Kata Celestia dengan mata berbinarnya.

1
Aleana~✯
hai kak aku mampir, semangat nulis ny😊
gveshaklndra
mampir ceritaa akuuu Kaka,lanjut kaa
VELZARD: Like dulu gantian
total 1 replies
Siti Nor Rohmah
lanjut
Siti Nor Rohmah
keren
Siti Nor Rohmah
Mantap
Tomat _ merah
semangatt thorr
Lah_
Membuat terkesan
VELZARD: udh ada kelanjutan nya
VELZARD: Yah sekarang sedang membuat ilustrasi wujud manusia untuk Karakter Utama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!