🍀TAMAT! 🍀
✅Follow IG: Lee_Yuta9
Niatnya hanya ingin menolong sahabatnya yang ingin kabur dari pernikahan karena perjodohan. Namun, malah membawa Yumna untuk menjadi pengantin pengganti sahabatnya itu.
Karena keluarga sahabatnya yang telah menerima dirinya, disaat Yumna dalam keadaan terpuruk. Yumna hanya menurut, ia ingin membalas kebaikan keluarga itu.
"Mungkin, hanya dengan ini aku bisa membalas kebaikan kalian. Mudah-mudahan suamiku nanti juga akan bersikap baik kepadaku. Dan untuk Gio, maafkan aku. Aku akan mengakhiri hubungan kita yang sudah lama terjalin. Meski aku masih mencintaimu," ucap Yumna dalam hati.
"Apapun akan aku lakukan, asal bisa lepas dari Jesselyn. Meski harus menikah dengan gadis lain, aku tidak peduli. Asal dia tidak mengganggu kehidupan pribadiku." tegas Langit Bagaskara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Terpaksa
"Panjang ceritanya. Yang terpenting sekarang, bawa aku dan istriku pergi dari sini. Dan jangan lupa, umumkan kematian kami bertiga. Agar musuh merasa berhasil dan lengah. Aku titipkan putriku padamu, Nak!"
Setelah mengucapkan kalimat itu, Arya meminta untuk segera di bawa pergi dari sana. Dan juga meminta istrinya segera di rawat terlebih dahulu. Arya berencana akan menemui pengacaranya setelah masa pengobatannya selesai.
Langit pun menjalankan semua ucapan Arya. Ia juga menceritakan kejadian itu hanya pada Dirga. Langit juga tidak lupa menyuruh anak buahnya untuk mengejar mobil Alphard hitam yang mencoba menabrak mobil yang di kemudikan oleh Simon.
Namun sial, anak buahnya kehilangan jejak mobil tersebut. Dan waktu pun terus bergulir. Arya tetap tidak mau menampakkan dirinya, sebelum ia bisa menangkap basah musuh nya selama ini. Ia dan istrinya berada di belahan negara lain, bersama dengan si gila, Dirga. Tentu saja tanpa sepengetahuan Dion.
Arya dan Dirga semakin melebarkan sayapnya di negara itu. Lagi dan lagi, keberadaan mereka cukup berpengaruh di negara itu. Dengan identitas samaran, mereka bisa hidup dengan tenang.
Arya selalu memantau perkembangan putrinya, setelah berita kematian dirinya beserta istri tersebar, putrinya itu di asuh oleh sahabatnya sendiri, Hendra. Dan Arya merasa lega akan hal itu. Karena sampai saat ini, musuhnya belum juga di temukan.
"Apa aku harus membawamu bersamaku?" Langit menatap kalung liontin yang berisi foto anak dari Arya Natakusuma.
Langit memijat pelipisnya, merasa pusing dengan semua masalah yang tidak bisa ia selesaikan dengan cepat. Ia terus menatap foto gadis kecil tersebut.
Flashback off.
Langit menatap tajam orang tersebut. Terlihat jelas, aura Langit yang ingin membunuh orang di hadapannya itu. Ia mengepalkan kedua tangannya, siap melayangkan tinju pada orang itu.
Samuel melihat yang memancarkan aura ingin membunuh, dengan cepat menahan tangan Langit agar tidak bertindak gegabah. Samuel tidak ingin Langit mengotori tangannya hanya untuk cecunguk sialan itu.
Lagian Franky sudah melakukan tugasnya dari tadi. Ia tidak berhenti memukul orang itu agar mau membuka mulutnya. Namun semua sia-sia, karena orang tersebut masih setia menutup mulutnya.
"Apa maumu, Hah!?" bentak Langit dengan nada sangat marah.
Orang yang berada di hadapannya kini, hanya tersenyum simpul ke arah Langit. Lalu orang itu mengangkat wajahnya, menatap Langit dengan penuh kerinduan.
"Aku hanya butuh uang." jawabnya singkat.
Empat kata yang keluar dari lelaki itu semakin membuat Langit murka. Ia menghancurkan semua barang yang ada di ruangan tersebut.
Samuel dan Franky hanya diam melihat Langit yang seperti itu. Bila sudah seperti itu, atasannya itu tidak bisa di hentikan. Mereka akan bertindak, jika Langit terluka oleh perbuatannya sendiri.
"Tapi kenapa harus Devan, yang lo incar! Kenapa? Hah!" mata Langit memerah menahan amarah untuk membunuh lelaki yang sangat ia kenal.
"Karena dia selalu menghalangi jalan mereka untuk menghancurkanmu. Dan juga mereka sedang mengawasi apa yang sedang aku lakukan. Aku juga terpaksa melakukan ini, Lang! Kau tahu sendiri, aku di pisahkan dengan keluarga asliku, dan mereka mengancam akan melenyapkan semua anggota keluargaku bila aku tidak menurut pada mereka. Kau tahu itu!" Laki-laki itu juga ikut tersulut emosinya.
Memang benar apa yang di katakan eh laki-laki yang tadi di hajar habis-habisan oleh Franky. Ia tidak punya pilihan, karena anyawa anggota keluarganya yang menjadi taruhan.
"Aku akan membantumu terlepas dari mereka," Langit bangkit, lalu melangkah menuju tempat laki-laki itu.
"Tidak semudah itu, Lang! Meskipun sekarang kau sudah tidak terkalahkan. Jangan kau lupakan, kau belum bisa mengungkap kejadian delapan tahun lalu," ucap lelaki itu tersenyum mengejek Langit.
Awas kalo pada nggak like🙄
