cerita bermula disaat dataran tengah di kuasai oleh para iblis ahat dan siluman, menunggu anak yang di takdirkan tapi ternyata itu hanyalah sebuah konspirasi yang telah di rencanakan oleh orang-orang dari zaman kuno agar alam manusia tidak lagi memiliki pemimpin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gibranati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Badai Laut Selatan II
Semakin hari situasi di kota yanzhao semakin ramai di kunjungi oleh para kultivator, namun sampai saat ini orang-orang kuat yang ada di balik semua ini belum juga menampakan wajah mereka
Qin feng dan yang lainya masih tetap berada di istana tuan kota, mereka sadar jika keluar akan menimbulkan masalah karna mereka berasal dsri dataran tengah yang sudah jelas bertentangan dengan mereka
Terlebih lagi kedatangan qin feng bertepatan dengan munculnya pusaka surgawi sehingga situasinya tidak mendukung untuk bergerak leluasa
" master, ini ada surat balasan dari guru Li, dia menjawab jika di utara dan perbatasan timur juga tidak jauh berbeda dengan disini, seminggu yang lalu orang-orang dari utara melintasi langit perbatasan timur menuju ke selatan, seharusnya hari ini atau besok mereka tiba di perbatasan wilayah timur dan selatan " kata zhang wei salah satu muridnya
" sepertinya kemunculan pusaka surgawi sudah semakin dekat " gumam qin feng
" apa surat yang aku kirimkan ke aliansi murim sudah ada balasan " tanya qin feng
" mengenai itu, saya belum menerima balasan apapun, sepertinya surat kita sudah di blokir oleh mereka " jawab zhang wei
" kita belum mengetahui pusaka apa yang akan muncul disini, apapun itu jika itu pusaka surgawi sudah cukup untuk memadatkan pondasi seseorang agar tidak goyah " kata qin feng
" master, di luar ada orang yang mengaku berasal dari desa hutan bambu " kata daji shi salah satu murid qin feng
" desa hutan bambu, hmmm bawa dia masuk " kata qin feng
Tak lama kemudian orang yang di maksudpun sampai di depan qin feng
Dengan bahasa isyarat, qin feng menegtahui jika orang itu berasal dari desa luar sekte pedang datar
" apa yang di katakan oleh tetua daji qian " tanya qin feng
" beliau berpesan jika sekte pedang datar tidak bisa ikut campur untuk masalah ini, tapi kami dari desa hutan bambu akan membantu tuan muda qin sebisa mungkin " jawab orang itu
" baiklah, itu sudah cukup, kamu pasti sudah mengetahui rencanaku disini, sebaiknya kalian mulai mencari informasi tentang mereka, mengenai kemunculan pusaka ini, kalian jangan ikut campur, aku yakin informasi ini sudah sampai di telinga para iblis, tidak mustahil jika nanti mereka terlibat dalam perebutan harta itu " kata qin feng
" baik tuan muda, kalau begitu saya pamit untuk kembali ke timur " kata orang itu yang langsung pergi
" dimana penguasa kota, aku tidaj melihatnya sudah dua hari ini " tanya qin feng kepada perajurit yang berjaga di depan pintu masuk ke kediamanya
" penguasa kota sedang mempersiapkan formasi pelindung kota, beliau kehawatir dengan para penduduk jika perang pecah pasca kemunculan harta surgawi, jadi beliau mempersiapkan formasi pelindung kota " kata si perajurit itu
" baiklah terimakasi " kata qin feng
Lalu ia keluar meninggalkan istana kota yanzhao
Di tempat lain
Terlihat para tetua sedang berkumpul di sebuah istana yang sangat megah, istana itu terletak di sebuah pulau yang di penuhi dengan pohon persik yang sedang berbuah
Pulau itu tak lain adalah pulau persik yang merupakan pulau terluar yang ada di wilayah selatan juga sebagai pusat dari sekte pulau persik
Terlihat para tetua yang berasal dari berbagai klan dan sekte sedang berkumpul disana, menunggu kedatangan seseorang yang tak lain adalah penguasa pulau persik Martial Emperor
" penguasa pulau telah tiba "
Terdengar suara seseorang yang memberitahukan kehadiran sang penguasa pulau persik juga sebagai orang terkuat di luar dataran tengah
Tak lama kemudian, muncul sesok perempuan setengah baya, namun masih terlihat cantik dengan wajah tegasnya, ia mengenakan jubah merah muda dengan rambut hitam dibiarkan terurai
" salam penguasa pulau "
Kata semua orang yang hadir di istana pulau persik
" duduklah kaliam semua, terimakasi sudah datang memenuhi undanganku " kata wanita yang merupakan penguasa pulau persik
" beberapa hari yang lalu putra dan putriku menemui masalah kecil diluar sana, tapi bukan masalah itu yang menarik perhatianku, tapi asal dari orang-orang itu, menurut putra dan putriku serta beberapa saksi, mereka berasal dari dataran tengah " kata penguasa pulau
Para tetua yang sudah mendengar berita ini tentu tidak terkejut
" aku tidak tau kenapa mereka bisa lolos memasuki wilayah luar dataran tengah, seharusnya gerbang perbatasan di jaga dengan ketat bukan " tanya sang penguasa pulau dengan suara dinginya
Mendengar nada suara itu, para tetua tentu saja bergidik merinding
" ka-kami melakukan penjagaan seperti yang di perintahkan penguasa pulau, bahkan semakin hari semain kami perketat penjagaan di perbatasan " jawab seorang laki-laki paruh baya berpakaian militer
" jika berita kemunculan pusaka surgawi bocor ke wilayah laih, terpaksa aku harus merubah peraturan untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin aliansi nanti " kata penguasa pulau
" penguasa kota yanzhao tidak akan sembrono membocorkan rahasia ini, sepertinya mereka kebetulan memasuki wilayah timur " kata seorang kakek tua
" menurut mata-mata kami, orang-orang itu sedang menyelidiki sesuatu yang tidak bisa kami ketahui, yang pasti bukan kemunculan pusaka surgawi yang mereka selidiki " kata si kakek tua itu lagi
" informasi dari sekte Hao tidak perlu di ragukan lagi penguasa pulau, jika benar seperti itu, rahasia kemunculan harta surgawi belum bocor keluar " kata tetua lain
" aku dengar para iblis sudah mulai bergerak mendekati kota yanzhao " tanya penguasa pulau
" para iblis bukan ancaman besar bagi kita, selagi bukan kaisar iblis agung yang muncul " kata laki-laki paruh baya berbadan besar
" pastikan semua sesuai dengan rencana, penguasa istana es utara akan segera tiba, setelah orang-orang itu muncul kita akan mulau bergerak membuka formasinya " kata penguasa pulau persik
" baik tuan " jawab mereka semua
Lalu mereka kembali membicarakan rencana-rencana mereka kedepanya