Terbelenggu Cinta Wanita Malam
Disarankan untuk 21+
Seseorang diatas nya terus mengayuh miliknya yang menancap sempurna di bawah sana.
Arleta Adelia, terpaksa harus memuaskan lelaki hidung belang yang entah kenapa berani membayar mahal dirinya hanya dengan sekali lihat.
Bayangan saat pria di atas nya melakukan penawaran hingga transaksi sejumlah uang yang sangat besar terlintas tatkala ia merasakan hujaman demi hujaman di dalam milik nya.Awalnya Leta menolak dan terus menghindar namun apa boleh buat Paman nya sudah menerima sejumlah uang yang sangat fantastis.
'Ok Paman aku akan bekerja di club mu,tapi tidak untuk cek in!'
Beberapa bayangan terlintas tatkala ia digiring ke room hotel oleh lelaki dan di selamatkan oleh Gabriel kakak sepupu nya,lelaki itu mengganti nya dengan wanita lain yang masih dalam naungan Pak Hadi, Paman Leta.
'Briel tolong aku'
Begitulah yang ia teriakan saat membutuhkan kakak sepupu nya.
Air mata menetes mengingat sekelebat hal yang beberapa tahun ia berhasil lewati berkat Gabriel,hingga seorang pria di atas nya berhasil meniduri dan menjebol keperawanan Leta.
'Briel aku membenci mu!' Matanya terpejam,kali ini sepupu nya tidak bisa menolong karena sedang berada di luar kota.
Akhhh... Akhhh....
Sesuatu di dalam sana terus menghujam hingga Leta merasa terbang ke langit tujuh.Seorang lelaki di atasnya sangat sempurna memimpin permainan, bermain dengan semua aset berharga milik Leta,bibir yang sensual,pipi merah merona,kedua belah dada yang sempurna dan bagian belakang Leta yang menggemaskan.
Arghhhh...
Suara Geraman menandakan pria itu mencapai puncak,dengan sekali dorongan Leta berhasil membuat orang di atas nya terjatuh ke samping.Ia menarik selimut lalu beranjak dari ranjang memunguti pakaian yang ia kenakan tadi,mini dress dengan panjang sepuluh senti di bawah lutut.Leta berjalan cepat dan masuk ke dalam kamar mandi.
Blammm!!
Suara pintu kamar mandi tertutup dengan keras namun lelaki yang baru saja mencapai pelepasan nya tidak menghiraukan itu,ia bahkan menarik bad cover dan mengambil segelas minuman yang ada di atas nakas.
Vodka dengan berlebel merk ternama,beberapa kali menuangkan ke gelas.Melirik kamar mandi tak jua di buka kembali namun suara gemericik air masih mengalir deras dari sana.Bibir nya menyeringai sambil sesekali menjetikan kuku nya ke gelas.
Bragk!!!
Tap
Tap
"Mau kemana?" ucap lelaki itu.Langkah kaki Leta berhenti.
"Urusan mu dengan ku belum selesai kenapa sangat buru buru?" imbuh nya lagi,mata nya memicing melihat wanita yang baru saja ia gagahi sudah mandi,rambut nya saja masih basah dan menetes.
"Heii!!! Aku membayar mu sangat mahal,bahkan kata Paman mu yang mata duit tan itu biaya operasi orang tua mu dulu ratusan juta!"
Seketika Leta menoleh pada pria yang tak jauh dari ia berdiri.
"Kau tahu, Paman mu sengaja menjual mu untuk menebus biaya semasa hidup keluarga mu yang bahkan sudah berbaring tertimbun tanah!"
Ucapan demi ucapan lelaki itu seakan tahu latar belakang kehidupan Leta.
"Sebenarnya berapa hutang keluarga mu ke Hadi pria tua di depan sana?"
Lelaki itu berdiri,Leta pun segera membuang pandangan.Padahal sudah sama sama melihat dan merasakan,namun belum jelas karena lampu di kamar itu remang remang.
Tik!!
Lampu menyala,ruangan mendadak terang mata Leta memicing karena silau.
"Ahsss ....."
Bahu nya mendadak di tarik,dan otomatis posisi berdiri nya membalik.
Lelaki itu mencondongkan tubuhnya.
"Arleta Adelia,kamu benar tidak mengenali ku?!"
Masih dengan keterkejutan nya,Arleta perlahan mendongak ia menatap wajah lelaki di depan nya persis.
"Aku hitung sampai tujuh jika di hitungan ke lima kau tidak mengenali ku,kita ulangi adegan tadi!"
Mata Arleta membulat,bola mata nya menajam melihat lelaki di depan nya.
satu
dua
tiga
Nafas Arleta memburu berusaha mengingat ingat dan terus berusaha.
"Emp..."
"Aku butuh clue!" ucap Leta,dan lelaki di depan nya tersenyum miring.
"Cutter patah mu!"
Arleta semakin penasaran dan mengerutkan kening nya.
empat
"Li...."
Mata Arleta membola ia pun mendongak dan menutup mulut lelaki di depan nya.Namun tangan lelaki itu berusaha melepaskan bekapan Leta.Hingga tangan yang satu nya menarik pinggang Leta.Tubuh mereka berhimpitan dan sangat dekat.
Bugh!!
Kedua nya kembali mendarat di atas ranjang dan Leta yang sudah terkungkung dengan perawakan lelaki di atas nya yang tinggi dan besar.
"Lima.Kita mengulangi adegan tadi!" tanpa aba aba tangan nya sudah meraba dua gundukan Leta,wajahnya sudah mengusak di leher Leta.
"Ini tidak benar heii,,hitungan mu sampai tujuh kenapa baru lima kau sudah memaksa ku!" Leta meronta berusaha mendorong namun tenaganya kalah.
"Heii stop!!! Ini..."
"Enam.. pencuri buah!" ucap lelaki itu.
Leta membulatkan mata saat tangan nya berhasil menarik rambut orang di atas nya,jahitan di kepala terlihat di sana.Leta sedikit ingat ia siapa.
"Tuj..."
"Maaf aku tidak sengaja!" ucap Leta begitu pula pria di atas nya berhenti Padahal tangan nya sudah mulai menurunkan kain segitiga di bawah sana.
"Kamu ingat?"
Leta mengangguk.
"Apa kau Aldo..."
"Awww!..." Bibir Leta di gigit oleh Aldo.
"Ingat,umur kita jauh.Kau saat itu berseragam merah putih dan aku abu putih,kau harus nya memanggil ku Kakak!"
"Om!!... Om gatel,kau mengambil keperawanan ku dan kau membayar mahal kepada lelaki tua yang berkedok Paman,kalian sama saja brengsek nya!!"
Leta meronta dan memukuli dada Aldo,namun lelaki itu biarkan saja,ia akan melihat sampai mana Leta bertahan.
Fagan Aldorado,ya lelaki itu adalah Aldo yang sering bertemu saat sepulang sekolah.Mereka sering bertemu di depan ruko yang sangat sepi,sebelah ruko itu ada sebuah taman dengan berbagai macam tumbuhan.
Awalnya hanya iseng mencoba mengambil buah murbei di atas sana namun seorang lelaki datang membantu nya mendapatkan buah itu lebih banyak.Hingga mereka berkenalan,namun sayang Aldo harus meneruskan sekolah di luar negri dan tanpa bisa pamit kepada Leta karena saat itu Aldo lama tak melihat Leta.Kebetulan sekali pada saat itu sedang libur kenaikan kelas.
Luka yang diberikan Leta menggunakan cutter pun tak sengaja saat Leta di gendong tinggi di leher Aldo dan menjatuhkan nya tepat di kepala.Hingga kini luka itu membekas namun pertemuan mereka bertahun tahun tidak kembali terulang.
"Aku membayar mu tiga miliar,jika aku hanya mendapat keperawanan mu itu sangat murah!"
Leta menutup mulut nya sendiri,di luar dugaan harga diri nya sangat mahal.
"Aku ingin paman mu itu tidak mengganggu hidup mu lagi Leta!"
"Jangan bicara seperti itu kepada ku.Kita tidak se friendly itu!" ucap Leta
"Apa?" ucap Aldo.
Ya mereka berdua memang tidak sedekat itu,pernah mengenal menghilang lalu bertahun tahun ketemu kembali dengan cara di luar nalar.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Rhenii RA
Belajar pakai tanda baca dulu Thor, penggunaan tanda bacamu masih semrawut😊
2024-11-23
1
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
tidak se friendly itu, hanya berbagi momen bersama ajaa.. 🤭🤭🤭
2024-06-05
0