Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Transfer Berhasil
Transfer berhasil sebesar Rp 100.000.000,-
Ternyata pesan itu berisi pengiriman bukti transfer dari Jendra ke Tyara. "Hah apa maksudnya laki-laki ini?" Ucap Tyara lirih.
Diikuti pesan masuk berikutnya "Aku kasih kamu segitu untuk menggugurkan kandungan mu dan untuk hidup kamu kedepan"
Tidak lagi Tyara mengeluarkan air mata tapi amarah yang bergejolak di hatinya. Pesan itu hanya dibaca nya tanpa di balas. Tyara memberitahu Ellan tentang pesan itu "Lan lan coba sini dehh"
Ellan datang menghampiri Tyara melihat ponsel yang di tunjukan nya "Sakit jiwa ini laki !! Sudah biarkan saja uang segitu ga ada apa-apa nya di banding apa yang kamu rasakan Ti"
Seketika suara Ellan membuat Eka dan Reno menatap nya. "Eh ada apa?" Tanya Eka.
"Ngga kok ini lho Tyara lagi patah hati" hanya itu yang di ucapkan Ellan. Tyara hanya tersenyum masam sambil menepuk lengan Ellan.
"Besok malam kita party yuk" ajak Tyara. Mereka semua mengiyakan ajakan itu dengan gembira.
......................
Pagi harinya Tyara mulai kembali bekerja dengan semangat baru, meskipun luka di hatinya begitu besar tapi ia percaya tak ada badai yang tak usai. Teman kantor nya menyambut nya dengan suka cita, tanpa mencaci nya yang sudah 1 minggu libur.
"Tyara bisa keruangan saya sebentar" Ucap atasan Tyara bernama pak Juno. Laki-laki dengan perawakan tinggi keturunan Korea itu memanggilnya. Beliau ini termasuk orang yang cuek dan hanya menilai dari karyawan dari kinerja nya.
"Baik pak" berjalan di belakang pak Juno menuju ruangan nya. "Silahkan duduk Tyara"
Tyara duduk di kursi yang tepat di depan pak Juno, perasaan dag dig dug di hatinya. Ia berfikir pasti akan di berhentikan dari pekerjaan nya, hanya bisa pasrah karena Tyara menyadari dirinya tidak profesional.
"Saya tidak tahu kamu sedang mengalami apa sampai saya dengar kamu di rawat ya di rumah sakit. Kinerja mu bagus tidak bisa saya berhentikan begitu saja, tapi saya juga tidak bisa jika berlaku tidak profesional. Akan menjadi kecemburuan di karyawan lainnya" Ucapan atasan nya itu membuat Tyara tertunduk diam.
"Saya berikan surat teguran ya tapi jangan kamu ulangi lagi. Saya tidak akan memecat kamu begitu saja" ucap atasan nya lagi.
"Terima kasih pak, terima kasih sekali masih memberikan saya kesempatan. Saya akan gunakan sebaik mungkin" jawab Tyara sambil berdiri dari kursi dan sedikit membungkukan badan nya. Pak Juno tersenyum mempersilakan Tyara keluar dari ruangan nya.
......................
Malam hari saat party bersama teman-teman nya di bar yang pernah mereka datangi waktu itu, Tyara bertemu lagi dengan Rama.
Tyara menghampiri Rama dan tiba-tiba mencium bibir Rama dengan penuh gairah. Tyara melampiaskan segala emosi nya pada ciuman itu "Bukan kamu saja yang bisa berlaku seenaknya padaku Jendra!! Aku juga bisa mencari laki-laki lain selain dirimu" gejolak suara di dalam hati Tyara.
Rama yang pada saat itu berniat hanya menyapa Tyara tapi malah mendapat ciuman mesra!! Yang ada di pikiran nya adalah Tyara juga menginginkan dirinya sama seperti saat pertama bertemu. Rama ini terkenal badboys dengan tampang kalem.
Ciuman itu berlanjut semakin panas hingga Rama perlahan membawa Tyara duduk di sofa menaikkan badan Tyara di atas nya dan lanjut berciuman. Cinta memang benar membutakan saat bahagia, menghancurkan saat kecewa.
Ellan hanya bisa mengawasi Tyara di sampingnya tidak bisa mencegah hal itu, apa yang di rasakan jika menjadi Tyara hanyalah dia yang tau, sebesar apa patah hatinya hanya dia yang tau.
"Besok pagi hari akad nya Jendra, aku tau pasti kamu sangat merasa hancur Ti" ucap Ellan dalam hati.
Ellan tetap tidak memperbolehkan Rama membawa Tyara pulang bersamanya. Tyara harus tetap pulang bersama Ellan dan teman-teman lainnya, meskipun terkenal brengsek Rama menghargai keputusan Ellan.