NovelToon NovelToon
TRAUMA LET ME TOUCH YOU

TRAUMA LET ME TOUCH YOU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: zarin.violetta

AWAS... BANYAK ADEGAN UWU YANG BISA BIKIN BAPER SAMPE TER DILLON DILLON... 😁

WILLOW JANE FOSTER, memiliki trauma akan masa lalunya ketika masih remaja. Dulu dia hampir saja diperkosa oleh kakak tirinya. Sebelum itu, Willow sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh kakak tirinya. Hingga kejadian ini berhenti ketika kakak tirinya masuk penjara karena menyerang sahabat Willow yang membela dirinya.

Kejadian percobaan pemerkosaan itu sangat ditutup rapat oleh keluarganya karena menurut ayah Willow itu merupakan aib keluarga. Bahkan para sahabat Willow pun tak tahu hal ini.

Karena kejadian itulah, Willow menjadi gadis introvert dan memiliki trauma mendalam pada laki laki kecuali ayahnya. Dia tak bisa bersentuhan dengan seorang pria dan memiliki panic attack atau anxiety disorder yang cukup parah.

Pertemuannya dengan Dillon Riley Robert mulai mengubah hidupnya sedikit demi sedikit.

Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#27

Pagi harinya, Willow bangun sangat pagi seperti biasanya. Dia membuka matanya dan melihat Dillon yang masih tertidur di balik bantal pemisah.

Dillon sama sekali tak melewati pembatas yang dibuat Willow dan itu membuat Willow tersenyum. Dalam diam dia memandangi sosok pria di depannya yang kini menjadi suaminya.

Tangan Willow mengangkat dan dengan sangat perlahan mengarah ke wajah Dillon. Betapa inginnya dia meraba wajah tampan suaminya itu. Hingga akhirnya dia mengurungkan niatnya karena masih takut dengan reaksi tubuhnya nanti.

Tak lama, Dillon pun membuka matanya dan melihat ke arah Willow yang sedang memandanginya.

"Morning honey ..." ucap Dillon tersenyum dengan suara seraknya yang terdengar sexy di telinga Willow.

Willow pun tersenyum mendengar hal itu. Kini dia tak canggung lagi pada Dillon dan merasa santai jika bersamanya. Mungkin itu karena mereka telah melewati waktu bersama yang cukup lama dan Willow sudah mengenal karakter Dillon yang tenang.

"Kau mau ke kamar mandi?" tanya Willow pelan.

"Hmm ..." jawab Dillon yang lagi lagi tersenyum membuat Willow semakin terpesona dengan sosok Dillon yang selalu ramah padanya.

Lalu Willow bangun dan beranjak dari ranjangnya. Dia melepas ikatan rambutnya dan mengikatnya lagi tinggi tinggi agar tak mengganggu aktivitasnya.

Dillon memperhatikan semua gerakan Willow dan otak kotornya lagi lagi memenuhinya tetapi dia mencoba menepis dan menahannya.

Willow kemudian mengambil kursi roda Dillon dan menaruhnya di samping ranjang. Willow mengangkat kaki Dillon yang memakai celana training panjang dan menurunkannya ke bawah.

Dillon langsung mengangkat tubuhnya dan duduk di tepi ranjang. Lalu dia pun berdiri dan duduk di kursi rodanya.

Willow membawa Dillon ke kamar mandi mereka yang berukuran sangat luas hingga membuat Willow leluasa menggerakkan kursi roda Dillon di dalam sana.

Lalu Willow menyiapkan sikat gigi yang sudah terpasang pasta gigi di atasnya. Dia menaruh sikat gigi itu dan sabun serta handuk basah yang tertata rapi di atas meja marmer didekat wastafel.

"Keluarlah ... Nanti aku akan memanggilmu jika sudah selesai," kata Dillon.

Willow mengangguk dan kemudian keluar dari kamar mandi. Willow memutuskan mandi di kamar sebelah agar mereka nanti sama sama selesai dan tak saling menunggu untuk makan pagi.

Willow berusaha mandi dengan cepat dan setengah jam kemudian dia pun keluar dari kamar mandi. Willow memakai dress casual berwarna putih. Rambutnya basah karena tadi dia mencuci rambutnya.

Lalu Willow kembali ke kamar dan melihat Dillon sudah keluar dari kamar mandi. Dillon hanya mengenakan handuk yang di lilitkan ke pinggulnya. Dia duduk di tepi ranjang.

Dillon melihat ke arah Willow yang baru masuk ke kamar.

"Maaf ... Sepertinya aku benar benar tak bisa memakai ini. Biasanya Phoenix yang membantuku dan kurasa tidak lucu jika harus memanggilnya kemari untuk memasang celana ini," Dillon mengangkat celanaa dalamnyaa dan hal itu membuat pipi Willow bersemu merah.

"La ... Lalu?" tanya Willow terbata.

"Bantu aku ... Kau bisa menutup matamu jika tak ingin melihat milikku," jawab Dillon dengan santainya.

Willow masih terdiam ditempatnya dan tampak sedikt gugup. Dillon adalah suaminya dan siapa lagi yang akan membantunya kalau bukan dia. Tidak mungkin kan dia memanggil petugas security Penthouse untuk meminta bantuannya. Dalam hati Willow justru tertawa membayangkan hal itu.

Lalu Willow mendekat ke arah Dillon. Dia akan mencoba membantu Dillon. Bukankah ini salah satu bentuk tanggung jawabnya pada Dillon? Itulah yang ada di pikirannya.

Willow memberanikan dirinya untuk mencoba hal ini.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA...

1
Isna Vania
unboxing yg tertunda ya Dillon 😚🤫🤭
Isna Vania
adegan uwu-uwu yg bikin baper, willow akhirnya terdilon-dilon /Kiss/
Isna Vania
semoga willow bisa sembuh dr phobia dan traumanya, dan terdilon-dilon akhirnya /Smile/
Isna Vania
hadir Thor, semoga seru ceritanya /Kiss/
nd terdilon -dilon nntinya
Fera Wati
Luar biasa
Nicky Andong
tancap gass 😁💪
phoebe
hmmmm.... ikut deg degan Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nicky Andong
lanjut....👍💪
Dwi Firza
Luar biasa
dhedoy wahyudi
Lumayan
dhedoy wahyudi
Kecewa
Vani_27: kecewa tapi knp kau bacaa,, dasar sinting bocah edann😏😏😏
total 1 replies
Herlita Liem
taktik mu hebat Dillon /Facepalm//Grin/
Herlita Liem
pasti perlahan akan mencair juga es baloknya /Smile/
Lidayanti Affandi
Luar biasa
Sofiya
Biasa
Sofiya
Kecewa
Hany Nurul
Buruk
Jismiyah Luthfi
Kecewa
Jismiyah Luthfi
Buruk
Umi Izanatun
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!