Si Culun, Istri CEO Kejam

Pandangan pria itu kini begitu tajam kepada istrinya sendiri, pria dengan postur tubuh tinggi kekar itu, begitu geram dan tidak terima atas pengakuan kedua orang tuanya.

Setelah sebagian harta telah diberikan kepada istri culunnya, sekarang kedua orang tuanya ingin, wanita yang duduk di sampingnya dengan wajah santai untuk ikut ke perusahaan.

Kedua orang tuanya ingin menantu buruk rupa-nya untuk membantu Brian di perusahaan.

Mereka berbisik kepada Lily dan mengatakan, untuk menjaga perusahaan dari manusia-manusia serakah dan sok penguasa. Termaksud kekasih putranya.

"Mom, dad!" Sentak Brian yang mulai jengah dengan kemauan kedua orang tuanya itu.

"Keputusan kami tidak bisa dibantah," sela nyonya Alice, wanita itu kini mengusap dan merangkul pundak menantunya penuh sayang.

"Tapi … dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya wanita culun, buruk rupa yang payah," geram Brian, wajahnya semakin merah kelam. Apalagi melihatnya ekspresi wajah Lily yang datar.

"Jaga ucapan kamu, son. Wanita culun, buruk rupa ini adalah istrimu sekarang," sahut tuan Jeremy.

"Lindungi dia dan jaga selalu menantu kami. Apabila terjadi sesuatu kepadanya, kamu pasti tahu akibatnya." Tuan Jeremy memberikan ultimatum kepada putranya dengan tersenyum penuh maksudnya.

Brian tidak bisa berkata-kata lagi, ia yang sudah muak melihat perilaku kedua orang tuanya yang lebih memprioritaskan istri culunnya daripada dirinya yang notabene adalah putra semata wayang mereka.

"Ini pasti rencana licik si jelek itu," gerutu Brian yang memasuki ruangan kerjanya dan membanting pintu.

"Apa yang dilakukan si jelek itu, hingga mommy dan daddy begitu luluh?" Brian bertanya dalam hati dan duduk di kursi kerjanya.

"Ini tidak boleh di diamkan, si jelek itu harus segera disingkirkan dari kehidupan kami." Gumam Brian, tatapan mata pria itu begitu penuh amarah kepada istri culunnya.

"Aku tidak ingin, kekasihku terlupakan. Dia harus mengambil posisinya sebagai calon nyonya muda di sini," lanjut Brian sambil menerawang ke depan.

Lama pria itu terdiam, ia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja kerja, pria itu memindai sebuah potret seorang wanita cantik dengan tubuh seksinya.

"Aku merindukanmu, baby." Gumam pria itu lirih.

….

Di bagian belahan benua lainnya.

Tepatnya di sebuah hotel berbintang dan terkenal, sepasang pria dan wanita kini sedang melakukan ritual malam panas.

Mereka begitu menikmati percintaan penuh gairah itu, yang dilengkapi dengan suasana romantis di sebuah rooftop kamar dan alunan musik yang menambah gairah kedua insan itu.

Tampak punggung lebar dan kekar dengan memperlihatkan jejak otot-otot di bagian punggung sang pria yang kini menikmati, kenikmatan pasangan wanitanya.

Kondisi mereka polos tanpa sehelai benang menutupi tubuh, hanya terlihat keringat yang membasahi seluruh tubuh mereka akibat kegiatan panas penuh gairah itu.

Sang wanita tidak dapat berkutik berada di kungkungan pasangan pria perkasanya. Ia hanya mampu mengeluarkan suara kenikmatan setiap gerakan yang dilakukan pria perkasa di atasnya.

Lama mereka bermain di bawah langit malam dengan suasana romantis penuh nikmat itu. Tanpa mereka sadari, keduanya sedang direkam oleh kamera yang sejak tadi menyala.

"Apa hasilnya bagus?" Wanita yang terkapar di atas ranjang dengan sisa-sisa kenikmatan kini masih nampak di wajah cantiknya.

Pria perkasa itu ikut berbaring kembali di samping pasangan wanitanya setelah mematikan rekaman video.

"Perfect!" Seru pria perkasa dengan kondisi masih polos.

"Kau begitu seksi baby dan penuh gairah. Lihatlah, wajahmu begitu membuatku ingin terus melakukannya," pria itu memuji pasangan wanitanya.

"Apa kamu lupa? Kalau aku seorang model profesional?" Sahut wanita itu sombong.

"Yah, kau model seksi dan termahal. Juga diminati banyak penguasa di seluruh dunia." Jawab pria itu yang wajahnya begitu rupawan.

"Ck! Kamu juga selalu menikmati tubuhku," wanita itu berdecak kesal.

"Anggap saja kenikmatan itu untuk upah ku, yang seharian memotret tubuhmu tanpa sehelai dan membuatku frustasi," sahut pria itu lagi dan kembali menggenggam salah satu aset indah wanita itu.

"Berhentilah, aku lelah." Wanita itu menghindari dan menipis telak tangan pria tersebut.

Mereka adalah partner bisnis yang begitu menguntungkan, secara materi dan di ranjang.

Sosok wanita adalah — seorang wanita cantik dengan tubuh seksinya yang menggoda, ia berprofesi sebagai supermodel terkenal di dunia.

Selena Addison, wanita penuh ambisius untuk selalu menjadi yang terbaik di dunia. Wanita yang memiliki kecantikan sempurna, hingga ia masuk dalam jajaran wanita tercantik di dunia urutan ke Lima, menurut salah satu majalah ternama.

Ia memiliki jam terbang begitu tinggi untuk melakukan segala macam kontrak kerja dengan beberapa merek ternama.

Bukan hanya itu, ia juga merupakan model di bisnis gelap. Malahan karirnya di dunia gelap lebih menguntungkan. Apalagi ia harus mengirim video panasnya ke klien nya yang bukan orang sembarangan. Atau ia juga bisa menghabiskan satu malam dengan pria penguasa di dunia.

Kliennya rata-rata dari kalangan, penguasa, bisnis, pemerintah dan bahkan sesama model.

Tidak tanggung-tanggung, Selena bahkan memiliki keintiman dengan fotografer pribadinya, yaitu pria perkasa temannya sekarang ini.

Malam ini mereka mendapatkan pesan video panas dengan tema rooftop dan ruangan terbuka. Keduanya pun melakukan adegan panas dengan kesungguhan. Karena bukan kenikmatan saja yang mereka dapat, namun materi yang begitu melimpah.

"Salah satu sultan dari Dubai ingin bertemu denganmu besok malam. Dia pemilik perusahaan terkenal di sana dan dia menawarkan harga wow, kau bisa membeli satu pulau pribadi." Pria itu membacakan sebuah pesan yang masuk di ponselnya.

"Dia ingin, menghabiskan satu malam di sebuah pulau pribadi," lanjut pria yang bernama Jhony.

Selena hanya berdecak kasar sambil menikmati gumpalan asap rokok yang keluar dari mulutnya.

"Tolak saja, aku ingin kembali," sahut Selena.

"Kamu serius?! Pria itu begitu terkejut dengan jawaban Selena.

"Dia memberikan harga tinggi," terang Jhony.

"Aku tidak peduli. Aku sudah berjanji dengan pria ku." Jawab Selena tidak peduli.

"Ck! Kau masih mengharapkannya? Dia hanya pria tua yang kaku," pria itu berkomentar dengan wajah sinis.

"Setidaknya dia masih mencintaiku dan aku masih dengan mudah memanfaatkannya." Selena berkata dan tersenyum licik.

"Pria payah sepertinya hanya membuatmu bosan dan kesepian." Johnny mengejek kekasih Selena yang terkenal pria tua kaku.

"Tapi dia begitu tergila-gila kepadaku dan aku masih membutuhkan dukungannya dengan karirku," timpal Selena.

"Mengenai pulau, aku bisa meminta kepadanya," lanjutnya lagi dengan wajah sombong.

"Ck, dia hanya pria idiot," Jhony mencibir sinis.

"Aku akan membuangnya apabila, pria impianku bisa aku taklukan," Selena berkata dan memasang wajah licik. Ia sangat-sangat menggilai satu sosok pria yang berasal dari keluarga konglomerat terpandang dan terkenal di dunia.

Selena bahkan selalu memikirkan cara licik untuk menjerat pria tampan tersebut. Namun sosok pria itu selalu memandangnya rendah dan hina.

"Ck!" Johnny hanya bisa kembali berdeck.

"Kapan aku bisa menikmati tubuhnya, tubuh seksi tuan muda Kato." Selena memandangi ponselnya yang terdapat sosok pria tampan di sana.