NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu

Aku Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Teteh Aini

penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca ...

Yuk kita ramaikan ...

Up setiap hari...

Sebelum lanjut baca jangan lupa follow , like, subscribe, komen , gift dan vote....

Apapun yang terjadi tetaplah bahagia jangan lupa tersenyum...

Selamat membaca....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teteh Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Syifa menaruh uang itu ke dalam laci meja yang ada di kamar nya, dia hanya mengambil beberapa lembar uang saja untuk di bawa belanja.

Saat membuka pintu depan dia heran karena sudah ada tukang ojek di depan rumah . Padahal dia belum memesan nya dan untuk menghilang kan rasa penasaran nya Syifa pun memberanikan diri untuk bertanya pada tukang ojek tersebut.

"Maaf Mbak lagi nunggu siapa ya?"

Tanya Syifa pada driver ojek itu yang ternyata adalah seorang perempuan.

"Saya lagi nunggu Mbak Syifa. Apa Mbak ini yang bernama Syifa?"

"Iya tapi saya belum ada pesan loh Mbak."

"Tapi di sini yang order atas nama Pak Haris, dan Pak Haris mengirim pesan kata nya yang mau di antar itu istri nya."

"Oh gitu, ya sudah tunggu sebentar ya Mbak, saya mau kunci pintu dulu."

Setelah mengunci pintu Syifa langsung pergi bersama ojek yang sudah di pesan oleh Haris tadi . Syifa berhenti di sebuah toko yang menjual berbagai macam perlengkapan jahit. Toko itu sangat lengkap semua yang di butuh kan penjahit ada di sana , jadi gak usah repot harus pindah ke toko lain nya .

Setelah lebih dari 50 menit Syifa berada di dalam toko tersebut, akhir nya Syifa pun keluar dari toko dengan membawa beberapa belanjaan . Syifa pun terkejut melihat tukang ojek yang di tumpangi nya tadi ternyata masih menunggu nya di depan toko.

"Mbak masih nungguin saya?"

"Iya Mbak."

Jawab driver ojek itu dengan singkat.

"Maaf ya sudah nunggu lama, saya nggak tahu kalau Mbak nya ini masih di sini nungguin saya."

"Nggak papa Mbak , mari saya bantu bawa belanjaan nya Mbak , taruh di depan saja."

"Ah iya , terima kasih ya Mbak , sekali lagi maaf sudah ngerepotin."

Driver ojek itu hanya mengangguk kan kepala nya. Kemudian melajukan motor nya menuju pulang ke rumah.

Beberapa menit kemudian Syifa pun sampai di rumah dengan selamat . Syifa mengucapkan terima kasih kepada deliver ojek itu karena sudah mengantar kan nya dengan sangat baik.

Syifa begitu bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan nya. Dia mulai menggunting kain yang akan di jadi kan nya busana muslimah modern, sesuai dengan gambar pola yang sudah di buat nya. Dia mengerjakan nya dengan sangat hati-hati supaya hasil nya sesuai dengan yang di ingin kan . Syifa juga belum begitu mahir menjahit, tidak seperti Abi nya yang sudah mahir . Beberapa kali jari tangan nya tertusuk jarum namun tidak menghentikan semangat nya. Dia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan nya.

.

Ting tong ... Ting tong ...

Syifa berjalan cepat menuju pintu depan untuk membuka kan pintu .

Syifa langsung meraih tangan Haris lalu mencium nya. Sementara Haris hanya tersenyum melihat istrinya.

"Assalamualaikum."

Ucap Haris saat melangkah ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam."

Jawab Syifa sambil berjalan menuju dapur .Syifa meninggal kan Haris yang masih berada di ruangan depan , dia mengambil segelas air putih untuk Haris.

"Ini Mas , di minum dulu airnya."

Syifa menyodorkan segelas air putih untuk Haris. Haris mengerutkan kening nya melihat beberapa plester yang menempel di jari tangan nya.

"Tangan kamu kenapa sayang?"

Haris meraih tangan Syifa untuk memeriksa nya.

"Oh ini nggak apa-apa kok Mas, cuma kena jarum doang tadi pas lagi jahit. "

"Kena jarum? Tuh kan bahaya berarti dong. Lihat nih bukan cuma satu kali kenanya."

"Ya ampun Mas gak apa-apa ini tuh biasa. Nggak bahaya kok , percaya deh sama aku."

"Beneran nggak bahaya? awas loh kalau kamu kenapa napa saya nggak izinin lagi kamu menjahit ."

HP Haris terus berdering karena ada panggilan masuk, akan tetapi Syifa nggak berani mengangkat telepon nya atau pun hanya segera melihat nya, dia takut kalau Haris nanti akan marah pada nya karena telah lancang memain kan hp-nya tanpa izin.

Akan tetapi ponsel Haris terus berdering sehingga Syifa pun penasaran siapa sih yang menelpon nya, mungkin saja itu sangat penting sekali , akhir nya setelah beberapa lama berpikir Syifa pun memberanikan diri dan mengangkat telepon nya.

Syifa pun terkejut karena yang menelpon adalah Umi, dengan cepat Syifa mengangkat telepon nya.

 ( Assalamualaikum, Umi )

( Waalaikumsalam , kenapa baru di angkat telepon nya )

Syifa pun merasa aneh yang menelpon adalah nomor Umi tapi suara nya seperti suara suami nya.

 ( Syifa apa kamu dengar )

( Iya aku dengar kok, tapi kenapa suara Umi beda kayak gini aneh banget sih )

(Astaghfirullah. Jadi kamu pikir saya itu Umi? ya ini memang nomor Umi tapi yang bicara ini suami kamu )

(Hah , suami yang mana? )

Syifa pun berpura-pura lupa ingatan .

(Memang nya kamu punya berapa suami, sampai bingung kalau ini suami yang mana )

(Haha ,ya gak gitu juga, maksud nya suami aku kan lagi ada di masjid , gimana cerita nya suami aku ada di rumah orang tua nya )

(Cerita nya nanti saja saya ceritakan kalau saya sudah pulang di rumah titik Saya cuma mau ngasih tahu supaya kamu nggak usah nungguin saya , mungkin saya pulang nya agak terlambat karena masih ada urusan di pesantren. )

(Terus aku sendirian di rumah? )

(Ya kamu berani kan sendiri dulu lah di rumah untuk malam ini doang? Tapi saya pasti usahakan supaya bisa cepat pulang kok)

(Sebenar nya aku nggak berani Mas, tapi mau gimana lagi ya? )

Syifa pun mulai gelisah dan suara nya terdengar berbeda dari sebelum nya , suara nya kini jadi lemas dan tak berdaya.

( Kamu jangan sedih gitu dong sayang, saya kab jadi kepikiran kalau kamu sedih )

(Ya sudah semoga Mas cepat kelar ya urusan nya, aku nggak papa kok )

( Iya sayang, kamu jangan tidur terlalu malam dan jangan lupa kunci semua pintu , Assalamualaikum. )

( Waalaikumsalam .)

Syifa pun merebah kan tubuh nya di tempat tidur , ada rasa kesal di hati nya , karena Haris pergi tanpa memberi tahu nya terlebih dahulu . Syifa masih menggenggam HP Haris dia penasaran ingin memeriksa HP itu kemudian Syifa pun menghidup kan HP tersebut dan Syifa langsung tersenyum saat melihat tampilan layar awal nya adalah foto pernikahan mereka. Syifa mulai membuka semua media sosial nya ig , fb , twitter, telegram, Whatsapp semua isi pesan masuk hampir rata-rata membahas tentang pekerjaan nya. Tapi ada satu pesan masuk yang tidak membahas pekerjaan, pesan itu berisi ajakan sarapan pagi dan makan malam bersama. Pesan yang sama di kirim selama 4 hari berturut-turut dan nomor nya tidak di beri nama.

1
Ainain Cantika
/Rose//Rose//Rose/Mari merapat dan ramaikan
Abiel Davisa
kali² kasih pelajaran hehe
Annisa Rahman
good
Lailan Najmi
ceritanya bagus dan tidak membosan kan
Sugiharti Rusli
wah kisah tentang perjodohan antar anak" ustadz nih,,,
Suren
bandel benar kamu Syifa. dibilang suami suka tdk dengar🤭😁🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!