Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 - Kerajaan Bintang
‘Monster.’
Dalam sejarah yang ada, kebanyakan anak akan memulai berkultivasi di usia 12 tahun. Walaupun anak dengan bakat tinggi serta memiliki akar spiritual biru yang langsung membuat anak itu memiliki kultivasi Yayasan Qi tahap kelima atau keenam, mereka akan membutuhkan waktu paling tidak setengah tahun untuk mencapai Yayasan Qi tahap kesembilan.
Contohnya Gu Yuena yang terlahir dengan akar spiritual biru. Saat pertama kali berkultivasi, ia mencapai Yayasan Qi tahap keenam dalam sekali jalan dan butuh waktu dua tahun untuk mencapai Houtian tahap ketiga. Bisa dikatakan bahwa bakatnya sudah sangat tinggi. Penyerapan qi diudara bukanlah masalah sepele. Konsentrasi tinggi sangat diperlukan saat seorang kultivator menyerap dan menggabungkan qi ke dalam tubuh.
Di sisi lain, Lin Yan hanya butuh waktu yang bisa dikatakan sepuluh hari mencapai tingkat Yayasan Qi tahap keenam. Hanya kata monster yang bisa di gambarkan untuk Lin Yan.
Sebelum ada yang berbicara lagi, kurir yang berada di luar berbicara.
“Nona muda, kita telah sampai di Kerajaan Bintang.”
Gu Yuena dan Gu Yin tersadar dari lamunannya. Mereka menyampingkan apa yang Lin Yan katakan saat ini dan membuka jendela gerbong kereta.
Saat jendela di buka, suara orang-orang kemudian terdengar. Lin Yan merasa heran karena sedari awal tidak ada suara sama sekali yang terdengar jika jendela gerbong kereta tidak dibuka.
“Ayo kita keluar.” Gu Yuena langsung berdiri dan membuka pintu gerbong kereta.
Gu Yin dan Lin Yan kemudian mengikuti dari belakang.
Saat keluar, Lin Yan menatap ke arah gerbang kota yang sangatlah besar. Juga, terlihat banyak bangunan di belakangnya.
Kota itu terletak di sebuah gunung yang tidak lagi aktif. Semua bangunan terlihat dengan jelas karena terletak di gunung tersebut. Dan juga, di puncak gunung, terlihat istana yang sangat besar.
“Apakah sekte Naga Langit berada di kota ini?” tanya Lin Yan sambil menatap ke arah gunung sedikit bersemangat.
“Tidak. Sekte Naga Langit berada di luar pinggiran kota sebelah Utara Kerajaan Bintang. Sekte itu berada di luar tembok kota yang melindungi kota dari serangan binatang roh.” jawab Gu Yuena.
“Tetapi kita bisa pergi ke sekte Naga Langit melalui kota karena ada gerbang lain yang menghubungkan sekte dengan kota ini.” Gu Yin melanjutkan.
“Jika tidak melalui kota ini, kita harus melalui hutan yang sangat berbahaya. Hampir tidak ada kesempatan untuk mencapai sekte Naga Langit melalui jalur itu.” Gu Yuena menambahkan.
“Oh?” Lin Yan langsung mengerti penjelasan kedua wanita itu.
“Nona, hanya sampai di sini hamba mengantar anda. Dari sini, keselamatan anda sudah terjamin.” kurir membuka suara lagi.
“Baik. Kau bisa pergi, sampaikan salam ku kepada ayah, ibu dan kakek.” Gu Yuena mengangguk dan memecat kurir.
Kurir itu memberi hormat kepada Gu Yuena dan Gu Yin dan langsung pergi membawa kereta kuda menjauh dari gerbang kota.
“Ayo kita masuk ke dalam kota.” ucap Gu Yuena seperti pemimpin regu. Gu Yin langsung ikut tanpa berkomentar sama sekali.
Lin Yan hanya menggelengkan kepalanya dan perlahan berjalan juga.
Saat mereka bertiga mencapai gerbang, Gu Yuena membayar biaya masuk untuk mereka bertiga. Lin Yan ingin menolak tetapi Gu Yuena memaksa sehingga Lin Yan hanya bisa menyerah.
“Apakah kita akan langsung pergi ke sekte Naga Langit?” tanya Lin Yan saat mereka telah berjalan di kota selama beberapa menit.
“Tidak. Ada beberapa hal yang perlu kita beli di kota ini terlebih dahulu.” Gu Yuena berhenti berjalan dan menatap Lin Yan dengan senyum menawan.
Lin Yan sedikit merasa tidak enak menatap senyum Gu Yuena.
Dan prediksinya memang benar. Gu Yuena menuntun Lin Yan ke sebuah toko pakaian.
Lin Yan hanya bisa menjadi patung batu saat melihat Gu Yuena yang antusias memilih pakaian untuknya.
“Apa yang salah dengan pakaian ku? Nenek membuat pakaian ini untuk ku.” gumam Lin Yan.
“Lin Yan! Coba yang ini, pasti sangat cocok untukmu.” Gu Yuena membawa setumpuk pakaian bersama dengan Gu Yin.
“Coba yang ini? Mana maksudmu yang ini dengan semua pakaian itu!” batin Lin Yan dan urat-urat hitam muncul di dahinya.
Lin Yan merasa tidak berdaya saat ia di suruh untuk mencoba pakaian satu per satu. Hanya membeli pakaian saja, mereka menghabiskan waktu selama satu jam yang menurut Lin Yan sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Lalu akhirnya Lin Yan membeli set pakaian yang membuatnya terlihat gagah. Pakaian itu di pilih oleh Gu Yuena untuknya.
Celana pendek abu-abu mendekati putih yang memiliki panjang mencapai atas lutut, dengan sepatu khas kultivator yang sesuai untuk Lin Yan, dan pakaian bagian atas berwarna hitam lengan panjang yang di gulung sampai ke siku.
Sangat sedikit kultivator yang menggunakan gaya pakaian Lin Yan saat ini sehingga ia terlihat sedikit mencolok. Setelah itu, Gu Yuena juga memotong rambut Lin Yan menjadi pendek yang membuatnya tampak semakin tampan.
Saat ini Lin Yan terlihat seperti tuan muda klan besar dengan gaya uniknya sendiri.
Lin Yan juga suka sebenarnya dengan pakaian baru yang di beli Gu Yuena sehingga ia memesan beberapa set yang mirip dengan warna berbeda.
“Baik. Ayo kita pergi ke sekte Naga Langit. Urusan kita di kota ini telah selesai.” Gu Yuena tampak puas dengan karya seninya pada Lin Yan dan langsung ingin pergi ke sekte Naga Langit.
Sementara Gu Yin hanya menatap Lin Yan dari waktu ke waktu. Ia terpesona dengan penampilan Lin Yan dan ada sedikit rona merah di pipinya. Tidak ada yang memperhatikan hal itu sama sekali.
Lalu Gu Yuena menyewa kereta kuda untuk menuju sekte Naga Langit.
Waktu terus berlalu, akhirnya dalam waktu hampir seharian, mereka tiba di gerbang yang di sekitarnya hanya ada bangunan kecil tempat banyak orang-orang berdagang. Tentu tempat itu akan di isi oleh banyak pria dan wanita muda yang ingin mendaftar di sekte Naga Langit. Juga, terlihat banyak pria dan wanita muda yang memiliki token putih di pinggang mereka dengan lambang seekor naga di langit.
Tempat itu sangat ramai saat ini karena waktu pendaftaran hampir di buka.
“Kapan pendaftaran akan di buka?” tanya Lin Yan kepada Gu Yuena. Mereka saat ini sedang berada di sebuah tempat makan tidak jauh dari gerbang menuju sekte Naga Langit menikmati kuliner Kerajaan Bintang.
“Besok pagi. Kita akan mencari tempat untuk menginap malam ini. Tetapi penginapan di sekitar sini sangat buruk. Jika dipikir-pikir kembali, kenapa kita tidak menunggu di kota, dan berangkat besok?” Gu Yuena menghela nafas panjang.
Lin Yan memutar bola matanya ke arah Gu Yuena. Baginya, tidur di tempat seperti apapun sama saja karena semenjak kecil, ia bahkan sering tidur di atas pohon karena mencoba menyembunyikan diri dari kakek dan neneknya. Juga, tempat tinggalnya di Desa Pelangi sangatlah sederhana yang membuatnya bisa tinggal di tempat seperti apapun.
Keesokan harinya, mereka bertiga ikut dalam antrian karena sudah waktunya untuk mendaftar masuk ke dalam sekte Naga Langit.
/Pray//Pray/maaf ya thor.. cma d sni g suka aja ama gu yin🤭
truslah berkarya dgn hati !!!
dikatakan sebelumnya klw klan LIN kuno adalah klan yg bertugas untuk menghalau iblis yg masuk ke dunia ...
bakal ketemu nih sama kakek dan nenek nya Lin Yan
pas bgt ini si MC mndarat d clan Gu
sikat breee...