NovelToon NovelToon
Mira: Jiwa Api, Darah Malam

Mira: Jiwa Api, Darah Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Vampir
Popularitas:803
Nilai: 5
Nama Author: revanyaarsella

Mira Elvana tidak pernah tahu bahwa hidupnya yang tenang di dunia manusia hanyalah kedok dari sesuatu yang jauh lebih gelap. Dibalik darahnya yang dingin mengalir rahasia yang mampu mengubah nasib dua dunia-vampir dan Phoenix. Terlahir dari dua garis keturunan yang tak seharusnya bersatu, Mira adalah kunci dari kekuatan yang bahkan dia sendiri tak mengerti.

Ketika dia diculik oleh sekelompok vampir yang menginginkan kekuatannya, Mira mulai menyadari bahwa dirinya bukanlah gadis biasa. Pelarian yang seharusnya membawa kebebasan justru mempertemukannya dengan Evano, seorang pemburu vampir yang menyimpan rahasia kelamnya sendiri. Mengapa dia membantu Mira? Apa yang dia inginkan darinya? Pertanyaan demi pertanyaan membayangi setiap langkah Mira, dan jawabannya selalu membawa lebih banyak bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon revanyaarsella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1: Malam yang Membara

Mira Elvana selalu merasa ada yang berbeda dalam dirinya. Hidupnya di dunia manusia, meski tampak normal dari luar, menyimpan banyak ketidakjelasan. Sejak kecil, dia sering terbangun di tengah malam dengan mimpi aneh—nyala api yang membara dan suara gemuruh sayap yang tak terlihat. Mimpi itu selalu berakhir dengan kilatan perak yang menyilaukan dan desah napas yang tertahan. Namun, dia tidak pernah tahu apa arti dari semua itu, hingga malam ini.

Malam itu, hujan turun dengan deras, membasahi jalanan kota yang sepi. Mira tengah berlari pulang dari toko buku, buku-buku berbalut kulit yang ia sukai tertindih di bawah lengannya. Angin dingin menyerang kulitnya, membuatnya menggigil. Namun, ada sesuatu yang lebih dingin dari cuaca malam itu—perasaan di dalam dirinya. Seolah sesuatu sedang mengintai, mendekat, dan siap menyergap.

Saat Mira melewati lorong yang biasa dia lintasi, kegelapan menyergap lebih pekat dari biasanya. Di sudut matanya, ia melihat bayangan bergerak cepat. "Siapa di sana?" suaranya terhenti, tidak begitu yakin apakah dia berbicara pada seseorang atau sekadar berusaha menenangkan diri.

Langkah-langkah kaki berderak pelan di atas genangan air, mendekat semakin cepat. Mira berbalik, tapi sosok itu sudah ada di hadapannya. Seorang pria tinggi dengan mata hitam pekat dan senyum dingin berdiri di depannya, berpakaian serba hitam dengan jubah yang melambai di balik tubuhnya. Dia tampak tidak sepenuhnya manusia.

"Saatnya pulang, Putri," katanya, suaranya serak dan menggetarkan. "Pulang ke tempat yang seharusnya."

Mira tertegun. "Pulang? Aku tidak tahu siapa kau!" Dia mencoba berlari, tetapi pria itu bergerak dengan kecepatan luar biasa, mencegah langkahnya. Seketika, kilatan cahaya perak melintas di mata pria itu, dan Mira merasakan kekuatan aneh merambat di kulitnya.

Tanpa peringatan, tubuh Mira dikelilingi oleh api—api yang keluar dari dalam dirinya. Dia tidak tahu dari mana datangnya kekuatan itu, tapi dalam sepersekian detik, dia bisa merasakan nyala api menyatu dengan darahnya, memanas dan mengalir seperti energi liar yang tak terkendali.

Pria itu tertawa sinis. "Jadi, kekuatan Phoenix-mu sudah bangkit? Ini lebih mudah dari yang aku kira."

Mira panik, tangannya mulai terbakar oleh api yang tak ia sadari. Dia menjerit, mencoba memadamkannya, tetapi semakin dia melawan, api semakin membesar. Dan dalam kekacauan itu, sebuah bayangan lain muncul—sosok lain yang jauh lebih gelap dan berbahaya.

"Biarkan dia!" Sebuah suara tegas terdengar dari kejauhan.

Seseorang melompat dari atap bangunan dan mendarat dengan tenang di antara Mira dan pria berjubah hitam. Evano, seorang pria dengan mata tajam dan aura yang menggetarkan, menatap sang vampir dengan tatapan mematikan. "Kau tak akan membawanya pergi," kata Evano dengan dingin, menarik pedang perak dari sarungnya. Cahaya bulan memantul di bilah pedang itu, menciptakan kilauan yang mematikan.

Pria berjubah hitam mendesis marah. "Dia milik kami!"

Evano tersenyum sinis. "Belum waktunya. Dan kau bukan orang yang tepat untuk membawanya."

Tanpa membuang waktu, Evano menyerang, dan pertempuran sengit pun dimulai di tengah hujan deras. Mira hanya bisa menyaksikan dalam kebingungan dan ketakutan. Siapa pria ini? Dan mengapa dia menyelamatkannya? Dalam keremangan malam, Mira mulai menyadari satu hal—hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

Dan ini baru permulaan.

Mira, yang masih diliputi kebingungan dan ketakutan, hanya bisa bertanya-tanya: siapa pria ini, dan apa yang sebenarnya terjadi padanya?

Di tengah kekacauan itu, satu hal jelas—hidup Mira tidak akan pernah sama lagi.

1
Yurika23
aku mampir ya thor....bagus ceritanya..penulisannya juga enak dibaca...lanjut terus Thor..
Yurika23: gak membingungkan kok kak...semangat terus...
Revanya Arsella Nataline: iya, makasih
maaf kalau agak membingungkan
total 2 replies
Afiq Danial Mohamad Azmir
Tidak sabar untuk mengetahui bagaimana kisah ini akan berakhir. Semangat thor! 💪
Revanya Arsella Nataline: makasih, maaf kalau kurang nyambung
total 1 replies
Ngực lép
Semoga semangatmu selalu terjaga agar bisa sering nulis, thor 💪
Revanya Arsella Nataline: makasih, semoga suka dengan ceritanya soalnya masih pemula
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!