NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:256.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26.Rumah Sakit

"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA VANIA! JIKA TERJADI SESUATU PADANYA AKU AKAN BUAT PERHITUNGAN DENGAN KALIAN!" teriak Bima penuh amarah.

"Br****sek drama apa lagi ini! Dasar Ular berbisa!" umpat Risty dalam hati.

"Tuan Bima, istri anda yang memulai untuk menyakiti Nyonya Muda! Dia menarik rambut Nyonya Risty dan aku hanya melepaskan tangannya perlahan!" Bela Yona.

"Aku emang menarik rambutnya karena aku kesal dia terus mengataiku j***ng sayang! Tapi nggak seharusnya kan mereka mendorongku, kalo terjadi apa-apa sama bayi kita gimana?!" Vania berpura-pura menangis.

"Ris, tolong jangan bersikap bar-bar di apartemenku! Kondisi Vania baru stabil dua hari ini, jika terjadi apa-apa pada bayi kami aku bisa bertindak lebih tegas padamu!" ucapan Bima dalam dan tegas.

Risty menggeleng tak percaya mendengar ucapan Bima, dengan mudah laki-laki itu terprovokasi ucapan Vania.

"Apa kamu nggak punya hati nurani ya? Menyakiti wanita yang sedang hamil! Oohh iya aku lupa, kamu kan belum merasakan kehamilan itu seperti apa! Makanya kamu bertindak sesukamu, gadis kampung kayak kamu emang norak dan nggak punya etika!" ucap Vania terus menjelekkan Risty.

"Br*****sek! Dasar wanita licik!" umpat Risty dalam hati dan Yona pun terus mengumpati Vania juga dalam hatinya.

Kedua wanita itu mengepalkan tangannya begitu kuat menahan amarah, sampai buku-buku jarinya memutih. Daripada berdebat panjang tidak ada habisnya akhirnya Risty memutuskan meminta maaf untuk mengakhiri drama si ular berbisa. Dia hanya ingin tidak ada masalah lain dalam persidangan nanti.

"Oke, Baiklah aku minta maaf! Asistenku hanya tak sengaja mendorongmu, kami minta maaf udah membuatmu kesakitan dan keributan disini. Dan ini yang terakhir aku disini, aku pamit pergi Kak Bim, Vania!" ucap Risty dengan santai.

"Tunggu Ris! Jangan pergi!" cegah Bima dia menarik tangan Risty hingga membuat tatapan mereka bertemu.

"Sayang! Arrrrghhhh!" teriak Vania berpura-pura kesakitan lagi.

Sontak membuat Bima melepaskan tangan Risty.

"Ada apa Van? Mana yang sakit?" tanya Bima dengan cemas.

"Perutku sedikit kram sayang, ayo antar aku ke kamar!"

"Baiklah ayo aku antarkan dulu!" ucap Bima memapah Vania ke kamarnya.

"Ris, tunggu sebentar! Jangan pergi dulu, aku ingin bicara!" ucap Bima yang masih berat melepas kepergian istri pertamanya dari apartemen miliknya.

Risty tak menghiraukan ucapan Bima, dia dan Asistennya pun pergi meninggalkan drama yang membuat mereka terus mengumpat tanpa henti. Sungguh memuakkan pikir mereka, pasangan serasi yang sama-sama menyebalkan.

***

Satu minggu berlalu Risty mulai tinggal di sebuah apartemen yang tak jauh dari apartemen Bima dan Mansion milik papanya. Pada sidang pertamanya Risty begitu ceria dan bersemangat sedangkan Bima tidak datang, dia diwakilkan oleh pengacaranya.

Sidang pertamanya baru saja terlewati dan sidang kedua dijadwalkan dua minggu lagi untuk mediasi kedua belah pihak. Risty keluar dari pengadilan dengan begitu lega, keputusan yang dia ambil memang sangat besar dan beresiko. Entah apa yang terjadi jika orangtua angkat dan mertuanya tahu mereka sudah bercerai, jika setelah ini Risty tak dianggap anak oleh kedua orangtua angkatnya. Dia tidak masalah, dia bisa mencari pekerjaan lain untuk membiayai keluarganya di kampung.

Beberapa saat kemudian Yona datang untuk menjemput Risty, dia mengajak atasannya untuk nongkrong di cafe sembari bercerita.

Siang itu, cafe terlihat sepi karena jam makan siang sudah berakhir dan waktu telah menunjukkan pukul 02.00 siang.

Risty menyulut satu rokoknya, mengisap dengan tenang dan menghembuskan asap rokoknya perlahan seolah beban masalahnya terbang menghilang bersama si asap rokok. Yona Pun sama dia menyalakan rokoknya dan menunggu sampai Risty mau membuka suaranya. Mereka ingin bercerita dengan tenang dan santai.

"Bagaimana pekerjaan di kantor tadi? Apa ada kendala?" tanya Risty pada asistennya.

"Semua sudah beres Boss! PT Angkasa Biru ingin menjadwalkan meeting lagi denganmu, owner-nya ingin bertemu denganmu secara langsung dan membicarakan proyek pengadaan alat berat untuk pembangunan Mall yang akan didirikan di jalan xx. Dia tertarik dengan presentasi yang kamu jelaskan pada asistennya beberapa hari lalu,"

"Baguslah! Semoga kerjasama kita berhasil kali ini!" ucap Risty tersenyum bahagia.

"Boss! Gimana perasaanmu hari ini?" ucap Yona sedikit cemas.

"Aku lebih lega, sangat lega bisa melewati hari ini. Aku kira hatiku akan terus tersiksa bersama mereka tapi Tuhan begitu baik padaku, jalanku terasa mudah karena-Nya. Alhamdulillah.."

Ucapan syukur Risty membuat Yona ikut bahagia.

"Alhamdulillah Boss aku ikut lega mendengarnya, aku berdoa kelak kamu akan menemukan kebahagiaanmu Boss!"

"Amiiiinnn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih atas segala hal sahabatku, entah jika nggak ada kamu disisiku, mungkin aku nggak tau harus berbagi kesedihanku pada siapa! Terimakasih karena selalu ada untukku!" ucap Risty dengan tulus dan mengenggam tangan Yona dengan kedua tangannya.

"Aku nggak ngelakuin apapun untukmu cantik! Semua bantuanmu untuk keluargaku lebih besar dari yang aku lakukan padamu, jika bukan karenamu dulu mungkin aku nggak akan bisa membiayai operasi usus buntu ibuku di kampung. Karena ayahku waktu itu tidak bisa kerja selama sebulan gara-gara kecelakaan yang dialaminya. Aku banyak berhutang budi padamu Boss! Aku sangat bersyukur bisa ketemu orang sebaik kamu!" Yona membalas genggaman tangan Risty.

"Sudah jangan pikirkan lagi, tidak ada yang namanya hutang budi dalam persahabatan. Aku murni ikhlas membantumu!"

Mereka saling menatap dan mengenggam tangan mereka satu sama lain bertepatan dengan seorang pelayan wanita yang mengantarkan pesanan mereka.

"Nona Risty.. Nona Yona.. apakah kalian?" ucap pelayan melebarkan matanya.

Dia bergantian memandang Risty lalu ke arah Yona dengan tatapan tak percaya. Risty dan Yona adalah pelanggan setia cafe itu dan semua pelayan mengenal baik keduanya.

Yona mengangguk sembari mengigit bibirnya dan Risty pun juga mengangguk tersenyum jahil. Sontak membuat pelayan wanita itu menatap keduanya dengan tatapan jijik.

"Silahkan dinikmati nona, saya permisi dulu," ucap pelayan itu sembari bergidik geli.

"Kasian sekali suami nona Risty kalau tau istrinya memiliki penyimpangan orentasi s***sual! Duuhh amit-amit!" gumam pelayan itu dengan lirih tapi masih bisa didengar oleh Risty dan Yona.

Sontak membuat keduanya tertawa lucu.

"Kamu liat nggak ekspresi jijik pelayan itu!" bisik Yona terkekeh.

"Sumpah lucu banget!

Antara jijik, kaget dan heran," Risty ikut terkekeh.

"Harusnya tadi aku cium kamu sekalian didepannya Boss biar meyakinkan!"

"Ogahhh! Kalo ada paparazi gimana! Bisa turun pasaran eike cin!" ucap Risty sembari mengibaskan rambut panjangnya.

"Hahaha! Ceileh yang mau jadi janda kembang, bentar lagi lebah-lebah nakal mulai ngerubutin lagi nih!" goda Yona.

"Hussstttt!!"

Risty menempelkan telunjuknya didepan bibirnya, sedangkan Yona masih saja terkekeh.

***

Satu minggu telah Risty lewati, tidak ada yang berarti dalam hidupnya saat ini. Segala kegiatannya masih sama, pagi hari bekerja dan sepulang kerja dia habiskan untuk nongkrong, nge-mall atau nonton bersama asisten kesayangannya. Jika asistennya memiliki jadwal kencan bersama kekasihnya, dia menjadi kesepian dan sendiri di apartemen sembari menunggu jadwal sidang datang.

Tiap seminggu sekali, dia masih rutin mengunjungi orangtua angkatnya tanpa bersama Bima yang masih menjadi suaminya. Dia memilih berkunjung di hari biasa bukan weekend lagi agar kedua orangtua angkatnya tidak terus menanyakan keberadaan Bima, karena sudah pasti dia bisa beralasan Bima sangat sibuk dan tidak bisa menemaninya.

Sedangkan keluarganya di kampung, masih setiap hari dia hubungi. Dua bulan terakhir ini Risty tidak mengunjungi mereka dengan alasan yang sama yaitu sibuk dengan pekerjaan. Dia akan pulang, jika semua permasalahannya sudah jelas dan beres. Kedua adik kembarnya pun tidak bisa mengunjunginya di Ibukota karena mereka sudah mulai bekerja di sebuah perusahaan kecil di kota kelahiran mereka.

Dan apa kabar dengan Bima? Bima masih sering berkunjung ke kantor Risty untuk membujuk dan merayu wanita cantik itu agar mencabut gugatan perceraian mereka. Hidup Bima begitu hampa tanpa Risty, dia merindukan senyuman istri pertamanya. Merindukan masakan lezatnya, perhatiannya, segala perdebatan maupun pertengkaran kecil mereka selama ini.

Dia mulai frustasi dan sering mengonsumsi minuman keras lagi untuk sedikit mengalihkan pikirannya dari Risty, walaupun hanya di apartemen tanpa harus pergi ke Club. Dia tidak meninggalkan Vania untuk bersenang-senang, karena dia berusaha menjadi ayah yang bertanggungjawab untuk calon bayinya.

Bima masih sangat menyesal telah menyia-nyiakan wanita pilihan daddy-nya itu, hingga sampai sekarang dia masih binggung darimana dia mengawali untuk mengatakan bahwa hubungannya dengan Risty akan segera berakhir pada kedua orangtuanya. Dia takut kemarahan kedua orangtuanya, apakah selanjutnya dia masih dianggap anak oleh mereka? Dia hanya pasrah menerima keputusan mereka.

Pagi itu Risty tengah siap berangkat ke kantor lagi dan dering ponselnya menghentikan langkah kakinya.

📞"Hallo Assalamualaikum, iya mah!"

"Wa'alaikumsalam.. Ris! Papa Haris masuk rumah sakit, sekarang masih di ruang ICU! Apa kamu bisa kesini sayang?" ucap Bu Hana dengan nada gelisah.

Sontak Risty sangat terkejut mendengar kabar jika papanya sedang sakit saat ini.

"Baik Ma, aku langsung kesana sekarang!"

"Mama kirim lokasinya sayang, kamu hati-hati dijalan! Nggak usah ngebut!" ucap Bu Hana memperingatkan.

📞"Iya mah!"

Risty menutup sambungan telponnya dan terburu-buru menuju basement untuk mengambil mobilnya, dia bergegas melajukan mobilnya ke rumah sakit dimana papanya dirawat.

Setelah hampir satu jam berkendara akhirnya Risty sampai di Rumah sakit yang dia tuju. Jalanan begitu macet pagi itu, dia terus mengumpat dan memukuli stir mobilnya dengan kencang karena tidak sabar. Dia sangat khawatir dengan keadaan papa dan mamanya disana.

"Mama!" panggil Risty yang berlari ke arah Bu Hana.

"Sayang!"

Bu Hana memeluk erat Risty dan menangis di pelukan putri kesayangannya.

1
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
ahyuun.e
asik aja bacanya
ahyuun.e
wkwkskk ujung"nya, semoga chris enggak nyerah deh, scrakan dia juga pembisnis terkenal
ahyuun.e
wkwkwkk rasain kmu beny, istri mu cantik bertalenta malah asik"an dansa sama cew lain, chris aja tau mana yg berlian mana yg sampah, seru thor konfliknya tingkatin dong thor, chris juga kudu dansa sama chris dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!