MENGEJAR CINTA ISTRIKU

Setelah membaca surat di kaki merpati putih sihir milik sang kakak yang diberikan kepadanya, Dunchess Roselyn tersenyum puas.

“Ini baru permulaan dan aku pastikan kamu serta lelaki b*****n itu akan membayar semua penderitaan yang kalian berikan kepadaku selama empat tahun pernikahan”, batinnya penuh dendam.

Dunchess Roselyn sama sekali tak menyangka jika Duke Reinard akan seimplusif itu sehingga mengarak menantu dan selingkuhannya keliling ibukota seperti itu.

Meski jauh, namun berkat anak buah sang kakak yang diberikan kepadanya Dunchess Roselyn bisa melakukan pembalasan terhadap orang yang selama ini telah menyakitinya, dimulai dari sang suami dan Dunchess Liona sebelum ke yang lainnya.

Semua rencana yang dijalankan oleh Dunches Roselyn telah disusun dan diatus serapi mungkin sehingga tak akan ada orang yang menyadari jika semua ini adalah perbuatannya.

Dimulai dengan mengatur pertemuan Jonathan dengan pemiliki kedai Elyptus sehingga sang suami bisa mengetahui kebenaran yang selama ini Dunchess Liona sembunyikan mengenai Dark Eagle.

Lalu membuat Lady Carmin mengetahui hubungan terlarang antara Dunchess Liona dan Count Dominic sehingga menghasilkan Harry dan juga masalah Lady Diana yang dibuat tahu mengenai perselingkuhan Marquess Philip dengan Dunchess Liona agar kedua wanita itu bisa menyebarkan rumor tersebut kepada wanita bangsawan lainnya sehingga memanaskan ibukota.

Menambah bahan bakar pada api yang telah dinyalakan oleh ibu mertuanya mengenai sosok Dunchess Liona yang hadir sebagai orang ketiga dalam rumah tangga anaknya.

Dunchess Roselyn juga merusak persahabatan antara Dunchess Liona dan Lady Anandita melalui perselingkuhannya istri Duke Heliot tersebut dengan suaminya, Marquess Philip.

Dan puncaknya, anak buah Dunchess Roselyn mengirimkan surat kaleng kekediaman Duke Rainard dan Aldrick sehingga perselingkuhan keduanya bisa terekspos sebelum orang suruhan Lady Anandita datang menghadap dan berakhir dengan hukuman sosial yang merusak nama baik serta mencabik harga diri keduanya hingga habis.

Demi memuluskan rencananya tersebut serta menambah kesalahpahaman yang ada, Dunchess Roselyn menyuruh seseorang mencuri atribut pasukan Dark Eagle dan menggunakannya untuk menyerang Duke Armand diperjalanan sehingga lelaki itu tak bisa pergi kemanapun agar rencana yang disusunnya berjalan dengan lancar.

Mengetahui betapa jeniusnya dia dalam merencanakan semuanya, Dunchess Roselyn merasa sangat puas dan menatap kegelapan malam dengan penuh kebahagiaan.

Lamunan Dunchess Roselyn buyar ketika suara serak dan berat menginterupsinya dan aroma maskulin yang selama ini menemani dan membuatnya tenang ketika menghirupnya datang mendekat.

“Menurut kakakmu, kamu harus kembali ke ibukota untuk mengurus perceraianmu secara langsung karena kepala kuil ingin bertemu denganmu dan Duke Armand terlebih dahulu sebelum menyerahkan hasil akhir kepada kaisar yang nantinya akan membuatkan dekrit perceraian yang kamu minta”, ucap Duke Raymond menjelaskan.

Dunchess Roselyn yang mengetahui aturan di kekaisaran Apollo mengenai pernikahan dan perceraian harus atas persetujuan kepala kuil sebelum kaisar mengeluarkan dekrit hanya bisa menghela nafas berat.

Rasanya dia sudah tak ingin bertemu lagi dengan sang suami yang terus saja menguras emosinya.

Tapi jika tak diurus maka perceraian yang diinginkannya tak akan terjadi sehingga dengan berat hati Dunchess Roselyn pun harus kembali ke ibukota.

“Saya akan kembali esok pagi dan sekali lagi saya akan kembali merepotkan anda Duke dengan meninggalkan Nathan disini”, ujar Dunchess Roselyn tak enak hati.

Duke Raymond yang sudah mengetahui alasan kenapa Nathan tak diajak kembali ke ibukota pun berusaha untuk mensuport Dunchess Roselyn agar tak bersedih hati.

“Nathan menyukaiku dan dia aman bersamaku jadi kamu bisa menyelesaikan semuanya di ibukota dengan tenang”, ucap Duke Raymond tulus.

Mendengar ucapan Duke Raymond, Dunchess Roselyn merasa sedikit lega karena dengan beradanya Nathan disini maka kemungkinan sang suami dan keluarganya menemukan bocah kecil tersebut sangtlah kecil sehingga apa yang menjadi ketakutannya tak sampai terjadi.

Sementara itu di mansion Bernard, Duke Armand yang kondisinya sudah mulai pulih dan sedang berada diruang kerjanya merasa terkejut akan surat undangan yang dikirimkan oleh kepala kuil kepadanya.

“Apakah keluarga Lunox yang mengajukan perceraian ini?”, tanyanya penuh selidik karena dia sama sekali tak pernah mengungkit masalah perceraian ini dihadapan kaisar.

“Sepertinya, kakak ipar anda yang mengajukannya karena saya mendengar dari salah satu pengawal yang ada didalam istana jika Grand Duke Sebastian mengunjungi kaisar dua hari yang lalu”, ucap Jonathan menjelaskan.

Duke Armand menatap undangan dari kepala kuil dengan tajam sambil berpikir mengenai sesuatu yang dirasa perlahan mulai menemukan titik terang.

“Jonathan, apa kamu sepemikiran denganku sekarang”, ucapnya sambil mengangkat undangan ditangannya dengan wajah penuh kecurigaan.

“Apakah itu berarti yang membawa Dunchess dan Nathan adalah Grand Duke Sebastian?”, ujarnya tepat sasaran.

“Tepat. Karena tak mungkin Grand Duke Sebastian tiba-tiba datang menemui kaisar Orlando untuk mengurus perceraian adiknya jika dia belum bertemu dengan Roselyn”, kali ini pemikiran Duke Armand sangat tepat.

Selama hilang ingatan, Duke Armand selalu memanipulasi pikiran istrinya agar membenci keluarganya sehingga Dunchess Roselyn pun menutup akses komunikasi dengan keluarga Lunox.

Dan sekarang, begitu ingatan istrinya telah kembali satu-satunya jalan baginya untuk bisa terbebas dari kediaman Bernard dan pernikahan yang menyiksanya selama ini adalah dengan mendatangi sang kakak yang memiliki kuasa sangat besar nomor dua di kekaisaran Andromeda setelah kaisar William.

Jonathan yang sudah bisa membaca keadaan dan situasi yang ada pun kembali bersuara yang membuat hati Duke Armand merasa cemas.

“Jika anda mendapatkan undangan dari kuil maka Dunchess pasti juga mendapatkannya sehingga anda bisa bertemu dengan Dunchess Roselyn tiga hari mendatang”, ucap Jonathan bersemangat.

Meski senang akan bertemu kembali dengan istrinya, namun melihat jika keduanya akan bertemu di kuil dimana proses perceraian akan dilangsungkan membuat hatinya merasa sedih.

Jonathan yang peka pun segera memberi masukan kepada Duke Armand karena panggilan dari kuil bukan akhir dari semuanya.

Disana mereka masih bisa mendiskusikan hubungan keduanya dengan kepala kuil sebagai mediator atau dijaman sekarang istilahnya mediasi yang dilakukan pihak pengadilan agama dalam persidangan percerian yang biasanya dilakukan pada tahap pertama kasus perceraian dengan harapan suami istri yang berniat untuk berpisah bisa mengurungkan niat mereka dan melakukan perdamaian.

Mediasi perceraian juga merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya kasus perceraian yang hampir tak pernah terjadi di jaman ini karena memang perceraian seperti aib bagi keluarga yang melakukannya apalagi bagi keluarga bangsawan yang lebih memilih untuk memiliki selir daripada harus bercerai dan membuat malu keluarga.

Duke Armand yang pikirannya mulai jernih setelah mendengar nasehat kedua orang tuanya pun bertekad akan mempertahankan pernikahan keduanya apapun yang terjadi.

Apalagi ada Nathan yang merupakan penerus keluarga Bernard diantara mereka yang harus dia perjuangkan sepenuh hati.

“Benar yang kamu katakan. Aku tak akan menyerah dan akan kubuktikan jika aku telah berubah kepada keluarga Lunox dan istriku agar kembali percaya kepadaku”, ucap Duke Armand bersemangat.