>Alea, adalah wanita kuat yang beruntung mendapatkan sistem.Sifatnya yang dingin selalu membuat lawan bicara ketar-ketir,meskipun begitu Alea tetap memiliki hati nurani.<
Di sebuah mansion yang megah,terlihat seorang gadis yang menangis menjerit melihat semua anggota keluarganya bersimbah darah.
"Daddy,mommy...,abanggg..,kakek... Bangun...hiks..hikss...bangunn..,siapa yang bikin kaliann begini!!.."marah gadis itu sambil memangku kepala ibunya yang bersimbah darah.
"HAHAHAHAHA...HAHAHA..."seseorang tertawa jahat dari arah belakang."Hmm..sayangku alea..apakah kau tau..aku yang telah membunuh mereka semua HAHHAAHAH..."dia adalah tunangan dari Alea yang bernama Riko.
Alea yang mendengar itu dari mulut sang tunangan langsung dibuat tambah frustasi.
"Aaaaaaakkkkkhhhh...Riko apa yang sudah kau lakukan dengan keluargaku!!..aku tak akan memaafkan mu Aaaaaakkhhhhh...kenapa semua ini bisa terjadi..hiks..hiks Daddy..mommy.. Maafin Alea,ini semua salah Alea..Alea minta maaf bangun lah dad..mom
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flora#elyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Let's go to Tokyo japan
Happy Reading. .
Malam hari Di Club yang ada di kota jakarta, Seorang paruh baya lelaki asik dengan beberapa gadis bergelayut manja.
"ayo tuan minumlah yang banyak" gadis berambut pirang mengisi alkohol di gelas Kaffa lagi dan lagi.
"hah. . Sudah cukup, saat nya bersenang senang" Kaffa menggiring semua gadis ke lantai atas bersamanya. Bahkan kamar sudah dia pesan.
Cekrek
seseorang memotret aksi Kaffa bersama para gadis disana dan mengirim ke kontak tuan barunya.
Drrtt
Drtt
Halo
. . . .
Tuan Kaffa sudah masuk ke kamar pesanannya
. . .
Bagaimana? Tugas ku selesai saat ini
. . .
Baik besok saya akan mengambil cctv super kecil di kamar tuan Kaffa
. . .
Baik bos, terimakasih
tutt
* * *
"mah, papah ga bisa di hubungi" suara Lili reflek membuat Adeline melihat kearahnya.
"mah, mamah ngga jawab aku?" Lili memaksa Adeline bersuara.
"mamah tidak tahu, kamu tahu! Mata-mata suruhan papah juga tidak bisa di hubungi" ucap Adeline.
"mah, kita harus nemuin kak Alea mah. Dia harus bantu kita dan buat dia menjadi alat buat kita mendapatkan kekasihnya itu" sungut Lili.
mimpi Lili kegedean, mana mau Alea memberikan kekasihnya begitu saja. yang ada ditendang.
"besok kita cari dia" Adeline menyahuti tidak mau berdebat.
Keesokan harinya anak dan ibu itu mengelilingi kota Madiun sambil bertanya-tanya apakah disana ada perusahaan di bawah naungan Phoenix corp. Tapi hasilnya semua orang bilang selama ini yang berada di bawah naungan Phoenix hanyalah resort dan hotel tidak ada perusahaan yang di maksud.
"mah kita kejebak mah," Lili menangis di dalam hati.
"sudahlah kita balik sekarang" ajak Adeline.
"nggak mah, kita harus nemuin mereka," rengek Lili.
Tangannya di tarik pergi dengan ibunya membuat dirinya tidak berdaya.
1 hari berlalu.
Alea mengajak keluarganya berwisata di seputaran kota Zurich. Jangan anggap remeh, kota ini banyak sekali pemandangan alam yang memanjakan mata. Bisa untuk keluarga ataupun ngedate.
mereka mengunjungi Uetliberg, National Swiss Museum, Kota Tua Altstadt, Kebun Binatang Zurich dan terakhir Lindenhof. Alea mengambil foto di setiap wisata yang di kunjungi lalu dia mempostingnya di ig.
"Saatnya bermain-main" gumam lirih Alea.
"Ayo sekarang kita pulang, besok kita akan terbang ke kota lain" ajakan Alea di sambut senang hati oleh semuanya, senang? Ya yang pasti senanglah.
|•|•|•|•|•|
di posisi Lili, dia berjalan lunglai menggeret koper dengan hp di tangannya. Alangkah kagetnya dia mendapati postingan-postingan Alea yang berada di Zurich.
"mah tunggu! Aku tahu Al di mana, ayo kita terbang ke sana" Lili menarik tangan Adeline tanpa babibu.
"hei! Apa apaan kamu! Kita akan pulang!" kepala Adeline rasanya ingin meledak saat ini juga. Lili mengajaknya tanpa melihat kantong uang mereka, jika terjadi sesuatu Lili yang akan dia salahkan.
"sstt. . Diam dan ikut saja denganku" Lili meletakkan jarinya di bibir Adeline lalu lanjut membawanya ke bandara, untung koper mereka bawa.
|•|•|•|•|•|
"hoamm. ." Kaffa bangun melihat keadaannya tanpa busana, tapi dengan cepat dia mengambil pakaian dan keluar dari kamar club semalam.
"kau berhenti!" cegat lelaki yang tingginya di atas Kaffa.
"ada apa kakek tua" jawabnya sinis.
"kau ikut aku"
"aku tidak mau" tolak Kaffa.
"hei pemuda, aku adalah rival keluarga rafassya. Aku tahu kau tidak menyukai mereka" Sino yang berada di depan menyeringai, dia tahu siapa saja keluarga rafassya termasuk menantunya yang tidak suka pada mereka.
"kau mau apa? Jangan main-main denganku!" bentak Kaffa.
"oh santai. . Jangan berteriak aku tidak tuli, aku punya penawaran untukmu. Ikut denganku dan bekerjasama atau istrimu aku bawa." pilihan ini Sino yakin tidak akan bisa Kaffa menolaknya.
"baiklah, apa yang kau mau?" bekerjasama menghancurkan keluarga rafassya sepertinya tidak buruk juga.
"aku ingin kau awasi anak perempuan semata wayang keluarga itu, apapun itu hubungi aku setiap kau menemukan kejanggalan atau lainnya" Sino menunjukkan foto Alea yang sempat dia ambil sebelumnya.
"baiklah, hanya itu kan? Serahkan saja padaku" Alea adalah perkara gampang baginya.
"baiklah selamat berjumpa lagi"
mereka berpisah dengan arah tujuan yang berbeda. Sino masuk ke dalam club sedangkan Kaffa keluar dari club.
1 hari berlalu
semua keluarga Alea bersiap terbang ke kota Tokyo,jepang. Mereka sudah berada di Bandara Zurich-Kloten.
Kota dan ibu kota Tokyo (metropolis) dan Jepang . Kota ini terletak di huluTeluk Tokyo di pesisir Pasifik Honshu bagian tengah. Kota ini merupakan pusat wilayah metropolitan yang luas yang sering disebut Tokyo Raya, kawasan industri dan perkotaan terbesar di Jepang.
"suaranya mana, kita bakal kemana!" teriak Alzar mengangkat hp nya tinggi-tinggi.
"Eaaaaa!!. . Let's go to Tokyo, Japan" teriakan Alzar di sambut teriakan 2 keluarga sekaligus.
"HAAHAHAH" suara tawa mengakhiri mini vlog Alzar.
"wahh kalian memang nggak mengecewakan" sahut Alzar setelah menyimpan video.
"keluarga harus saling peduli apalagi kemauan Abang adalah hal yang mudah" timpal Alea.
Mereka semua membenarkan ucapan Alea seiring berjalannya waktu mereka masih mengalirkan cerita-cerita seru sambil menunggu pesawat pribadi Alea siap.
kenapa pesawat pribadi Alea? bukannya keluarga tidak tahu Alea mempunyai pesawat pribadi? Jawabannya mereka sudah tahu ygy. .
"nona, pesawat sudah siap" pengawal memberitahunya dengan sopan.
"baiklah ayo kita berangkat, sebelum siluman liat kita-kita disini" Seru Alea.
Semuanya masuk bergantian ke dalam pesawat. Siapa sangka pesawat yang dinaiki Lili mendarat di Bandara Zurich-Kloten. letak parkir antara pesawat umum dan pribadi berbeda, ya.
1 menit sudah Alea berada di pesawat yang saat ini akan take of, dari kejauhan matanya melihat sepasang wanita beda usia.
"selamat tinggal, nikmati saja pencarian kalian baay bay"
~ ~ ~
"mah ayo kita tanya dulu, siapa tahu ada yang melihat keberadaan kak Al" ajak Lili.
"tidak mamah akan istirahat terlebih dahulu, terserah kau saja masih ingin di sini atau tidak" Adeline meninggalkan Lili.
"masih sama saja seperti itu" Lili menghentakkan kakinya mengikuti Adeline dengan mulut mencebik.
Bersambung. .