Buku ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Icha, Jack, dan Rio. Icha adalah murid baru di Sekolah Cemerlang, wajah nya sangat cantik Icha memiliki rambut yang panjang bergelombang kulit putih dan hidung yang sempurna. Jack dia adalah pembuly di Sekolah cemerlang dan semua siswa tunduk pada nya. Jack selalu membully murid baru dan tidak pernah memaafkan sesiapa pun yang membantahnya Jack pria yang tampan, memiliki bentuk tubuh yang semua wanita muda mkan, bibir warna merah muda. Kemudian, Rio adalah seorang mafia yang terkenal kejam yang memiliki segalanya kekayaannya, kekuasaan, kegembiraan, semuanya ia miliki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agita putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kantor Polisi
Setelah kejadian yang menimpa Icha, Jack merasa tidak adil atas perlakuan Rio terhadap Icha dan Jack sudah memutuskan untuk menuntut Rio atas penculikan dan kekerasan. Jack membawa Icha ke rumah nya lalu menghubungi dan meminta teman Icha untuk datang menjaga Icha, sementara ia kan pergi ke kantor polisi
...𝙋𝙀𝙍𝘾𝘼𝙆𝘼𝙋𝘼𝙉 𝙏𝙀𝙇𝙁𝙊𝙉 𝙊𝙉...
"𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘡𝘪, 𝘭𝘰 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢 𝘐𝘤𝘩𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨, 𝘭𝘰 𝘬𝘦𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘐𝘤𝘩𝘢" 𝘋𝘦𝘴𝘢𝘬 𝘑𝘢𝘤𝘬
"𝘌𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘰 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘡𝘪𝘢
"𝘎𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦 𝘬𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳 𝘱𝘰𝘭𝘪𝘴𝘪 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘯𝘶𝘯𝘵𝘶𝘵 𝘣𝘢𝘫𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘯𝘺𝘦𝘯𝘵𝘶𝘩 𝘐𝘤𝘩𝘢, 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘭𝘰 𝘥𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯" 𝘑𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘑𝘢𝘤𝘬
"𝘈𝘯𝘫𝘪𝘳 𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘱𝘰𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬" 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘡𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭
"𝘖𝘬𝘦 𝘰𝘬𝘦 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘢𝘯𝘢𝘬" 𝘑𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘡𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭
...𝙋𝙀𝙍𝘾𝘼𝙆𝘼𝙋𝘼𝙉 𝙏𝙀𝙇𝙁𝙊𝙉 𝙊𝙁𝙁...
Mendengar kabar dari Jack, Zia langsung menghubungi Tari dan Anggi lalu memberi tau mereka apa yang sudah terjadi sementara itu Jack dan teman teman nya akan pergi ke kantor polisi dan menunggu teman teman Icha sampai.
Tak lama menunggu akhirnya Zia, Anggi dan Tari pun sampai di rumah Jack dan langsung menanyakan keberadaan dan keadaan Icha bagaimana.
"Mana Icha ko bisa kaya gini, lo gimana si Jack jaga Icha ga bener" Ucap Tari khawatir
"Udah tar lo tenang dulu yang penting Icha udah ada sama kita dan dia ga terluka parah" Jawab Anggi menenangkan Tari
"Sory gue ga becus jaga Icha, gue tau gue salah" Jawab Jack sambil menundukkan kepala
"Udah udah ini bukan saat nya bahas ini, lo bertiga jaga Icha disini kunci pintu jangan biarin siapa pun masuk oke, gue Jack dan Vano ke kantor polisi dulu" Jelas Angga menenangkan situasi
"Sekarang Icha dimana?" Tanya Zia
"Ada di kamar gue" Jawab Jack singkat
"Yaudah kita berangkat dulu" Kata Angga
"Hati hati ya, kabari nanti hasil nya gimana" Jawab Anggi
Jack, Vano dan Angga pun pergi menuju kantor polisi untuk mengurus dan menuntut Rio, tak lama mereka sudah sampai di kantor polisi dan segera masuk menemui polisi yang bersangkutan
"Selamat malam" Ucap polisi
"Malam, dimana tersangka? saya mau bicara" Jawab Jack melihat sekeliling.
"Baik sebentar, saya panggil kan" Kata polisi
Jack melihat Rio dengn wajah tanpa bersalah dan dia masih bisa tersenyum tanpa memikirkan kesalahan apa yang sudah ia lakukan, karna habis kesabaran Jack menghampiri Rio dan mencengkram kera baju Rio lalu memukul dengan sangat keras.
"Bangsat lo, cowo pengecut brani cuma sama cewe lo" Ucap Jack sambil memukul Rio.
Keadaan sekarang tidak terkendali karna Jack yang memukul Rio, melihat itu salah satu polisi dan teman teman Jack langsung menarik Jack dan berusaha menenangkan Jack
"Woi Jack udah tahan emosi lo, inget kita di kantor polisi jangan bikin masalah makin rumit tujuan kita kesini buat nuntut dia bukan buat adu jotos" Lagi lagi Angga menenangkan Jack
"Yang di ucapin Angga bener Jack, tahan dulu emosi lo jangan buat masalah baru" Tambah Vano
Melihat Jack yang sudah di penuhi emosi Rio merasa sangat puas akan hal itu dan tertawa kecil.
Jack membanting kursi ke arah Rio dan menyuruh nya untuk duduk
"Ada apa si kawan marah marah mulu santai dong" Ejek Rio
"Lo ga usa mancing mancing dan mempersulit keadaan, lo dengerin ucapan gue, kita kesini mau nuntut lo atas khusus pelecehan dan penculikan lo juga boleh panggil pengacara lo" Jelas Vano
"Tuntutan? emang nya lo pada punya bukti kalo. gue ngelakuin itu semua haa" Jawab Rio dengan sombongnya.
Dengan segera Angga pun menunjukkan foto di mana Rio mengancam Icha dan menyakiti Icha
"Lo mau bukti kan makan tu bukti, lo liat aja besok lo udah ada di persidangan dan sebentar lagi lo bakal di hukum" Ucap Jack
"Hukum aja gue ga takut, lo pikir dengan bukti itu gue bisa di nyatakan bersalah hahahah" Jawab Rio
"Kurang ajar lo" Kata Jack sambil memukul meja
"Udah yok kita cabut Icha sama yang lain takut kenapa napa" Ucap Angga sambil menarik Jack
Saat di perjalanan pulang mereka bertiga berbicara dan membahas soal Rio.
"Gue ga habis pikir sumpah sama tu anak, bisa bisa nya dia seakan akan ga bersalah" Ucap Jack
"Yang penting kita udah punya bukti kalo dia bersalah dan percaya aja dia pasti akan di hukum atas perbuatan nya itu" Jelas Angga
"Kita tenang aja dulu tunggu tanggal main nya baru kita gas" Ucap Vano
Mereka berbicara singkat saat di perjalanan dan tidak lama kemudian mereka sudah sampai di depan rumah Jack.
