akibat di jodoh kan Rania memilih patuh walau dalam hatinya belum bisa menerima pernikahan ini,
siapa sangka ada insiden malam pertama yang tanpa sadar di lakukan, dan firman tak menyadari nya, membuat Rania diam dengan sejuta rasa yang tak bisa di jabarkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejelasan
Firman segera keluar dari kediaman kyai Aziz menuju mobilnya,
Bahkan firman tidak menanyakan kepada Rania apa dia akan ikut bersama untuk mengambil barang-barangnya,
Karena menurut firman Rania tidak akan sudi lagi berpijak di rumahnya karena tidak ada tidak pernah ada cinta untuk dirinya.
Barulah saat mobil firman keluar dari area pesantren Dan sudah berada di pertengahan jalan dia menafikan mobilnya di pinggir jalan,
Firman menunduk ke arah setir dengan wajah yang disembunyikan nya di sana, walaupun firman tidak menangis tapi saat ini hatinya Tengah sakit dan terpukul.
Kata-kata talak yang baru saja dia ucapkan bukanlah kehendak hatinya, itu karena hanya ketidak berdayaan firman dan tekanan janji yang pernah dia ucapkan, karena sejatinya firman sangatlah mencintai Rania namun firman firman merasa usahanya selama ini tidak berbuah hasil dan tidak mendapatkan balasan cinta dari istrinya juga.
Dengan segala perjuangannya untuk mensetarakan diri dengan keluarga Rania tapi itu firman rasa tidak ada gunanya.
**
Di kediaman kyai aziz, rania tetap bungkam walau sudah di cecar berbagai macam pertanyaan oleh, keluar ganya, terutama ummi nya, namun rania hanya bisa menagis sampai tidak punya suara untuk menyampai kan hal yang sangat keluarga nya ingin dengar,
"Sudah lebih baik kamu masuk kamar dan tenangkan pikiranmu,
"kami masih butuh penjelasan dari kamu Rania ujar kyai Aziz dengan tegas Abah benar-benar kecewa ujarnya lagi.
"rania segera memasuki kamarnya dan menumpahkan semua rasa kesedihannya di sana,
Jangankan keluarganya dirinya sendiri juga merasa bingung dan terpukul dengan keputusan firman yang dirasa sepihak, dan memdadak.
"Namun sekali lagi Rania sadar, jika Itu bukan semata-mata kesalahan firman saja, dirinyalah penyebab utamanya.
Walaupun sangat disayangkan kenapa firman tidak konfirmasi dulu terhadapnya paling tidak menanyakan keputusan akhir Rania,
Dan setelah semua yang semalam mereka lalui, ini benar-benar menjadi pukulan untuk Rania,
"Setega itukah ustadz firman, apa dia benar-benar tidak mengingatnya atau hanya pura-pura tidak mengingat agar lepas dari tanggung jawab, "Apa mungkin juga ustad firman sudah tidak mencintainya lagi karena terlalu lama dan bosan menunggu dirinya, yang tak kunjung membuka hatinya, rania terus berandai-andai di dalam kamarnya sambil terus menangis sesenggukan sampai pagi,
Nasi sudah menjadi bubur dan kini kenyataannya Rania sudah menjadi janda dari firman,
Ini bagaimana caranya Rania untuk menjelaskan kepada keluarganya terutama kepada abahnya,
"Karena alasan firman satu-satunya menceraikannya adalah karena diduga adanya orang ketiga,yaitu roby.
"Astagfirullah,, astagfirullah,,"Allah ampunilah dosa-dosa hamba yang selama ini tanpa sengaja hamba berbuat dosa dengan menyakiti hati suami hamba yang kini telah menjadi mantan suami,.
**”
Di rumah Bu lastri yaitu ibu dari firman,
Firman nampak terduduk di kursi kayu dengan kepala tertunduk,
Setelah menyampaikan semua yang terjadi kepada ibunya dan adiknya firman tak kuasa menahan kesedihannya,
"Astagfirullah, Bu lastri dan Latifah berbarengan menyerukan kekagetannya,
"Kenapa bisa seperti ini, fir,,ujar ibu nya yang sangat shok dengan, kabar ini,
"Harusnya kamu bilang dulu sama ibu fir bukan main langsung mengambil keputusan seperti ini Bu lastri setengah mengomeli putranya,
Karena menurut Bu lastri cara firman sangat salah,
"latifa antar ibu ke kediaman kyai Aziz,
Biar bagaimanapun kita harus, kesana, entah di mana letak kesalahan nya, Bu Lastri terus ngedumel.
Siang itu juga Bu lastri minta dianterin oleh putrinya Latifah kekediaman kyai Aziz karena alasan yang firman berikan pada ibunya sangatlah tidak masuk akal,
Firman hanya bilang jika dia tidak mampu membahagiakan Rania selama ini,
Dan ingin membiarkan Rania bebas dan hidup bahagia dengan pilihannya nanti.
Firman membiarkan ibunya untuk menemui keluarga kyai Aziz karena memang begitulah seharusnya,
Sedangkan Bu lastri yang dibonceng oleh Latifah menuju arah pesantren,
"Kakak kamu itu bodoh atau gimana Ya fah!,
"Bisa-bisanya dia langsung main jatuhkan talak pada istrinya tanpa bicara lagi dengan kita,
"Padahal ibu sudah jelas melihat Kalau ning Rania itu sudah mulai ada hati sama kakakmu, "apa firman tidak menyadarinya ya.
Sepanjang jalan Bu lastri terus menggerutu bahkan mengomel-ngomel tidak jelas,
"Sudahlah Bu pasti Kak firman punya alasan yang sangat kuat sehingga dia nekat melakukan semua ini, Latifah coba menenangkan ibunya karena dia tahu betul bagaimana firman sangat mencintai istrinya.
"Tahulah semoga pernikahan mereka masih bisa diselamatkan ujar Bu lastri penuh harap.
**
Di kediaman kyai aziz, rania tampak terduduk di ruang tamu, hari ini, semua keluarga besarnya berkumpul kecuali Ilham kakak-kakaknya dan juga kakak iparnya ada di sana,
"Nak, sekarang katakan apa sebenarnya yang terjadi antara kamu Dan ustad firman,
"sejauh yang Abah kenal nak firman itu sangatlah bertanggung jawab makanya Abah dengan tenang melepaskan mu pada nya,
Rania menunduk dan kembali terisak,
Manakala akan menceritakan semua perihal tentang rumah tangganya yang kandas,
"abah maafkan Nia,"Aku tidak tahu jika semuanya akan seperti ini, tangis Rania kembali pecah,
"Sudahlah nak berhentilah dulu menangis ceritakan apa sebenarnya yang terjadi supaya kami bisa jelas dan bisa menerima keadaan ini ujar uminya,
Akhirnya Rania pun menceritakan dari awal pernikahan mereka bagaimana dia selalu menolak firman dan bagaimana juga dia memberitahu kenyataan tentang hubungannya dengan Robi,
"Astagfirullah bu nyai husniah tanpa menahan dadanya yang tiba-tiba terasa sesak,
Karena dia tidak menyangka putrinya bisa berlaku demikian kepada suaminya sendiri,
"Semuanya menunduk tidak tahu lagi harus berkata apa karena semua dari cerita Rania firman sama sekali tidak bersalah dalam hal ini,
"Tapi umi, Abah,
Saat kami berada di Bandung aku sudah memutuskan untuk melupakan Robi dan akan menjalani rumah tangga kami dengan sebenar-benarnya,
Dan saat ustaz firman memberiku kesempatan untuk berbicara dengan Robi aku sudah memantapkan hatiku jika pilihanku jatuh pada ustadz firman, ujar rania di sela isak tangis nya, "tapi kenapa kamu diam nak kenapa kamu tidak memberitahu ustad firman waktu itu,.
Rania tidak bisa menjawab karena pada waktu itu Rania tidak ada kesempatan untuk menjelaskan pada firman hingga malam pertama mereka terjadi Rania pun tidak dapat menjelaskannya.
"Kalau sudah begini kurasa kesalahan terletak padamu Rania, sudah cukup sabar firman menghadapimu selama berbulan-bulan seandainya itu aku yang ada di posisinya tentu saja sejak malam itu aku sudah mengantarkanmu ke sin, kakak Rania menyuarakan isi hatinya yang dibenarkan oleh saudaranya yang lain,
"Ya sudah semuanya sudah terjadi terima saja kenyataan nya, ujar kakak tertuanya.
Tiba-tiba dari arah luar terdengar suara orang memanggil salam yang sangat Rania kenal,
"Ibunya ustad firman bah kata Rania,
"Tentu saja beliau akan ke sini dan beliau akan menanyakan perihal yang terjadi pada pernikahan putranya,
"Terus bagaimana bah!" ujar saudara laki-laki Rania, "kita dengarkan dulu penjelasan darinya kalau semisal firman sudah menceritakan semuanya pada beliau ya kita terima saja rasa malu ini tapi jika firman Tengah menutupi aib istrinya maksud Abah,rania, biarlah semua tertutup Abah juga malu jika harus menjelaskannya pada Bu lastri dan Latifah, ucap kyai Aziz pada kakak-kakaknya rania,
Setelah Bu lastri masuk bersama Latifah dia menyalami bu nyai husniah dan ipar-ipar wanita Rania yang lain,
Sedangkan Rania juga langsung menyalami mantan mertuanya sambil menunduk merasa malu.
Setelah sempat berbasa-basi beberapa saat, Bu lastri tidak tahan lagi untuk tidak langsung membahas masalah perihal putra dan menantunya,
"Bagaimana menurut anda pak kyai,"dan maafkan firman Yang dengan gampangnya menjatuhkan talak pada istrinya,
"saya Juga sangat menyayangkan hal ini ujar Bu lastri,
"Maaf Bu lastri, apa yang telah firman ceritakan pada panjenengan.
Bu nyai husniah mencoba mencari tahu terlebih dahulu sebelum dia menyebarkan aib putrinya,
"Nah itu yang saya sayangkan bu nyai,
Firman mengambil keputusan ini hanya karena merasa tidak sanggup membahagiakan ning Rania,
"Padahal semua itu bisa berlalu dengan seiring berjalannya waktu,
Semua yang ada di sana bisa bernafas dengan lega karena firman tidak membeberkan secara detail tentang apa sebenarnya yang menjadi alasan nya menceraikan Rania,
"Mungkin saya rasa pernikahan mereka masih bisa diselamatkan kyai ujar Bu lastri lagi,
"Harapan Kami memang seperti itu bu tapi semua tergantung pada firman karena firman lah yang menginginkan ini terjadi.
Sekarang semuanya sudah jelas antara keluarga firman dan keluarga Rania Sudah bertemu dan benar apa kata kyai Aziz keputusan berada di tangan firman,
Keluarga Rania hanya bisa pasrah menerima apapun yang akan firman putuskan walaupun kata talak telah jatuh pada Rania setidaknya mereka masih bisa rujuk jika ada kemauan dari firman.
kalimatnya kurang cocok untuk seorang anak kiyai