Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29.Apartemen Kevin
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh dengan cerita lain ya🙏
...Gimana nih part kali ini??...
...Seru atau biasa aja ya??...
...Vote dan Comment terus buat Author🔥...
...Hargai karya orang lain itu penting pren!!...
...Rame–in terus setiap cerita aku ya guys🪷...
...Thankyouuuuuuuu!!!...
...Selamat datang dalam cerita aku girls🦋...
......................
Kevin mengangkat tubuh alesha ke—dalam sebuah mobil milik–nya. Sebelum itu kevin menghubungi sahabat–nya untuk membawakan mobil pribadi milik–nya ke tempat dimana ia beritahu.
Beberapa pria tampan bergegas keluar dari markas dan tidak lupa membawa satu mobil Mobil sport milik kevin.
Ketika sampai di sebuah jalan sunyi, mereka tidak heran lagi menatap kedua preman yang sudah tidak sadarkan diri di jalanan tersebut. Dengan bergegas sahabat kevin membawa kedua preman itu ke atas motor mereka.
..."MOBIL LO DI SEBELAH SANA." ujar jemy sahabat kevin....
..."THANKS BRO." ucap kevin dengan santai, tak lupa ia mengendong tubuh alesha ala bridal style....
Jemy tidak heran lagi dengan gadis yang kevin bawa. Pasalnya anak serigala juga mengetahui bos mereka tengah mengejar cinta seorang gadis cantik namun bar–bar.
..."Gila—cantik bener tuh cewek! Pantes aja bos—bisa jatuh cinta." ucap anggota serigala yang ikut serta malam ini membawa dua preman itu....
..."Hati—hati lo ngomong bego! Masih ada bang jemy disini—njir." ujar teman pria tersebut....
..."Gue—kan cuman! ME–NGA–GUMI aja bangsat. Emang salah?"...
..."Jelas lo salah dodol! Itu cewek si boss—lo mau di babat sama bos kevin langsung ha? Gue gak mau ikut—ikut ya anjing."...
Kedua pria tersebut terdiam saat jemy menatap mereka dengan tajam. Jemy mendengar apa tang barusan anggota–nya bicarakan, memang yang di ucapankan oleh pria itu benar. Jemy juga hampir terpesona melihat tak sengaja alesha yang ada dalam gendongan kevin.
Jika alesha bukan gadis yang disukai oleh kevin mungkin jemy akan berusaha merebut gadis itu dari tangan pria lain. Namun, sangat di sayangkan sekali ternyata kevin sahabat–nya terlebih dahulu yang mengenal alesha bukan diri–nya.
..."KALIAN BERDUA! SEKALI LAGI GUE DENGER KALIAN GOSIP! ELO BERDUA BAKAL TAU HUKUMAN APA YANG AKAN GUE KASIH."ucap jemy dengan dingin....
Kedua pria itu mengangguk takut, ternyata mereka benar–benar ketahuan oleh jemy. Ucapan seorang jemy tidak pernah main–main pria itu selalu menepati omongan–nya. Maka jemy menjadi orang kepercayaan oleh kevin.
APARTEMEN
Berikutnya, Mobil sport milik kevin melaju hingga berhenti di sebuah perkarangan apartemen elit. Kevin ternyata membawa alesha ke tempat tinggal–nya, pria itu bahkan tidak memulangkan alesha ke rumah gadis itu entah apa yang kevin pikirkan.
Dalam sebuah kamar kevin meletakkan tubuh alesha di atas kasur empuk milik–nya. Kamar yang kini alesha tiduri tidak pernah di masuki oleh wanita manapun termasuk linzy ibu–nya kevin.
Linzy hanya mendesah pasrah dengan apa yang putra–nya inginkan. Jika pria itu tidak ingin memperbolehkan maka tidak, sikap. Pemaksa dan keras kepala kevin juga sama persis seperti ayah–nya.
Kevin membiarkan alesha tidur di atas ranjang–nya. Pria itu lebih memilih untuk membersihkan tubuh kekar–nya yang sudah berkeringat akibat perkelahian nya dengan kedua preman itu.
Kevin mengguyur tubuh atletis–nya dengan sebuah air shower yang terus mengalir dengan deras membasahi setiap sudut. Tubuh kekar pria itu air malam ini kevin lebih memilih mandi air dingin agar pikiran–nya dingin.
..."Ugh! Gue—dimana ini?" ujar alesha dengan bingung, ia menatap kesana kemari namun ini bukan seperti kamar milik–nya....
..."Kok—gue bisa di tempat asing! Apa jangan—jangan gue udah di bobol–in sama kedua preman itu?" ujar alesha yang meneliti tubuh–nya, tidak ada tanda—tanda jika diri nya sudah di nodai oleh preman itu. Malahan kedua baju alesha juga masih utuh, namun ia lupa bagiamana bisa diri–nya sampai ke tempat asing ini?...
Alesha ingin bangkit dan meninggalkan tempat yang ia tidak ketahui sama sekali itu. Namun suara pintu dari arah depat kamar mandi terbuka, terpampang lah seorang pria dengan tubuh telanjang–nya.
Glek
Alesha menelan ludah menatap perut kotak—kotak milik pria itu. Bagaimana bisa perut pria tersebut begitu mengoda ditambah lagi dengan air yang masih melekat pada perut pria itu.
..."UDAH PUAS LIATIN—NYA?" ucap kevin dengan dingin pada alesha. Membuat gadis itu mengangkat kepala menatap tak percaya ternyata alesha tidak bermimpi tadi sebelum ia pingsan....
..."Apaan—sih lo!" ucap alesha memalingkan seketika wajah–nya. Jangan lupa dengan pipi gadis itu sudah memerah menahan malu, di tangkap basah oleh kevin....
..."MAU TES PEGANG?" kevin dengan iseng mendekat kepada tubuh alesha dan menawari gadis itu untuk menyentuh perut–nya....
..."LO MESUM BANGET SIH." alesha dengan suara cempreng berteriak pada kevin yang dimana membuat pria itu tersenyum miring semakin jahil....
..."GIMANA KALAU KITA—" ucapan kevin terpotong oleh alesha....
..."Otak—lo emang perlu di cuci! Pikiran lo semua kotor bangsat." ucap alesha dengan sewot ia mendorong tubuh kevin yang menghalangi jalan—nya....
Kevin tidak membalas kembali apa yang dikatakan oleh gadis itu. Namun kevin lebih asik menikmati apa selanjut–nya yang akan alesha lakukan.
Ternyata alesha berjalan dengan kesal menuju pintu, ketika tangan–nya ingin memutar knop pintu tersebut tidak terbuka sama sekali.
...'Sialan gue di kunci disini anjing.' alesha menggerutu dalam diri–nya....
Kevin semakin tersenyum miring. Menatap alesha yang tengah kesal melihat diri–nya, entah sejak kapan kevin sudah memakai bokser hitam berlambang serigala milik–nya. Duduk dengan sangat keren menatap alesha yang juga menatap–nya.
..."Buka! Pintu—nya. Gue mau pulang!" ucap alesha dengan sewot....
..."DUDUK SINI KALAU MAU GUE BUKA PINTU—NYA." kevin menepuk–nepuk sebelah paha nya agar alesha duduk di atas—nya....
..."Anjing—lo! Gue aduin apa yang lo buat sekarang ini sama tante linzy." ucap alesha mengancam kevin. Tapi dati wajah pria itu sama sekali tidak takut....
..."SILAHKAN! PALINGAN JUGA KITA LANGSUNG DI NIKAH—IN." ujar kevin dengan santai nya ia....
Alesha tidak abis pikir dengan jalan otak kevin. Ternyata kevin tidak lain adalah seorang pria mesum dan sangat menyebalkan sekali, dan lihat saja sekarang ini dengan anteng–nya ia berkata begitu terhadap anak perempuan orang.