NovelToon NovelToon
Samawa Bersama Mu

Samawa Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: ade azhari

Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu

sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya

Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.

Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30.Surprise

Entah sudah berapa kali Farhan menanyakan ke istrinya kapan pulang KKNnya ,jujur rindu pelukan istri yang baru di rasakan dua hari harus di pisahkan oleh pekerjaan sedangkan istri tercinta harus kembali ke rutinitasnya sebagai mahasiswa.

Jang di tanya apa yang dirasakan pasangan penganten baru ini.

seharusnya minggu ini Istrinya sudah kembali ke Kota Padang.

Tapi tadi pagi istrinya mengatakan kalu mereka belum di jemput sama Dosen pembimbing.

"Bang nanti kalu aku udah balik aku kabari"

Sore kemaren sebenarnya Mereka sudah sampai di kota Padang, setelah pulang dari KKN, mereka akan libur tiga minggu.

 Rencananya siang ini Sakinah akan berangkat ke Jakarta. akan menghabiskan liburannya di Jakarta.

Bagi wanita muda ini jakarta merupakan kota yang sangat ingin di kunjunginya.

Tidak ingin membuat suaminya repot menjemputnya, wanita mungil ini lebih memilih berangkat sendiri ke kota yang belum pernah di kunjunginya.

Berani memang, setelah samapai di Padang, pertama yang di lakukannya mencari tiket untuk ke Jakarta, sebelum pulang dari tempat KKN Sakinah sudah mengabari ke Orang tuanya akan menyusul suaminya.

 Orang Tua nya tidak keberatan anaknya lebih memilih menemui Suaminya dari pada mengunjungi Orang Tuanya,

Bustami dan Lisna malah senang ketika anaknya lebih memilih menemui Suaminya lebih dahulu.

Kemaren sore , Sakinah sudah mengabari mertuanya kalau hari ini dia akan ke Jakarta. Tapi meminta untuk di rahasiakan dari suaminya.

Mertuanya sempat khawatir, beruntung wanita yang punya seribu trik ini berhasil meyakini kalu dia akan baik - baik saja.

Jam sepuluh Dewi sudah rapi dan tampak sudah siap untuk mengantarkan sahabatnya ke bandar untuk terbang ke Jakarta,

Jangankan ke Jakarta, naik pesawat saja ini untuk pertama kalinya bagi Sakinah, tidak ingin kalah dari rasa takut. keberanian dan rasa penasaran membuat Kina mengambil keputusan yang berat bagi mertuanya. karena akan berangkat sendiri ke Jakarta.

tiga puluh menit waktu yang di perlukan mereka untuk ke Bandara, "na..kamu baiknya masuk dari sekarang", kata Dewi, "terus tanya sama Satpamnya".

"Aku bisa antar kamu sampai di sini,", mereka berpelukan happy nya",

"Makasihnya " mereka berpisah di lobi bandara" na kabari kalu udah sampai",hanya jempol yamg di angkatnya ke temannya .

Tidak sulit baginya karean memang mau bertanya, sebelum berangkat kembali dikabari mertuanya kalu dia sudah akan berangkat.

Doni dan Fani dapat titah langsung dari bunda ratu, untuk menjemput kakak iparnya.

 tidak ingin terjebak macet, mengingat kedatangan istri kakaknya bersamaan dengan jam istirahat istirahan.

Fani lebih cepat datang ke kafe menjemput Doni."kenapa si fan bukan lakinya yang di suruh jemput? Kata Doni .

"Lakinya ngak tahu dia kesini" jawab Fani cuek,

Mendengar udanya tidak tahu kedatangan Istrinya, Doni segera berdiri

"mendingan kita nongkrong di Bandar dari pada di bingung, nyasar dia yang kenak amuk macan kita" bergegas ke parkiran kafe yang sedang rame-ramenya ,Fani mengikuti dari belakang.

hampir tiga puluh menit mereka duduk di lobi Bandara, tepat pukul satu lewat lima puluh pesawat dari Padang mendarat dengan sangat mulus di bandar Soekarno Hatta.

Pukul dua lewat dua puluh tampak Sakinah berjalan ke luar Bandara menarik travel bagnya, di lihatnya Adik iparnya sudah menunggu di pintu keluar.Dengan bahagia Sakinah memeluk Fani, "maafnya pasti merepotkannya?" kata Sakinah ke adik iparnya.

"ngerepotin dikit, loe tu udah ada orang yang bisa.loe repotkan,malah merepotkan kita berdua" Sakinah malah dengan santai menjawab.

"Laki gue kan gak tau kalu gue kesini, kalu dia tahu dengan senang hati pasti mau gue repoti" mendengar kakak iparnya bicara mereka berdua sama sama terdiam dengan sepontan,

"gaya loe baru beberapa menit loe sampai Jakarta coret juga baru bahasa loe udah berubah aja" Doni geleng - geleng kepala .

"Udah..kita solat dulu" mereka bereka bertiga berjalan ke mushola.

"nanti habis solat kita makan dulunya, lapar gue" dengan cueknya, Fani diam saja melihat kakak iparnya, sedangkan Doni, "gak suka gue dengar loe ngomong".

"Kan sudah ada pepatahnya Dong, Dimana bumi di pijak di sana langit di junjung" kata Fani dengan santai ,malah di benarkan Sakinah "nah benar tu".

di lain tempat..

Dari tadi Farhan mencoba menghubungi kontak Istrinya tapi nomornya tidak aktif, membuat pria ini mulai khawatir karena tidak seperti biasanya.

"napa si loe gelisah dari tadi" Andi yang dari tadi melihat bonya ini tidak juga menyentuh makannya.

"Istri gue ngak biasanya kontaknya mati" tapi terus mencoba menghubungi nomor Istrinya,

Beni geleng -geleng kepal melihat tingkah bucin temannya, Andi malah menarik nafanya dalam-dalam .

"An, gue tau Beratnya Ldr, tapi loe harus berfikir positif, kan loe juga yang bilang lokasi KKn Istri loe susah sinyal" Andi yang punya banyak pengalaman Ldr meminta Bosnya bisa berpikir positif ke Istrinya.

"Ndi, loe atur agenda gue, mau balik ke Padang gue" sambil menyendok makannya.

Tiga puluh menit mereka berada di kafe dekat kantor, mereka kembali ke rutinitas. Benar kata temanya mengkin istrinya lagi di perjalan pulang.

Ting...

Senyumnya mengembang sempurna ketika melihat notif pesan dari istrinya.

"Bang Kina balik sekarang, ini kita lagi berkemas pulang, Kina izin ya Bang besok Kina pulang kampung dulu, dua hari kangen sama.ibuk"🥰

 Pesan cukup panjang daru Istrinya.

"iya sayang, nanti Abang Pulang kalu udah balik lagi ke Padang"😘

Sekarang Farhan bisa tenang setelah dapat kabar Istrinya.

Pukul lima satu persatu karywan mulai meninggalkan kantor, setelah seharian mereka bekerja di luar rumah.

Kembali ke tengah keluarga mereka yang pasti di rindukan setelah seharian di luar rumah.

Tiga sekawan juga sudah beranjak dari ruangan masing- masing untuk pulang ke keluarga masing-masing.

Jam enam kurang lima belas menit Farhan sudah samapi di rumah.

Papanya juga sudah terlihat santai di ruangan keluarga sambil menonton TV.

Sedangkan Mamanya terlihat sibuk menata makan malam mereka di atas meja makan bersama Bik Ina tapi adiknya tidak terlihat.

"Fani mana ma, kok ngak ada?" biasanya Adiknya itu akan membantu mamanya di dapur kalu tidak Dinas

"Fani lagi ke luar sebentar nak" tetap sibuk dengan pekerjaanya.

tubuhnya tersa lelah setelah di ajak beraktifitas seharian di luar rumah, dilangkahkan kakinya menaiki anak tangga.

"Assalamualaikum..." dari pintu masuk di dengarnya orang membaca salam bukan suara Fani.

Kembali turun karena merasa tidak asing dengan suara yang membaca salam.

Ermita Mamanya juga bergegas ke depan dengan sumringah,begitu juga dengan Papanya yang tersenyum melihatkan giginya ke anak laki-lakinya yang kembali turun.

"Alhamdulillah.. ,Kamu sampai nak" Ermita memeluk menantunya. Farhan yamg melihat siapa yang di peluk mamanya, jelas sangat senang.

Lelah yang di rasakannya tadi hilang entah kemana.

di lepaskannya pelukan Mama mertuanya lalu beralih menyalimi Papa pertuanya " Papa apa kabar," berdiri dari tadi sebelah Istrinya. "alhamdulilah, Papa sehat nak" , sementar Doni dan Fani masuk membiarkan mereka di depan pintu berpelukan.

Sedangkan Farhan suaminya dari tadi do cuekin "Sayang, kok di cuekin sih". Ismail malah tertawa puas melihat anak laki lakinya kesal ulah mamanya.

 "Bik, ini loh menantinya sudah datang, "nak kenalkan Ini Bik Ina yang bantu Mama dari Abang mu kecil, Sakinah menyalami Bik Ina "Sakinah Bik"

"Cantik nya ...,Den Farhan pintarnya cari Istri" Bik Ina memuji Sakinah yang membuat Farhan jadi besar kepala.

"ya sudah.., Bik, kamar tamunya sudah di siapkan belum Bik" Ismail melirik Anaknya.

"sudah Pak..sudah..." Bik inah lah ikut menjahili Farhan yang dari tadi cuekin Istrinya.

Di tariknya tanggan Istrinya mendekat, Sakinah tersenyum ke laki-laki yang di rindukannya ini lalu menyalaminya, "Pintarnya sekarang bohongi Abang", menyentil pelan kening Istrinya, dibalas dengan seyum yang meluluhkan hati suaminya "sorry..".

"sudah kalian beraih bersih sana sudah mau magrib, kata Ismail ke anak-anaknya.

""nih da" Doni memberikan travel bag Sakinah ke Farhan lalu mereka sama -sama naik tangga untuk.ke kamar masing-masing.

Kamar Doni berdampingan dengan kamar penganten baru sedangkan Fani kamar agal sedikit terpisah dari ke duanya sudah lebih dahulu masuk ke dalam kamar.

Farhan juga sudah samapi di kamrnya mempersilahkan istrinya untuk masuk, "Da loe jangan setor dulunya" kata Doni

"Dong terserah guenya mau setor dulu atau ngak bukan urusan loe"Farhan mengunci pintu kamarnya.

Sakinah mengagumi kamar suaminya yang rapi dinding waran putih dengan satu set tempat tidur jati, "Suka" di peluknya Istrinya "terima kasihnya surprisenya sayang , Abang gak pernah menyangka kalu kamu akan datang" lalu di kecupnya kening wanita yang di rindukannya, tampa di perintah mata indahnya di pejamkannya.

Di peluk dengan erat Istri nya melepaskan sedikit rasa rindu yang sudah sebulan di pendamnya.

"udah ah, Aku mau mandi udah asem..di bainya baju yang sudah di pakinya dari siang tadi.

"yuk mandi barengnya" dengan lembut di tariknya tangan istrinya.

"mandi ajakan?"

Farhan malah tertawa "Ha..ha...ha...kenapa?" Sakinah malah memainkan bibir nya,.

"Hey...Sayang tu bibirnya" niat hati ingin menarik istrinya,Ternyata kalah cepat wanita bertubuh mungil itu malah lari ke kamar mandi yang di lihatnya depan lemari pakaian suaminya.

Hampir tiga puluh menit merek di kamar, demi menghemat waktu mereka akhirnya mandi bersama lalu solat magrib berjamah di kamar yang cukup luas untuk dengan tempat tidur king size .

Setelah menyelesaikan kewajibannya mereka berdua turun, Sakinah sudah menganti bajunya dengan gamis rumahnya warna Pastel sedikit polesan make up tipis sedangkan Farhan dengan celana pendek chinos warna coklat dan baju kaos putih.

mereka lebih dulu turun dari pada yang lain, tidak lama Mama dan Papa mertuanya juga keluar dari kamar yang tidak jaih dari ruangan makan,

"Aku bantuin apa nya bi" menyusul bik Ina ke dapur yang tampak sedang memindahkan makan makanmalam mereka ke ruangan makan.

"loh non, udah disi toh", Bik Ina kaget melihat istri anak majikannya sudah ada di dapur.

Dari belakang "kamu bantu angkat piring aja nak" Ernita memindahkan piring ke tangan menantunya.

Sedangkan dari lantai dua Doni juga Fina baru saja menuruni anak tangga, masuk ke ruangan makan, di lihatnya Farhan dan Papanya sudah duduk di sana.

"gue kirain loe masih di kamar da" lalu duduk di sebela Fani, "mau ngapain gue di kamar lama-lama gue juga lapar kali"

Selesai memindahkan makan dari dapur ke ruang makan.

 Sakinah dengan telaten mengambilkan makan untuk suaminya Ernita kagum melihat menantunya yang cekatan melayani Suaminya, Farhan.yamg dari tadi bersandar di kursi satu tangannya malah asik mengelus- elus punggung Istrinya. 'Bang udah" di lihatkan nya piring yang sudah berisi penuh makanan.

Setelah mengambilkan makanan Suaminya baru Kina Duduk di samping suaminya.

Tiga puluh menit mereka makan malam bersama lalu berpindah ke ruangan keluarga sekedar bercerita kegiatan merekan hari ini.

Tepat pukul delapan tiga puluh mereka semua sudah kembali ke. kamar masing- masing,

Farhan sudah lebih dulu masuk ke kamarnya bersama Istrinya untuk istirahat setelah solat Isya berjamaah di mushola keluarga

Fani kuga sudah beranjak izin untuk tidur karena besok akan Piket pagi, sedangkan Doni tidak ikut berkumpul di ruang keluarga tadi karena dapat telephone dari kafe.

Sedangka Ermita dan Ismail masih tampak duduk di mushola sedang bicara serius.

Sampai di kamar Sakinah langsung ke kamar mandi tapi sebelum ke kamar mandi lebih dahulu mengambil baju tidurnya berbahan satin waran beby pink panjang selutut dengan tali spageti.

Setelah mencuci muka dan menganti baju tidur yang di lapisi dengan komono dengan bahan dan warna yang sama dan di hiasi dengan renda di ujung tangannya. Sakinah h tidak lupa memakai skincare di wajahnya yang sudah mulus.

Farhan juga sudah mulai beranjak ke kamar mandi mencuci mukanya, lalu keluar dengan muka yang sudah segar.

"Bang, duduk sini" di Istrinya meminta untuk duduk di tempat duduk kecil miliknya di depan kaca riasnya "tenangnya, Kina mau pakikan ini ke muka Abang dulu biar segar", lalu mengoleskan krim wajah ke Suaminya

"gak usah sayang, Abang tidak biasa pakai yang gituan" tolak Farhan.

tapi apa lah daya, penolakannya tidak sama sekali di hiraukan Istrinya.

"udah " tampak puas. " tidur yuk"

"kamu tidur duluannya, Abang ada kerjaan dikit" di mintanya Istrinya tidur lebih dulu bukan kenapa -napa,.

Tidak ingin egois Farhan meminta Istrinya istirahat lebih dulu, karena Istrinya pasti capek setelah perjalan jauh dari Padang tadi

Sakinah merebahkan tubuh kecilnya di kasur empuk milik suaminya.

Di kecupnya kening Istinya "tidur lah, Abang kerja di sini kok"

1
DreamHaunter
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nakayn _2007
Author penulisannya keren banget, kepikiran terus beli cerita lainnya😍
ade azhari: terima kaaih kk, baru belajar nikk mohon dukingannya ya/Heart//Heart//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!