NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebuah penjelasan

Anyelir yang sudah melihat Angga, kini hanya bisa mematung dengan banyak pikiran. Kaget karena setelah sekian tahun, kini dia bertemu dengan seseorang dari kehidupan masa lalunya, dan Andai waktu boleh diulang dia berharap jika tadi dia tidak mendengar suara Angga yang memanggilnya.

Angga yang melihat Anyelir terdiam berkata "Kamu Anyelir kan?" dan Anyelir langsung tersadar lalu berkata "Ya aku Anyelir, maaf anda siapa?" pilih Anyelir berpura-pura tidak mengenali Angga, padahal dia sangat-sangat mengenali Angga, apalagi mereka berteman sebagai teman satu angkatan sejak duduk dibangku SMP.

"Jangan bercanda Anyelir," ucap Angga tidak percaya jika Anyelir tidak mengenalinya, dan Anyelir balas dengan senyuman, lalu pamit setelah berkata "Maaf mungkin anda salah orang, kalau begitu saya permisi" dan tanpa izin dari Angga Anyelir pergi meninggalkan Angga.

Angga yang ditinggal tentu saja tidak terima karena dia yakin jika yang barusan ada dihadapannya adalah Anyelir yang dia kenal, alhasil Angga yang penasaran apakah Anyelir temannya atau bukan langsung naik kelantai atas.

Angga yang kembali keuangan Juna langsung membuat juna berkata "Apa ada yang tertinggal?"

Dengan cepat Angga berkata "Tidak, aku kembali hanya ingin bertanya, apa Anyelir teman seangkatan kita dulu bekerja disini?"

Pertanyaan Angga sukses membuat wajah Juna berubah pucat, dan itu tentu saja disadari Angga sebagai seorang dokter.

"Kenapa wajahmu pucat seperti itu? apa kau sakit " tanya Angga kawatir.

"Tidak aku tidak sakit, tentang Anyelir ya dia bekerja disini" jelas Juna dan berharap pertanyaan Angga akan cukup sampai disini.

"Sudah ku duga dia memang Anyelir, tapi aku bingung kenapa dia malah berpura-pura tidak mengenali aku?"

"Untuk itu aku tidak tahu" balas Juna.

"tunggu, dia bekerja disini sejak kapan? karena sebelumnya aku tidak pernah melihat dia, atau jangan jangan dia ibunya Bayu" tebak Angga dan Juna yang tidak bisa berbohong, karena pasti akan ketahuan nantinya, langsung mengangguk pasrah, dan siap akan segala kemungkinan.

"Pantas saja kau menolongnya ternyata dia Anyelir" ucap Angga yang kini tahu alasan Juna berbuat baik diluar batas, pada keluarga kecil Anyelir, dan saat itu juga ingatan Angga tertuju pada malam dimana Juna mengatakan jika dia sudah menemukan wanita yang dia sakiti, dan semua kejadian juga kata-kata yang diucapkan Juna tentang dia yang menyukai ibu dari Bayu, yang ternyata Anyelir langsung membuat Angga bisa menarik kesimpulan, bahwa Wanita yang dimaksud Juna yang telah dia rengut kesuciannta Adalah Anyelir.

Angga yang yakin seratus persen akan tebakannya langsung menghadiahi bigem mentah pada Juna dan berhasil membuat juna berkata "Maaf aku tidak sengaja, sungguh aku tidak sengaja"

Angga yang memang melihat penyesalan mendalam pada Juna kini tidak melanjutkan pululannya, apa lagi Juna kini berkata sambil berlinang air mata "Maaf aku menyakiti Anyelir, aku tidak sengaja Ga, andai waktu bisa diulang aku berharap malam itu tidak melihat Anyelir, tapi aku bisa apa?"

Angga yang tidak mungkin memukul juna lagi langsung menghempaskan tubuhnya diatas Sofa, sambil bertanya-tanya pada dirinya, kenapa dia tidak sadar jika dulu Juna menyukai Anyelir.

"Ga, jangan beritahu dia tentang aku, aku takut jika dia tahu bahwa yang menolongnya aku, dia akan pergi, aku tidak mau itu, karena aku ingin menebus dosaku dengan menjadi malaikat penolong mereka."

Ucapan Juna sukses membuat lamunan Angga buyar dan Angga langsung berkata "Maksudmu apa?.... eh tunggu jika seperti itu berarti tadi dia benar-benar tidak mengenaliku, bukan berpura-pura tidak mengenaliku?" ucap Angga yang berpikir jika Juna saja tidak dikenali apalagi dirinya.

"Aku pikir dia berpura-pura, karena dia pasti mengenalimu aku yakin itu" ucap Juna yakin.

"Jika dia mengenaliku lantas kenapa dia tidak mengenalimu?" Sungguh Angga bingung.

"Karena saat aku menemuinya aku selalu menutupi wajahku dengan masker" jelas Juna dan itu menjawab pertanyaan yang ditanyakan Angga.

Hening sesaat, karena mereka sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai Angga memecah keheningan dengan berkata "Aneh apa dia benar-benar tidak mengenalimu? setahu aku seseorang yang membenci seseorang, pasti mengingat dengan jelas postur tubuh, suara juga bau tubuh orang yang dia benci, apalagi kau yang tidak pernah mengganti parfummu"

"Untuk yang itu aku tidak tahu, tapi aku bersyukur atas hal itu, karena dengan begitu aku bisa menolongnya." jawab Juna penuh rasa Syukur, setidaknya walau tidak bisa mengembalikan kesucian Anyelir, dia bisa membantu hidup Anyelir agar bisa lebih baik sampai rahasianya terbongkar.

"Juna?"

"Hem?" ucap Juna langsung menatap Angga.

"Dengar jika dia tidak lagi mengenalimu, dari bau dan ciri-ciri lainnya tentangmu, itu artinya dia sudah tidak membencimu" tebak Angga dan tebakan Angga sukses membuat Juna yang salah mengartikan ucapan Angga, berkata dengan wajah yang berseri-seri "Jadi menurutmu dia menyukaiku"

Sungguh Angga tidak menyangka jika Juna akan berpikir seperti itu "Dengar... Aku memang berkata jika dia tidak membencimu, tapi bukan berarti dia menyukaimu,"

"Terus kenapa dia tidak mengenali aku?" Sungguh saat ini otak juna tidak bisa berfungsi dengan baik.

"Sepertinya dia sudah memaafkanmu, dia ikhlas akan takdir yang sudah digariskan untuknya, walau pun yang kamu lakukan telah menghancurkan dunianya," jelas Angga.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!