NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:262.2k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terbongkar

Selama 2 minggu ini pula Austin selalu ada di ruangannya, membuat Ilona semakin ketakutan, dan membuatnya semakin tertekan. Dan barusan ketika Shiren mengatakan bisa pulang sekarang, sekuat tenaga Ilona berbicara dan mengatakan bahwa dia ingin pulang ke rumah.

Dia tidak mau tinggal dengan ayahnya lagi, sungguh di mata Shireen sekarang Austin sangat menakutkan.

"Hmm, kali ini Mommy tidak akan pernah membiarkanmu pergi tanpa mommy sekalipun itu ke tempat ayahmu." Walaupun tidak tahu dengan apa yang dilakukan Austin pada Ilona, tapi entah kenapa feeling Shireen semakin kuat bahwa sebenarnya ada yang disembunyikan oleh putrinya tentang Austin, selama dua minggu di rumah sakit, Shireen sangat sering melihat interaksi Austin dan Ilona dan terlihat jelas bahwa putrinya tidak nyaman cenderung ketakutan, itu sebabnya Shireen berpikir tidak akan pernah membiarkan Ilona dekat dengan Austin lagi.

Jika saja Shireen mempunyai bukti bahwa Austin memperlakukan Ilona tidak baik, tentu dia akan langsung melaporkan pada kedua orang tua angkatnya, tapi sayang Shiren tidak mempunyai bukti apapun.

Baru saja Shireen akan bangkit dari duduknya untuk membereskan pakaian Ilona, tiba-tiba pintu terbuka. Muncul sosok Austin, lelaki itu datang sambil membawa makanan untuk putrinya, tapi seperti biasa Austin sama sekali tidak menoleh ke arah Shiren, begitupun dengan Shireen yang juga tidak menoleh ke arah Austin.

Ketika melihat Austin datang, raut wajah Ilona langsung berubah, dia menatap Austin dengan takut dan waspada.

"Daddy membawakanmu makanan, ayo Daddy suapi."

Ilona bergidik setiap mendengar ucapan Austin, tentu saja karena gadis kecil itu tahu bahwa apa yang dilakukan ayahnya hanyalah sandiwara.

"Biar aku saja yang menyuapinya." Shiren menyadari tatapan Ilona pada Austin hingga dia langsung berbicara walaupun dia juga sedikit takut pada lelaki itu, apalagi tatapan Austin menatapnya dengan tatapan menusukk seolah dia adalah musuh.

"Tidak perlu biar aku saja!" Austin berbicara dengan ketus, kemudian dia pun langsung menoreh ke arah Ilona. Hingga Ilona yang melihat interaksi Austin dan ibunya, langsung ketakutan dia pun langsung menurut pada Austin ketika Austin menyuruh dia membuka mulut.

****

"Apa, kau ingin tinggal di sini!" Philips lansung terkejut ketika mendengar ucapan Austin yang mengatakan ingin tinggal di rumahnya.

"Hmm, Aku ingin setiap hari bersama dengan putriku. Jadi aku memutuskan untuk tinggal di sini, bukankah itu tidak masalah!" Austin tahu kedua orang tuanya keberatan dengan keputusannya, karena orang tuanya memikirkan perasaan Shireen.

"Tapi ....."

"Aku ini anak kandung kalian, kenapa kalian lebih mementingkan perasaan wanita itu!" Dan lagi-lagi apapun yang berhubungan dengan Shiren pasti membuat Austin sensi, hingga lagi-lagi Austin mengeluarkan kata-kata pedasnya.

"Bukan bukan seperti itu, hannya saja ....."

"Tidak papa, Dad. Aku berencana pindah ke apartemen." Tiba-tiba Shireen berbicara, rupanya, dia mendengar pembicaraan keluarganya.

"Baguslah jika kau ingin pergi dari sini, dan ingat jangan membawa Ilona.”

Mata Shireen membulat ketika mendengar ucapan Austin, "tidak, Ilona putriku dan aku akan bawa dia kemanapun!" Shireen juga tidak gentar, wanita itu langsung membalas ucapan Austin, biasanya dia akan lebih banyak mengalah karena tidak mau memulai perdebatan, tapi ketika Austin menyinggung Ilona dia tidak bisa diam begitu saja.

"Aku ayahnya dan aku juga berhak atas dia."

Shireen berdecak kesal ketika mendengar ucapan Austin. "Jika kau ayahnya, lalu kenapa kau berpura-pura bersikap baik padanya di hadapan kami, dan malah memperlakukan dia buruk di belakang kami."

Mata Austin membulat ketika mendengar Shiren mengatakan itu, tentu saja dia tidak terima dengan ucapan wanita itu padahal apa yang Shiren dengan katakan benar.

"Kau menuduhku!" Austin berteriak, membuat Camila dan juga Philips terkejut.

"Mommy ... Daddy! Tolong periksa saja CCTV apartemennya, pasti di sana bisa terlihat bagaimana sikap Austin pada Ilona." Sebenarnya tadi Shiren sama sekali tidak berniat untuk mengatakan hal seperti itu pada Austin, tapi ucapan itu keluar begitu saja, dan setelah mendapatkan pembantahan dari Austin tiba-tiba Shiren langsung menyarankan untuk kedua orang tua angkatnya melihat CCTV di apartemen Austin.

"Austin ...." Kali ini Camila memanggil putranya, dan tak lama wanita itu menyadari sesuatu bahwa ternyata apa yang diucapkan Shireen benar, karena raut wajah Austin berubah dan dia tahu jika seperti ini putranya sedang ketakutan.

Philips mengambil ponsel yang berada di sebelahnya kemudian dia menelepon Helena. "Tolong retas cctv di apartemen putraku." Philips langsung menelepon kepercayaannya.

Sepertinya Philips juga menyadari perubahan raut wajah Austin, itu pertanda apa yang diucapkan Shireen benar dan sekarang Philips harus memastikan semuanya.

Sedangkan Austin dilanda kepanikan, dia tidak bisa lagi menghindar. Dan dia juga lupa, bahwa ayahnya mempunyai anak buah yang hebat yang bisa meretas cctv apartemennya.

Huaa puas banget sekarang wkakaka kalian komen dong

1
josefina matongo
semoga cepat sembuh KK 🤗
nyaks 💜
cepat sembuh Thor...
Rahma aliief
semoga lekas sembuh 🤲
wiemay
cepat sembuh kak
barja stempel
syafakillah kk author
Yulia Dhanty
syafakillah kak....
Kadek Ayu Juliastrini
cepat sembuh kak
Irul Manurung
cepat sembuh thor
Hadijah
Semoga cepet sembuh kembali lebih sehat ya kk Dewi Kim 🤲🏻😇💪🏼❤️😘
Sururohhh Ruroh
/Heart/
Astute Ast
semoga lekas sehat kak Dewi
Yunia Afida
semoga cepet sembuh ngge
Kamalia Khan
semoga cepat sehat kembali
Yunia Afida
pasangan kompak klop itu, semoga shiren ketemu orang yang tulus mencintai dan melindungi nya
Yunia Afida
ternyata oh ternyata dalang penculikan ilona nadira iki,licik kamu rahasia mu bakal terbongkar itu
Yunia Afida
ternyata si alex dan nadira sekongkol iki, semoga austin cepat tahu
Yunia Afida
jek ugung tobak iki, angel wes angel
Yunia Afida
mau ngamuk ama austin iki, tega bener ayo mak kita hajar tu austin
Yunia Afida
nangis aku kak dewi😭😭😭😭😭, kasihan kau ilona
Yunia Afida
seorang ibu yang lembut akan ngamuk bagaikan singa jika anaknya disakiti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!