NovelToon NovelToon
Lily ( From The Hill To The Valley)

Lily ( From The Hill To The Valley)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Office Romance / Careerlit
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meg Yorah

Lily, gadis muda yang menjadi tulang punggung keluarga. Lily adalah anak kedua dari keluarga Brown, seorang pengusaha yang bangkrut dan meninggal dalam kecelakaan mobil bersama sang istri. Tidak ada harta yang ditinggalkan. Semua dijual untuk menutupi utang perusahaan. Nyonya Hannah, nenek Lily adalah wanita yang tidak bisa menerima keadaan. Dia tetap merasa kaya walau harus mengontrak di kawasan kumuh di pinggiran ibu kota. Begitu juga kakak Lily, Amber Rose yang tidak bisa melepaskan kehidupan hedon masa remajanya. Dia melakukan apa saja demi uang walau itu salah. Lily berjuang sendiri menghidupi keluarganya dengan cara halal. Adik Lily dan Rose, Corey yang masih SMA bisa dibilang berandalan. Tapi dia sangat menyayangi dan menghormati Lily walau sering membuat masalah yang membuat pusing keluarga itu.

Lily jatuh cinta pada Jared Watson, anak pengusaha kaya yang ternyata hanya memanfaatkan Lily sebagai bahan taruhan. Bagaimana akhir kisah Lily? Kita ikuti bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meg Yorah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Oedipus Complex

(POV Corey)

Hidup ini tidak mudah. Aku dibesarkan dengan kebencian di dalam hati nenekku sendiri.

Selama ini aku pura-pura tidak tahu itu. Aku selalu berusaha terlihat baik-baik saja. Padahal, bukan itu kenyataannya.

Aku menyaksikan langsung bagaimana ibuku meninggal. Bagaimana ayahku terluka dan dia tersenyum melihatku baik-baik saja.

"Daddy knows you are there, Champ. And I'm happy to see you alright." kata ayah sebelum akhirnya pingsan dan kami dibawa ke rumah sakit.

Aku masih 6 tahun ketika itu. Tidak banyak memory yang bisa kuingat. Tapi dulu, nenek sangat menyayangiku. Kak Rose dan aku selalu punya tempat yang istimewa di hati nenek. Berbeda jauh dengan perlakuan nenek terhadap Kak Lily yang nampak sedikit berbeda.

Tapi setelah kecelakaan itu, nenek berubah. Jangankan menyayangi, melihatku pun sepertinya nenek enggan.

Dan saat awal awal kami pindah kesini, nenek hanya terus menyebut masa gayanya di setiap hari. Aku merasa bersalah karena itu.

Kak Rose juga sibuk sendiri walau aku tahu itu dia lakukan untuk menghidupi kami semua.

Hanya Kak Lily yang masih terus memperhatikanku.

Waktu pindah kesini, nenek melarang aku keluar rumah dan bergaul dengan anak-anak sebayaku yang ada di sekitaran rumah kami. Tapi namanya anak kecil, makin dilarang makin dilakukan.

Aku terus bermain dengan anak-anak itu, anak-anak kampung kalau kata nenekku. Pulang sekolah bersama-sama, bermain di lapangan dekat rumah, mengaji setelah Ashar, ikut latihan silat setelah Maghrib di rumah Haji Daim, pemilik rumah tempat kami mengontrak dan banyak lagi.

Cucu Haji Daim, Abdullah adalah salah satu teman terdekatku. Dia anak Betawi asli. Selain dia aku berteman dengan Donny Sihombing, anak Batak yang sering sekali dipanggil Dalle oleh teman-temannya yang sesama Batak. Dan satu lagi, yang paling kalem di antara kami, Arman, yang berdarah Jawa Sunda.

Persahabatan kami dari SD sampai saat ini kami semua SMA diwarnai berbagai hal. Walau kaki sering disebut warga Kampung Sawah sebagai sekumpulan berandalan, tapi mereka tetap menyayangi kami berempat. Pasti kalian berpikir, apa tidak salah sayang sama berandalan. Oooohh tentu tidak. Kami ini nakalnya cuma sebatas berisik nyanyi-nyanyi dengan suara fals kami sampai lepas tengah malam. Tapi kami tidak pernah bikin ulah dengan ikut tawuran ataupun mabuk-mabukan.

Kami malah sempat menangkap maling waktu itu.

Jadi jangan heran ya, kalau kami disayang.

Satu waktu aku pernah membuat masalah dengan menabrak gadis kecil yang mengaku berumur 9 tahun padahal ternyata baru 6 tahun.

Karena bingung dan takut anak itu kenapa-napa, aku berniat mengambil cincin nenekku yang sayangnya aku ketahuan. Aku sudah minta maaf tapi nenek terus memukulku hingga aku tak tahan lagi dan mendorongnya. Aku langsung kabur setelah itu.

Untunglah nenek tidak apa-apa.

Ternyata gadis kecil yang namanya sama dengan kakakku itu cucu dari boss Kak Lily. Ahhh, dunia. Betapa keajaiban itu ada.

Banyak hal yang terjadi sampai akhirnya aku tahu Kak Rose adalah seorang wanita sim panan pria beristri bernama Bagas. Tapi Kak Rose tidak tahu karena laki-laki itu mengaku dia masih single. Dia dihajar habis-habisan di bar itu. Pulang ke rumah dalam keadaan babak belur dan berakhir dia resign dari bar itu.

Sekarang Kak Rose jadi guru private anak kecil yang kutabrak dulu itu. Aku tidak tahu pasti berapa gajinya. Tapi Kak Rose sekarang bahkan bisa menyewa apartment dan tinggal disana. Sendirian. Kami tidak di ajak. Bahkan nenek yang selama ini menganakemaskannya, bukan..bukan anak emas, tapi cucu emas, bahkan nenek yang mencucuemaskannya saja tidak diperbolehkan tinggal disana. Jujur saja, sebenarnya aku agak curiga dengan Kak Rose. Aku merasa Kak Rose menyembunyikan sesuatu. Dia seperti menyimpan rahasia besar. Tapi entahlah, aku tidak benar-benar peduli padanya, seperti halnya di yang tak peduli padaku, pada kami.

Saat Kak Rose masih bekerja di bar, aku sempat berpacaran dengan waitress di bar itu. Wanita yang umurnya 37 tahun itu sepertinya terlalu berharap pada pria 17 tahun sepertiku.

Jadi saat Kak Lily tahu aku berhubungan dengannya dan memintaku putus dengan wanita itu, dia marah sampai mengancam mau menghabisi hidupnya. Tapi setelah beberapa minggu, dia sudah berhenti menerorku.

Sebenarnya aku tidak benar-benar menyukai wanita itu, tapi aku memang tertarik padanya. Entah kenapa, wanita-wanita matang itu lebih menarik di mataku.

Jangan salah ya. Jangan berpikir ko tor. Aku tidak berhubungan secara dewasa dengan mereka. Aku menjaga kehormatanku.

Sebenarnya ada 1 orang wanita yang aku suka dari dulu. Dia seperti cinta pertamaku. Dia adalah Mpok Zaenab, kakak dari Abdullah.

Zaenab yang janda cerai mati itu punya anak laki-laki satu, namanya Rayyan. Kasihan dia harus kehilangan ayahnya di saat dia masih balita.

Aku pernah browsing tentang hal ini, kenapa melihat wanita yang lebih tua lebih membuatku tertarik dibanding yang sebaya atau lebih muda. Itu seperti kelainan, namanya Oedipus Complex. Tapi aku ngga mau menyebut itu kelainan. Orang berhak jatuh cinta pada siapa saja, kan?

Aku sering membayangkan menikah dengan Zaenab lalu memiliki anak. Hidup kami berkecukupan dengan rumah besar yang memiliki banyak pekerja rumah tangga. Punya sopir pribadi yang siapa mengantar kemana-mana.

Aku bakal tetap menyayangi Rayyan dan menganggap Rayyan anak kandungku sendiri.

Ahhh, impianku terlalu muluk ya. Apalagi di usia segini aku sudah membayangkan berumah tangga dan memiliki anak. Agak mengerikan bukan?

Tahun depan aku akan kuliah. Mungkin ini untuk pertama kalinya aku dan ketiga temanku akan berpisah sekolah.

Aku berharap bisa lolos ujian masuk universitas negeri. Aku mengambil jurusan Bisnis Menejemen. Jurusan yang sama dengan yang di ambil Kak Lily dulu.

Donny akan pergi ke sekolah pastoral di Malang, jauh di Jawa Timur sana. Arman akan meneruskan di UIN di Tangerang Selatan. Sedang Abdullah, dia masih ragu mau meneruskan sekolah atau tidak. Bukan masalah dana tentu saja, kakeknya juragan kontrakan. Orang kaya.

Dullah hanya merasa kuliah itu buang-buang waktu, daripada untuk kuliah, Dul lebih memilih uangnya dipakai untuk membuka usaha bengkel. Orangtua Dul membebaskan Dul mau melakukan apa yang dia mau asal dia bisa bertanggungjawab.

Aku juga mengatakan hal tersebut ke Kak Lily. Tapi kata Kak Lily, aku harus sekolah lagi.

Baiklah, kuliah samasekali tidak buruk. Aku akan membuat Kak Lily dan nenek bangga. Aku membayangkan bisa kembali membeli rumah kami yang di Menteng walau kemauanku ini seperti pungguk yang merindukan bulan.

1
Ratna Shinta Dewi
Saran aja ni kak. Untuk bahasa asing dan bahasa daerah dikasih terjemahan. Semangat
Ratna Shinta Dewi
nama panjang Mpok Odah, Saodah bukan wkekwk
Meg Yorah: Bukan Kak..
Raudah nama panjangnya mah..hehe
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
secara wajar, manusia menyukai keindahan, nenek lebih sayang ke Rose krn cantik, tp ketulusan Lily memenangkan hati nenek
Ratna Shinta Dewi
jangan makan daging rendang nenek, gak baik buat nenek2, buat saya aja xixixi
Meg Yorah: Hehehe... Makasih komentarnya, Kak. Alhamdulillah, ini komentar pertama yang saya dapat. Tolong terus dukung saya ya, Kak. Terimakasih.
total 1 replies
Ratna Shinta Dewi
warga kok baik bgt sih, masak ada tetangga begitu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!