NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Aku Mencintai Mu

Sore hari Rena dan Nana sudah sampai dirumah, dijemput oleh Pak Dadang saat pulang sekolah.

Sedangkan Rangga Rena tidak tau, karena saat Rena mau pulang, Rangga dan dua sahabatnya sudah tidak ada diparkiran.

Rena pikir Rangga sudah pulang bersama Azam dan juga Ilham. Rena memutuskan untuk pulang karena Pak Dadang juga sudah menunggunya.

Saat tiba dirumah, Rena langsung kekamarnya, Rena pikir Rangga sudah sampai lebih dulu darinya karena memakai motor.

Rena membuka pintu kamar, namun tidak melihat Rangga disana, Rena menghampiri kamar mandi, namun kamar mandi juga kosong.

Rena terlihat cemas dan khawatir, Rena sangat takut Rangga marah padanya, Rena tidak mau kedua mertuanya menilainya istri yang tidak baik karena baru menikah satu hari menikah sudah bersama lelaki lain.

Rena segera keluar dari kamarnya, Rena berjalan kedepan yaitu ke pos security. Sampai di pos Rena langsung bertanya pada Memet.

"Bang Memet, apa Bang Memet melihat suamiku?" tanya Rena pada Memet penjaga rumahnya.

"Tidak Non, Den Rangga sejak pergi tadi pagi bersama Non, sampai sekarang belum pulang Non." Memet memang tidak melihat Rangga pulang, karena Rangga memang belum pulang.

"Emang kenapa Non?" tanya Memet lagi. " Tidak apa-apa Bang, mungkin Abang Rangga ada urusan diluar." Jawab Rena tidak memberi tau Memet kalau dia sama Rangga sedang ada sedikit masalah.

"Udah ya Bang, terimakasih." Kemudian Rena dengan perasaan khawatir kembali lagi kedalam rumah.

Rena duduk ditepi tempat tidur, dia benar-benar merasa bersalah, namun itu bukan hal disengaja, dia sendiri bahkan tidak tau kalau Marco mengelus rambutnya.

Rena ingin menelpon Rangga namun dia tidak punya nomor Rangga, dia juga berniat ingin mencari Rangga tapi alamat rumah tangga dia juga tidak tau.

Rena merasa frustasi dan menangis sendiri. Rena sudah menaruh hati pada Rangga, Rena sudah mencintai Rangga sejak dia sudah sah menjadi istrinya Rangga.

Sementara ditempat lain, Rangga sedang makan siang dirumahnya. Bagaimana menantu Mama, gimana kabarnya?" tanya Vina menemani Rangga makan siang.

"Dia baik-baik saja Ma," jawab Rangga sembari mengunyah makanan yang sudah masuk kedalam mulutnya.

"Alhamdulillah. Oh ya malam ini kamu nginap dirumah ya, Mama sendirian dirumah, Papa kamu keluar kota." Ujar Vina pada Putranya.

"Gak ah, Rangga gak mau, Mama'Kan ada Mbak Sri. Jadi gak sendirian dong." Rangga menolak nginap dirumahnya, Rangga sangat nyaman berada disisi Rena. Jadi Rangga tidak mau jauh dengan Rena, Rangga pulang kerumah hanya mau mengambil motornya, setelah itu kembali lagi kerumah istrinya.

"Mbak Sri sibuk dengan pekerjaannya, kamu tidak kasihan sama Mama sendiri kesepian?" tanya Vina.

Rangga diam sebentar, kalau dipikir-pikir memang benar, kalau Papanya pergi Mamanya akan kesepian sendiri. Tapi Rangga juga tidak mau jauh dari Rena.

"Kalau aku menginap disini, lalu bagai mana dengan Rena?" tanya Rangga pada Vina.

"Rena kamu bawa aja kesini, bilang sama dia Mama ingin dia menginap disini, Mama ingin mengobrol dengannya." Vina memang belum pernah mengobrol panjang lebar dengan menantunya, jadi ini kesempatan untuknya mengobrol dengan menantunya itu.

"Baiklah Ma, nanti Rangga pulang membawa menantu Mama." Rangga sudah selesai makan, dia pamit pada Mamanya karena dia ingin segera bertemu dengan istrinya.

Baru beberapa jam tidak melihat istrinya, Rangga sudah merasa rindu. Rangga tidak menyalahkan Rena tentang kejadian disekolah.

Rangga marah pada Marco karena sudah berani menyentuh istrinya. Dengan penuh semangat Rangga melajukan motornya menuju kediaman mertuanya.

Sedangkan dikamar Rena masih menangis, gadis itu masih dengan seragam sekolahnya. "Abang, maafkan Rena, Rena tidak berniat membuat Abang marah." Rena masih terisak.

Rangga yang sudah sampai dirumah, pemuda itu langsung menuju kamarnya. Disaat Rangga ingin membuka pintu, Rangga mendengar suara tangisan.

Rangga mendekatkan telinganya pada daun pintu, ternyata tangisan itu berasal didalam kamar.

Rangga tau kalau itu Rena, walau baru satu hari bersama Rena, tapi Rangga sangat hafal suara lembut Rena.

Rangga segera masuk, benar saja kalau istrinya sedang meringkuk dikaki tempat tidur.

Rena yang mendengar suara orang membuka pintu, dia langsung mendongak. Matanya merah karena menangis dan pipinya masih basah dengan air matanya.

Rangga langsung berjongkok didepan Rena. Dia mengelus pucuk kepala Rena.

"Sayang, kamu kenapa. Kenapa menangis?" Rangga langsung merangkul Rena kedalam pelukannya.

Ini pertama kalinya Rangga memanggil Rena dengan sebutan sayang, Rangga benar-benar sudah mencintai Rena.

Rena terkejut dengan perlakuan Rangga padanya. Rena seakan tidak percaya Rangga memanggilnya sayang.

Rena merasa sangat nyaman berada dalam pelukan Rangga, hatinya sangat senang dan bahagia. Rena juga memeluk tubuh Rangga. namun isakan masih terdengar ditelinga Rangga.

"Kenapa kamu menangis?" Rangga kembali bertanya, karena dia belum tau apa yang membuat Rena menangis.

"Abang, maafkan aku, aku tidak tau kalau Marco mengelus rambutku tadi." Rena meminta maaf pada suaminya dia sungguh takut kalau Rangga marah padanya.

"Sayang, Abang tidak marah sama kamu, Abang marah sama Marco, karena dia sudah berani menyentuhmu. Abang cemburu melihat dia mengelus rambutmu." Rangga sekarang tau kalau Rena menangis karena masalah tadi disekolah.

Rena mendongak menatap wajah Rangga yang mengatakan kalau dia tidak marah padanya. Rena menatap mata Rangga mencari keseriusan dari kata-kata Rangga.

"Beneran Abang tidak marah?" tanya Rena masih dengan air mata yang tersisa dan isaknya yang belum hilang.

"Iya sayang." Rangga mengangguk sembari menghapus sisa air mata istrinya.

"Tapi kenapa Abang tidak pulang kerumah tadi, aku pikir Abang marah sama aku, makanya Abang tidak pulang." Rena tidak tau kalau Rangga tadi mengambil motor dirumahnya.

"Abang tadi pulang kerumah Papa, Abang mengambil motor biar Abang sekolah pakai motor seperti biasanya." Rangga menjelaskan pada istrinya agar Rena tidak khawatir dan menangis lagi.

"Abang tidak bohong'kan, Abang tidak pergi dari rumah'kan?" tanya Rena masih takut kalau Rangga pergi dari rumah.

"Tidak sayang, Abang udah tidak bisa jauh dari kamu, Abang sudah jatuh cinta sama kamu, Abang mencintai kamu." Rangga lebih baik mengatakannya dari pada dia pendam, dia juga ingin tau apakah Rena juga sama seperti dirinya.

Hati Rena berbunga-bunga mendengar pernyataan Rangga padanya, dia sungguh sangat bahagia seakan mendapatkan harta Karun yang tidak ternilai harganya.

"Abang serius, aku tidak salah dengar 'kan?" Rena sengaja bertanya sekali lagi dia ingin memastikan kalau Rangga benar-benar mencintainya seperti yang dia katakan tadi.

"Iya sayang, Abang mencintaimu, Abang merasa nyaman bersamamu, Abang tidak tau apakah kamu juga memiliki perasaan yang sama sepertiku." Rangga sudah tidak peduli, egonya hilang entah kemana, pesona Rena sungguh membuatnya lupa dengan kebenciannya dulu.

Bersambung.

1
Irni Yusnita
bagus ceritanya 👍
ReogKhentir
Terima kasih sudah memberikan karya terbaikmu thor hingga tamat........ menantikan karya karya berikutnya semoga lebih gereget lagi dari yang sebelumnya...... tetap semangat untuk selalu berkarya semoga sukses selalu
Pelangi Senja: amin,terimakasih kak.
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
dah tamat Thor ,,gak nunggu baby lahir??
Pelangi Senja: lahirannya di lain kali aja kak. hehehhe
total 1 replies
Dewi @@@♥️♥️
sepertinya si Dina itu anak dari salah satu pembantu atau anak buah nyonya Azuhra deh ,,dia tadi langsung bilang apa Rena adalah anak nyonya
Dewi @@@♥️♥️
tiba² tadi ada Riko ,,siapa itu Riko ya??
Dewi @@@♥️♥️
Alhamdulillah akhirnya Rena selamat
ReogKhentir
Bikin kesal terus....... motong akhir bab pasting ngatung bikin kesel sama penasaran...... semoga lancar selalu updatenya dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Amin Srgfoo
Lidia hamil ditinggal kabur Marco biar tau rasa
Dewi @@@♥️♥️
ayo abang Rangga cepetan tolongin istrinya
Wiwik widyawati
selamatkan rena thor
Naura (Nara)
semangat thor
Dewi @@@♥️♥️
masih anak SMA tp otaknya dah kriminal bgt nih , Lidia, Dina dan Marco
ReogKhentir
Jangan langsung cuci tangan kau Dina....... rencana busuk apa lagi yang akan dilancarkan Lidia beserta Marco terhadap Rena..... jangan sampai kau akan malu sendiri nanti Lidia karena ada yang angkat bicara persoalanmu pada acara HUT waktu itu beserta rencana busuk mu Lidia
Dewi @@@♥️♥️
Lidia gak kapok² juga ternyata
Dewi @@@♥️♥️
Dina apa Dini temannya Lidia ? kadang Dina kadang Dini
ReogKhentir
Yang dinanti akhirnya muncul jua..... semoga sehat dan selalu diberikan nikmat kesehatan
Pelangi Senja: amin.makasih kak
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjuf
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah gendong ke kamar mandi lantas bersihkan tubuh bareng.......
Dewi @@@♥️♥️
akhirnya Rangga dan Rena unboxing ,,,ada untungnya juga pengaruh obat itu,,sehingga Rangga dan Rena semakin dekat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!