" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 - Pingitan...
Zee sudah kembali beraktivitas setelah tiga hari mendapatkan perawatan dirumah sakit, sebenarnya dihari kedua keadaannya sudah stabil hanya saja Baginda Alessandro Algio meminta untuk dirawat satu hari lagi untuk memastikan kondisi perempuan terkasihnya.
" Selamat pagiii" suara ceria zee pagi ini begitu semangat karena hari ini Zee dan gio akan melakukan fitting bersama Julia juga tentunya.
" Aura calon manten seger amat" sang kakak yang menjawab dengan random, yang sudah duduk manis dimeja makan.
" Kak iel mending makan roti aja deh, orang bilang apa jawab apa ga nyambung banget" sebenarnya Zee tau bahwa sang kakak sedang menyembunyikan rasa sedihnya padahal sama dirinya juga sedang menyembunyikan rasa sedihnya.
Sudah banyak melewati fase kehidupan yang dengan berbagai macam rasa, berjuang bersama dan saling melindungi ada rasa sedih yang terlintas dihati mereka dimana nantinya akan ada batas setelah mereka memiliki keluarga masing-masing.
" Duduk dek, sarapan dulu sambil nunggu gio" sang mama yang kini sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya.
" Terimakasih banyak bidadari tak bersayapnya Zee, yang selalu dan akan terus cantik sampai kapanpun" Zee berceloteh riang gembira, hatinya sedikit sedih karena setelah menikah akan berjauhan dengan sang mama.
" Sama-sama anak hebatnya mama" melihat interaksi hangat dari anak dan istrinya membuat putra menarik kedua sudut bibirnya.
" Maaf ya dek, papa sama mama ga ikut dulu" putra yang kini mengeluarkan suaranya.
" Hmmm gapapa pah, lagian ini kan cuma fitting dan finishing aja" memang beberapa hari lagi hubungan gio dan zee benar-benar akan sah secara hukum dan agama.
Obrolan terus berlanjut sampai sarapan habis, suasana hangat begitu terasa bahkan lebih hangat dari sebelum ada negara api menyerang.
30 menit berlalu....
" O.. Ehh papa, mama, kak saya dan zee pamit dulu karena takut macet jadi mau langsung pamit" gio yang sudah sampai langsung meminta izin, sudah menjadi kebiasaan gio untuk meminta izin dan mengantar pulang sesuai jam yang ditentukan oleh sang papa dari Zee.
" Hati-hati ya gi dijalannya jangan telat makan, oh iya mulai besok kalian jangan ketemu dulu sampai hari H ya jadi puas-puasin deh hari ini" begitu mendengar ucapan Amel seketika lutut gio melemas.
Hah apa katanya tadi? Ga ketemu? Bagaimana bisa? Gio benar-benar diam tanpa ada pergerakan apapun, wajahnya dengan tatapan kosong.
" Masss.." Zee mengibaskan tangannya dihadapan wajah gio.
" Ahh i..iya sayang sampe mana tadi?" gio jadi salah tingkah sendiri.
Hahahahahhaha tawa keras dan lepas terdengar dari mulut Daniel yang sudah mengetahui isi pikiran gio, si bucin itu mana bisa jauh dari Zee setiap hari saja selalu menyambangi kantornya padahal baru berpisah berapa jam saja.
" Kak kamu kenapa?" kini amel beralih tatap kepada anak sulungnya.
" Tuhh pasti si bucin itu kaget karena gaboleh ketemu beberapa hari hahaha" Daniel ternyata masih melanjutkan tawanya.
" Gapapa ya gi, kan setelah sah sampai maut memisahkan kalian akan bersama terus" Amel menjelaskan.
" Kenapa harus begitu Tante? Apa tidak ada cara lain? Kalau melakukan panggilan video masih boleh kan?" seperti sedang transaksi jual beli ada sesi tawar menawar ternyata.
Amel menggel kepalanya sebagai tanda tidak mendapatkan izin, gio semakin gelisah mendengar jawaban sang mertua.
" Hanya beberapa hari gi, nanti hp zee Tante yang pegang biar kalian patuh. Bukan mama bermaksud menjauhkan gi hanya saja ini tradisi dan sebagai penabung rasa rindu jadi setelah bertemu akan ada rasa melepas rindu aduhh gimana yaa mama jadi bingung sendiri jelasinnya" Amel yang salah tingkah mendapatkan tatapan hangat dari sang suami.
Gio dan Zee akhirnya menyetujui setelah sebelumnya gio memberikan penawaran dan selalu saja ada ide tengilnya.
" Sayang.... Ya ampun aaahhh gimana dong" gio mode balita, merengek sepanjang usia.
" Hanya tiga hari mas sabar yaa, lagian kan zee dirumah aja ga kemana mana" zee mengusap lembut lengan sang calon suami bermaksud memberikan ketenangan.
" Hah? Tiga hari cuma? Sayang ini kamu beneran ga sedih?" dengan wajah kaget gio memastikan kembali kepada sang calon istrinya.
Zee bukannya menjawab tapi hanya menganggukkan kepalanya, zee merasa tidak ada yang salah atas ucapannya saat ini.
" Hahh baiklah memang cuma mas disini yang rindu sendiri, kamu pasti seneng kan? Risih yaa karena mas selalu nempel terus sama kamu makannya kamu ga sedih kita ga ketemu besok sampai beberapa hari kedepan" welcome to gio rewel era, ternyata gio merajuk.
Zee yang paham akan situasi saat ini langsung berusaha untuk mengontrol diri, katanya ada ujian sebelum menikah jadi yaa apakah ini salah satu ujiannya?
" Sayangku, cinta dan kasihkuuu marah yaa? Bukan begitu mana ada zee seneng tapi kita bisa apa? Gapapa yaa anggap aja ini kita lagi ldr ya sayang, setelah ini kan zee milik mas seutuhnya hmm? Maaf jika jawaban zee tidak sesuai keinginan mas, tapi mari sama-sama berpegangan tangan untuk melewati setiap prosesnya kita pasti bisa" Zee berusaha untuk mengembalikan mood sang calon suami yang sudah mulai terlihat melunak.
Kini tatapan zee dan gio bertemu terlihat gio menganggukkan kepalanya, apakah sang singa akan kembali menjadi kucing anggora yang manis?
" Maaf sayang mas keterlaluan yaa, mas coba yaa tapi mas bener-benar gabisa sayang bayanginya aja udah sedih" lagi-lagi ada keluhan yang menggemaskan Dimata zee.
" Kita masih bisa telpon atau bertukar pesan nanti pake hp kak iel gimana?" terjadilah negosiasi demi kemanan mood gio saat ini.
Zee berpikir jika tidak lucu ketika sampai butik dan bertemu Julia mereka sedang dalam kondisi tidak baik, apalagi kondisi ini akan berlanjut bisa jadi akan ada ganjalan yang tidak enak bukan?
Akhirnya gio sang singa benar-benar menjadi kucing penurut, tidak ada lagi ketegangan diantara kedua calon pasangan suami-istri saat ini bahkan mereka berencana akan melakukan kegiatan positif sebelum akhirnya terjadi pingitan sampai hari H.
Hai kakak readers semuanya terimakasih sudah berkunjung ke karya akuz terimakasih atas jejak yang sudah ditingkalkan juga.
Yuk mampir ke karya baru aku semesta harus bahagia terimakasih 💝💝
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??