"Rediscovering Love: A Tale Of Relationships"

Saat pagi menjelang, sinar matahari pagi menyelinap melalui jendela, menyinari wajah Sarah yang masih tertidur dengan damai di samping Sebastian. Dia membuka matanya perlahan, merasa hangat dan nyaman dengan keberadaan Sebastian di sisinya.

Sebastian yang juga terbangun, memandang Sarah dengan penuh kasih sayang. Mereka saling tersenyum, menikmati kehangatan pagi itu.

"Selamat pagi, sayang," bisik Sebastian lembut, menyentuh pipi Sarah dengan ujung jarinya.

"Selamat pagi, Bas," jawab Sarah dengan senyuman yang manis.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Aku berpikir tentang bagaimana kita bisa mengawali hari ini dengan sesuatu yang lebih spesial," ujar Sebastian dengan nada menggoda.

Sarah menatapnya dengan penuh rasa penasaran dan tersenyum lebar. "Ah, benarkah?" balasnya.

Sebastian kemudian mengangkat tubuhnya dari tempat tidur, mengulurkan tangan untuk membantu Sarah bangun. Mereka berdua berjalan menuju kamar mandi dengan tangan yang saling bergandengan. Di dalam kamar mandi, Sebastian menyalakan shower, membiarkan air hangat mengalir, menciptakan suasana yang lebih intim.

Sarah masuk ke bawah shower dan meliukkan tubuhnya dengan sensual, merasakan air hangat yang menyegarkan tubuhnya. Sebastian segera menyusul, membiarkan air mengalir di antara mereka. Di bawah pancuran air, mereka saling memandang dengan tatapan yang penuh gairah.

Sebastian menarik tubuh Sarah lebih dekat, merasakan kehangatan air yang mengalir di antara mereka. Tangan nya mulai menjelajahi tubuh Sarah, merasakan kulit yang basah dan lembut.

Mereka saling berciuman dengan penuh gairah, membiarkan kehangatan air dan sentuhan mereka membaur menjadi satu. Sarah merespons dengan membelai tubuh Sebastian, merasakan otot-ototnya yang tegang di bawah air hangat.

Tangan mereka saling menjelajahi, memberikan sentuhan yang semakin membangkitkan gairah. Ciuman mereka semakin intens, penuh dengan hasrat yang membara.

Di bawah pancuran air, Sebastian mulai mencium leher Sarah dengan lembut, memberikan sensasi yang membuat Sarah merinding.

Sarah membalas dengan sentuhan yang lebih dalam, merasakan setiap inci dari tubuh Sebastian. Napas mereka semakin berat, menyatu dengan suara air yang mengalir.

Mereka bergerak dengan penuh gairah, merasakan setiap detik yang berlalu dengan keintiman yang semakin dalam.

Setelah beberapa saat saling memuaskan satu sama lain, mereka berhenti sejenak, menatap satu sama lain dengan tatapan yang penuh kepuasan.

Sebastian kemudian mencium bibir Sarah dengan lembut, membiarkan rasa cinta yang mendalam terasa dalam setiap sentuhan.

"Ini pagi yang sempurna," bisik Sebastian dengan suara lembut.

Sarah tersenyum dan mengangguk. "Ya, dan aku tak ingin momen ini berakhir."

Dengan napas yang masih berat dan penuh gairah, Sebastian perlahan menuntun Sarah keluar dari shower. Dengan tubuh yang masih basah mereka beralih ke lantai kamar mandi yang dingin, menciptakan kontras yang menggairahkan.

Sebastian dengan lembut membaringkan Sarah di atas lantai kamar mandi yang licin. Tangannya dengan terampil menjelajahi tubuh Sarah, menghapus sisa-sisa air dari kulitnya.

Sentuhan Sebastian membuat Sarah menggigil, bukan karena dingin, tetapi karena sensasi yang diberikan oleh setiap sentuhan jemarinya. Mata mereka saling terkunci, penuh dengan hasrat dan cinta.

Sebastian menunduk untuk mencium Sarah dengan penuh gairah, sementara tubuhnya perlahan menekan ke tubuh Sarah, membuat mereka semakin dekat. Sarah merespons dengan menggenggam tubuh Sebastian, merasakan setiap lekuk otot yang menegang di bawah sentuhannya.

Dengan perlahan, Sebastian melanjutkan mencium Sarah, kali ini lebih dalam dan dalam lagi. Tangan mereka saling menjelajahi, memberikan rasa panas yang semakin membara di antara mereka. Napas mereka semakin berat dan cepat, terputus-putus oleh ciuman yang penuh gairah.

Sarah mengangkat pinggulnya sedikit, memberikan sinyal yang jelas kepada Sebastian. Dengan lembut, Sebastian merespons sinyal tersebut, membiarkan hasrat mereka menyatu di lantai kamar mandi.

Gerakan mereka penuh dengan ritme yang seirama, setiap

sentuhan dan desahan mereka menggema di kamar mandi. Bergerak dalam sinkronisasi yang sempurna, merasakan setiap sentuhan yang membuat mereka semakin dekat satu sama lain.

Suara air yang menetes dari tubuh mereka menambah suasana yang intim dan menggairahkan. Sebastian mempercepat gerakannya, membuat Sarah mengerang

dengan suara yang manis. la mencengkeram tubuh Sebastian lebih erat, merasakan puncak kenikmatan yang mendekat.

Sebastian, yang juga berada di puncak gairahnya, memberikan sentuhan terakhir yang membuat mereka berdua mencapai klimaks bersama.

Dengan napas yang terengah-engah, mereka terbaring di lantai kamar mandi, tubuh mereka masih saling terkait dan panas.

Sebastian menatap Sarah dengan mata yang penuh cinta, sementara Sarah tersenyum dengan penuh kebahagiaan.

"Itu luar biasa, Bas." bisik Sarah dengan napas yang masih berat. Sebastian mengangguk, membelai wajah Sarah dengan lembut.

"Kamu luar biasa, Sarah."

............................

...Sampai jumpa di part selanjutnya guys 😋...