Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
1 bulan sudah Sasha menjalani rutinitas jualannya,Ia merasa sangat senang saat hasilnya justru lebih banyak dari bekerjanya dikantor,Ia yakin ini karena ada do'a ibunya dan rejeki anaknya yang begitu bahagia melihat Ibunya sering bersamanya.
Dengan orderan yang semakin banyak untuk jualan onlinenya,Sasha memperkerjakan 1 orang untuk membantunya saat pagi hari sampai sore,Ia sudah mulai merasakan badannya sangat lelah akhir-akhir ini.
"Wati....kamu potong-potong semua buahnya dulu ya,saya mau istirahat sebentar".Sasha merebahkan tubuhnya yang terasa sangat remuk,ia kepikiran ingin pergi kesalon memanjakan tubuhnya tapi melihat bagaimana banyaknya kebutuhan dirumah,Sasha lebih memilih meminum jamu yang ia bisa dibeli dipasar saat berbelanja buah.
**
Alex yang baru masuk kedalam Lobby kantornya berjalan dengan aura tegas dan dingin,sayup-sayup ia mendengar ada karyawannya menyebutkan nama yang selama ini ia rindukan."Kamu tau nggak Mel....aku pernah ngeliat Sasha jualan gerobakan gitu pagi hari saat aku mau berangkat kekantor,kasian deh sekarang,kucel gitu,mungkin karena jualan gerobakan jadi dia nggak butuh make up kayak waktu kerja kantoran".
Alex kembali melanjutkan jalan keruangannya.Ia memikirkan omongan yang ia dengar."Apa mungkin sekarang Sasha jualan seperti itu?apa hasilnya cukup untuk keluarganya?lalu gimana kalau butuh uang untuk berobat anaknya".Alex terus memikirkan Sasha sampai tak menjawab Friska yang telah masuk kedalam ruangannya karena lelah mengetuk pintu yang nggak ada jawaban.
"Oiya Friska ,ada apa?Bapak nanti mau makan apa ?sekalian saya akan pesankan juga untuk jamuan meeting kita hari ini bersama Divisi keuangan".
Entah kenapa Alex membayangkan salad buah yang begitu segar dan dingin dengan taburan keju diatasnya."Coba Friska,aku ingin salah buah untuk menu penutup mulutnya ya,kalau makanan utama kamu sudah lebih tau kesukaan teman-temanmu,Kamu cari saja diaplikasi online biar nanti kita tinggal terima saja".
Friska pamit undur diri dan dia mulai mencari keinginan Alex yang jarang terjadi,karena biasanya Alex akan memesan direstoran Favoritenya atau membelinya disebuah mall mewah ,tapi ini menyuruhnya untuk membeli diaplikasi online yang tentunya harganya lebih terjangkau.
Friska menemukan apa yang dicarinya,ia menemukan dipencarian paling populer untuk jenis salad buah,Friska memesan 50 cup sekaligus agar bisa dibagi dengan karyawan lain karena harganya yang memang cukup murah dibandingkan dengan beli disebuah mall mewah.
Friska telah menyelesaikan pembayarannya dan tinggal menunggu semua makanan pesanannya datang.Ia kembali kemeja kerjanya menyelesaikan schedule Alex yang harus dirubah karena ia akan pergi mengantar orang tuanya dan kembali dalam 1 minggu kedepan,tentunya Friska harus menghubungi para klien untuk mengatur ulang pertemuan mereka.
***
Sasha yang sudah bangun dari istirahatnya memilih memasak untuk makan siang keluarganya. "Ibu...Ibu...kita dapet orderan 50 bungkus cup sedang Bu,Kita harus membuatnya sekarang sebelum ojek online nya datang,Sasha langsung meninggalkan sayuran yang akan dimasaknya dan bergabung dengan Wati membungkus pesanan.
Sasha selesai membungkus semuanya dalam 1 kardus berukuran sedang,Ia tinggal menunggu ojek online mengambilnya.Sasha melihat HP nya untuk melihat tujuan pengiriman pesanannya yang lumayan cukup banyak.
"Hahhhhh!!!ini nggak salah kalau orderan ini untuk ke Perusahaan Alex?Ya ampun....apa mereka tau bahwa aku yang berjualan ini ,lalu mereka membelinya karena kasian?atau memang mereka nggak tau?".Sasha terus memikirkan tentang pesanan yang ternyata dari kantor Alex.
Tak lama ojek online datang dan langsung membawanya.
Alex dan Divisi keuangan melakukan meeting lebih cepat dari yang diperkirakan ,karena dia akan pergi sore hari untuk bersama kedua orang tuanya pulang.
"Jadi bagaimana semuanya?Saya minta pelunasan dari para klien harus dikejar sesuai perjanjian kerjasamanya ya,Saya juga ingin kalian lebih teliti lagi soal pembayaran ke suplier agar proyek yang sedang berjalan tidak ada kendala.Saya menargetkan sepulang saya dari Luar Negri,Saya butuh laporannya segera,Saya akan maju sendiri untuk menegur para klien yang melanggar kerjasama".
Break Meeting mereka lakukan dengan makan pesanan yang disediakan oleh Friska.Alex mengambil salah buah yang cukup menggiurkan itu."Segar banget ini makanan,Buahnya juga fresh,banyak lagi".
"Friska.....kamu beli Salad buah dimana ini?Enak banget,tolong pesankan lagi dong 20 cup lagi untuk saya bawa ke luar negri,Terus jangan lupa minta exstra keju".Alex kembali makan salad buah dan sudah menghabiskan 2 cup sedang.
Alex melihat logo dari Salad buah tersebut "ALSA SALAD ".Dengan gambar ilustrasi Ibu dan anak,sejenak Alex teringat dengan Sasha yang memang seorang janda anak 1.
Sasha merasa heran saat kembali menerima orderan dari Perusahaan Alex,ia merasa senang walaupun pikirannya terus berpikir bahwa kemungkinan mereka kasian dengan keadaan Sasha sekarang,jadi mereka terus membelinya tapi ucapan wati membuat semangat Sasha kembali berkobar untuk membuat lebih banyak jualannya.
"Ibu...Salad buah Ibu memang enak,jadi wajar mereka order lagi,besok-besok juga pasti akan order lagi ,Makasih ya Bu sudah mengijinkan saya kerja disini".
***
Hari sudah malam,Sasha mengedit Video untuk profil jualannya dimedia sosial,Ia memang selama ini menggunakan media sosial untuk media promosi jualannya,Ia berharap semakin banyak orang yang tai produknya dan ketagihan dengan salad buah miliknya.Tak lupa Sasha meninggalkan kontak Hp nya agar memudahkan mereka memesan dalam jumlah yang banyak.
Sasha masih belum bisa memejamkan matanya saat hari sudah tengah malam,Banyak mimpinya yang ingin dia wujudkan tapi terkendala oleh banyak hal terutama modal.
Toktoktok !!Sasha...Sasha...ini Ibu nak,Buka pintunya!!Ayahmu badannya panas nak,Ayahmu juga sesak Nafas,ayo bawa Ayahmu ke Rumah Sakit ,Ibu kawatir Maghnya kambuh".
Sasha langsung loncat dari kamar tidur bersama anaknya,Sasha memapah Ayahnya dari kamar menuju ruang tamu,karena hari sudah sangat malam nggak ada tetangganya yang busa dimintain tolong,Sasha membawa Ayahnya dengan sepeda motor miliknya dengan cara diikat dengan kain agar Ayahnya tidak jatuh.
Sasha membawa Ayahnya kesebuah klinik terdekat,Begitu datang Ayahnya langsung masuk keruangan untuk mendapatkan pertolongan segera karena nafasnya sudah sangat berat.
"Dokter,pasien susah makan nasi akhir-akhir ini,lebih banyak minum kopi,mungkin itu yang membuat asam lambung naik Dok "Sasha terus berbicara dengan Dokter yang baru selesai memeriksa Ayahnya".Dokter menatap Sasha dengan seksama.
"Baiklah Mba,Saya berpesan agar Ayah anda dapat menjaga makanannya ,karena usianya yang sudah mulai tua membuat imun tubuhnya cepat melemah jika makan sembarangan".
Sasha masuk dan melihat Ayahnya yang menggunakan selang oksigen ."Ayah....Maafkan Sasha sudah membuat Ayah lelah".