Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.
Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22. Rencana Brilian Salwa
Mereka semua kini mulai makan malam.Tak ada pembicaraan,hanya suara sendok dan piring saling beradu.Hingga beberapa menit kemudian mereka telah selesai.
Malam menunjukkan pukul 19.00.Mereka melangkah menuju ruang keluarga dan duduk bersama disana.
Salwa duduk di apit oleh mommy dan daddy,sedangkan ramin dan aslan duduk di sebelah daddy.
"Mom,dad.Ayolah,aku ingin duduk disebelah adikku.Kalian selalu menguasainya ",ucap ramin.
"Tidak ram,kamu seperti terobsesi saja dengan princess ",balas mommy rahayu.
"Dad ",ucap ramin.
"Daddy juga tidak mau ",balas daddy hardin.
"Aku juga tidak mau duduk dekat abang.Jangan paksa mommy dan daddy ",celetuk salwa.
"Kenapa sih ?"tanya ramin.
"Atau sama mas aslan saja ",ucap aslan.
"Aku nggak mau duduk di dekat abang dan mas aslan,titik ",jawab salwa.
Aslan mengerutkan keningnya,dia terheran.Biasanya salwa tidak keberatan kalau dia dekat dengannya.
"Kenapa nggak mau ?",tanya ramin dan aslan serempak.
"Nanti aku ketularan lemot dan lelet seperti mas dan abang ",jawab salwa.
**Glek* aslan dan ramin menelan kasar ludahnya.*
"Nah kan,sudah mulai nih bocil.Ini pasti karna tadi sore " gumam ramin dalam hati.
"Gawat,adik manisku gak mau duduk dekatku.Aku mesti cepat cari cara nih ",bisik aslan dalam hati.
Aslan dan ramin sejenak terdiam dengan ucapan salwa barusan.
"Ayolah,kamu kan adikku.Masa gak mau duduk dekat abang sendiri ",
"Sudahlah abang,aku gak mau.Lebih baik abang nyalakan tv sekarang,ada berita menarik sekarang ",balas salwa.
"Ok deh ",jawab ramin yang pasrah.
Ramin kemudian mengambil remot dan menyalakan tv.Dia mulai mencari stasiun tv yang menayangkan berita dalam negri.
Alangkah terkejutnya mereka saat menonton berita yang disiarkan secara langsung.Apa yang salwa lakukan dan katakan sore tadi benar-benar terjadi dan menghancurkan mereka.
"Astaga princess.I-itu ",ucap daddy hardin.
"Hehehe,iya dad.Lihatlah wajah mereka,lucu bukan ?"balas salwa.
"Secepat itu kejahatan mereka dan tertangkap polisi ",tukas daddy hardin.
"Tidak dad,mereka sudah melakukannya selama 3 bulan.Hanya saja abang dan mas aslan terlambat mengetahuinya ",jelas salwa
"Hampir saja semua diambang kehancuran ",lanjut salwa yang melirik ke arah ramin dan aslan.
Aslan dan ramin yang dilirik tajam oleh salwa hanya terpaku.
"Padahal kami sudah menyusun rencana untuk menghadapi penghianat itu,tapi kami kalah cepat dengannya",gumam ramin dalam hati.
"Usia muda,tapi kemampuan dan keahliannya diatas rata-rata orang dewasa seperti kami.Tapi,untung saja adik manisku ini tadi sadar dan bergerak cepat.Kalau tidak,bisa hancur semua ",ucap aslan dalam hati.
Melihat aslan dan ramin yang diam terpaku,mommy rahayu bersuara memecah keheningan mereka berdua.
"Kenapa diam ? Sudah,jadikan ini pelajaran biar tidak kecolongan lagi ",ucap mommy rahayu.
"Iya son,kalian harus lebih teliti lagi ",balas daddy hardin.
"Oh iya,yang ketahuan dan tertangkap itu baru ikan teri nya saja.Induknya masih di dalam perusahaan,kita lihat besok.Dia pasti akan frustasi melihat saldo rekening nol.Hahahah, bahkan tempat tinggalnya pun akan hilang dad ",jelas salwa sambil tertawa.
"Sekarang dia belum mengetahui kalau orangnya sudah tertangkap.Tinggal petinggi di perusahaan abang yang harus diberi pelajaran lebih parah ",lanjut salwa.
"Pelajaran apa lagi princess ?",tanya daddy hardin.
"Bukan hanya petinggi itu yang akan aku beri pelajaran.Tapi juga seluruh keluarganya yang ikut menikmati hasil rampasan milik oranglain ",jawab salwa.
**Degh* dada mereka semua bergemuruh.*
"Luar biasa.Kalau kami bergerak bertiga untuk mengatasinya,dia dengan mudah menghancurkannya sendirian ",gumam ramin dalam hati.
"Princess memang hebat nak ",ucap daddy hardin.
"Iya dong dad,aku hebat karna aku anak daddy dan aku cantik karna mommy juga cantik.Iya kan mom ?"tanya salwa.
"Iya princess sayang,anaknya mommy ",jawab mommy gemas dan mencolek hidung salwa.
"Besok abang,mas aslan,daddy harus ke kantor secepatnya.Datang pagi tepat jam 05.30 ",jelas salwa.
"Haaaah ? Apa ? Sepagi itu ? Buat apa ?",tanya aslan dan ramin serempak.
"Tidak usah kaget dan berteriak seperti itu,aku tidak tuli.Ikuti saja yang aku katakan,aku sudah punya rencana.Tinggal mas dan abang menjalankan sesuai instruksiku.Kalian akan ditemani daddy,besok jam sembilan pagi kumpulkan semua di ruang meeting.Maaf kalau salwa terkesan ikut campur,bukan bermaksud menggurui atau menganggap remeh.Tapi semua ini karna salwa sayang kalian semua.Aku akan melakukan apapun sebisaku untuk orang yang menyayangiku ",pungkas salwa.
Mommy dan daddy yang mendengar penjelasan salwa merasa terharu.Mereka berdua pun lalu memeluk salwa erat.
"Tidak apa princess,kami justru sangat senang dan merasa beruntung dengan keberadaanmu ",jelas mommy rahayu.
"Kami sangat bersyukur atas apa yang sudah kamu lakukan untuk perusahaan abangmu nak ",tukas daddy hardin.
Salwa lalu melepaskan pelukan mereka.
"Apa boleh aku bertanya padamu bang ? Karna ini bagian dari rencana ",ucap salwa pada ramin.
"Boleh dek " jawab ramin.
"Apa abang punya ruangan rahasia yang samasekali tak diketahui karyawan abang ?"tanya salwa.
"Ada dek,sebuah ruangan yang berada dibalik rak penyimpanan berkas yang ada di ruang kerja abang.Hanya aslan yang tau " jawab ramin.
"Bagus kalau begitu bang,sempurna ",balas salwa.
"Kalian jangan menolak karna ini bagian rencana kita.Aku akan ikut besok,bawa aku keruangan itu dan mommy yang akan menemaniku ",pungkas salwa.
"Tapi dek,apa tidak apa-apa ?" tanya ramin.
"Tenang saja bang " jawab salwa.
"Mommy setuju ram.Lagi pula kalaupun ada yang melihat princess,mereka akan berpikir kalau princess kerabat kita dari luar negri.Tak akan ada yang bisa menyangka jika dia dalang kehancuran mereka,pastinya mereka akan berpikir apa yang bisa dilakukan anak seusia ini.Mereka hanya akan berpikir princess datang berkunjung saja ",jelas mommy.
" Daddy juga setuju " ucap daddy
"Baiklah kalau begitu ",ucap ramin.
"Aku mengikut,dan setuju.Tapi rencana seperti apa yang akan kita lakukan saat d ruang meeting nanti ?"tanya aslan
"Aku sudah punya strategi yang matang untuk besok dan untuk langkah seperti apa aku akan jelaskan sekarang juga "
Salwa mulai menjelaskan apa strategi dan rencana yang telah dia susun rapi dipikirannya.Mereka menyimak dengan serius apa yang sedang salwa jelaskan saat ini dan hanya bisa mengangguk tanpa menyela ucapan salwa.
"Ide yang brilian princess,darimana kamu belajar hal seperti ini ? Mommy dan daddy takjub ",ucap mommy rahayu.
"Iya adik manis.Kamu juga sangat ahli dalam hal meretas.Bukan hanya itu,tapi juga dalam hal menyusun strategi seperti ini yang mungkin kami bisa saja tidak kepikiran ",pungkas aslan menimpali.
"Kalian tau ? Sejak masih sekolah,tak seorangpun mau berteman denganku.Karna aku miskin dan hanya siswi beasiswa.Maka dari itu,saat jam istrahat aku hanya akan ke perpustakaan membaca segala jenis buku dan lab komputer.Tak ada yang mengajariku soal meretas,semuanya mengalir begitu saja dengan sendirinya.Aku juga sendiri heran",jelas salwa.
"Princess,itu karna kamu anak yang berbakat bahkan bisa dibilang jenius " balas daddy hardin.
"Kamu sekarang gak sendiri princess,kamu punya kami semua disini " ucap mommy mengelus pundak salwa.
"Tak ada satupun yang tau kemampuanku dalam hal meretas,hanya kemampuan akademik dalam mata pelajaran yang diketahui orang.Aku merahasiakan semua ini,karna tidak mau kemampuanku dimanfaatkan dan disalahgunakan oranglain .Aku minta kalian merahasiakan kemampuan meretasku ",jelas salwa.
"Iya princess " ucap mereka serempak.
Tak terasa waktu berlalu,waktu menunjukkan jam 20.25.
"Wah,gak kerasa udah jam segini ",celetuk aslan melihat jam tangannya.
"Menginap saja disini untuk malam ini aslan,besok kita harus berangkat bersama ",balas ramin.
"Baiklah kalau dipaksa,aku tidak menolak.Dengan senang hati aku terima,hahaha ",ucap aslan.
"Princess,sudah malam nih nak,kamu pergi tidur aja.Maaf ya nak,padahal kamu baru keluar dari rumah sakit tapi harus ikut membantu abangmu "ucap mommy rahayu pada salwa.
"Iya mom, gak apa.Lagian salwa udah kuat juga ",balas salwa.
"Son,kamu juga harus tidur sekarang " ,ucap daddy hardin.
"Ok dad,ayo aslan.Kamu dikamarku saja " ucap ramin.
"Siap pak bos ",tukas aslan.
"Sudah sana tidur,mommy dan daddy mau menghubungi manager kantor cabang dulu ".
"Ayo dek " ucap ramin
"Iya abang ",balas salwa.
Mereka bertiga kemudian beranjak dan melangkah menuju kamar.Ramin berada di sebelah kanan,salwa di tengah dan aslan di sebelah kiri.
Melihat ramin dan aslan menggandeng salwa,mommy dan daddy hanya tersenyum.
"Dad,lihatlah mereka berdua.Sangat posesif sma princess " ucap mommy.
"Biarlah mom,setidaknya kita tak kesepian lagi.Kita beruntung dengan hadirnya princess.Karna dengan begitu,ramin bisa tinggal bersama disini.Daddy tidak menyangka dengan semua ini "jelas daddy hardin
"Iya dad " balas mommy rahayu.
"Kalau begitu kita juga harus pergi tidur ".ucap daddy hardin.
Kini semua sudah berada di kamar masing-masing.Terlelap dengan begitu tenang di alam mimpi ditemani gelapnya malam yang semakin larut.
