World Without End

Dinding api tercipta di depan ku saat aku mencoba menyerang Dragon Vulcano. “Dasar kadal pengecut.!!” Karena ada penghalang, jadi aku melihat sekeliling untuk mencari jalan lain menuju naga tadi.

Tapi, sepertinya dinding itu dari ujung sampai ujung, api itu berkobar tanpa batas.

Kali ini, pandanganku terfokus ke tempat Ghost Lantern King yang tadi aku bunuh. Di sana ada bola kristal dan sabit milik dia. Drop item?

Tunggu. Kalau di ingat-ingat kata Tania. Kalau kita memasang kristal monster di senjata, baju zirah maupun di aksesoris. Kita akan mendapatkan kekuatan, atau kekuatan kita akan bertambah.

Pandanganku kini tertuju Demon Sword Of Glasial... Banyak sekali lubang atau yang lebih di kenal sebagai S.l.o.t di sana. Di Glasial Sword Of Origin pun ada...

Hehehe... Aku boleh coba kan? Jadi....

Aku berlari menuju sana, mengambil bola kristal itu, dan memasangnya di Demon Sword Of Glasial. Sabit milik Ghost Lantern King itu tiba-tiba berubah bentuk, dan menyatu dengan Demon Sword Of Glasial. Aku merasakan kekuatan yang tidak bisa di katakan dengan kata-kata.

Ok... Ingat-ingat lagi semua jurus Ghost Lantern King. Bloody, Scythe, Curse, Drain.... Ok....

"Devil's Cut!!" Aku menebas dinding api yang di buat oleh Dragon Vulcano. Api itu terpotong, dan menciptakan sebuah jalan. “Haha.. kadal... Mau sembunyi sampa.... Apa!!??”

Dragon Vulcano menghilang. Tempat dia berdiri sekarang di gantikan oleh seseorang. Dia pria, berambut merah panjang. Baju zirah hitam, sayap merah menyala, membawa pedang senang tiasa terbakar.

Sosok itu, mirip denganku? Lucifer? Bukan, wajah Lucifer mirip aku. Dia tidak mirip denganku.

“Hai nak. Datanglah kepada papa...” pria itu "Aku ingin memelukmu seperti dulu.." berbicara dan tanpa sempat aku berkedip. Dia tiba-tiba sudah ada di depan ku.

“Ugghh!!” aku tertusuk pedang!!

“Matilah nak. Untuk pengorbanan, supaya Lucxy kecilku bangkit.” Dia menyeringai kecil.

“Siapa kau? Anak? Aku?” tanyaku penuh kebingungan.

“Benar... Tiruan anakku... Matilah sekali lagi, supaya tubuhmu benar-benar menjadi milik anakku... seutuhnya...”

“Sial!!! Bloody Scythe!!” aku menebas perut Satan. Dia terkejut karena aku masih bisa bergerak dan melakukan serangan. “Drain!!” darah segar keluar dari perut dia dan terbang menuju mulutku... Segar... Kekuatanku meningkat pesat... “Drain!!” sekali lagi darah segar mengalir ke mulutku...

“Bangsat!! Tehnik kutukan!!! Bagaimana bisa kau melakukannya?” tanya Satan.

“Tanya lah pada rumput yang bergoyang!! Bloody Roar!!” raunganku meningkatkan efek pendarahan yang di alami oleh Satan. Dia kelabakan, dia tidak siap.

“Cih... Untuk saat ini. Aku akan mundur... Ingat Keyz. Lucifer, pasti akan memiliki tubuhmu lagi. Tidak atau ingat. Kamu telah menyerahkan tubuhmu pada dia. Jadi, suatu saat, Lucifer akan memintanya kembali... Ini, sebagai hadiah pertemuan kita nak. Kau boleh mengatakan kalau kau sudah membunuh Dragon Vulcano. Agar semua orang takut kepadamu.”

“Terima kasih... Tapi, sayangnya, aku tidak peduli kalau orang-orang takut kepadaku... Jadi, Cuma hadiahnya saja yang aku terima.”

“Hahaha... Kau lucu sekali, Keyz.. ingatlah ....”

“Pergilah. Sebelum aku benar-benar membunuhmu, Setan!!”

“Cih...” dia mengembangkan sayapnya, dan melompat untuk terbang.....

“Drain!!!” sekali lagi aku melakukan jurus milik Ghost Lantern King. “Tapi bo’ong... Mana mau aku membiarkan setan sepertimu berkeliaran seenaknya.!! Bloody Scythe!!!”

“Aarhhh... Bangsat!! Hensin!!!”

‘Jreng!!!’ dia berubah menjadi seekor naga lagi. Aku terhempas kebelakang karena gelombang angin yang tercipta.

Setelah aku perhatikan wujud naga itu. Aku ingat... Kenapa amarahku terhadap naga ini melebihi Dragon Distarter... Dia... Dia adalah naga yang dulu muncul pertama kali di gua... Saat aku bersama Flip dan Beasthlord...

Dia... Dialah yang membunuh mereka berdua!!! Benar.. inilah alasan ku kenapa begitu marah.

“Aku ingat kau bangsat.” Katakku tapi lebih tepatnya aku berbicara sendiri. “Kau lah alasanku meminta kekuatan kepada iblis... Gara-gara kau... Brengsek!!!” aku melompat ke atas Satan yang sudah berubah menjadi naga itu... Lalu, “Bloody Scythe!!” Demon Glasial Sword berubah bentuk menjadi sabit kematian... Lalu, dengan sekuat tenaga aku mengayunkan sabit itu. “Scythe Curse!!!" Tebasan mengenai lehernya, lalu aku tarik ke bawah.. sehingga leher hingga dada naga itu robek dan mengeluarkan darah.. “Drain it." Darah naga mengalir semuanya kedalam mulutku.

Sedangkan Satan, dia melolong panjang dari awal aku melakukan drain sampai tetesan darah terakhir.

Naga itu tumbang dengan mudahnya... Sekuat itu kah aku sekarang?

Kekuatan ku ini berasal dari iblis? Hahaha.. mustahil.

Tidak mungkin.

Aku tidak percaya....

Nex

Selain Drop item pertama yang Satan berikan... Dari sisa tubuh naga itu juga muncul Jubah hitam, aku memakannya... Dan juga aksesoris berbentuk tanduk naga.. bagus sih... Tapi kebesaran di kepalaku.. jadi benda itu ga aku pakai, lumayan lah bisa di jual. Dan juga sebuah kristal hitam alias Core.

Aku memastikan teman-teman baik-baik saja... Eru, dia masih memeluk erat Tecacha. Mereka masih bernafas Cuma pingsan saja.

Tante Tiffa.....

“Ouhhh~~ aaahhh~...” dia menatapku dengan penuh nafsu!!!! Dan melakukan gerakan hdjs hd hshajaggd...!!!!! Aku menyesal mengkhawatirkan dia!!! “Aahh uuhh~~ Aaahhh~~~!!!”

“Dasar nenek tua sialan!!! Kenapa kau tidak membantuku sama sekali!!??” bentak ku kepada Tiffa.

“Oohhh~~ Keyz~ aku tahu kamu pasti bisa mengalahkan dia~ ahhh~ aku tidak tahan~~ ayo bikin anak ~~~~AAARRGGGG!!!” aku pukul tengkuknya sampai dia pingsan. Cih, dasar Tante girang sialan!!

Nex

Aku membawa satu-persatu mereka ke gua para bandit. Menaruh mereka di tempat yang menurutku nyaman. Membaringkan tubuh mereka... Terkecuali Tante girang... Dia aku ikat di pojokan sana.. aku mau tidur... Bisa bahaya kalau tiba-tiba dia menyerangku saat itu!!

Nex

Sambil berbaring, aku memikirkan banyak hal. Di antaranya....

Balas dendam ku terhadap naga sudah terbalaskan. Tapi, entah ada apa lagi nanti di depan. Aku tidak tahu.

Aku berpikir, apakah aku sudah cukup kuat untuk melindungi semua orang yang aku sayangi?

Aku juga berpikir andaikan saja aku sudah kuat sedari dulu. Pasti, aku bisa melindungi Flip dan Beasthlord.

Andaikan saja aku tidak meminta kekuatan kepada iblis.....

Iblis?

Aku bangun dari rebahan lalu duduk termenung...

Aku meminta? Benar, aku meminta. Tapi, setelah itu aku tidak ingat apa-apa sama sekali. Sampai akhirnya aku sadar sudah di bawah tanah itu.

Ada jeda waktu yang cukup lama. Dan di sana aku tidak ingat apa-apa... Apa yang telah terjadi?

Benarkah aku di rasuki oleh Lucifer?

Kalau iya...

Setelah aku di rasuki dia. Apa yang telah terjadi kepadaku?

Memikirkan hal itu membuatku pusing. Dunia seolah berputar... Aku mual... Lalu muntah, dan... Pingsan...

Lagi... -_-// Yo gaes. Panggil saya dengan nama tuan pusing, atau tuan pingsan.. saya rela.. -_-//