NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Sugar Baby

Mendadak Jadi Sugar Baby

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Konflik etika / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / PSK / trauma masa lalu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Apa benar kalau zaman sekarang cari uang halal itu susah?

Hidup di lingkungan sekitar yang toxic, membuat Binar harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.

Cara seperti apa yang ia pilih?

Jangan lompat bab untuk menghargai karya penulis, bila tak suka bisa skip saja, jangan mampir hanya untuk membaca secara acak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

“Ya ampun, Agnes. Kamu magang di mana? Kita sudah lama tidak bertemu ya, bagimana kabarmu?" sapa Amel saat tak sengaja bertemu Agnes di jalan.

Tak menjawabnya, Agnes hanya fokus pada ponselnya.

Tertawa, Amel mengasihani perempuan sebayanya itu. “Makanya jangan macam-macam, kalau kamu tidak banyak tingkah, mungkin kamu masih dapat apartemen dan magang di kantor papamu saat ini.”

Amel juga menambahkan bahwa jika Agnes mau baik dan menurut padanya, tentu ia akan membujuk Om Rehan untuk kembali mengembalikan fasilitasnya. "Meskipun aku akan tetap dapat yang lebih banyak darimu maupun mamamu. Ya karena, papamu itu lebih menyayangiku daripada kamu apalagi mamamu yang sudah tak bisa melayaninya itu. Seharusnya kamu paham, kalau papamu juga butuh ehm karena dia lelaki normal. Jadi, apa yang aku dapat darinya itu adalah hakku, karena aku yang selalu memenuhi kebutuhan batinnya."

Agnes yang mulai geram, sudah tak sabar ingin menjambak rambut dan menguncir rambut Amel yang comel itu. Tapi, teringat akan pesan Adrian padanya, bahwa ia tak boleh melakukan tindak kekerasan pada sugar baby ayahnya. Ia harus main cantik.

Amel bahkan tak berhenti bicara, ia meminta Agnes membayangkan andai ia dan papanya memiliki anak. "Kamu akan punya adik, Nes, hahah."

Tak menghiraukannya lagi, Agnes pergi menjauhi Amel yang masih mengoceh memamerkan prestasinya merebut suami orang.

“Agnes, jangan lupa aku adalah calon mamamu!” teriaknya tertawa puas.

Agnes lalu tampak menghubungi seseorang. Adrian memang ingin membantu Agnes untuk memisahkan papanya dengan Amel. Suami Binar itu bahkan menyediakan orang-orang khusus yang akan membantu Agnes melakukannya, tanpa kekerasan sedikit pun.

Sementara itu, Binar yang sudah diperingatkan Adrian untuk tak masuk ke dalam kamar Biani, nekat melakukannya. Saat suaminya itu sudah pergi ke kantor, diam-diam ia mengambil kunci di laci meja kerja Adrian. Perlahan, ia membuka kamar itu lagi.

“Binar, Binar, bantu aku. Tolong aku. Aku tidak membunuh Om Farhan. Aku tidak terlibat dalam kecelakaan itu.” Biani langsung menyergap Binar dengan penjelasan yang tak pernah mau didengar oleh Adrian.

Ingin tahu bagaimana kronologis kecelakaan saat itu, Binar meminta Biani menjelaskannya dengan jujur.

“Istri om Farhan melabrakku saat itu dan aku tak terima. Setelah beberapa hari, aku ingin mengadukan pada Om Farhan tentang tindakan istrinya. Saat itu aku tak tahu kalau Om Farhan hanya di mobil dan istrinya yang menemuiku. Aku bilang padanya kalau aku akan menikah dengan suaminya, karena Om Farhan memang menjanjikan akan menikahiku secara siri. Ibu Adrian lalu mengamuk dan tak akan memberi akses suaminya bertemu aku lagi. Dia langsung pergi begitu saja dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Entah apa maksudnya, mungkin ia ketakutan jika aku benar mengambil suaminya. Saat itu, aku tak ada niat mengejarnya, tapi mobilku memang melaju di belakang mobilnya. Sampai aku tahu, mobil yang dikendarai istri Om Farhan melaju kencang dan berkali-kali menerobos lampu merah, hingga dari arah berlawanan ada mobil yang hampir saja bertabrakan dengannya, tapi mobil yang dikendalikan oleh ibu Adrian itu berhasil menghindar dari mobil di depannya, tapi hal itu justru membuat...” Belum selesai Biani menjelaskan, air matanya tak tertahankan dan ucapannya pun terhenti.

Sesenggukan, ia hanya bisa mengatakan bahwa Adrian tak mau mempercayai penjelasannya dan tetap menganggap bahwa ia lah yang sengaja mencelakai orang tua Adrian. “Aku memang tak tahu jika Om Farhan ada di sana, tapi bukan berarti aku ingin membunu* istrinya.”

Binar yang hanya diam, tak tahu harus berbuat apa. Biani lalu mendekatkan dirinya pada Binar, dan mencengkeram kuat kedua lengan Binar. Ia terus meminta tolong agar dibebaskan dari sini.

“Ah,” teriak Binar kala merasa sakit karena cengkeraman tangan Biani terlalu kuat.

Hingga Yuli yang sedang mengantarkan makanan pun masuk lalu segera menolong Binar.

***

Malam ini, Amel sudah berjanjian untuk bertemu Reno di hotel. Amel yang masih memiliki perasaan pada kekasihnya itu, tentu tak menolak. Reno bermaksud ingin meminta maaf atas kesalahannya yang tengah mendua.

“Aku hanya ingin balas dendam, Mel. Aku marah karena kamu juga menduakanku, tapi aku tidak bisa apa-apa. Aku tahu hanya laki-laki biasa tak berharta sepertinya,” adu Reno pada Amel.

Menerangkan sekali lagi bahwa Amel hanya mencintai Reno, ia tak sepenuhnya menyukai Om Rehan, melainkan hanya menginginkan hartanya saja.

“Kamu ‘kan juga kebagian duitnya, Ren, harusnya kamu paham. Lagi pula, aku juga memberimu sama seperti yang aku berikan padanya,” terang Amel membujuk sang kekasih.

Reno yang mencoba akan lebih memahami profesi Amel, meminta maaf karena ia tak seharusnya berkhianat. Amel pun luluh begitu saja pada ucapan manis sang kekasih. Hingga mereka pun larut dalam kebersamaan, untuk kembali merajut malam panas mereka.

Mereka berdua seakan terbuai dengan indahnya malam yang hangat itu.

“Mel, kalau aku jadi orang kaya seperti Om Rehan, apa kamu mau meninggalkannya dan menikah denganku?” tanya Reno membelai mesra rambut indah Amel.

“Tentu, Sayang,” ucap Amel lembut.

Hingga mereka pun kembali melanjutkan malam penyatuan dengan suara desahan yang amat syahdu.

Setelah beberapa saat lamanya, setelah mereka sama-sama puas bertemu, Amel pamit undur diri karena harus menemui sugar daddynya di klub malam dan meninggalkan Reno sendirian di kamar hotel.

“Sudah saya rekam percakapan kami dan mengambil beberapa gambar kebersamaan kami,” lapor Reno dalam panggilan teleponnya setelah memastikan Amel pergi.

...****************...

1
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Yuliana Tunru
hidup di kota mmg kejam ya binar setiap t4 bagaikan hutan yg setiap saat bisa jd santapan hinatang buas ttp semangat untuk hidup benar dan bsik binar ..biarkan adruan hudup dgn.penyesalan
Yuliana Tunru
lanjut
Yuliana Tunru
orang aneh kasuhan binar
Yuliana Tunru
knp adrian x gitu ya apa gila atau ada dendam khusus
Yuliana Tunru
rasa x kyk.mimpi aneh ya..apa adrian benar2 tulus atw jgn2 binar jd tumbal pesugihan gitu..maaf thor jd nganyal kyk novel2 horor tp smoga z binar benar2 bernasib baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!