NovelToon NovelToon
DELMAR

DELMAR

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

"Puas lo udah ngehancurin hidup gue. Inikan yang lo mau? gue tahu lo bahagia sekarang?" Ucap Delmar setelah dia sah menjadi suami Killa.

"Kenapa aku yang disalahin? disini yang korban itu aku apa dia? Aku yang diperkosa, aku yang hamil, tapi kenapa aku yang salah?" Killa bertanya dalam hati.

Siapa sih yang gak mau nikah sama orang yang dicintai? Begitupun Killa. Dia pengagum Delmar sejak dulu. Tapi bukan berarti dia rela mahkotanya direnggut paksa oleh Delmar. Apalagi sampai hamil diusia 16th, ini bukanlah keinginannya.

Cerita ini sekuel dari novel Harga sebuah kehormatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GAME

Laura, cewek itu segera meluncur ke kantin bersama sahabatnya Greta saat bel istirahat berbunyi. Disana dia melihat ada Rey dan Miko yang duduk ditempat biasanya.

"Hey kak." Sapa Laura pada mereka Lalu duduk disebelah Miko.

"Hay Ra." Jawab Miko dan Rey hampir bersamaan.

"Greta cantik duduk sini dong." Ujar Rey sambil menepuk bangku disebelah. Greta sebenarnya malas, tapi karena tak ada tempat duduk lagi, terpaksa dia duduk disebelah Rey.

"Kak Del ada urusan keluarga apa sih sampai gak masuk?" Tanya Laura Kepo.

"Urusan keluarga?" Rey mengernyit bingung sambil menggaruk tengkuknya. "Perasaan semalem dia kecelakaan deh." Miko langsung menginjak kaki Rey sambil memelototinya. "Njirr lo, sakit tahu." Protes Rey sambil meringis kesakitan.

"Kecelakaan!" Pekik Laura. Cewek itu tak bisa menutupi keterkejutannya. Pasalnya pagi iniDel mengirim chat padanya jika tidak masuk karena ada urusan keluarga. Laura segera mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Delmar.

"Begok lo, Del kan udah bilang jangan kasih tahu siapapun termasuk Laura." Ujar Miko sambil kesal.

"Sory keceplosan." Jawab Rey sambil nyengir gak jelas.

"Dasar penjual perabot." Cibir Miko.

"Maksud lo?" Rey tampak tak paham.

"Ember."

Greta tak bisa menahan tawa mendengarnya. Sedangkan Laura masih cemas dan menunggu Del mengangkat teleponnya.

"Hallo Beb." Jawab Del via telepon.

"Sayang, gimana keadaan kamu? baik baik aja kan? kenapa bohongin aku? kenapa gak bilang kalau kecelakaan?" Laura langsung memberondong Del dengan pertanyaan.

"Gue baik baik aja, gak usah khawatir."

"Aku kesana ya, aku mau liat kondisi kamu?"

"Gak, gak usah Ra."

"Tapi kenapa? aku khawatir banget. Pulang sekolah aku kesana sama teman temen kamu ya Yank?"

"Gak, gak usah, gue baik baik aja. Please gak usah kesini. Orang tua gue aja belum tahu kalau gue kecelakaan. Tolong jangan ngerusak rencana gue."

"Tapi kak"

"please, nurut sama gue."

"Baiklah."

Walaupun berat, akhirnya Laura menurut juga.

"Gimana Ra?" Tanya Greta yang melihat wajah sendu Laura.

"Katanya sih baik baik aja?"

"Lo gak njenguk kerumahnya?"

Laura menggeleng. "Gak dibolehin sama Kak Del." Jawabnya dengen wajah lesu.

"Del gitu amat sih, padahal Killa aja sering banget kerumahnya. Malahan udah akrab banget sama nyokapnya." Ujar Rey. Lagi lagi Miko memelototinya. Si ember itu emang bocor banget mulutnya.

"Killa?" Pekik Laura, cewek itu tampak sangat teekejut. Greta juga terlihat sama, cewek itu tak kalah terkejutnya dengan Laura. "Killa sering kerumahnya Kak Del?"

Rey mengangguk pelan sambil senyum gak jelas. Dia baru sadar jika salah ngomong.

"Tapi kenapa Killa kesana? Aku aja yang pacarnya gak pernah diajak main rumahnya. Aku juga gak kenal sama orang tuanya."Terlihat sekali raut kecewa dan marah diwajah Laura.

"Sabar Ra, mungkin Kak Del punya alasan kenapa belum ngajak kamu kerumahnya." Greta mencoba menenangkannya.

"Gak usah mikir aneh aneh Ra. Killa itu ceweknya Dilan sekaligus penyanyi di Oceano cafe, jadi udah deket sama nyokapnya Del." Miko berusaha mendinginkan suasana. Tak mau Laura berpikiran yang macam macam dan nantinya akan berdampak pada hubungan dengan Del.

"Aku sering minta main kerumahnya, tapi Kak Del selalu nolak. Padahal Dilan aja sering ajak Killa kesana." Laura mengambil ponselnya yang ada dimeja dan ingin segera menghubungi Del, tapi Miko menahannya.

"Dia lagi sakit Ra, jangan ajak dia berantem gara gara masalah ini." Laura membuang pandangannya kearah lain. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi. Sudah satu tahun dia pacaran dengan Delmar. Tapi cowok itu selalu menolak jika Laura ingin main kerumahnya.

"Eh Mik, lo tahu gak kenapa Del sama Manu kayak gencatan senjata gitu?" Tanya Rey sambil menatap Miko.

"Gak tahu." Jawab Miko datar. Sebenarnya dia tahu jika penyebabnya adalah Del yang terlalu mengurusi Killa yang notabene hanya pacar adiknya. Manu sempat cerita itu pada Miko. Tapi karena ada Laura dan Rey yang ember, Miko pura pura taj tahu.

...*******...

Setelah mengakhiri panggilan telepon dengan Laura, Del mencari Killa ke dapur. Pasalnya tadi dia sempat melihat cewek itu berjalan ke arah dapur.

"Lagi bikin apa?" Tanya Del yang melihat Killa berdiri didepan kompor. Killa diam saja tak menjawab. Masih kesal pada Del yang tak punya perasaan itu.

Menyadari jika Killa marah, Del berjalan mendekati cewek itu.

"Mau dong." Ujar Del saat melihat Killa mengaduk mie di panci kecil yang berada diatas kompor yang masih menyala.

"Ngambek?" Tanya Del lagi karena Killa tetep diam. "Jangan ngambekan, ntar cepet tua."

Killa tetep tak menggubris, dia malah sibuk mematikan kompor lalu meniriskan mie yang sudah matang dan memberinya bumbu.

"Sedep banget baunya, mau dong."

Del udah mirip penjual kacang goreng diperempatan lampu merah yang dicuekin sama pengguna jalan. Kacang kacang.

Setelah mie nya siap, Killa membawanya ke ruang tengah. Dia duduk santai di sofa sambil makan dan nonton tv. Dengan langkah terlatih, Del mengikuti Killa lalu duduk disebelahnya.

Seakan Del tak terlihat, Killa malah ketawa ketiwi menonton spongebob sambil menikmati mie.

"Ak." Del membuka mulutnya sambil mendekatkan wajahnya kearah Killa. Tapi Killa tak mempedulikannya. Kasian banget kamu babang Delmar, dicuekin, wkwkwk.

"Awww..." Pekik Killa saat Del tiba tiba menggigit pipinya. Cowok itu justru terkekeh melihat Killa yang meringis sambil mengusap pipinya. "Sakit tauk." Kesal cewek itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Salah sendiri ngambek. Lo itu kalau ngambek bikin gemes. Jadi jangan salahin gue kalau pipi lo gue gigit." Del malah terkekeh.

"Dasar vampir." Maki Killa.

"Lagian kenapa lagi sih ngambek. Perasaan kemarin udah baikan deh? " Ujar Del sambil mengacak acak puncak rambut Killa.

"Jangan bilang lo ngambek gara gara gue teleponan sama Laura? Lo sendiri yang nyuruh ngangkat tadi." Dih, dasar cowok gak peka.

Killa menghela nafas, males sekali menjelaskan pada cowok yang tingkat kepekaannya hanya seujung kuku.

"Cewek itu memang makhluk paling aneh. Bilang A tapi maunya B, bilang B tapi maunya C, ribet. Kenapa tadi gak langsung ngomong aja jangan diangkat. Gue bukan paranormal, gak ngerti mau lo. Saat lo bilang angkat, ya gue angkat lah. Jadi Stop ngambek sama gue." Delmar malah mengomeli Killa. Seolah olah sekarang ini, Killa pihak yang salah.

"Sekarang mending suapin gue. Gue ngiler liat mie lo." Males mendengar Del yang mengoceh, Killa akhirnya menyuapi cowok itu.

"Enak." Ucap Del sambil memberikan jempolnya. "Tapi jangan sering sering makan beginian, lo kan lagi hamil." Ujarnya sambil menyentuh perut Killa.

Senyum Killa seketika mengembang. Setelah sekian lama, akhirnya Del menyentuh anak yang ada diperutnya. Dikasih perhatian sekecil itu aja Killa udah meleleh. Udah lupa sama marahnya.

"Habis makan main yuk." Ajak Del..

"Main apaan?"

"Truth or dare."

"Gak mau. Lagian kakak lagi sakit, mana bisa ngelakuin dare dari Killa. Mending main uno aja. Tuh dibawah meja ada uno." Killa menunjuk box bertuliskan uno dibawah meja.

"Ya udah kita main uno. Tapi yang kalah dapat giliran truth or dare, ok?" Tanya Del sambil menarik satu alisnya keatas.

"Ok."

Setelah makanannya habis, Killa langsung menyusun uno diatas meja. Wajah cewek itu tampak antusias. Dulu dia sering sekali main uno bersama abangnya.

"Siap, aku duluan ya kak." Pinta Killa dengan senyum manisnya yang membuat kedua lesung pipinya tampak sangat jelas.

Kalau diperhatiin, Killa itu makin lama makin manis loh

Ucapan Rain seakan menggema ditelinga Del. Untuk beberapa detik, cowok itu terpaku menatap senyum Killa.

"Giliran kakak." Ucap Killa setelah dia menarik 1 balok uno. "Kak, kak Del." Killa mengibas ngibaskan tangannya didepan wajah Delmar yang sedang terpaku.

"Ha, a, ada apa?" Del yang baru sadar langsung gelagapan.

"Giliran kakak, malah bengong."

"Hehehe, iya." Del langung menarik salah satu uno. Permainan itu berlangsung sangat sengit, keduanya sama sama pintar. Hingga pada akhirnya Killa merobohkan uno itu.

"Ah... " Killa terlihat kesal karena dia kalah. Padahal biasanya dia selalu menang jika main dengan abangnya.

"Truth or dare?" Tanya Del antusias.

"Truth."

"Lo suka sama Manu?"

"Enggak." Jawab Killa langsung tanpa mikir lagi.

"Terus lo sukanya sama siapa?"

"Pertanyaannya cuma boleh satu, gak boleh lebih." Protes Killa sambil kembali menyusun uno. Setelah tersusun rapi, permainan kembali dimulai. Tapi lagi lagi Killa yang kalah, dan lagi lagi cewek itu memilih truth.

"Siapa cinta pertama lo?" Tanya Del.

"Kak Del." Killa menjawabnya dengan cepat. Menurutnya ini bukan pertanyaan yang susah. Dia juga tak perlu malu malu kucing mengakuinya. Bukankah dulu dia juga sudah pernah menyatakan perasaanya pada Del.

Del tersenyum mendengar jawaban Killa. Entah kenapa, rasanya dia begitu bahagia. Hatinya seperti taman bunga yang sedang bermekaran saat ini.

Killa menyusun kembali satu persatu balok uno, lalu permainan kembali dimulai. Tapi untuk yang ketiga kalinya, Killa kembali kalah. Entah Del yang sangat pintar atau cuma keberuntungan. Tapi rasanya Killa menyesal mengajak Del main uno.

"Truth or dare?"

"Truth."

"Gak boleh truth terus, sekarang ganti dare." Protes Delmar.

"Gak mau, entar kak Del ngasih tantangan yang susah. Killa gak mau."

"Dijamin gak susah. Dare ya, please." Delmar memohon. Entah apa yang cowok itu sedang pikirkan. Tapi rasanya, ada bau bau udang di balik rempeyek.

"Ya udah deh, apa dare nya?" Killa terlihat pasrah. Tak mungkin Del akan memberinya tantangan yang susah mengingat dia sedang hamil.

"Apa ya..???? Delmar meletakkannya telunjuknya dikepala, berakting seolah olah sedang berfikir serius.

"Cepetan, ntar aku berubah truth loh."

"Jangan dong. hm..... botakin pala lo."

"Kak Del." Pekik Killa sambil mencubit lengan Del sebelah Kiri yang tidak sakit. "Tuh kan aneh aneh." Dengus Killa sambil melotot.

"Becanda Kil." Ujar Del sambil ketawa cekikikan melihat ekspresi Killa. "Guling guling sambil salto dibawah sana."

"Kak Del." Killa kembali memekik sambil melotot. "Killa lagi hamil masak kamu suruh guling guling." Protes Killa.

"Ya udah deh yang gampang aja. Loncat dari balkon apartemen ini."

"Kak Del." Pekik Killa yang terlihat makin kesal. Tapi Del justru makin menertawakannya. Diam diam Del menyukai ekspresi Killa yang sedang kesal.

"Having s*x with me."

"Tuh kan becanda mulu, males Killa. Ganti truth aja deh kalau gitu." Ujar Killa dengan muka kesalnya.

"Gue gak lagi becanda."

1
nugraheni yuli astuti
Luar biasa
nugraheni yuli astuti
Lumayan
Haniah Fathaniah
hahaha
aca
moga aja aiden g jodoh ma Naomi g suka dpet bekas
Isnaining Asih Fitria
Biasa
Isnaining Asih Fitria
Kecewa
momsky
happy ending
Zieya🖤
aku terpaksa datang balik gara2 cerita Aiden sama Nomie 😂😂😂
Nelly Siboro: saya juga...🤪
padahal udah lama baca ini, tapi lupa cerita, jadi balik lagi deh😆
total 1 replies
Zieya🖤
aku datang balik kemari 🤭🤭🤭🤭
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
sasa
Rafinsa
anaknya Rey kayaknya ..
Rafinsa
bener Kila.. ada saatnya kita capek berjuang . akhirnya lelah datang . berhenti jauh lebih baik dr pada terus berharap..
Rafinsa
aaaaaa .. gue ikut nangis bacanya thor...
Rafinsa
pernah ada dalam harapan seperti ini.. ternyata susah.. ..rasa itu kayak hujan pake formalin .🤦
Rafinsa
LDR yg paling jauh... beda perasaan.. Mak jleb banget dah ..
Rafinsa
Luar biasa
betriz mom
seandainya saya baca on going ini cerita pasti mengira Killa meninggal dan yang akan author siapkan sebagai ibu pengganti pasti Naomi, secara sudah putus sama Aiden.

bagus banget cerita ini Thor....salah semua cerita mu sepertinya memang bagus 👍🏼🙏😍😍😍😍😍
betriz mom
ya kali mau sad end, sangat menyesal kalau sad end Thor.....ga sanggup readers 😭😭😭
Susi Akbarini
❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!