Papa Untuk Kayla

Sinta yang sedang menuruni anak tangga yang ada di rumah nya, untuk pergi ke dapur mengambil air minum untuk nya, pada malam hari terkejut saat melihat Dirwan' yang sedang duduk di sofa tunggal yang terlihat seperti sengaja di letakkan di sana karna dari awal Sinta membeli sofa yang sedang di duduki oleh Dirwan' tidak terletak di sana karna dirinya lah yang mendekorasi sendiri rumah tersebut jadi dia hafal semua letak barang yang ada di rumah nya tersebut.

" hai... Sinta Surya' apa itu nama belakang mu Sinta. "

Dirwan' bertanya pada Sinta dengan penuh ejekan sambil tersenyum sinis yang membuat Sinta takut pada nya.

Sinta yang melihat Dirwan' tersenyum sinis pada nya, sambil bertanya dengan penuh ejekan membuat tubuh nya, bergetar namun dia mencoba untuk tetap bersikap tenang di depan Dirwan yang masih terlihat duduk di tempat nya.

" kenapa kamu datang ke sini Dirwan' dan bagaimana cara nya, kamu masuk ke sini Dirwan' aku sudah mengunci pintu rumah ku Dirwan. "

" rumah maya' rumah ini rumah maya Sinta karna rumah ini di beli menggunakan uang Wahyu suami maya yang sah Sinta. "

" tutup mulut mu Dirwan. "

Sinta yang mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh Dirwan' tersulut emosi hingga dengan begitu berani membentak Dirwan yang menjadi tersulut emosi.

Dirwan' yang mendengar Sinta meminta nya, untuk diam dengan suara yang begitu lantang tersulut emosi hingga meraih rahang Sinta dengan kasar yang membuat Sinta semakin ketakutan apa lagi saat melihat beberapa pria tinggi besar memakai baju hitam berjalan mendekat pada nya, dan Dirwan yang sedang menggenggam rahang Sinta begitu kuat.

" kau pikir kau siapa Sinta berani-beraninya kau bicara seperti itu pada ku Sinta' apa silaunya harta yang selama ini di berikan Wahyu si pria brengsek itu pada mu membuat diri mu lupa diri hanya berstatus wanita simpanan Sinta Hem... "

Sinta menangis kesakitan saat tubuh nya, di dorong ke lantai dengan kasar oleh Dirwan.

Dirwan' kembali menyeringai saat melihat Sinta yang sudah terjatuh ke lantai menangis sambil memundurkan tubuhnya agar sedikit menjauh dari nya, dengan wajah yang terlihat begitu ketakutan.

" apa kau sungguh-sungguh ingin tau tentang kedatangan ku ke sini Sinta. "

Dirwan' menjeda sesaat ucapan nya, untuk melihat reaksi dari Sinta yang masih terlihat begitu ketakutan saat ini' sebelum akhirnya dia melanjutkan kata-katanya.

" apa kau ingin tau bagaimana caranya ibu mu si wanita tua sialan itu mati Sinta' atau kau ingin tau terlebih dahulu bagaimana dana di perusahaan Wahyu pujaan hati mu itu menghilang Tampa di ketahui siapa yang sudah menggelapkan nya, hingga perusahaan nya, hampir di nyatakan bangkrut sepenuhnya Sinta. "

Tubuh Sinta terlebih semakin bergetar saat mendengar pertanyaan dari Dirwan' yang sedang berjalan semakin mendekat pada nya.

" atau kau ingin tau kenapa selama ini aku terus diam tidak memberitahu kan tentang perselingkuhan mu dan Wahyu pada keluarga maya Sinta' hah... Karna aku juga adalah kekasih gelap maya Sinta. "

Sinta menutup mulut nya, agar tidak berteriak saat mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Dirwan' pada nya.

" dan yang lebih penting lagi Sinta' aku lah yang mendorong ibu mu hingga terjatuh dari tangga yang membuat ibu mu mati seketika Sinta' hahaha.... "

Dirwan' tertawa terbahak-bahak setelah mengatakan hal tersebut saat melihat Sinta semakin terlihat ketakutan saat dia mengatakan rahasia yang di sembunyikan nya, selama ini yang sudah menghabisi ibu Sinta.

" apa kau ingin tau satu rahasia lagi Sinta. "

Dirwan' membungkuk kan tubuh nya, di depan tubuh Sinta yang membuat Sinta semakin memundurkan tubuhnya menjauh dari Dirwan' yang langsung memegang rambut Sinta Manarik nya, dengan kuat sambil berbisik sesuatu di telinga Sinta.

Setelah mengatakan itu Dirwan' langsung bangkit dari berjongkok nya, mengangkat tangan nya, memberikan isyarat pada orang-orang suruhan nya, untuk mengambil tubuh Sinta agar segera menyingkir kan Sinta dari hadapan nya.

Sinta semakin histeris saat melihat para pria berbaju hitam yang datang bersama Dirwan' berjalan mendekat pada nya.

" Dirwan' lepas kan aku Dirwan' apa yang akan kau lakukan padaku Dirwan' lepas kan aku. "

Sinta berteriak histeris saat anak buah Dirwan' menyeret tubuh nya, menaiki anak tangga menuju ke arah atas menuju ke arah kamar nya.

Dirwan' yang melihat hal tersebut tersenyum dengan sinis tidak memperdulikan teriakan dari Sinta.

( " akan ku singkirkan satu persatu orang-orang yang kau sayangi Wahyu Darmawangsa. " )

Gumam Dirwan' di dalam hati nya.