NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 5.

“Tante, berikan sedikit daging buat Mama yang habis sakit dan kedua adik ku, aku tidak usah tidak apa apa Tante.” Ucap Kakak sambil menatap perempuan gemuk itu.

“Ooo ini Tante nya, kenapa beda sekali dengan perempuan ini ya, dia sangat subur makmur begitu.. “ gumam Dealova di dalam hati.

“Enak saja ya kalian itu datang datang saat sudah matang dan terus minta!” ucap perempuan subur makmur itu dengan lantang dan galaknya.

“Aku tidak tahu kalau di sini sedang ada kerja, kalau tahu kami akan membantu.” Ucap Dealova sambil menatap perempuan gemuk yang ditubuhnya banyak perhiasan emas itu.

“Ha...ha....ha....sengaja lah memang tidak dikasih tahu.. Tidak dikasih tahu aja kalian datang ke sini! Tahu saja ya kalian itu kalau ada makanan enak di sini. Sana minta ke Nenek entar dikira aku yang tidak memberi pada ponakan dan saudara.” Ucap perempuan gemuk itu menatap ketiga anak kecil lalu ke Mama ketiga anak itu. Dealova membalas menatap perempuan gemuk itu.

“Apa lihat lihat! Kamu pengen kalung dan gelang besar seperti punya ku? Ha... Ha... ha... ha... kamu dulu kan juga sudah diberi sama Mama!” ucap Perempuan gemuk itu lalu melangkah menuju ke rumah utama.

“Gara gara mereka gulai ini keburu dingin...” gumam Perempuan gemuk itu yang tampaknya ingin segera makan.. Anjel pun semakin kemecer mendengar , air liur sudah keluar dari lidah nya.

CLEGUK

Anjel menelan air liur nya sendiri, sedang Dealova masih berdiri dan memeluk nya dari samping..

“Perempuan ini dulu juga diberi perhiasan, apa masih ada ya...” Gumam Dealova di dalam hati.. namun daster lusuh nya ditarik tarik tangan mungil Anjel sambil berbisik..

“Ayo Ma.. masuk ke dapur itu.. “ suara lirih Anjel.

“Mam.... mam...mam...” celoteh Jendro yang masih digendong oleh Kakak.

Dealova pun melangkah pelan pelan menuju ke dapur yang lumayan luas itu.. ada beberapa orang di depan tungku kayu sambil mengaduk aduk masakan di panci panci besar. Ada yang sedang membalik balik sate di atas perapian arang tempat bakar bakar. Ada yang duduk di tikar sedang memotong motong daging

“Nenek itu cucu cucu datang..” ucap salah satu perempuan yang duduk di tikar..

Semua orang pun menoleh ke arah pintu..

“Hah! Bukan cucuku itu! Cucu ku besok kalau Fani punya anak.” Ucap seorang perempuan setengah baya yang bertubuh gemuk dan juga ada banyak perhiasan di tubuh nya duduk di kursi sambil makan sirih pinang.

DEG jantung Dealova serasa berhenti..

“Bukan cucu nya?” gumam Dealova di dalam hati dan semakin bingung dengan keluarga perempuan yang kini ditempati oleh jiwa nya itu. Anjel memegang erat telapak tangan Sang Mama.. sepertinya dia sangat ketakutan.. Sedangkan Kakak masih berdiri di depan pintu dapur sambil menggendong Jendro.

“Nenek berikan sedikit saja pada Anjel dan Jendro.” Ucap Kakak sambil menatap perempuan setengah baya gemuk itu.

“Buat apa kalian kemari hah? Hanya mau minta minta saja kalian itu! Gina kamu didik anak anak kamu itu dan kamu beri tahu agar tidak ngemis ngemis ke tempatku! Sudah tidak ada hubungan aku dengan kamu! Bagian kamu juga sudah kamu ambil! Sudah sana pergi kalian! Lebih baik daging kuberi pada anjiingg dari pada buat kalian hah!” teriak perempuan setengah baya itu sambil melempar tembakau yang penuh air liur nya yang berwarna merah ke arah Dealova..

Dealova pun menghindar sambil berkata..

“Maaf kami tidak akan mengemis ngemis! Ayo Anjel, Kakak kita pulang! kita beli daging sendiri kalau perlu kita beli sapi!” ucap Dealova penuh emosi dan membalikkan tubuhnya sambil menarik tangan mungil Anjel..

“Ha... ha... ha.. ha.. sana beli sendiri. Sombong amat kamu ya Gina orang miskin suka ngemis ngemis saja berlagak mau beli sapi segala, beli tulang burung dara saja kau tidak kuat!” teriak perempuan setengah baya yang gemuk itu.

“Haduh apa sebenarnya yang sudah terjadi pada perempuan ini. Kenapa orang tua nya begitu kejam dan tidak mau mengakui dia dan anak anaknya sebagai cucunya..” gumam Dealova di dalam hati dan semakin bingung.

“Mama benarkah kita akan beli daging? Kita beli sapi?” tanya Anjel sambil mendongak menatap Sang Mama yang kini sudah menggendong tubuh Jendro, karena merasa kasihan dengan Kakak.

“Uang dari mana Mama? Uang celengan buat sekolah ku saja sudah diambil Papa buat beli arak Ma.” Tanya Anjel lagi.

“Ada perhiasan Mama, kita jual saja buat beli daging dan sapi, sapi bisa beranak banyak dan bisa kita jual anaknya.” Ucap Dealova sambil terus melangkah pulang, dia ingin melihat perhiasan yang katanya Nenek tadi sudah memberikan dia mengira perempuan yang tubuh nya sedang di tempati oleh jiwa nya itu, mendapat banyak perhiasan besar besar seperti perempuan perempuan gemuk tadi.

“Mama, bukannya kata Mama semua perhiasan Mama sudah diminta Papa.” Ucap Kakak yang berjalan di belakang.

“Oooo.. iya apa? Apa Mama pernah bilang begitu?... Mama lupa.. kepala Mama sering dihajar Papa jadi Mama banyak lupa..” ucap Dealova.

“Iya Mama pernah cerita dulu Mama dikasih perhiasan sama Nenek tapi habis diminta Papa. Katanya Papa mau mengganti tapi Cuma bohong saja.. karena Papa malas tidak mau kerja jadi tidak dapat uang buat ganti perhiasan Mama.” Ucap Kakak lagi dengan nada sedih.

“Kurang ajar benar laki laki itu, sudah merampas perhiasan perempuan ini, pasti buat judi dan mabok mabok. Apa itu sebab nya Nenek dan Tante anak anak ini jadi tidak suka pada mereka. “ gumam Dealova di dalam hati sambil terus melangkah untuk kembali ke rumah.

“Kalau Mama masih sakit kepala dan banyak lupa besok ke puskesmas saja sama Anjel, biar diberi obat Pak Dokter. Kakak besok kan sudah sekolah lagi Ma, tidak bisa mengantar Mama.” Ucap anak laki laki tertua.

“Ehmmm tapi Mama lupa di mana tempat puskesmas apa Anjel tahu tempatnya.” Ucap Dealova sambil tersenyum nyengir. Kini karena anak anak nya mengira dia punya penyakit lupa malah enak jika bertanya secara terus terang.

“Tahu dong Ma, tempat puskesmas dekat tempat sekolah TK yang untuk tempat sekolah Anjel besok.. tapi uang sekolah sudah diambil Papa.. kita jual ketela ya Ma.. biar dapat uang lagi.. Anjel pengen sekolah biar pinter biar besok kalau besar bisa kerja cari uang banyak..” suara imut Anjel.. dan mereka terus melangkah menuju ke rumah..

“Kakak juga rajin belajar biar besok besar jadi Dokter macam Pak Dokter puskesmas..” ucap Kakak sambil tersenyum lebar.

Mereka pun terus melangkah menuju ke rumah.

Saat mereka sampai di halaman rumah dengan jarak enam meter dari pintu rumah, tiba tiba pintu terbuka dan ada sesuatu barang yang terbang melayang dari dalam..

SSSSSSSSSSSWWWWWUUUUUUIIIIIIITTTTTTTT

KROMPYAAAAAANNNNGGGGGG

Sebuah panci yang hitam pantat nya dilempar oleh tangan laki laki dewasa dari pintu rumah ke arah mereka berempat.. untung panci itu jatuh di depan mereka tidak mengenai tubuh mereka.

“Dari mana kalian keluyuran hah? Dan tidak ada makanan sedikit pun tersisa! Perutku lapar buatkan makanan sekarang! Cepat!” teriak laki laki dewasa berkaos oblong berwarna putih kumal itu, rambut terlihat sangat awut awutan. Kedua tangan nya berkacak pinggang

Jendro yang digendong Sang Mama memeluk erat tubuh Sang Mama. Anjel dan Kakak pun memeluk tubuh Sang Mama dari samping kiri dan kanan. Ketiga nya sangat ketakutan.. Jendro bahkan sudah menangis..

“Huuuuaaaa.... huuuaaaa.... huuuuaaaa....” tangis keras Jendro..

1
Nit_Nit
suka, seru ceritanya
Dede Mila
mampir
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. om Patrick malah curcol sama pak pol 👮‍♂️
Ai Emy Ningrum: pak Polisi 👮🏻‍♀️ nya diam sj ,dengerin sih tp masuk kuping kanan kluar kuping kiri..lha dia jg bingung ,ngapa jd curhat yak nih si oom 😙
total 1 replies
Lala Kusumah
Yudas emang wajib di brantas sampai tuntas tas tas 😡😡😡
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kiraiin mau di gigit guguk ehhhhh mlh ngacir karna ada pakpol
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Ai Emy Ningrum: tenang saja oom Patrik,kalok emang jodoh ,ga akan dikemana manain tuh Regina sama ceu othor 🥳🎉🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: yaelah parutan kelapa dirumh segimana gede nya sih ceu 🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Wanita Aries
Hadeh si yudas rusuh nongol lg.

Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mumpung gak ada tuan rumah, gasaaakkk semua /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: itu pun botol nya ajah 😋 dan udh ditunggu sama pemulung buat disetorin ke pengepul botol 🍼🍼🧂🧂
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh kira2 kok suruh cepet2 apa mau nabrak gerbang
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
Arias Binerkah: moon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙈🙈🙈🙈🙈🙈
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: walah dalah g sesuai ekspetasi ini.. hahahaaa
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waah.. mau nerobos masuk tuh berdua, blom pernah digigit guk guk nampaknya /CoolGuy/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hahahhaa yaaa itu lah dia
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: di kira mau dikasih ayam kali soalnya bau tuh kan abis dari pesta guguk nya aja tau dia
total 23 replies
Asna
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
weh ada kompor meledug ga ya kira2
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
Arias Binerkah: siyap Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehhe tau aja klo aq lgi mungut telur2 ayam lagi.. heheee😅
total 10 replies
Wanita Aries
Loh kok ngamuk yudas
Nit_Nit
lanjut
Arni
Rasain, emang enak dijaring pak polisi, lari kmn pun pasti kelihatan hahahah😂😂😂
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tumbuh gempal mahhh mau ngerong pun g bisa kali
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
Wanita Aries
Bdn gede gtu mau cb kabur 🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Memangnya bisa lari ya si Fani?apa g engap tuh dadanya? secara dipakai gaun terusan yg ketat hingga terbentuk seperti lontong lilit 😁
YuniSetyowati 1999
syukur 🤪
Ai Emy Ningrum: Alhamdulillah 😍😍 terimakasih pak Polisi 👮🏻‍♀️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah ya Allah.Akhirnya terciduk juga Mak lampir dan Nini pelet 😁
Ayo pak pol.Tangkap mereka.Jaring mereka pake jaring ikan saja biar ndak lari & berulah mereka 🤭
YuniSetyowati 1999
Kok aku ngebayangin ya si Fani itu sebesar "PRETTY Asmara" si artis endut nan gemoy ya 😁
Ai Emy Ningrum: 🙈🙀 aku kira kek Nunung Srimulat
Arias Binerkah: iya ya 😁
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
mau ngumpet dalam sumur kali Ceu othor, pas udh nyemplung eeeh dia baru inget gak bisa berenang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤣🤣🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: issshh... aku jadi bingung yuk /Facepalm/
total 17 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!