perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.
Saat ini Farhan telah sampai di kontrakannya tersebut, setelah pulang dari pasar membeli barang-barang untuk keperluan pribadinya dan bahan pangan.
” Alhamdulillah ya Allah akhirnya sampai juga di rumah, walaupun badan terasa sangat capek membawa belanjaan lumayan banyak ini."ujar farhan.
” Masih jam 10.00, Lebih baik aku tidur sebentar untuk meringankan capek ini nanti jam 11.30 baru bangun untuk ke masjid." lanjut Farhan, langsung merebahkan tubuhnya di kasur tipis miliknya, walaupun begitu itu sudah paling nyaman buat Farhan. walaupun harus hidup sederhana.
Dan tak beberapa lama kemudian akhirnya Farhan pun terlelap karena sang lelahnya sehabis berbelanja dari pasar.
Sedangkan di lain sisi terlihat pria muda tengah berbicara dengan seorang pria parubaya yang sudah ia anggap seperti orang tua kandungnya sendiri.
” Selamat siang om.” ujar pria muda tersebut, dengan menyalami tangan dari pria paruhbaya.tersebut.
”Siang juga, bagaimana kabar kamu nak, kemarin katanya kamu habis pulang dari luar negeri ya untuk mengembangkan bisnis kamu di sana." tanya pria berubahnya tersebut pada anak muda di depannya.
” Alhamdulillah iya Om, baru beberapa hari ini sampai di Jakarta, kemarin itu baru meninjau tempat untuk bisnis milikku di sana kamu, Karena papa ingin aku mencoba hal baru di negara lain."jelas pria tersebut.
”Oh iya maaf nih Om Halo aku buat om mengingat tentang anak om, tadi pas Dimas mau ke sini dinas nggak sengaja lihat Al di pasar Om persis banget Dimas aja atau Dimas salah lihat, kalau Om yang membuat Dimas mengingat tentang almarhum sahabat dimas yang kepergiannya sangat cepat seperti mimpi gitu bagi Dimas." ungkap Dimas, orang yang tadi pernah melihat Farhan yang sedang menyeberang jalan untuk mencari warung makan.
Deg.
Ntah kenapa sudah 2 orang yang pernah melihat almarhum anaknya yang katanya belum meninggal, sampai membuat pak Wisnu tidak percaya Karena mengira orang itu hanya halu, dan kini sahabat anaknya pun berkata juga kalau pernah melihat Al.
” Dimas,om mau tanya kamu lihat orang yang persis kayak Al itu ada di mana." tanya om Wisnu,pada sahabat mendiang anaknya. entah kenapa sekarang papa bisa mulai percaya kalau anaknya itu masih hidup karena memang jenazah anaknya waktu kecelakaan itu tidak pernah ditemukan apalagi istrinya selalu menyebutlah anaknya itu masih hidup walaupun tadi mana keberadaannya.
”Di pasar biasa Tante Dira belanja om,tadi gak sengaja Dimas lewat situ, karena lagi macet kan jalannya ,jadi Dimas liat liat lah sekitar, terus mata Dimas tidak sengaja melihat sosok yang sangat mirip dengan almarhum Al om,dia lagi menyebrang jalan sambil membawa belanjaan, namun setelah Dimas perhatikan lagi orangnya udah nggak ada Om." jelas Dimas pada om Wisnu.
Setelah itupun pak Wisnu hanya diam,sambil memikirkan apa yang di bilang Dimas,apa ia sang anak masih hidup, padahal sudah 5 tahun berlalu sejak kecelakaan itu,apa yang kuasa masih memberikan keselamatan pada sang anak,namun ntah siapa yang menolong membantu hingga selamat,namun pak Wisnu tidak tau.
*
” Halo Bobby,tolong kamu cari seluruh penjuru Jakarta ini,buat memastikan bahwa apa yang di bilang anak sahabat saya,dan istri saya apa benar kalo pernah melihat seseorang yang mirip dengan anak saya yang sudah meninggal 5 tahun lalu." ujar pak Wisnu pada orang suruhannya yang sudah percaya memecahkan masalh dan ia seorang hecker profesional.
" Baik pak akan saya usahan mencari apa yang anda mau." jawab Bobby pada bos nya itu
Setelah itupun pak Wisnu memandang luar jendela kantor sambil berharap kalo memang sang anak yang selama ini di sangka hilang ,masih benar benar hidup,pasti kan membuat keluarga mereka akan utuh kembali,dan kebahagiaan akan kembali seperti dulu.
Tok.
Tok.
Tok.
” Masuk."ujar pak Wisnu,saat ada yang mengetuk pintu ruangannya.
” Permisi pak,saya mau meminta berkas soal penerimaan karyawan baru sebagai di perusahaan kita sebagai office boy dan security." ujar karyawan bagian HRD.
”Maaf pak belum saya cek,kemarin saya sibuk,biar saya cek dulu ya, pak Diki boleh duduk dulu, baru saya mau mengecek." tutur pak Wisnu pada bawahannya.
setelah itu pun pak Wisnu mengecek berkas-berkas yang kemarin diantarkan, namun belum sempat pak Wisnu cek, karena banyak meeting sana-sini, apa lagi sejak sang anak pergi untuk selama-lamanya, terpaksa mau tak mau pak Wisnu yang menghedle perusahaan,walau sedikit lelah karna seusia pak Wisnu seharusnya sudah beristirahat,namun karena keadaan mau tak mau pak Wisnu pun harus terjun langsung menangani perusahaan sendiri.
Sudah beberapa berkas pak Wisnu cek,tinggal 2 lagi
kini. Tinggal berkas lamaran terakhir yang belum pak Wisnu buka.
Namun saat melihat dan membaca nama seorang pelamar laki-laki tiba-tiba saja pak Wisnu membulatkan kedua matanya hingga terkaget-kaget.
Deg.
Deg.
Deg.
” Muhammad Farhan fahrezi.kenapa nama ini hampir sama seperti nama, cuman yang membedakan Al tidak ada muhammad nya dan Fahrezi Sedangkan ini tidak." lirih pak Wisnu.
” Pak Diki boleh ke sini bentar."panggil Pak Wisnu pada karyawannya itu.
” Iya Pak Ada yang bisa saya bantu." ucap pak Diki pada atasan tersebut.
” tolong kamu terima lamaran yang atas nama Muhammad Farhan fahrezi, dan nanti yang lainnya akan saya konfirmasi ke kamu." kata pak Wisnu. sambil menyerahkan berkas nama-nama pelamar kepada Pak Wisnu,namun meninggalkan berkas atas nama Muhammad Farhan fahrezi.
” Baik pak Wisnu,kalo gitu Saya permisi dulu."ucap Pak Diki walaupun sedikit bingung atas permintaan atasan yang tersebut namun tetap ia lakukan.
....